SM BAB 13 - Kekasih Bayaran

Ternyata belum sampai di situ Chris menggoda Aya, saat sarapan pun pemuda itu terus menunjuk-nunjuk bibirnya yang membuat Aya malu.

"Idih, kakak itu kenapa, Mom?" bisik Crystal pada Sera.

"Mungkin sedang kasmaran, jangan terlalu dipikirkan..." Sera tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena dipotong oleh Crystal.

"Ya, ya, ya. Aku akan memikirkan lemak berlebih dalam tubuhku ini. Lihat saja nanti, aku akan mempunyai dua pacar sekaligus," ucap Crystal memotong pembicaraan.

"Astaga, kenapa jadi dua pacar? Kau ingin jadi playgirl?" Sera tak habis pikir.

Crystal hanya cengengesan saja tapi memang benar dia ingin mempunyai dua pacar pasti akan menyenangkan karena mendapat dua perhatian sekaligus.

"Hus, hus, hus," Crystal menepuk-nepuk perut gembulnya yang bertujuan untuk mengusir lemak.

Selesai sarapan, seperti biasa anggota keluarga Aldeguera melakukan aktivitas mereka masing-masing. Saka akan berangkat kerja, Chris kuliah dan Crystal sekolah.

Sementara tertinggal Sera sendirian, hari ini perempuan itu tidak mempunyai jadwal di luar jadi dia hanya berada di dalam mansion.

"Aya..." panggil Sera.

Pada saat itu, Aya berada tak jauh dari nyonya rumah itu, tentu saja dia langsung mendekat.

"Iya, Nyonya," jawab Aya.

"Sebentar lagi Chris ulang tahun yang kedua puluh tahun, sebagai pelayan pribadinya kau harus memilih gaun pesta," Sera memberikan sebuah katalog dari butik langganannya.

"Pilihlah, tidak usah terlalu terburu-buru!"

"Tapi Nyonya, saya lebih nyaman memakai seragam saja," tolak Aya. Dia tidak enak hati menerimanya.

"Jadi, kau tidak sudi menerima pemberian dariku?" Sera mengeluarkan jurus tidak mau ditolaknya.

"Bu.. bukan begitu, Nyonya," Aya jadi bingung sendiri.

"Kalau begitu ambillah," Sera memberikan katalog itu dan pergi begitu saja.

Aya menerima katalog dengan ekspresi sulit diartikan, dia merasa keluarga Aldeguera suka memaksa tapi memaksa dalam hal kebaikan.

Dia jadi merasa harus lebih bekerja lebih keras lagi, hari itu Aya membersihkan kamar Chris sebersih mungkin dan mencuci baju tuan mudanya dengan hati-hati.

"Aroma tuan muda masih menempel di bajunya," Aya menghendus baju Chris kemudian dia langsung menjauhkan baju itu. "Apa yang aku lakukan?"

Ini karena Chris yang selalu menggoda dan seolah-olah menganggapnya kekasih, Aya jadi terbawa suasana.

"Sadarlah!" Aya menepuk pipinya supaya bangun dari kenyataan.

Seperti yang Chris katakan, pemuda itu sibuk hari ini jadi dia kembali saat di sore hari.

"Di mana, Aya?" tanya Chris ketika sampai.

"Aya berada di taman, Tuan Muda," sahut pelayan yang menyambut kedatangan Chris dan membawakan tas pemuda itu.

"Di taman? Bukankah dia harus menyambutku pulang," Chris berjalan ke arah taman.

Di sana memang ada Aya yang membantu pelayan lain untuk mencabut bunga yang mati dan menanam bunga baru.

"Aya..." panggil Chris.

Mendengar suara Chris, Aya langsung menghentikan pekerjaannya dan mendatangi tuan mudanya.

"Anda sudah pulang, Tuan Muda. Selamat datang," Aya membungkukkan badannya.

"Kenapa kau ada di sini? Ini bukan pekerjaanmu, kau seharusnya menyambutku dan mengurus keperluanku saja," protes Chris yang tidak mau Aya melakukan pekerjaan berat.

"Pekerjaan saya tadi sudah selesai jadi saya berinisiatif sendiri membantu mengurus taman karena menganggur," ucap Aya.

Chris menaikkan kedua alisnya karena tidak suka. "Siapa bilang kalau kau ada waktu untuk menganggur?"

"Saat pekerjaanmu selesai, kau harus menghabiskan waktu untuk memikirkan aku, mengerti?"

"Hah?" Aya tercengang. "Sebenarnya Tuan Muda ini menganggap saya apa?"

"Ya kekasihku lah," jawab Chris.

"Kekasih yang digaji ya, Tuan Muda? Berarti kekasih bayaran? Kenapa selera anda aneh?" Aya tidak habis pikir kalau Chris memilihnya jadi kekasih bayaran. "Sebaiknya anda periksa mata, Tuan Muda!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***