Baru Permulaan

Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, Alex yang pergi sejak tadi sore. Sampai sekarang belum pulang juga. Monica yang sengaja belum tidur, Kini hanya duduk di atas ranjang sambil memainkan ponselnya saja. Tanpa berniat untuk menelpon suaminya. Selain ia memang sengaja tidak ingin membuat Alex muak dengannya. Monica juga sebenarnya belum mempunyai nomor ponsel suaminya. Ingin bertanya dan minta langsung dengan mertuanya. Ia takut jika Daddy mertuanya malah kembali berdebat dengan putranya yang gak ada otaknya itu.

Sambil menunggu Monica hanya menatap layar ponselnya saja. Entah apa yang sedang gadis itu perhatikan, Sampai- sampai ia sefokus itu sejak tadi.

Suara pintu terbuka di luar sana. Membuat Monica yakin jika itu adalah Alex. Pria yang telah menikahinya beberapa jam lalu. Dan sudah dini hari begini ia malah baru pulang. Dan tak tau darimana saja pria itu. Yang jelas Monica sudah bisa menebaknya, Jika Alex pasti dari bersenang-senang seperti biasanya.

Rumor tentang Presdir perusahaan Wilson ternyata itu adalah benar adanya. Tak heran jika pria itu di juluki sang Cassanova sejati. Yang hobby bergonta-ganti pasangan hanya dalam hitungan jam saja.

Monica mematikan ponsel nya. Dan meletakkan nya di atas nakas sana. Lalu ia malah menarik selimutnya, Dan menutup dirinya dengan selimut tebal itu. Tanpa ingin menyambut kepulangan suaminya terlebih dahulu.

Ceklek...

Suara pintu kamar di buka dari arah luar. Lalu tak berselang lama. Suara sepatu yang di lempar asal terdengar begitu jelas. Siapa lagi yang melakukan nya kalau bukan Alex.

"Ck,,, Berani sekali dia tidur di atas ranjang ku. " Seru Alex sambil menatap kesal pada sosok perempuan di atas ranjangnya sana.

Pria itu melonggarkan kerah bajunya. Dan membukanya tanpa rasa ragu. Meskipun ia tahu, Ada Monica di dalam kamarnya saat ini. Lalu kembali melemparkan kemeja dan celana panjangnya asal. Kemudian ia malah langsung naik ke atas ranjang sana. Dan menarik satu bantal guling sebagai pembatas untuk mereka berdua.

Dari sana, Monica menarik sudut bibir nya. Meskipun Alex selalu kasar dan juga ketus padanya. Dan sempat tak mengizinkan nya untuk satu kamar dengannya. Namun, Alex sendiri tidak sungkan untuk tidur satu ranjang dengannya. Walaupun pria itu membelakangi nya.

"Tidak ada salahnya, Aku mengerjai nya sekarang. " Batin Monica dalam hatinya.

Dan benar saja, Baru beberapa saat Alex memejamkan matanya. Terdengar suara yang membuat Alex kembali membuka matanya lebar-lebar. Dimana, Monica nampak mengorok dengan suara yang tak kira-kira lagi. Hingga telinga Alex terasa budek dalam hitungan detik.

"Shitt... " Umpat Alex sambil menoleh kearah Monica.

"Apa begini cara orang kampung tidur?. " Seru Alex mulai kesal. Lalu ia pun menggoncang tangan Monica.

"Hei... Kecilkan suara menjijikkan mu itu!. " Sentaknya sangat geram.

Namun, Bukannya berhenti Monica malah makin kenceng ngoroknya. Bahkan, Ketika Alex menutup telinganya dengan bantal nya.

Bug...

"Shitt... " Lagi lagi Alex mengumpat kesal. Ketika sebuah tangan telah jatuh di kepalanya. Membuat Alex langsung menyingkirkan tangan Monica dari kepalanya yang tertutup bantal itu.

Alex sedikit menyingkirkan diri, Dan semakin menaikan bantal gulingnya. Namun, Baru juga ia akan memejamkan matanya lagi. Tubuh Monica menggeliat dan.

Bug!

Kini kaki Monica sudah memdarat tepat di pantat Alex. Hingga pria itu langsung bangkit dari ranjang nya. Dan ingin menghempas kaki Monica. Namun, Ketika ia memegangi kaki istri nya. Tiba-tiba matanya malah salah fokus dengan paha mulus Monica.

Gleg...

Alex meneguk salivanya dengan susah. Belum juga teralihkan akan paha mulus istri nya. Kini, Malah tatapan Alex kembali gagal fokus dengan belahan dada Monica. Dimana saat gadis itu tertidur dengan posisi miring seperti ini. Bongkahan itu malah terlihat sesak saking padatnya.

"Eeehhh... " Monica menggeliat sambil menggaruk garuk pahanya. Hingga singkapan piyama tidurnya yang tipis itu. Malah semakin memperlihatkan setiap lekukan tubuhnya yang tak biasa.

"Shittt... " Lagi lagi Alex mengumpat sambil meneguk salivanya sendiri. Saat ia baru sadar jika Monica memiliki pesona tubuh yang sangat luar biasa indahnya. Apalagi di saat keadaan temaram seperti ini, Kulitnya yang putih mulus nampak bercahaya sekali.

Tangan Alex terulur untuk mencoba menyentuh bagian dada Monica. Namun, Gadis itu kembali menggeliat dan malah melebarkan kedua kakinya dengan posisi terlentang.

Alex langsung menarik tangannya kembali. Dan segera beranjak dari ranjangnya. Menuju arah kamar mandi dengan sedikit buru-buru. Nampaknya Alex sudah tak bisa menahan sesuatu dibawah kuasanya itu. Membuat Monica langsung membuka tersenyum sambil membenarkan posisi tidurnya lagi.

"Rasain kamu. " Lirih Monica pelan sambil menahan tawanya. Ia yakin saat ini Alex sedang menuntaskan hasratnya di dalam kamar mandi, Dengan bersolo karir.

Minta vote nya dong gengs, Udah senin nih 🤭🤭🤭Nanti Eike kasih yang Hotsss🤣🤣🤣

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***