Tiga

...dah Peraturan sekolahnya, maaf saya tidak bisa berbuat banyak,” ucap guru BK kelas 11 dengan wajah ketakutan, “Saya Bapak menjalankan Peraturan sekolah atau malah takut sama anak dari Pemilik sekolah ini” tanya Devan dengan tatapan mata tajam, “Bapak takut sama Alika, kang Pasti dia yang bikin Peraturan itu, supaya apak guru spala, Peraturan yang benar itu berdasarkan alasan dan keterangan yang jelas, Pak. Kalau, toh, dikasih hukuman, hukumannya juga yang masuk akal. Minimal Peringatan, ini, kok, main dikeluariamu tahu apa soal mencoreng nama baik sekolah Kamu silakan kembali ke kelas kamu dan lanjut belajar lagi, ya. Karena saya juga Punya kesibukan, bukan cuma ngurusin kamu.” Bapak guru BK menarik lengan Devan dengan kasar dan mengeluarkan Devan dari ruangan, “Kalau berbicara dengan guru gunakan bahasa yang sopan dan santun, saya lebih tua daripada kamu.”...

...Devan berdiri di Pintu ruangan guru BK, dengan suara lantang, dia mengumpat, “Lebih tua belum tentu lebih dewasa, Pak,Belum sempat Bapak guru BK menasihati Devan lebih lama lagi, cowok itu malah melengos Pergi ke ruang kelas 11 IPS 1. Kelas-kelas yang terisi penuh oleh anak-anak IPS unggulan dalam Prestasi juga dalam urusan dandan. Devan masuk ke ruangan kelas tersebut, nampak suasana kelas yang riuh karena guru belum masuk ke dalam kelas....

...Devan mencari-cari sosok Alika di antara murid-murid kelas 11 IPS 1. Kesibukan yang terlihat adalah siswi yang sedang mencoba Pensil alis, Pria-pria gerombolan yang sedang membicarakan sepak bola, dan anak-anak kutu buku yang sibuk membaca buku sembari memasang headset di telinga mereka. Mendapati Alika dan gengnya tidak berada di sana, Devan langsung berlari cepat menuju kantin. Benar saja, Devan sedang tertawa Geli dengan teman-temannya....

...“Eh, Lika ! Sorry gue ganggu waktu lo, gue mau ngomong sesuatu sama lo.” Devan mencoba meredam emosinya sembari berjalan ke arah meja kantin Alika, “Ini Penting, soal cewek gue.”...

...Alika dan gengnya langsung menatap ke arah Devan dengan tatapan serius. Beberapa dari anggota geng memilih meninggalkan mereka berdua agar Devan serta Alika bebas berbincang satu sama lain. Alika mempersilakan Devan duduk di depannya, dengan Posisi duduk berhadapan....

...“Dia masih jadi cewek lo Bentar lagi juga Putus karena dia bakalan beda sekolah sama lo. Atau bahkan, dia nggak akan diterima di sekolah manapun dengan reputasi kenapa dia dikeluarkan dari sekolah ini. Kalau Perlu, jadi gembel karena nggak sekolah. Jadi Pemulung di kolong jembatan. Jualan cilok di deket Baltos (Balubur Town Square),” tawa Alika terdengar Pecah, seluruh Penghuni kantin menatap mereka berdua dengan tatapan risih, “Lo mau ngomong apa lagi sama gue, Gue ini, kan, ali ini, urusan gue sama lo. Gue mau Permusuhan di antara kita kelar hari ini. Gue mau lo berhenti Devan Sayangku,” Panggil Alika dengan nada sendu,...

...“Lo tahu gue seberapa sayang sama lo, kan ? Seberapa gue ingin hidup sama Io, sampe kita kuliah nanti, sampe kita kerja, sampe seumur hidup kalau bisa.”...

...“Itu maunya lo, ya, bukan maunya gue. Lo yang Posesif sama gue, mengekang gue, sampe gue capek, dan memilih menghindar dari lo.”...

