Bagian 5

Hari ini jadwal reading naskah hari pertama, biasanya mereka akan berada di aula yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga, kita-kira muat untuk 100 orang.

Semua pemain sudah ditentukan, Syila hanya meminta Izraa sebagai pemeran utama, sedang yang lainnya sudah ditentukan oleh Produser dan Sutradara langsung, butuh waktu 1 bulan untuk menemukan semua pemain.

Hari ini mereka semua berkumpul, saat Syila datang, sudah banyak pemain, tidak ada yang menyapanya, tentu saja, mereka bukan fans buku Syila.

Ada meja besar melingkari ruangan itu dilengkapi dengan banyak bangku sepanjang meja tersebut, lalu dibelakang bangku itu tersusun banyak bangku lagi dibelakangnya, bangku belakang itu untuk para pemain figuran.

Setiap bangku sudah ada namanya.

Semua pemain figuran sudah duduk di bangkunya masing-masing. Lalu pemeran utama wanita juga muncul, benar perkiraan Syila, ternyata wanita itu yang menjadi peran utama, seorang perempuan yang terkenal baik secara agama, Hanum namanya, memakai jilbab lebih panjang dari Syila, sudah Syila duga. Mereka kurang asik memilih pemain, seharusnya mereka memilih pemain yang pandai berakting, bukan mencari yang sama dengan karakter novelnya Syila secara alami, karena mereka akan kerepotan, mengingat peran utama di novel Syila itu seorang perempuan kuat yang idealis, kalau mereka memilih perempuan mirip seperti itu, proses produksi pasti akan tersendat. Syila tersenyum sinis.

Saat melewati wanita peran utama itu, Syila tidak sengaja menyenggol punggungnya, dia menengok dengan kasar, mungkin mengira seorang lelaki yang telah tidak sengaja menyenggolnya, saat tahu itu adalah seorang perempuan, dia berkata dengan tegas.

“Hati-hati ya, Mbak.” Tidak dengan ketus, tapi cukup memberitahu Syila bahwa dugaannya benar, akan sulit bekerja sama dengannya. Karena dia wanita keras yang cukup memiliki pendirian, mirip dengannya.

“Maaf.” Syila menatapnya dengan tajam, wanita seperti terkejut saat Syila bereaksi sama kerasnya.

Lalu Syila melewatinya, saat Syila duduk di bangku dengan nama dan statusnya di film mereka, Pemain Utama perempuan itu kaget, mukanya memerah, dia tidak tahu, debut filmnya karena novel dari seorang penulis best seller yang baru saja dia tegur keras.

Syila menatapnya kembali tanpa ekspresi, wanita itu berusaha tersenyum, terpaksa tentus saja, Syila tidak membalas, lalu langsung melengos.

Produser dan Sutradara datang, semua orang menyapanya, kecuali Syila, dia tetap duduk di bangku, Produser dan Sutradara malah langsung mendekati Syila.

“Syil, udah datang?” Produser menyapa.

“Iya, Pak.” Syila hanya menjawab datar.

Lalu Sutradara menyapanya dengan menyentuh bahu dan melewatinya.

Tinggal Izraa yang belum datang, seperti biasa, dia selalu telat.

Syila kesal.

Saat Izraa datang dia menyapa Syila dulu.

“Halo.”

“Bisa lebih tepat waktu?” Syila menegurnya di depan semua orang, seketika ruangan mendadak dingin. Semua terdiam, tidak ada yang berani membela siapapun.

“Bisa, tapi apakah kamu juga bisa menjamin, saat saya tepat waktu, reading langsung dimulai? Saya tidak suka membuang waktu percuma hanya untuk ngobrol nunggu ini itu.”

Dalam hati Syila apa yang dikatakan Izraa benar, sekarang saja reading belum bisa dimulai karena beberapa orang masih menyiapkan kamera.

Tidak mampu membalas perkataan Izraa, Syila akhirnya hanya terpaku pada naskah. Suasana kembali tenang. Tapi semua orang tahu, orang seperti apa gadis yang masih terlihat muda itu, keras dan tanpa toleransi. Satu yang pasti, dia adalah penulis novel, penulis karakter yang akan mereka mainkan, Syila bukan wanita sembarangan yang bisa mereka rendahkan.

