Yono mengajak Fika untuk melihat kamarnya, Fika membawa koper untuk ke kamarnya, sedang kan Gea sedikit sedikit merapihkan ruko, Gea ingin merapihkan ruko duluan, membiarkan Yono membantu Fika merapihkan barang barang bawaannya.
" Semuanya masih sama seperti dulu, Yono bener bener sangat rapih menyimpan barang barang ini, walaupun mainannya diangkut semua ke kota Semarang" Ucap Gea, Gea membersihkan etalase yang dibungkus plastik oleh Yono,
Gea melanjutkan bersih bersih rukonya, Gea senyum senyum sendiri saat ingat masa indah masa masa pacaran di ruko dan mendadak sedih saat ingat Tomi membawa surat perceraiannya, membuat Gea menyesal sudah menduakan Tomi tapi tidak bisa meninggalak Yono begitu saja.
Dilain sisi, Fika merapihkan barang barangnya dikamar barunya, Yono membantu Fika merapihkan baju bajunya Fika kedalam lemarinya Fika.
" Kamarnya cukup bagus dan luas kan nak?" Tanya Yono melihat Fika yang sibuk menyusun barang barang bawaannya
"Lumayan luas ayah, bagus lagi, ada kamar mandi didalam kamar, bikin betah lama lama didalamkamar, apa lagi ada kulkas dan televisi lagi."Ucap Fika merasa bahagia, karena kamar yang sekarang jauh lebih luas dan lebih bagus dari pada di rumah lamanya.
" Iyah alhamdulillah sayang, apa lagi Fika betah tinggal disini, oh yah Fika ayah belikan motor yah buat Fika berangkat sekolah dan anterin bunda kalo pergi pergi yah nak" Lanjut Yono merasa lega karena Fika bisa menerima kamar barunya.
Dilain sisi, Intan melihat anaknya Alex masuk kedalam ruangan kepala sekolah bersama Alex, membuat Iintan menyusul Alex dan anaknya sampai keluar dari ruangan kepala sekolah.
" Apa Sarah pindah ke sekolah ini yah?" Tanya Intan, Intan tidak sabar menunggu Alex keluar dari ruangan kepala sekolah bersama Sarah
" Intan, kamu ngapain didepan ruang kepala sekolah?" Tanya temennya Iintan penasaran melihat Intan duduk didepan ruangan kepala sekolah
" Bakal ada temen baru loh di sekolah ini, dan saya mau menunggu om Alex dan anaknya keluar dari ruangan kepala sekolah."Ucap Intan, Intan heran karena Sarah tidak cerita jika pindah ke sekolahnya
" Seriusan? cewek atau cowok?" Tanya temennya Intan penasaran, dengan temen baru yang dibilang Intan
" Cewek, anaknya om Alex karyawan papi saya dikantor. sepertinya sebentar lagi selesai" Lanjut Intan, Intan melihat pintu ruangan kepala sekolah kebuka.
" Loh Intan, ngapain didepan ruangan saya?" Tanya kepala sekolah, melihat Intan dan temennya ada didepan ruangannya
" Tadi pas dari kamar mandi, melihat om Alex dan Sarah masuk keruangan bapak, yah sudah saya tungguin di sini sampai selesai pak." Lanjut Intan malu, karena bolos dijam pelajaran demi tungguin Sarah keluar dari ruangan kepala sekolah
" Oh jadi Intan sudah kenal?" Tanya kepala sekolah, langsung melihat Alex dan Sarah
" Sudah kenal pak, Intan anak atasan saya di kantor pak, syukurlah Sarah pindah kesini sudah ada temennya." Ucap Alex basa basi, Alex akhirnya menerima keinginan Tomi untuk memindahkan anaknya satu sekolah dengan Intan
" Yah sudah, anak anak kita ke kelas, memperkenalkan Sarah sekaligus kalian berdua masuk ke kelas" Lanjut Kepala sekolah
" Baik pak" Lanjut Intan dan temennya langsung ikut kepala sekolah jalan kekelasnya.
Dilain sisi, Yono ngajak Gea dan Fika jalan jalan ke Mall, untuk beli barang barang yang akan dijual dibutiknya, Yono sengaja mengganti toko mainan menjadi toko butik, karena Yono punya anak perempuan, pasti bisa membantu mempromosikan barang jualan orang tuanya ke temen temennya.
" Sayang, sepertinya sudah banyak yang kita beli" Ucap Gea melihat list barang yang akan dijualnya
" Iyah sayang, sekarang kita beli motor untuk Fika besok berangkat sekolah, sekalian beli buku dan baju sekolah untuk Fika besok mulai sekolah." Ucap Yono, Yono ingin sekali Fika bisa mandiri dan bisa main bersama temen temennya.
