Ranah Kultivasi mempunyai lima tingkatan dengan 15 bintang di setiap tingkatannya. Forging Qi adalah tingkat paling awal seseorang menapaki jalan Kultivator, kemudian Qi Refinement, diikuti dengan Golden Core, kemudian Nascent Soul dan sampai yang terakhir adalah Immortal.
Sekarang Shin Yu berada di tingkat Forging Qi binatang 1, sebentar lagi dia bisa mencapai bintang 2 jika mau berkultivasi selama beberapa waktu.
Saat ini Shin Yu masih berada di bawah pohon dan sedang melakukan meditasi mendalam untuk mencari Meridian Kecilnya, karena beberapa waktu lalu ia sudah menemukan satu titik Meridian Kecil lainnya jadi sekarang dirinya mempunyai lima Meridian Kecil yang terbuka.
Shin Yu perlahan membuka matanya dan menotok salah satu bagian tubuhnya, Meridian Kecil keenam telah dibuka olehnya sehingga tubuhnya semakin sensitif terhadap energi di sekitarnya. Tadinya Shin Yu ingin melanjutkan kembali meditasi mendalamnya tetapi ia menemukan beberapa kereta kuda yang membawa cukup banyak barang, mereka sepertinya adalah sekelompok pedagang yang ingin pergi ke kota melalui jalur ini.
"Mereka dari arah yang sama denganku, itu artinya mereka sudah melihatnya..."
Setelah jarak di antara mereka sudah kurang dari seratus meter, seorang pemuda turun dari atas kereta lalu berlari menghampiri Shin Yu.
"Apa yang terjadi padamu, anak kecil?" pemuda itu langsung bertanya, tatapannya tampak seperti penasaran tetapi seakan mengetahui sesuatu.
Shin Yu tidak langsung menjawab melainkan berpikir sejenak, sementara pemuda itu mengusap kepala Shin Yu dengan tangan kanannya lalu berkata, "Aku adalah Ma Hong, seorang tenaga kerja dari Biro Pengawalan Tiga Bendera. Aku bukan orang jahat jadi kau tidak perlu takut..."
Shin Yu sendiri menatap Ma Hong yang memperlihatkan senyum lembut, "Aku adalah Shin Yu, aku melarikan diri dari penginapan yang diserang oleh para bandit." Shin Yu menjawab sembari menunjuk ke jalur yang sudah ia lalui sebelumnya.
"Ternyata benar, ya?" Ma Hong bergumam dengan ekspresi serius, "Kau menginap dengan siapa di sana?"
"Dengan pamanku."
"Lalu di mana pamanmu berada?" Ma Hong kembali bertanya, meskipun tau pertanyaan ini bisa menjadi sensitif tetapi ia harus tetap memastikannya.
"Aku tidak tau..." Shin Yu menggeleng pelan, "Paman memintaku untuk menunggu di kamar sementara dia pergi ke lantai dasar untuk mengurus para bandit, aku awalnya hanya bisa diam lalu memutuskan untuk melompat turun dari lantai dua dan bersembunyi di semak-semak."
"Lalu, apa lagi yang kau lihat?"
"Tidak lama setelah aku melompat turun, penginapan runtuh dan ada beberapa orang yang saling bertarung. Aku tidak terlalu yakin, tapi sepertinya tiga lawan satu dan orang itu terbunuh." Shin Yu menjelaskan dengan tenang.
"Begitu, ya?" Ma Hong bergumam, lalu menoleh ke belakang dan menemukan dua pemuda yang berpakaian sama sepertinya, "Itu ulah bandit..."
"Bandit? Para brengsek itu sepertinya sudah tidak takut lagi pada hukum Kekaisaran, ya?" seorang pemuda berbadan besar tampak geram.
"Siapa anak kecil ini?" tanya pemuda lainnya yang mempunyai pedang ganda di pinggangnya.
