Pertarungan di Penginapan

Shin Yu bisa mendengar suara benturan dan teriakan dari lantai dasar, sesekali ia melihat ada orang yang berlarian di lorong lantai dua.

"Kemungkinan terburuknya para bandit itu berhasil membunuh mereka." Shin Yu bergumam, lalu berdiri menghadap jendela kamar yang memperlihatkan padang rumput tanpa ujung dengan suasana gelap gulita, "Aku sudah pasti akan terluka jika memaksakan diri untuk melompat turun dari sini, tapi... terluka sedikit jauh lebih baik daripada harus bersembunyi di ruangan ini."

Seandainya para bandit itu berhasil membunuh seluruh penghuni penginapan di lantai dasar, mereka pasti akan naik ke lantai dua dan memeriksa satu persatu kamar yang ada.

"Yah, sudah tidak ada pilihan lain." gumam Shin Yu, lalu melemparkan pedang yang diberikan oleh Liu Kang ke bawah.

Sebelum Shin Yu melompat turun, ia memejamkan matanya dan berusaha untuk merasakan energi di sekitarnya. Tidak lama kemudian, sejumlah energi masuk ke dalam tubuhnya dan tubuhnya mengeluarkan cahaya keemasan.

Shin Yu yang tadinya hanya seorang manusia biasa kini telah resmi menjadi seorang kultivator di tingkat Forging Qi bintang 1.

"Tak kusangka bisa semudah ini." Shin Yu perlahan membuka matanya, padahal ia hanya mencoba untuk mengendalikan energi di sekitarnya tanpa harus menyerapnya tetapi yang terjadi sedikit di luar perkiraannya.

Namun dengan begini Shin Yu bisa memanfaatkan energi di tubuhnya, ia sejenak diam sebelum mencoba melapisi kakinya dengan energi dan tak disangka itu hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit saja.

"Ternyata mudah..."

Awalnya Shin Yu tak berniat merencanakan ini tetapi dirinya enggan menciptakan variabel seperti tertangkap atau semacamnya karena kaki yang terluka.

Tanpa berpikir lebih lama lagi, Shin Yu segera melompat turun ke bawah.

Brugh!

Shin Yu mendarat dengan sempurna tanpa terluka atau merasa sakit sedikitpun, ia kemudian meraih pedang yang tidak jauh darinya lalu pergi menjauh dan bersembunyi di antara semak-semak.

Di sisi lain, Liu Kang menggertakkan giginya ketika melihat suasana di lantai dasar begitu kacau dan mengerikan. Banyak genangan darah dan belasan mayat yang masih segar.

Pengunjung yang masih bertahan melawan para bandit itu sudah tersisa kurang dari sepuluh saja, mereka dalam posisi terpojok karena harus melawan empat bandit sekaligus untuk setiap orangnya.

Liu Kang kemudian mengalihkan pandangannya ke arah tiga bandit Qi Refinement bintang 12 dan 13 yang mengawasi situasi dengan santai sambil minum arak di pinggiran meja.

Perhatian yang Liu Kang berikan jelas disadari oleh ketiga bandit tersebut, mereka langsung bersikap waspada karena pria tua yang mengawasi mereka adalah seorang Qi Refinement bintang 15.

Liu Kang langsung mengeluarkan sebilah pedang dari udara kosong, lalu berlari maju mendekati ketiga bandit itu.

Bam!

Pertukaran serangan langsung terjadi di antara mereka berempat dan membuat pertarungan di sekitar berhenti karena terkejut. Setiap serangan yang mereka lancarkan berhasil menciptakan dampak yang mengerikan, penginapan sederhana yang mereka tempati tidak akan sanggup menerima semua serangan tersebut.

Dalam waktu kurang dari satu menit saja, penginapan sederhana itu runtuh dan menimpa semua orang yang ada di sana termasuk Liu Kang sendiri. Namun, runtuhnya penginapan tidak menghalangi pertarungan antar Qi Refinement itu, mereka kembali bertarung dan kali ini dampak yang terjadi jauh lebih mengerikan dari sebelumnya.

Liu Kang mengeksekusi jurus-jurus yang dimiliki sekte 5 Raja Pedang, walaupun statusnya hanya seorang Tetua Luar tetapi dia masih mewarisi beberapa jurus dari sekte bintang 8 itu.

Ketiga bandit yang menjadi lawan Liu Kang mendapatkan sedikit kesulitan, memang dari segi kemampuan mereka bertiga kalah jauh tetapi jika kekuatan mereka disatukan maka Liu Kang tidak mungkin bisa bertahan.

Dalam waktu satu batang dupa terbakar, Liu Kang dibuat terkapar dengan kedua lengan yang terputus. Ketiga bandit itu juga menerima luka yang lumayan parah tetapi tidak sampai mengalami kecacatan seperti lawan mereka.

