Sungguh menjijikkan tadi di mobil aku melihat lengannya yang bergelambir menggunakan baju pengantin, kulitnya yang hitam sungguh ingin membuat ku muntah, tidak terbayangkan jika aku menyentuhnya di malam pertama, cih aku tidak akan pernah mau menyentuh wanita menyeramkan seperti itu."
Prince mengatakan hal tersebut sambil terus meneguk minuman beralkohol yang dia miliki.
Malam ini baik Prince maupun Larasati sibuk di dalam kamar masing - masing dengan segudang kekesalannya.
"Selamat pagi mas."
Pagi ini Larasati yang sedang berada di dapur pada akhirnya mencoba untuk mengapa Prince yang mengambil air.
"Untuk apa kau ada disini?"
Prince mengatakan hal tersebut sambil mengernyitkan dahinya.
"Memasak makan pagi."
"Darimana uangnya? aku belum memberikan uang."
"Ibu mas yang memberikan uang kepada ku."
"Baguslah."
Prince mengatakan hal tersebut sambil meneguk air mineral dingin.
"Mas aku buatkan nasi goreng yah."
"Aku tidak sudi makan masakan dari tangan mu, lihat jari - jari mu gendut begitu, sudah gendut tangan mu hitam."
Deg
Sungguh Larasati seperti di sambar petir mendengarkan ucapan spontan dari Prince.
"Maafkan Laras mas, tapi ini memang tangan yang laras punya, tapi tangan Laras ini bersih."
Prince hanya tersenyum sinis ketika mendengarkan perkataan Laras.
"Jika kau sudah mencuci bersih ke dua tangan mu, kulit mu tidak akan hitam seperti itu, jijik aku makan masakan mu, mungkin kucing atau anjing akan lebih senang dengan makanan mu daripada aku, jadi kau berikan saja makanan itu kepada mereka, karena makanan yang kau masak lebih pantas untuk anjing dan kucing daripada manusia."
Deg
Sakit sekali hati Larasati pagi ini mendengarkan ucapan dari Prince.
"Maafkan Laras mas."
"Bi kalian dimana bi.*
Prince yang seakan - akan tidak mempedulikan permintaan Larasati kini kembali memanggil para pelayan.
"Ya tuan ada apa?"
"Buatkan aku sarapan pagi seperti biasa, ingat bibi yang membuatkan, bukan dia."
Prince mengatakan hal tersebut sambil menunjuk wajah Larasati.
"Mas, tapi aku."
"Diam kau! aku sedang tidak berbicara dengan mu."
Dengan geram Prince mengatakan hal tersebut kepada Larasati yang sejak tadi ingin menjelaskan bahwa saat ini sudah merupakan tugasnya sebagai seorang istri untuk menyiapkan segala kebutuhan suaminya.
"Dan bawa sarapan itu ke kamar, aku tidak akan makan dengan wanita gendut ini!"
Deg
Sungguh rasa pedih begitu dalam kini semakin masuk ke relung hati Larasati.
"Dan kau, satu jam lagi aku tunggu di ruang kerja ku, pakai deodoran, badan mu bau sekali, sudah sejauh ini aku masih mencium bau badan mu, dasar gendut, hitam, jorok lagi!"
Prince mengatakan hal tersebut sambil berjalan ke luar dari dapur dengan sebotol air mineral dingin.
"Mbak Laras apakah mbak baik - baik saja?"
Salah satu pelayan langsung mengatakan hal tersebut kepada Larasati setelah mendengar semua ucapan tajam Prince.
"Aku baik - baik saja bi."
Setelah mengatakan hal tersebut Larasati meletakkan semua peralatan masak dan berlari ke arah kamar.
Sungguh saat ini Larasati sangat malu dengan setiap perkataan tajam Prince kepadanya.
"Mas, tak seharusnya kau mengatakan semua hal tersebut di depan para pelayan."
Air mata Larasati mengalir dengan deras saat dirinya mengatakan hal tersebut.
Dengan perlahan Larasati berjalan ke arah cermin dan mulai melihat tubuhnya dari atas sampai bawah.
"Jadi serendah itu kah kau menilai mu mas."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Sripitkuriani
thor buat laras cantik dan gak mau sama prince biar tau rasa prince
2023-02-03
3