SM BAB 14 - Kemping

Sera memperhatikan interaksi Chris dan Aya dari balkon kamarnya, dia hanya bisa mengulum senyum karena Chris yang terang-terangan menunjukkan perhatiannya.

Sikap anak laki-lakinya terhadap perempuan berbeda jauh dari Saka.

"Sedang memikirkan apa, hem?"

Tiba-tiba Sera merasakan pelukan dari belakang.

"Saka? Kau sudah pulang?" tanya Sera yang tahu jika Saka pelakunya.

"Aku pulang lebih awal karena ingin mengajakmu makan malam di luar," jawab Saka.

Mereka masing saling berpelukan dan mata mereka mengarah pada Chris yang selalu menggoda Aya.

"Apa tidak apa-apa Chris terus mengganggu Aya seperti itu?" tanya Sera.

"Kata Chris, Aya kemungkinan mengalami amnesia yang membuat sebagian ingatan masa lalunya hilang jadi Chris mencoba membangkitkan ingatan itu pelan-pelan," jelas Saka.

"Lalu tentang keluarganya?" tanya Sera lagi.

"Aku masih mencari bukti tambahan, kita tidak boleh bergerak gegabah kalau belum mempunyai bukti yang kuat. Sepertinya ada tujuan tersembunyi dan aku sedang menyelidikinya, kita harus memasang umpan untuk memancing beberapa ikan sekaligus," Saka mulai mengutarakan rencananya.

Tentu saja hal itu membuat Sera pusing karena tidak mengerti.

"Kau selalu saja begini," keluh Sera.

Saka membalik tubuh istrinya supaya mereka bisa bertatapan. "Jadi, bagaimana dengan makan malamnya?"

"Baiklah, aku akan bersiap-siap. Kita memang sudah lama tidak berkencan," balas Sera.

Kalau sudah begini, biasanya Saka dan Sera tidak akan pulang sampai keesokan harinya.

Tahu kalau orang tuanya tidak ada, Chris memerintah para pelayan untuk membangun tenda di taman.

"Aku dan Crystal akan kemping malam ini jadi buatkan api unggun sekalian," pintanya.

Ini demi memuluskan permainan truth or dare yang akan mereka mainkan.

"Ish, aku banyak PR jadi kakak berdua saja bermain dengan pelayan kakak itu. Lagi pula aku seperti menjadi obat nyamuk di antara kalian," tolak Crystal saat Chris mengajaknya kemping dadakan.

"Aya tidak akan mau kalau hanya berdua saja denganku, kau hanya sebagai pancingan. Nanti kau bisa membuat alasan sakit perut di tengah permainan," Chris terus memaksa.

"Kakak sungguh terniat sekali, apa yang kakak lihat dari pelayan jelek itu?" tanya Crystal.

Mendengar Aya disebut jelek, Chris jadi kesal sendiri. Hanya dia yang boleh memanggil Aya seperti itu.

"Itu adalah panggilan sayangku pada Aya jadi jangan sampai kau menyebutnya jelek lagi," Chris memberi peringatan keras.

"Idih, mana ada panggilan sayang itu jelek. Biasanya tuh cantik, sayang atau manis seperti daddy kalau memanggil mommy," balas Crystal tidak terima.

"Pokoknya jangan memanggilnya jelek, paham?" Chris tetap kekeh akan hal itu.

"Iya, iya. Mungkin bukan hanya cantik saja yang relatif tapi jelek juga, di mata kakak mungkin Aya itu seperti artis hollywood," ucap Crystal mengalah.

Akhirnya gadis itu mengikuti kakaknya untuk kemping di taman.

Di sana para pelayan sudah berhasil mendirikan tenda dan sekarang tengah membuat api unggun.

"Kita akan makan malam di sini, Kak?" tanya Crystal.

"Ya begitulah, aku akan memberikan kudapanku padamu nanti," jawab Chris.

Crystal menggelengkan kepalanya. "Aku akan memakan salad sayur, aku sedang program diet ketat!"

"Puft!" Chris tidak bisa menahan tawanya karena Crystal sudah sering bicara seperti itu. "Kita lihat saja bulan ini naik berapa kilo!"

"Ish, kakak..." Crystal mencoba memukul Chris tapi pemuda itu menghindar yang akhirnya terjadi kejar-kejaran.

"Nah, ayo kejar aku supaya lemakmu itu luntur!" seru Chris.

Pada saat itu, Aya sudah berada di taman dan melihat kakak beradik yang tengah kejar-kejaran. Sepertinya memang bukan Aya saja yang menjadi korban keisengan Chris.

Sampai Chris sadar jika Aya sudah datang, dia pun berhenti berlari dan memperbaiki penampilannya.

Chris berjalan ke arah Aya dan berlutut dengan satu tangannya terulur seperti menyambut kedatangan putri dari negeri dongeng.

"Tuan Muda, apa yang anda lakukan?" Aya jadi salah tingkah. Apalagi banyak pelayan lain di sana.

"Tentu saja menyambut kekasihku yang jelek ini. Ayo kita kemping dengan mesra malam ini, anggap tidak ada Crystal di antara kita," ucap Chris sambil menggandeng tangan Aya.

"Kan kan, aku memang tidak ada fungsinya di sini," Crystal menggerutu sebal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***