“Selamat pagi semua, reading akan dimulai, kamera sudah dinyalakan, tentu kita akan edit bagian yang tidak penting, tapi sebisa mungkin tolong jaga sikap, karena reading ini akan di publish kepada media sebagai media marketing, jadi mohon bantuannya untuk melakukan reading naskah dengan baik dan sungguh-sungguh.” Sekertaris Produser membuka sesi.

Izraa duduk di samping wanita peran utama, Hanum. Mereka mulai dengan adegan saat bertemu untuk pertama kalinya, adegan ini adalah saat Izraa berada di bis, skenarionya adalah Izraa seorang lelaki yang sedang merantau ke Jakarta untuk bekerja, dia pandai ilmu bela diri, bertemu Hanum si peran utama wanita yang juga merantau tapi untuk kuliah.

“Maaf.” Itu dialog pertama Izraa karena dia menubruk Hanum ketika mereka akan naik bis.

“Bisa hati-hati? kau membahayakan seseorang.” Hanum membaca dialognya. Mereka membaca dialog dalam keadan duduk di bangku, karena ini memang masih sesi reading, bisa dibilang, membangun chemistry dulu, belum tahap syuting.

“Aku tahu, makanya aku minta maaf.” Dialog Izraa, matanya mantap menatap Hanum, seperti seseorang yang kagum dengan kecantikannya, tepat sekali seperti yang Izraa inginkan.

“Ya.” Hanum membalas dialog itu.

“Num, nggak gitu, ‘ya’ nya tanpa tatapan lembut, ingat, pada saat ini, dalam pikiranmu, Izraa adalah pengganggu, kenapa kau menatapnya dengan tatapan lembut?” Syila menyelak dialog mereka, Sutradara dan Produser hanya mengangguk-angguk tanda setuju.

“Oh ok.” Hanum merasakan aura gelap dari perkataan Syila, dalam hatinya berpikir, salah sekali sudah memberi kesan buruk pada Syila tadi. Padahal Syila hanya bersikap profesional, terlepas dari dia ditegur keras atau tidak tadi.

“Ulang dari dialog terakhir Izraa, ya.” Sutradara memberi aba-aba.

Lalu Izraa membacakan dialog dengan mulus, tepat seperti yang Syila inginkan.

Hanum membacakan dengan baik dialognya, walau beberapa kali tersendat karena menatap Izraa berlebihan, Izraa memang tampan. Walau dia terkesan sombong karena begitu selesai reading, dia minta langsung pulang.

Sedang Syila tenggelam dengan tulisannya lagi, di sela-sela reading dia tetap fokus menulis.

“Syil, gue duluan.” Izraa menyapa.

“Ok sip.” Syila menjawab tanpa menoleh, dia memang sedang asyik tenggelam dalam serangan ide.

“Jadi besok, lu bisa jamin gue dateng tepat waktu dan reading langsung mulai.” Izraa masih belum melepas hal tadi rupanya. Dia meminta jawaban lagi.

Seketika jari Syila yang sedang mengetik itu berhenti, dia merasa Izraa sedang bercanda atau bersikap sinis.

“Mau-mau Mas Izraa saja, toh saya nggak bisa memenuhi ekspektasi itu, Mas Izraa tahu dengan jelas jawabannya, kan?” Syila menatapnya, Izraa terlihat tinggi sekali, hingga Syila harus mendongak.

Lalu tanpa diduga, Izraa berlutut untuk berbicara lebih dekat dengan Syila, semua orang tiba-tiba langsung menatap mereka.

Syila terlihat gugup dan canggung, hingga dia reflek menjauhkan tubuhnya, tapi masih di bangku.

“Mas? memang kita sedekat itu sampai kau memanggilku dengan sebutan seperti itu?” Wajah Syila memerah, apa-apan sih nih orang, itu yang Syila pikirin.

“Oh sorry, lalu harus kupanggil apa? Bang? Aa? Kakanda? Atau Yang Mulia?” Syila tidak mau kalah dan hilang muka.

