Raihan selalu menjaga Aisyah dengan segenap jiwa dan raganya, bahkan ketika Aisyah sakit, Raihan tidak pernah memejamkan matanya sedikit pun demi menjaga Aisyah.
"Aisyah, maaf ya Kakak tidak bisa membawa Aisyah untuk berobat ke Dokter," ucap Raihan dengan mengompres kening Aisyah yang demam.
"Tidak apa-apa Kak, yang penting Kakak selalu berada di samping Aisyah, Aisyah pasti akan baik-baik saja," jawab Aisyah dengan memeluk tubuh Kakak yang sangat dia sayangi.
Hari demi hari selalu mereka lewati bersama dengan saling menyayangi, sampai akhirnya rasa sayang itu berubah ketika Aisyah berusia 17 tahun.
Hari ini Raihan berencana akan memberikan kejutan Ulang tahun untuk Aisyah, tapi ketika Raihan pulang ke rumahnya membawa kue Ulang tahun, Raihan melihat Reno yang sedang duduk di ruang tamu rumah mereka dengan membawa kue Ulang tahun juga dan sebuah kado untuk Aisyah.
Raihan merasa kecewa karena kue pemberian Reno yang notabene nya adalah orang kaya terlihat bagus dan besar, sedangkan kue yang dibawa oleh Raihan begitu kecil dan tidak sebanding dengan kue dari Reno.
"Kak Raihan sudah pulang ya, daritadi Aisyah nunggu Kakak untuk meniup lilin dan memotong kue pemberian dari Mas Reno," ujar Aisyah.
"Kalian lakukan saja semua itu berdua, Kakak masih ada urusan," ujar Raihan dengan kembali melangkahkan kaki untuk keluar dari rumahnya setelah sebelumnya menyimpan kantong keresek yang berisi kue di atas lemari.
"Kak tunggu," panggil Aisyah, namun Raihan tidak menggubrisnya dan memutuskan untuk berlari menjauh dari Aisyah.
"Sepertinya Raihan cemburu melihat Mas ada di sini," ujar Reno.
"Apa maksud Mas Reno berbicara seperti itu?" tanya Aisyah yang memang tidak mengerti maksud perkataan Reno.
"Kamu jangan terlalu polos Aisyah, sebagai seorang laki-laki dewasa aku tau betul tatapan mata Raihan, dia itu bukan hanya sekedar menyayangi kamu sebagai Adiknya, tapi dia mencintai kamu Aisyah. Harusnya kamu sadar karena setiap ada lelaki yang mendekati kamu, Raihan selalu melarangnya kan?" jelas Reno.
"Jaga ucapan Mas Reno, Mas Reno jangan bicara sembarangan, karena Kak Raihan adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki di dunia ini, bagiku Kak Raihan adalah Ibu sekaligus Ayah yang telah membesarkanku dengan segenap jiwa dan raganya, dan dia telah rela mengorbankan hidupnya demi aku, jadi aku tidak akan membiarkan siapa pun menuduh Kak Raihan yang tidak-tidak."
"Aku cinta sama kamu Aisyah, dan aku berniat untuk melamar kamu."
"Tapi aku tidak akan menerima lelaki mana pun jika Kak Raihan tidak merestuinya," jawab Aisyah dengan tegas.
"Baiklah kalau seperti itu aku akan memaksamu untuk menerimaku, karena setelah yang aku lakukan kepadamu, mau tidak mau Raihan akan merestui kita," ujar Reno dengan mendekatkan tubuhnya kepada Aisyah.
"Mas Reno mau apa?" tanya Aisyah dengan badan yang sudah gemetar ketakutan.
"Aku akan membawamu untuk merasakan surga dunia Aisyah, aku ingin memilikimu," ujar Reno kemudian memeluk tubuh Aisyah.
Aisyah berusaha untuk melepaskan pelukan Reno, dengan memukuli badan Reno, tapi tenaga Aisyah tidak sebanding dengan Reno, sehingga dengan mudah Reno menjatuhkan tubuh Aisyah di atas kasur.
"Tolong jangan sentuh aku Mas, aku mohon," ujar Aisyah dengan ketakutan dan menangis.
"Percuma kamu menghabiskan tenaga dengan menangis, karena Raihan tidak ada di sini, jadi tidak akan ada orang yang menolong kamu," ujar Reno dengan membuka pakaian yang dia kenakan.
Kak Raihan tolong Aisyah, batin Aisyah.
Saat ini Reno berusaha untuk menodai Aisyah, bahkan Reno sudah merobek baju yang dikenakan oleh Aisyah, tapi tiba-tiba..
Brak
Terdengar suara pintu yang ditendang, dan ternyata Raihan datang, lalu dengan membabi buta Raihan memukuli Reno hingga babak belur.
"Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh orang yang aku sayangi, sekarang kamu pergi dari rumah ini kalau kamu masih ingin hidup !!" teriak Raihan.
"Awas saja kamu Raihan, aku akan membalas semua perbuatan kamu !!" teriak Reno dengan lari kocar-kacir dari rumah Aisyah.
Raihan yang melihat Aisyah ketakutan pun langsung memeluk tubuhnya.
