SM BAB 10 - Mendadak Raja Gombal

Di dalam mobil baik Aya atau Chris tidak ada yang membuka suara. Mereka tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

Aya pikir mereka akan langsung pulang tapi nyatanya Chris benar-benar mengajaknya berkencan.

"Tuan muda..." Aya ingin melakukan protes tapi Chris memaksanya seperti biasa.

"Kenapa? Ini menyenangkan, kita akan main di pusat perbelanjaan itu," bujuk Chris.

"Bukankah akting menjadi pasangan kekasihnya sudah selesai?" tanya Aya yang bingung akan sikap Chris padanya.

"Siapa yang bilang sudah selesai? Ini masih berlanjut," Chris ingin menggandeng tangan Aya tapi gadis itu justru menjauhkan tangannya.

"Apa karena aku jelek jadi Tuan Muda melakukan ini? Anda seolah mempermainkan saya," ucap Aya. Dia merasa Chris mengoloknya dan mempertontonkan kejelekannya di mana-mana. "Ini tidak lucu!"

Tanpa Aya duga, Chris berjongkok karena dia yang tidak mau turun dari mobil.

"Siapa yang bilang kau jelek?" tanya Chris. Dia seakan lupa bagaimana dirinya yang sering mengatai jelek pada Aya.

"Semua orang yang melihat saya pasti berpikir begitu, waktu pertama kali bertemu saya, anda juga berpikir begitu, 'kan?" Aya memperjelas supaya Chris tidak pura-pura lupa.

"Jelek yang aku maksud itu imut dan manis," elak Chris tanpa rasa bersalah. Dia pun memaksa Aya keluar dan memasuki pusat perbelanjaan.

Chris membawa Aya ke wahana permainan dan mengisi kartu permainan dengan banyak kuota supaya puas bermain.

"Ayo! Kita coba semua wahana permainannya," ajak Chris antusias.

Semua wahana permainan Chris dan Aya coba satu persatu, mereka berdua seakan melupakan status di antara mereka.

Sampai Chris mengajak Aya untuk foto box bersama.

"Kita harus berfoto buat kenang-kenangan," ucap Chris yang memilih filter di layar foto box.

Kemudian dia merangkul Aya dan mereka berfoto berdua di sana sampai puluhan kali.

Setelah selesai, mereka menunggu hasil foto dari dalam mesin foto box itu.

"Bukankah ini lucu? Kau boleh menyimpannya," Chris memberikan hasil foto itu pada Aya.

Dan Aya menerima dengan kikuk, mereka seperti pasangan yang berkencan sungguhan.

"Saat kau tidur terus pandangi foto ini, supaya kau memimpikan aku," pinta Chris.

"Kenapa Tuan Muda harus masuk dalam mimpi saya?" tanya Aya jadi malu sendiri.

"Karena ini perintah. Jadi, kau harus bermimpi aku malam ini," Chris terus saja memaksa.

Permintaan pemuda itu lama-kelamaan jadi tidak masuk akal.

Aya hanya diam saja, dia kan tidak bisa mengatur mimpinya.

"Kalau begitu, ayo pulang," Chris mengajak Aya kembali ke mansion.

Tidak ada pelayan lain yang iri karena Aya mendapat perlakuan khusus seperti itu. Pelayan-pelayan yang ada di mansion Aldeguera adalah pelayan pilihan.

Jika mereka berani melanggar peraturan maka siap-siap dipecat. Untuk itu, mereka tidak mau membuat masalah, gaji di mansion Aldeguera terbilang cukup besar daripada mansion keluarga lain.

"Kenapa Tuan Muda mengikuti saya?" tanya Aya ketika Chris mengantarnya ke bangunan di mana kamar pelayan berada.

"Memastikan kekasihku sampai tujuan dengan selamat," jawab Chris tanpa beban seperti biasa.

Sesampai di depan pintu kamar Aya, Chris memberikan pertanyaan. "Satu tambah satu berapa?"

"Dua, 'kan?" jawab Aya.

Chris menggeleng. "Jawabannya tuju. Karena tujuanku tidak akan pernah menduakanmu!"

Mendadak pemuda itu jadi raja gombal sejati.

_

Hayu tebak, kenapa Chris jadi bucin sama Aya?🤭

Kira-kira ada rahasia apa yang disembunyikan tuan muda?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***