"Dia bersama pamannya menginap di penginapan itu, dan sepertinya hanya dia yang berhasil selamat dari insiden itu." bisik Ma Hong supaya tidak terdengar oleh Shin Yu.
Kedua pemuda itu secara bersamaan menatap Shin Yu, kemudian menjauh beberapa langkah dan mulai berdiskusi. Pada saat diskusi berlangsung, kereta kuda sampai dan memperlihatkan beberapa pria paruh baya di atasnya.
"Apa ada sesuatu yang terjadi, pengawal?" tanya seorang pria paruh baya yang memiliki perut buncit serta kumis tebal.
"Anak ini adalah korban dari reruntuhan penginapan yang kita lihat tadi, kami ingin membawanya ke kota terdekat dan menyuruh pihak kota untuk mengurusnya." Ma Hong menjelaskan dengan tenang, "Apa Tuan bisa memberikan tempat dan membiarkannya menumpang?
Pria paruh baya itu sejenak menatap Shin Yu, lalu menghela nafas panjang, "Baiklah, selama dia tidak menghambat perjalanan ini, itu tidak menjadi masalah."
"Terima kasih atas kemurahan hati anda." Ma Hong sedikit menundukkan badannya, lalu berjalan menghampiri Shin Yu, "Shin Yu, ayo ikut kami ke kota terdekat. Tidak aman bagimu jika terus sendirian di tempat terbuka semacam ini."
Shin Yu mengangguk pelan sebagai tanda dirinya setuju, kemudian mereka sama-sama naik ke atas kereta dan melanjutkan perjalanan menuju kota.
Selama di perjalanan, Shin Yu ditanya beberapa hal oleh ketiga pemuda yang menjadi pengawal para pedagang itu. Mulai dari tempat tinggalnya, siapa pamannya, dan ke mana kedua orang tuanya.
Shin Yu hanya bisa menjawab seadanya, tentu saja ia mengarang beberapa hal tentang pamannya dan menyembunyikan identitas Liu Kang yang merupakan seorang Tetua Luar dari sekte 5 Raja Pedang.
Mendengar kisah Shin Yu membuat orang yang mendengarnya merasa iba, termasuk beberapa orang yang bersama pedagang buncit itu.
"Baru berusia 10 tahun tapi sudah mengalami peristiwa semacam ini, kasihan sekali..."
"Aliran Hitam memang masalahnya, jika di Dunia ini tidak ada mereka mungkin semuanya akan sejahtera."
"Kau benar, mereka sama seperti perwujudan iblis yang menyukai kekacauan."
Beberapa orang mulai mengutuk aliran hitam, berbeda dengan ketiga pengawal dari Biro yang hanya diam tanpa membuka suara sedikitpun.
"Anak kecil, apa kau lapar?" pengawal yang mempunyai perawakan besar bertanya sambil tersenyum.
"Ugh, kak, kau terlihat menjijikan jika tersenyum seperti itu." ucap pengawal berpedang ganda.
"Diam kau, Le Jun."
"Aku tidak lapar..." Shin Yu menggeleng pelan.
"Kalau kau lapar bilang saja, jangan sungkan."
"Aku mengerti." Shin Yu mengangguk pelan tanpa mengeluarkan ekspresi sedikitpun.
Mereka bertiga tidak terlalu menghiraukan reaksi datar yang Shin Yu perlihatkan, ketiganya berpikir kalau anak laki-laki itu mengalami trauma pasca kejadian yang menimpanya di penginapan.
Selama kurang dari sehari perjalanan berlangsung, mereka semua akhirnya sampai di sebuah kota yang perbatasannya dilindungi oleh dinding beton yang kokoh.
"Le Jun, Le Yun, aku akan mengantar anak ini ke Pusat Gedung Kota. Kalian urus saja soal pembayarannya, kita berkumpul kembali di Kedai minum yang kutunjuk sebelumnya." ucap Ma Hong setelah turun dari kereta kuda.