"Aisyah jangan takut, sekarang sudah ada Kakak yang akan selalu melindungi Aisyah, maafin Kakak ya karena tadi Kakak sudah meninggalkan Aisyah sehingga Reno hampir saja berhasil menodai Aisyah."
"Aisyah takut Kak, jangan tinggalin Aisyah lagi, Aisyah tidak tau apa jadinya jika Kakak tidak datang tepat waktu," ujar Aisyah dengan mengeratkan pelukannya terhadap Raihan.
Kenapa hatiku berdebar-debar pada saat Aisyah memelukku, perasaan apa ini? batin Raihan kini bertanya-tanya.
"Kakak kenapa? Aisyah merasakan jantung Kakak berdetak lebih kencang," ujar Aisyah yang terlihat cemas, lalu secara perlahan melepaskan pelukannya dari Raihan.
"Kakak tidak kenapa-napa De, mungkin Kakak hanya kecapean saja. Sebaiknya sekarang Aisyah tidur ya."
"Aisyah mau tidur kalau Kakak temenin Aisyah," ujar Aisyah, sehingga Raihan membaringkan tubuhnya di samping Aisyah, karena Aisyah terus saja memeluk tubuh Raihan.
Setelah Aisyah tertidur, Raihan hendak melepaskan pelukan Aisyah, tapi ketika Raihan melihat bibir Aisyah yang sangat menggoda, Raihan tiba-tiba mendekatkan bibirnya dan menempelkannya di bibir Aisyah yang sudah tidur terlelap.
"Astagfirullah, apa yang sudah aku lakukan terhadap Adik kandungku sendiri? aku adalah Kakak yang bejat, bisa-bisanya aku mempunyai perasaan cinta pada Aisyah," gumam Raihan yang sangat menyesali perbuatannya.
Keesokan paginya Aisyah terbangun, mencari sosok Raihan yang sudah tidak ada di sampingnya.
"Kak Raihan dimana?" teriak Aisyah, karena dia takut Raihan meninggalkannya lagi.
"Kakak di dapur Aisyah," jawab Raihan sehingga membuat Aisyah bernapas lega.
Raihan membawa dua piring nasi goreng untuk Aisyah dan dirinya sebelum mereka berdua berangkat kerja.
Saat ini Raihan bekerja di sebuah bengkel yang berada di samping Restoran tempat kerja Aisyah, dan Raihan memang serba bisa dalam urusan pekerjaan, dia juga tidak pernah pilih-pilih karena yang penting pekerjaan itu halal.
Awalnya Raihan tidak mengijinkan Aisyah untuk bekerja, dan Raihan menyuruh Aisyah supaya melanjutkan sekolahnya saja ke jenjang SMA, tapi Aisyah tidak mau jika terus-terusan menjadi beban Raihan, dan Aisyah bersikeras ingin bekerja.
Dengan berat hati Raihan membiarkan Aisyah bekerja dengan syarat dia harus bekerja di Restoran samping bengkel tempat kerja Raihan, supaya Raihan bisa selalu menjaga dan mengawasi Aisyah.
"Terimakasih banyak ya Kak atas semuanya," ujar Aisyah dengan memeluk tubuh Raihan, sehingga jantung Raihan kembali berdetak lebih kencang.
"Sudah kewajiban seorang Kakak untuk melindungi Adiknya, dan Kakak tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti Aisyah."
"Tapi Kakak bukan hanya melindungi Aisyah, karena Aisyah bisa hidup sampai saat ini semuanya berkat Kakak yang sudah menjadi sosok Ibu sekaligus Ayah untuk Aisyah."
"Hanya Aisyah satu-satunya keluarga yang Kakak punya di Dunia ini, jadi apa pun akan Kakak lakukan untuk Aisyah, walau pun Kakak harus mengorbankan nyawa Kakak sendiri. Ya sudah sekarang kita sebaiknya sarapan dulu, Kakak udah bikinin nasi goreng buat Aisyah, tapi sebaiknya Aisyah jangan kerja dulu, istirahat saja ya di rumah kalau Aisyah masih gak enak badan."
"Enggak Kak, Aisyah takut kalau sendirian di rumah, nanti ada orang yang berniat jahat lagi kepada Aisyah, tapi kalau di tempat kerja Aisyah kan bisa selalu dekat sama Kakak," ujar Aisyah dengan tersenyum manis sehingga membuat hati Raihan berbunga-bunga.
"Oh ya Kak, ini kantong keresek apa?" tanya Aisyah pada saat melihat sebuah kantong keresek di atas lemari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂
di kehidupan nyata juga ada kok seorang kaka yang jatuh cinta sama adiknya, itu Kaya mana jadinya ya 🤔🤔🤔
2023-03-01
1
naumiiii🎈✨
Wah kakak saya, sepertinya kita berjodoh. Cover kita sama wkwkwkwkwk🤣🤣🤣
2023-01-21
3
Lee
Inilah kenapa 2 saudara kakak beradik cwok cwek tidak boleh tidur berdua, untung sodaraku cwe smua jdi tdur kelonan pun tdak mslah..🤭
2023-01-18
2