The Journey Of Love
Chu Xia merupakan anak bangsawan Chu dengan Selir Lin .
Selir Lin menjadi istri kesayangan dari bangsawan Chu , dia masih memiliki hubungan kerabat dengan permaisuri kekaisaran .
Istri sah Bangsawan Chu mengalami sakit parah bahkan hanya bisa terbaring di kamar karena dinyatakan lumpuh.
Chu Xian anak pertama dari bangsawan Chu dengan istri sahnya.
Chu Xian menyalahkan selir Lin atas insiden yang telah terjadi kepada ibunya , Chu Xia merasa tidak terima semua tuduhan yang katakan oleh kakak laki-lakinya.
Hubungan keduanya merenggang dan saling bermusuhan satu sama lain , meski sebenarnya saling menyayangi .
Sejak kecil Chu Xian selalu melindungi Chu Xia dari bahaya apapun karena dia adalah kakak laki-lakinya yang harus selalu menjaga adik perempuannya.
" Nona , kau tau jika hari ini adalah kompetisi memanah ". Ujar Linxi sang pelayan setia Chu Xia.
" Iya , tapi aku tidak ingin melihatnya hari ini karena aku harus melihat keadaan Nyonya Chu ". Ungkap Chu Xia.
" Jika saja tidak terjadi kesalahpahaman diantara kalian berdua maka tidak akan seperti ini ". Ujar Linxi.
" itu sudah berlalu , jadi saat dia pergi maka aku akan diam-diam pergi melihat nyonya chu ." Lirih Chu Xia.
Chu Xia sangat peduli pada Nyonya Chu karena sebelum mengalami sakit parah hingga mengalami kelumpuhan , Nyonya Chu selalu memberikan kasih sayang pada Chu Xia bahkan tidak membeda-bedakan antara Chu Xian dan Chu Xia .
Chu Xian adalah Jendral Muda yang baru saja telah diangkat oleh Kaisar Qi.
Acara Kompetisi seharusnya juga akan dihadiri olehnya untuk itu Chu Xia bisa bebas bertemu dengan Nyonya Chu karena selama ini Chu Xian melarang siapapun kecuali Bangsawan Chu untuk masuk kedalam kamar Nyonya Chu.
" Linxi , bagaimana apakah dia sudah pergi ?".Gumam Chu Xia.
" Sudah nona ". Jawab Linxi.
Chu Xia segera meniupkan asap di sekitar kamar Nyonya Chu agar para pelayan pingsan tidak sadarkan diri agar bisa leluasa masuk .
" Ibu ". Lirih Chu Xia saat melihat kondisi nyonya Chu yang terkapar lemah tak berdaya bahkan hanya bisa mengedipkan mata saja.
Chu Xia menghampiri nyonya Chu dan mencium tangannya dengan lembut.
" Xiaxia datang ibu ... ". Chu Xia tidak bisa membendung air matanya lagi.
Dia menangis tersedu-sedu disamping tubuh Nyonya Chu yang terkapar lemah.
Nyonya Chu sendiri tiba-tiba mengeluarkan air matanya .
" Ibu... ibu menangis yaa ". Ucap Chu Xia sambil memegang tangan Nyonya Chu.
Setelah merasa puas karena bisa bertemu dengan Nyonya Chu barulah bisa keluar dari kamarnya.
" Linxi ayo kita keluar cari informasi seputar penyakit ". Kata Chu Xia.
" Baik nona ".
Chu Xia dan Linxi sudah berjalan melewati beberapa pusat pengobatan namun tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.
* Kriukkkriukk*
Suara perut Chu Xia mulai bergemuruh karena dia melupakan makan siangnya.
" Nona kau harus makan dulu , ini ". Ucap Linxi sambil memberikan sepotong kue yang dibawanya dari Kediaman.
" Baiklah ".
Saat ingin memakan kue itu tiba-tiba ada seseorang yang memakai pakaian compang-camping melihat ke arah Chu Xia.
" Kau mau ." Ujarnya.
" Tapi Nona , itu tinggal 1 ". Ucap Linxi.
Chu Xia memberikan sepotong kue itu pada seseorang yang memakai pakaian compang camping , seseorang itu terlihat sudah tua tak terawat.
" Kakek , dimana rumahmu ?". Chu Xia bertanya pada orang itu.
Namun dia hanya diam saja karena serius memakan sepotong kue yang diberikan oleh Chu Xia.
Saat pria tua itu akan pergi tiba-tiba memberi sebuah kantong yang sudah teramat lusuh pada Chu Xia.
" Apa ini ?". Ujar Chu Xia.
" Ehh Nona cepat segera buang benda itu ". Kata Lixin.
Lixin mengambil kantong itu dari tangan Chu Xia dan dilempar kesembarang tempat.
" Lixin kau ini apa-apa'an sih ". Geramnya sambil memungut kantong tadi.
Chu Xia ingin mengembalikannya pada seorang pria tua itu namun jejaknya sudah tidak ada.
" Mengapa dia pergi secepat itu ? aneh ". Lirih Chu Xia.
Chu Xia sendiri merasa sangat penasaran dengan isi dari dalam kantong itu.
" Nona , kau mau apakan kantong itu ? hati-hati ". Kata Lixin.
" Apa ini ? terlihat seperti obat ". Ucap Chu Xia seraya mengamati obat yang berada di tangannya.
" Jangan-jangan obat itu adalah racun , nona cepat buang ". Teriak Lixin.
" Ishhh kau ini jangan berisik , diamlah ".
Saat Lixin mengatakan jika obat itu adalah racun , maka saat ini Chu Xia teringat pada Nyonya Chu .
" Aku harus pergi menemui tabib Jin ". Gumam Chu Xia.
Sebenarnya seorang pria tadi mengamati gerak-gerik dari Chu Xia yang bertanya kepada orang yang paham tentang penyakit kelumpuhan namun malah dianggap aneh .
Chu Xia tidak berhenti untuk terus berusaha hingga pada akhirnya seorang pria tua menyamar sebagai seorang pengemis yang memakai pakaian compang - camping.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Eno Retno
semangat thor
2023-02-13
1
KhanZa_19
gak bisa lulus kontrak cerita mirip sama karya lain jadi sedih padahal ga jiplak 😭, kata editornya harus dirubah . Maaf ya guys
2023-01-23
0
Erni Nuraeni
kenapa cerita nya jadi berubah Thor??
2023-01-23
0