Terpaksa

Alex menatap Monica dengan tatapan yang tidak biasa. Ia sedikit heran dengan tingkah gadis yang ia nikahi itu. Bagaimana, Tidak?. Tiba-tiba saja Monica bilang ia mau memberikan hak nya untuk Alex. Dan tak akan menolak, Meskipun Alex memintanya.

"Apa kau sedang merencanakan sesuatu?. " Tanya Alex dengan penuh selidik.

Monica diam, Dan hanya menatap Alex dengan gelengan kepalanya saja. Sebenarnya, Bukan ini yang Monica inginkan. Ia awalnya tidak akan pernah memberikan kesuciannya. Meskipun mereka sendiri telah resmi menikah.

Monica hanya ingin tidur dengan suaminya, Jika mereka sudah saling mencintai. Namun, Saat ini ceritanya berbeda. Monica rela merendahkan harga dirinya. Hanya untuk membantu orang tuanya. Karena, Walau bagaimana pun juga. Monica tidak ingin kedua orang tuanya yang sudah berumur. Selalu saja menanggung beban hidup yang tiada habisnya.

Jika, Saja dulu ia tidak memikirkan kedua orang tuanya itu. Mungkin, Monica lebih memilih untuk kabur dan pergi saja. Daripada harus menikah dengan pria yang sama sekali tidak memiliki hati, Seperti Alex.

"Saya memang tidak akan menolak, Jika Tuan ingin... " Monica menghela nafasnya dalam, Sebelum ia melanjutkan kata-katanya. Karena sungguh berat untuk mengatakan hal itu. Apalagi di depan Alex, Yang notabene nya adalah pria brengsek.

"Saya tahu, Hubungan kita mungkin hanya sebatas formalitas saja. Saya dan tuan pun tidak saling mencintai. Tapi, Anggap saja kita sedang saling membutuhkan satu sama lainnya. " Ucap Monica dengan tatapan seriusnya.

"Ck,,, Jangan berbelit-belit!. Katakan saja, Apa inti nya!. Aku tidak punya waktu, Hanya untuk mendengar kan kata-kata yang tidak penting. "

Alex tersenyum sinis. Ia mulai bosan dan tidak akan mau membuang waktunya, Hanya untuk hal-hal yang tidak menguntungkan baginya.

"Saya butuh uang, Dan dengan jumlah yang tidak sedikit. " Lirih Monica dengan lirih.

"Apa hubungannya denganku?. " Tanya Alex dengan seringai liciknya.

Monica hanya diam, Dan menarik nafasnya dalam-dalam. Lalu membuang nya dengan kasar. Sungguh ia sangat tidak ada pilihan saat ini. Demi orang tuanya, Ia akan merendahkan harga dirinya sendiri. Karena, Sangat tidak mungkin lagi. Jika ia harus meminjam uang dengan jumlah yang tidak sedikit, Kepada kedua mertuanya itu. Sementara, Ia telah menikah dengan Alex.

Monica bangkit dari tempat duduknya. Dan berjalan menghampiri Alex. Dimana pria itu saat ini tengah duduk di single sofa. Sambil terus memperhatikan gerakan Monica.

Dengan membuang semua rasa malunya. Monica mulia mengelus pelan bahu lebar Alex. Dan meletakkan dagunya di bahu tersebut. Sambil menjalarkan tangannya, Untuk meraba dada bidang Alex.

Sementara, Alex hanya diam sambil terus memperhatikan gerakan tangan Monica. Sungguh di saat Monica mulai menyentuh tubuhnya. Alex malah merasakan getaran aneh, Yang tak pernah ia rasakan sebelum nya. Bahkan, Dengan semua wanita yang telah menghangatkan ranjangnya.

"Aku rela tidur dengan anda tuan, Tapi semua itu tidak gratis. " Bisik Monica sambil menggigit bibir bawahnya.

"Kalau saya tidak mau?. " Jawab Alex dengan seringai liciknya.

Monica dengan beraninya. Kini, Mulai menurunkan lagi tangannya. Sehingga sekarang, Tiba di pendaratan yang sepatutnya. Menyentuh si Jalu yang masih terbungkus dengan rapi. Namun, Monica bisa merasakannya jika Jalu sudah bangun sejak beberapa detik yang lalu.

"Anda yakin?. Ingin menolakku, Tuan?. " Monica malah bertanya balik. Sambil meremas kuat Jalu yang ia rasa sudah terjaga sejak tadi.

"Shittt... " Umpat Alex dalam hatinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***