Part 2

Terkesan aneh memang ketika seorang ibu yang sangat melihat putranya menikah sampai mencarikan calon istri untuk anaknya bahkan tanpa mengenal terlebih dahulu apalagi untuk saling jatuh cinta namun hal tersebut di lakukan oleh nyonya Dewi karena dia melihat hidup putranya Dewa yang sangat santai bahkan tidak pernah berpacaran sekalipun membuat dia memiliki ketakutan sendiri sebagai seorang ibu padahal umur Dewa saat ini sudah memasuki 25 tahun.

Beberapa kali nyonya Dewi sempat menyelidiki dan bertanya-tanya kepada Dewa tentang gadis yang sedang dia kencani saat ini namun Dewa selalu menjawab tidak ada karena dia tidak suka berpacaran dan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.

Dewa memang tipikal pria pekerja keras meskipun dia sudah memiliki segalanya namun dia adalah pria yang tekun jika bersangkutan dengan pekerjaan. Pria lulusan universitas luar negeri itu juga sangat disiplin dan gila kerja bahkan sampai lupa waktu, hal itu juga yang membuat dia menjadi salah satu pengusaha yang masuk dalam deretan pengusaha muda yang cukup bersinar.

Soal cinta bukankah cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu pikirnya, sehingga dia nekad saja untuk menjodohkan Dewa dengan Maira tanpa mau memikirkan resiko apapun kedepannya. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa nyonya Dewi memilih gadis sederhana yang tidak suka memberontak apalagi tidak berdaya untuk di jadikannya menantu.

Apalagi setelah melihat foto-foto Maira yang dikirimkan oleh bu Ratna, nyonya Dewi sangat yakin jika putranya akan dengan mudah jatuh cinta kepada gadis secantik Maira. Ya, meskipun penampilan Maira terkesan sederhana namun tidak dapat di pungkiri jika gadis berkulit putih dan berambut panjang itu memiliki wajah yang sangat cantik alami.

Nyonya Dewi juga sudah mengetahui tentang penyakit bu Ratna sehingga dia langsung menanggung semua biaya rumah sakit wanita tua yang sudah tidak berdaya itu. Hari ini nyonya Dewi berniat menjenguk bu Ratna sekaligus berkenalan langsung dengan calon menantunya dan untuk kali pertama ini nyonya Dewi memilih tidak mengajak Dewa dulu karena dia ingin lebih kenal dengan Maira sebelum akhirnya dia mengenalkan Maira kepada Dewa.

"Selamat sore". Sapa nyonya Dewi saat masuk ke ruang rawatan bu Ratna.

"Sore". Jawab Maira dan bu Ratna hampir bersamaan.

Nyonya Dewi langsung melangkah kedalam dengan senyuman dan pandangan yang tidak pernah lepas dari gadis yang berada tidak jauh di hadapannya. Gadis cantik dan ramah itu bahkan lebih cantik jika di lihat langsung dengan mata kepalanya di bandingkan jika di lihat melalui foto.

"Bagaimana keadaan anda bu Ratna?". Tanya Nyonya Dewi setelah sebelumnya Maira mempersilahkan nyonya Dewi untuk duduk.

"Seperti inilah nyonya, seperti yang Anda lihat tidak ada perubahan". Jawab Bu Ratna pasrah.

Maira mendekati nyonya Dewi dan mengambil tangan wanita paruh baya itu dan mencium punggung tangannya sambil memperkenalkan dirinya.

"Saya Maira nyonya, putri bu Ratna". Ujarnya lembut dan santun.

Sungguh nyonya Dewi tersentuh dengan sikap sopan yang di tunjukkan oleh Maira dimana gadis seusianya saat ini kebanyakan ketika bertemu dengannya tidak lagi melakukan hal tersebut termasuk Dewa putranya sendiri.

"Jangan panggil nyonya cantik, panggil tante saja". Jawab Nyonya Dewi.

"Aku tidak salah memilih calon istri untuk putraku satu-satunya, gadis ini memang sangat pantas menjadi istri Dewantara, selain cantik dia juga sangat sopan kepada orang yang lebih tua darinya, Dewa pasti akan langsung jatuh cinta ketika melihat gadis ini". Batin nyonya Dewi sambil tersenyum manis.

Kemudian perbincangan mereka berlanjut tentu saja bersangkutan dengan Maira dan juga Dewa, dimana nyonya Dewi langsung menyetujui jika Maira menjadi menantunya dan dia juga berjanji kepada bu Ratna untuk membiayai biaya perguruan tinggi yang sedang Maira tempuh saat ini bahkan dia juga akan membiayai jika Maira mau melanjutkan pendidikannya hingga strata kedua (S2) jika Maira menginginkannya karena memang Dewa juga begitu.

Bu Ratna sangat bahagia dengan semua janji yang di ucapkan oleh nyonya Dewi apalagi dia tahu jika nyonya Dewi memang seseorang yang sangat dermawan bahkan dia selalu menjadi donatur tetap setiap bulannya di panti asuhan milik bu Ratna dulu dengan nominal yang dia berikan tidaklah sedikit.

Bukan hanya perihal materi saja, bu Ratna juga mempertimbangkan jika Dewa adalah pria baik-baik yang dari cerita nyonya Dewi bahwa Dewa tidak pernah berpacaran hal itu juga terbukti dengan pria itu setuju untuk di jodohkan dengan gadis manapun asal sudah cocok dengan pilihan ibunya.

Maira sendiri tidak mendengar perbincangan mereka berdua sama sekali karena dia sudah meminta izin ke kantin untuk membelikan minuman dan cemilan untuk tamu yang jika di lihat dari penampilannya adalah tamu penting dan terhormat yang tidak mungkin hanya dia suguhkan dengan minuman mineral saja.

Setelah kembali dari kantin Maira langsung menyuguhkan jus dan beberapa cemilan yang dia beli dari kantin untuk nyonya Dewi, Maira juga kemudian bergabung untuk berbincang-bincang seputaran masalah kuliahnya dengan nyonya Dewi.

Nyonya Dewi juga salut kepada Maira karena ternyata dia bisa kuliah dengan mengandalkan bea siswa yang di dapatkannya karena kecerdasan yang Maira miliki dan untuk uang jajan dan keperluan lainnya dia membantu bu Ratna berjualan di warung depan rumahnya. Bukan itu saja, pagi-pagi buta Maira sudah bangun untuk membuat beraneka ragam kue yang dia titip di warung ibunya untuk menambah penghasilan mereka sehari-hari.

Namun karena kondisi bu Ratna sedang sakit dan Maira harus menjaga bu Ratna sambil mengejar mata kuliahnya maka warung mereka terpaksa di tutup untuk sementara waktu sampai kondisi bu Ratna kembali membaik.

Maira juga sangat bahagia karena tahu jika yang membiayai perawatan ibunya selama di rumah sakit ternyata adalah nyonya Dewi. Maira memang sudah lama ingin bertemu dengan orang baik berhati malaikat itu hingga akhirnya nyonya Dewi sendiri yang datang memperkenalkan diri dan menjenguk langsung ibunya.

"Saya benar-benar tidak tahu harus membalas dengan apa kebaikan tante untuk ibu saya, tapi saya akan selalu mendoakan supaya ibu dan keluarga ibu selalu di berikan rezeki yang mudah dan juga kesehatan oleh yang Maha Kuasa". Ujar Maira lirih dia terharu karena di kota sebesar jakarta masih ada seseorang yang baik hati dan mau membantu mereka yang sedang kesusahan itu.

"Amin, terimakasih doanya nak, semoga doa baik itu juga berbalik kepada kamu dan juga ibumu". Jawab nyonya Dewi.

"Kamu hanya perlu membalasnya dengan menjadi menantu yang baik di keluarga kami Maira, itu saja sudah cukup bagi tante". Batin nyonya Dewi.

Nyonya Dewi memang tidak terang-terangan mengatakan tentang perjodohan Maira dengan putranya karena bu Ratna melarangnya. Bu Ratna akan mengatakannya sendiri kepada Maira nanti karena tentu tidak mudah bagi Maira menerima perjodohan itu selain umurnya yang masih sangat muda Maira juga tidak mengenal siapa pria yang akan di jodohkan dengannya nanti.

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

Nyonya maira?

2023-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!