...“Gue tahu banget, itu cuma alasan lo doang, Devan, lo emang cuma memperlakukan gue sebagai sampah. Sebagai korban kemunafikan lo yang selalu Pengin ninggalin cewek ketika cewek ini ada di Puncak-puncaknya sayang sama lo,” jelas Alika menggenggam erat gelas kaca yang berisi es jeruk, “Io itu cowok Playboy yang jadian sama banyak cewek demi nunjukin keberada...

...“Bahasa lo berat. Kita nggak lagi debat Partai. Gue cuma mau cewek“Kalau berani, lo ngomong aja sama bokap gue."...

...“Nggak Perlu jauh-jauh ke bokap lo. Masalahnya ada di lo. Nggak perlu lo libatin bokap lo, guru-guru lo, Pengurus sekolah lo. Kalau lo Punya masalah sama gue, jangan libatin orang lain diCuma Pengecut yang ninggalin cewek Pas saat si cewek sedang nyaman-nyamannya sama cowok yang dNgana nyada Paham pebesar kita Pe rasa cinta Pangana,"...

..." Mulai, deh, lo keluarin, deh, tuh, bahasa Manado lo. Yang sama sekali ngg Artinya" Alika memutar bola matanya sejenak, “Artinya gue la“Bohong ! Pasti bukan itu, kan, artinya. Bener, kan, alasan gue ninggalin lo itu karena lo selalu ngomong Pake kata-kata yang nggak gue tahu artinya. Dari soal bahasa aja kita nggak Pernah cocok, apalagi soal Perasaan”...

...Alika langsung diam sesaat sebelum memutuskan memberi tahu arti kalimat itu Pada Devan, “Artinya, lo nggak tahu seberapa besar rasa sayang gue sama lo.”...

...“Gue tahu," jawab Devan Penuh keyakinan, “Gue Paham banget, kok, Perasaan cewek yang sayang banget itu kayak gimana. Bodohnya, ketika udah sayang, cewek suka ngelakuin hal-hal di luar logika dia dan mementingkan Perasaan dia. Bahkan, dia nggak sadar, semua yang dia lakukan menghancurkan hidup orang lain juga. Yang lambat laun juga bakalan menghancurkan hidup dia juga. Gue tahu Persis, kok, betapa jatuh cinta itu cuma bikin setiap cewek berubah ja“Iya, gue makin tolol karena terlalu gue ini sayang sama lo,” tanggap Alika dengan nada merendah serta sendu, “Gue mau balikan sama lo."...

...“Kalau gue nggak mau,” tanya Devan dengan tatapan menantang....

...“Kalau lo nggak mau, bakalan ada kejutan yang lebih gila dari ini, kejutan yang nggak Pernah lo sadarin bisa terjadi sama hidDevan tertawa dengan tawa mengejek, dia menatap Alika dengan tatapan menantang anak nomor satu di sekolah itu, “Gue mau tahu, kejutan kayak gimana yang bakalan lo kasih ke gue lagi."...

...“Tunggu aja, Devan,” Alika bergumam sembari meminum es jeruk yang dia Pesan, “Lo bakalan nyesel udah nyakitin gue sedalam ini. Ninggalin gue tanpa “Jujur, ya, Lika,” Devan tertawa geli sekali lagi. “Cowok itu sebenarnya nggak Pernah niat buat nyakitin cewek, lo aja yang kebaperan dan kepedean,"...

...Devan berdiri dari tempat duduknya dan meninggalkan Alika yang terdiam. Devan berjalan beberapa langkah kemudian membalikan badan, menatap Alika dengan tatapan penuh kebencian, “Gue membela cewek gue bukan karena gue sayang sama dia. Hati gue dari dulu udah mati sama yang namanya Perasaan sayang. Gue membela dia bukan karena cinta, tapi karena gue marah sama ketidakadilan yang lo lakukan ke dia dengan cara mengeluarkan dia dari sekolah. Dia nggak salah apa-apa kenapa lo malah bikin hidup dia bermasalah Kalau lo Punya urusan sama gue, berantemnya sama gue aja, nggak usah libatin sekampung. Anak orang kaya, tapi ko kasihan sama gues Nggak Perlu, Devan beneran, dea, gue kasihan sama lo, kok, ada orang sekejam lo yang ngehancurin hidup orang lain hanya karena lo nggak suka sama dia,"...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***