"Dasar kakek tua brengsek! Kalau bukan karena jurus yang kau miliki mungkin kau hanya sekelas anjing liar saja!"

"Adik ketiga, bunuh dia!"

"Baik, kakak pertama!"

Bandit yang tampak paling muda di antara mereka bertiga langsung mendekati Liu Kang, pria tua itu hanya bisa tersenyum pahit melihat kematian yang sebentar lagi akan datang kepadanya.

"Kuharap Shin Yu bisa bertahan." Liu Kang merasa bersalah karena dirinya meruntuhkan penginapan, "Bandit sialan, aku harap kalian pergi ke Neraka!"

"Banyak bicara kau!" Bandit termuda dari ketiga bersaudara itu mengayunkan goloknya dan memenggal leher Liu Kang, "Kakak, sepertinya dia berasal dari aliran putih."

"Ya, itu sudah jelas, bukan? Qi-nya sama sekali tidak ada bercak hitam seperti kultivator yang berasal dari Aliran Hitam." kakak kedua segera menjawab.

Perlu diketahui, kultivator aliran Putih dan aliran Hitam mempunyai perbedaan energi yang sedikit mencolok. Kulitvator dari aliran Putih mempunyai energi yang bersih tanpa ada noda atau bercak sedikitpun, berbeda dengan kultivator aliran Hitam yang sudah pasti memiliki bercak berwarna hitam atau merah di energi mereka.

"Kak, dia berasal dari sekte 5 Raja Pedang!" Adik ketiga berseru ketika melihat lambang yang ada di baju milik Liu Kang, lambang 5 Pedang yang saling mengelilingi.

Kakak pertama dan kakak kedua langsung mendekati adik mereka lalu memeriksa mayat Liu Kang, jantung mereka seakan berhenti berdetak sesaat ketika melihat lambang yang ada di baju pria tua itu.

"Sialan, dia dari sekte besar rupanya?!" Kakak kedua tidak bisa untuk tidak mengumpat.

"Tidak perlu panik, aku akan membakar mayatnya..." ucap Kakak pertama dengan tenang, "Lebih baik kalian kumpulkan orang-orang kita yang masih hidup dan bakar reruntuhan penginapan ini. Jangan tinggalkan sedikitpun jejak ataupun barang bukti, mengerti?"

"Kami mengerti, kakak." sahut keduanya lantang.

...----------------...

Beberapa jam kemudian, matahari mulai terbit dan menggantikan sinar bulan yang indah. Seorang anak kecil berjalan dengan tenang dan mendekati mayat manusia yang telah dibakar sampai gosong dan itu tidak lain adalah mayat Liu Kang.

"Tetua, terima kasih atas pelajaran yang telah kau berikan selama ini." Shin Yu memberikan salam penghormatan untuk terakhir kalinya, "Sepertinya sudah tidak ada yang tersisa, ya?"

Shin Yu memandangi reruntuhan penginapan yang masih mengeluarkan asap hitam, "Yah, sangat disayangkan." gumam Shin Yu sebelum berbalik dan meninggalkan mayat Liu Kang beserta orang-orang yang ada di sekitar reruntuhan penginapan.

Shin Yu tidak menguburkan mayat mereka dan tidak membawa pedang yang sebelumnya diberikan oleh Liu Kang, itu dilakuan karena ia tidak ingin menjadi saksi mata. Dan Liu Kang juga merupakan seorang Tetua dari sekte besar, kematiannya pasti akan diselidiki selama beberapa waktu dan jikalau ia menguburkan mereka lalu tanpa sengaja meninggalkan bukti berupa jejak energi atau semacamnya, itu akan menjadi variabel yang merepotkan untuknya.

...----------------...

"Berapa lama lagi untuk sampai ke ujung jalan ini?"

Setelah berjalan selama beberapa jam, Shin Yu beristirahat di bawah pohon yang tumbuh di sekitaran jalur pedagang.

Karena kematian Liu Kang, Shin Yu jadi kehilangan minat untuk pergi ke sekte 5 Raja Pedang. Sekarang tujuannya adalah mencari tempat untuk dirinya tinggal selama beberapa waktu ke depan, sekalian ia akan berusaha meningkatkan kultivasinya untuk berjaga-jaga.

Seandainya saja para bandit itu tidak membawa cincin penyimpanan Liu Kang, mungkin Shin Yu mempunyai beberapa pilihan untuk tujuannya.

Shin Yu melamun ketika matahari sudah berada tepat di atas kepalanya, ia sama sekali tidak merasa sedih setelah kehilangan Liu Kang dan bahkan tidak ada pikiran yang terlintas untuk balas dendam kepada para bandit itu.

Shin Yu saja tidak mempunyai niat untuk balas dendam kepada orang-orang yang membunuh kedua orang tuanya, lantas mengapa ia harus memikirkan hal semacam itu pada pria tua yang baru saja dikenalnya selama kurang lebih satu minggu?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***