“Kau boleh memanggilku, Om. Usia kita terpaut cukup jauh bukan, 7 tahun? Saat kau baru lahir, aku sudah bisa baca tulis.” Izraa terlihat serius, sikap dan perkataannya sangat kontra, dia berlutut hanya untuk menghina.

“Baiklah, Om Izraa, terserah Om saja, mau datang tepat waktu, datang terlambat, keponakanmu ini menerima Om, apa adanya.” Syila ingin semua cepat selesai, karena dia tidak tahan ingin segera menulis, dia memang bukan orang yang peduli dengan pendapat orang lain.

“Hati-hati dengan perkataannmu, aku orang yang selalu menagih janji.” Izraa masih berlutut, Syila kira ini akan cepat selesai.

“Maksudnya hati-hati?”

“Menerima Om apa adanya, kalau Om tagih, belum tentu Syila akan bisa penuhi di hari kemudian.” Izraa lalu berdiri meninggalkan Syila yang kesal dengan perkataan orang itu.

Tentu saat ini baik Syila maupun Izraa belum saling mengenal, mereka hanya berbicara tanpa makna, karena belum mengerti satu sama lain.

____________________________________

Catatan Penulis :

Aku memberimu batas yang jelas, agar kau tidak melewatinya, karena siapa tahu, saat kau melewatinya, kita berdua tidak mampu lagi kembali dan malah tenggelam pada cinta gila.

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

aq kok jadi deg2 an sama karakter izzra..protagonis or antagonis nih?

2024-09-03

0

Bintang Abadi

Bintang Abadi

suka banget sama karakter izzra

2023-11-15

0

Arsyilla Maharani

Arsyilla Maharani

Karakter Izzra kuat banget ya.

2023-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Bagian 119
120 Bagian 120
121 Bagian 121
122 Bagian 122
123 Bagian 123
124 Bagian 124
125 Bagian 125
126 Bagian 126
127 Bagian 127
128 Bagian 128
129 Bagian 129
130 Bagian 130
131 Bagian 131
132 Bagian 132
133 Bagian 133
134 Bagian 134
135 Bagian 135
136 Bagian 136
137 Bagian 137
138 Bagian 138
139 Bagian 139
140 Bagian 140
141 Bagian 141
142 Bagian 142
143 Bagian 143
144 Bagian 144
145 Bagian 145
146 Bagian 146
147 Bagian 147
148 Bagian 148
149 Bagian 149
150 Bagian 150
151 Bagian 151
152 Bagian 152
153 Bagian 153
154 Bagian 154
155 Bagian 155
156 Bagian 156
157 Bagian 157
158 Bagian 158
159 Bagian 159
160 Bagian 160
161 Bagian 161
162 Bagian 162
163 Bagian 163
164 Bagian 164
165 Bagian 165
166 Bagian 166
167 Bagian 167
168 Bagian 168
169 Bagian 169
170 Bagian 170
171 Bagian 171
172 Bagian 172
173 TAMAT
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Bagian 119
120
Bagian 120
121
Bagian 121
122
Bagian 122
123
Bagian 123
124
Bagian 124
125
Bagian 125
126
Bagian 126
127
Bagian 127
128
Bagian 128
129
Bagian 129
130
Bagian 130
131
Bagian 131
132
Bagian 132
133
Bagian 133
134
Bagian 134
135
Bagian 135
136
Bagian 136
137
Bagian 137
138
Bagian 138
139
Bagian 139
140
Bagian 140
141
Bagian 141
142
Bagian 142
143
Bagian 143
144
Bagian 144
145
Bagian 145
146
Bagian 146
147
Bagian 147
148
Bagian 148
149
Bagian 149
150
Bagian 150
151
Bagian 151
152
Bagian 152
153
Bagian 153
154
Bagian 154
155
Bagian 155
156
Bagian 156
157
Bagian 157
158
Bagian 158
159
Bagian 159
160
Bagian 160
161
Bagian 161
162
Bagian 162
163
Bagian 163
164
Bagian 164
165
Bagian 165
166
Bagian 166
167
Bagian 167
168
Bagian 168
169
Bagian 169
170
Bagian 170
171
Bagian 171
172
Bagian 172
173
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!