"Baiklah..." Le Jun dan Le Yun menjawab dengan serempak, sementara Ma Hong langsung mengajak Shin Yu pergi dari sana.
Pusat Gedung Kota adalah tempat seorang Pemimpin Kota bekerja, di sana juga adalah tempat para warga untuk mengurus sesuatu yang berkaitan dengan Kota.
Ma Hong menggunakan otoritasnya sebagai tenaga kerja dari Biro Pengawalan Tiga Bendera untuk melewati antrian, dia bersama Shin Yu dibawa ke ruangan seseorang yang mengurus tentang keamanan wilayah kota.
"Silahkan duduk..." ucap seorang pria tua yang mempunyai kumis putih tipis.
Ma Hong dan Shin Yu duduk di kursi yang sudah disediakan, lalu mereka mulai membicarakan insiden yang terjadi di penginapan itu.
"Apa mereka mempunyai tanda khusus seperti tato atau sebuah lambang di pakaian mereka?" tanya pria tua itu pada Shin Yu.
"Tidak, mereka tidak memilikinya."
Pria tua itu melipat kedua tangannya di depan dada dan memperhatikan Shin Yu dengan seksama, kemudian ia mengalihkan pandangannya pada Ma Hong dan berkata, "Saya akan mengirim divisi penyidik ke lokasi untuk mencari beberapa bukti, mungkin kasus ini akan berlangsung lumayan lama dan tidak bisa diperkirakan kapan berakhirnya."
"Aku mengerti." Ma Hong mengangguk sekali, lalu bertanya, "Omong-omong, apakah ada tempat untuk anak ini tinggal sementara waktu?"
Pria tua itu terdiam sejenak, ia sudah mengetahui kalau kedua orang tua Shin Yu telah meninggal dan kemungkinan besar pamannya juga telah meninggal saat insiden itu terjadi.
"Apa kau mau menjadi prajurit kota? Kalau kau mau, kau akan mendapatkan fasilitas yang layak dan mendapatkan tunjangan berupa uang di masa tua nanti."
"Apa aku bisa keluar nantinya?" tanya Shin Yu penasaran.
"Ya, kau bisa melakukannya. Tapi, tunjanganmu akan hangus karena kau keluar atas keinginanmu sendiri." jawab pria tua itu dengan tenang.
Shin Yu tidak langsung menjawab melainkan merenungi keputusannya selama beberapa waktu, sebenarnya ia enggan tinggal di kota ini karena pasti akan menjadi saksi mata atas kematian Liu Kang di penginapan itu, tetapi Dunia ini terlalu kejam untuk anak lemah sepertinya.
Kalau Shin Yu tetap mempertahankan pilihannya untuk tidak menjadi saksi mata dan pergi dari kota ini, ia harus dipaksa bertahan hidup tanpa membawa apapun selain pakaiannya sendiri.
Setelah terdiam cukup lama akhirnya Shin Yu setuju untuk menjadi prajurit kota ini, Ma Hong jelas senang mendengar itu lalu berterima kasih pada pria tua tersebut.
"Kembalilah besok, aku akan mengurus surat pendaftarannya terlebih dahulu." ucap pria tua itu sambil menatap Ma Hong.
"Aku mengerti." Ma Hong mengangguk, lalu menangkupkan tangannya, "Sekali lagi saya berterima kasih, Tuan. Kalau begitu, saya kembali."
Pria tua itu mengangguk pelan, lalu Ma Hong dan Shin Yu berjalan pergi dari sana dengan tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
Entis Sutisna
Mantaaap daripada hidup sendiri n masih kecil mending menjadi Prajurit kota n dapat penginapan n makan....lanjuuuutkan Thor...👍👍😍😍🔥🔥💪💪
2025-02-12
2
Dirman Ha
if Fu jb ci Fu uk
2025-03-03
1
Dirman Ha
ig Fu jb Fu ig gi
2025-03-03
1