Sakit II

lanjutan eps .........

Setelah beberapa hari ini zafier masih sembuh membuat razkar terpaksa menelfon orang tua zafier yang sedang ada di bandung .

"hallo bun"

kata razkar setelah telfon tersambung .

alasan mengapa razkar memanggil orang tua zafier dengan sebutan papa mama karna orang tua zafier telah menganggap razkar putra nya dari itu razkar dari kecil sampai sekarang sangat menyayangi orang tua zafier dan razkar.

"iya nak ada apa nelfon bunda apa terjadi sesuatu di sana"

kata alfa mama zafier dari sebrang sana sedikit khawatir, karna seorang ibu pasti ikut merasakan apa yang sedang kedua putra nya rasakan.

"gini bun zafier sakit udah beberapa hari ini bun , dan sampai sekarang masih belum ada tanda tanda zafier buat sembuh bun"

kata razkar dengan sendu karna dia sangat kasian pada zafier yang sekarang yang terbaring lemah di kasur king size nya.

"apa , ya udah bunda dan ayah sekarang langsung pulang sekarang ya pakai jet pribadi tolong ya nak jaga zafier sebelum bunda dan ayah sampai"

kata bunda zafier yang sudah menangis di sana karna terkejut zafier yang sudah lama tidak pernah sakit sekarang tiba tiba sakit .

"ya udah bun razkar bakal suruh supir buat jemput di bandara"

kata razkar .

setelah itu razkar menutup telfon nya , sampai lupa mengucapkan salam.

"duh saking khawatir nya gue sampe lupa gak ngucapin salam lagi "

kata razkar sedikit tenang karna bunda alfa san ayah devon akan pulang.

"sekarang gue harus ke kantor sebentar buat mengumumkan bahwa gue bakal gantiin zafier sementara waktu"

kata razkar , namun razkar masih menuju ke kamar zafier untuk melihat keadaan zafier.

setelah berada di kamar zafier razkar kembali sendu karna melihat zafier yang makin hari makin lemah.

"fier , sampai kapan lo mau tidur terus bangun kek gue sepi gak ada lo, gak setia lo sama gue "

kata razkar sedikit bercanda.

zafier yang mendengar suara razkar akhir nya bangun namun tidak dapat bergerak karna badan nya sangat lemas.

"santai aja gue bakal sembuh kok "

kata zafier dengan lemah nya dan sedikit tersenyum.

"ish lo ni ya pantas banyak wanita ngejer ngejer lo ternyata sahabat gue yang satu ini meski dingin kayak es balok dan meski sakit tampan nya gak berkurang hehe "

kata razkar kembali membuat lelucon supaya zafier tertawa .

zafier yang mendengar itu senyum sebisa nya karna memang kondisi nya tak bisa di paksa kan.

"hemm lo ada ada aja , emang lo gak berangkat ke kantor"

kata zafier dengan sekuat nya.

"iya nih gue berangkat tapi gue mau minjem sekertaris lo ari buat bantuin gue ya heheh "

kata razkar pada zafier.

zafier yang mendengar itu hanya mengangguk , razkar yang melihat zafier ingin istirahat dia langsung berdiri untuk pergi ke kantor.

"ya udah lo istirahat aja biar gue yang urus kantor lo ya papay "

kata razkar setelah itu pergi keluar dan berangkat ke kantor.

sebelum itu razkar menelfon ari untuk ikut bersama nya ke kantor.

"halo ri ikut gue sekarang ke kantor"

"baik tuan razkar "

kata ari dari sebrang dan juga langsung berangkat.

setelah sampai di kantor akhir nya razkar mengumumkan pada semua karyawan yang bekerja di kantor zafier , bahwa diri nya akan menggantikan zafier untuk sementara .