" Yey, motor baru, tidak sabar ingin belajar bawa motor, dan besok ke sekolah pertama kalinya naik motor yah." Ucap Fika bahagia, Fika ingin sekali menikmati perjalanan pertama ke sekolah naik motor,.
" Iyah sayang, besok diantar ayah ke sekolah yah, bunda yang merapihkan toko yah" Ucap Gea, Gea lebih memilih di ruko dari pada terjebak macet pagi pagi
" Yah tidak masalah bunda, yah sudah yuk beli motor, Fika ingin memilih motor yang Fika inginkan" Lanjut Fika, tidak sabar memilih motor yang bakal Fika pakai setiap harinya.
" Iyah sayang, tidak sabar sekali anak ayah dan bunda ini" Lanjut Yono, Yono membawa barang belanjaannya, dan jalan menuju stand yang menjual motor yang ada didalam Mall
Dilain sisi, Tomi merasa bahagia sekali, karena Alex bener bener turutin keinginannya memindahkanSarah sekolah ke tempat Intan sekolah, Tomi juga bahagia karena Sarah satu kelas dengan Sarah.
" Terimakasih yah bro, akhirnya Sarah satu sekolah dengan Intan, biaya sekolah Sarah sudah saya bayarkan untuk dua tahun jadi aman yah." Ucap Tomi merasa lega, karena anaknya ada yang temani lebih aman karena Sarah bisa selalu bersama Intan sampai malam
" Sama sama bro, Sarah juga bahagia sekali, satu sekolah dengan Intan dan satu kelas lagi, jadi saya tidak sedih dan menyesal memindahkan Sarah, supaya Sarah tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru kan." Ucap Alex, Alex sebenernya tidak ingin memindahkan sekolahnya Sarah selain biaya sekolah yang mahal, karena istrinya ingin Sarah sekolah di sekolah yang biasanya saja supaya tidak boros karena ajakan gaya hidup temen temennya.
Dilain sisi, Dion siap siap untuk ikut olahraga basket, sekaligus latihan buat pertandingan basket antar sekolah, Dion paling seneng sudah dilapangan karena begitu banyaknya fans perempuan yang meneriakan namanya Dion.
" Buset, mereka semangat sekali, rela memenuhi lapangan demi melihat idolanya main basket" Ucap Jaka sahabatnya Dion,merasa heran kenapa temen temen perempuan di sekolah begitu mengagumi Dion saat main basket.
" Namanya juga orang ganteng yah, sudah jangan iri sepeti itu, sekarang kita ke lapangan untuk latihan," Ucap Dion dengan sombongnya
Jaka kesel mendengar ucapannya Dion, Dion yang menjadi idola temen temen di sekolah, membuat para cowok cowok merasa iri melihat Dion yang dikagumi oleh kaum hawa dari kelas satu sampai kelas tiga, selalu kagum melihat Dion main basket.
Dilain sisi, Fika merasa bahagia sekali, karena langsung bisa bawa motor, membuat Yono dan Gea ikutan seneng karena anaknya cepet bisa, sekali diajarin langsung lancar.
" Hebat, bearti besok sudah bisa bawa motor yah, ayah di bonceng dengan kamu yah Fika ke sekolah. sekalian kasih tahu jalan jalan disini, supaya tidak nyasar." Ucap Yono merasa kagum, dengan anak tirinya yang tidak kesulitan bawa motor.
" Beres ayah, dengan senang hati Fika boncengin ayah besok" Uap Fika merasa lega, karena tidak mengalami kesulitan saat bawa motor.
" Sekarang anterin Bunda bisa tidak ke supermaket? bunda ingin membeli cemilan dan kebutuhan buat cuci nih" Ucap Ggea, Gea juga ingin merasakan dibonceng oleh Fika pertama kalinya, sekalian kasih tahu jalan dan tempat tempat belanja dan makanan di sekitar ruko.
" Boleh bunda, hayo Fika antarin ke supermarket" Lanjut Fika, Fika langsung naik motor duluan
" Kalian hati hati dijalan yah, ayah masuk duluan yah kedalam ruko" Llanjut Yono, Yono ingin cicil merapihkan barang dagangannya, selama nungguin Gea dan Fika belanja.
" Iyah ayah, yah sudah kita berangkat dulu" Lanjut Gea, Gea naik motornya Fika.
Motornya Fika pelan pelan meninggalkan ruko dan jalan ke supermarket yang diingin kan Gea. Fika menjalan kan motornya dengan kecepatan sedang, karena membonceng Gea pertama kalinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments