Chapter 19: Masalah Awal Bagian Ke 7

Keesokan pagi harinya Daffa bangun pagi-pagi sekali, lalu pergi mandi dengan cepat, kemudian dirinya segera membawa motornya keluar, agar tidak bertemu dengan Kakek Bima, sebab semalam dirinya baru saja membuat keributan.

Daffa segera pergi menuju ke penjual nasi uduk pinggir jalan, dirinya makan di tempat, dan makan sebanyak lima kali, setelah merasa cukup dirinya membayarnya lalu pergi dari penjual nasi uduk langganannya.

Dirinya pergi menuju ke sebuah warung terdekat untuk membeli air mineral, setelah minum tiga botol air mineral, Daffa segera melihat ke handphonenya, dirinya menemukan bahwa terdapat sebuah pesan masuk, pesan tersebut berasal dari Rio.

"Hei kau sudah berada di mana?"

"Aku sedang dalam perjalanan...!"

"Baiklah! Aku dan yang lainnya akan menunggumu! Jangan lama-lama!"

"Tentu!"

Daffa segera mengendarai motornya menuju ke arah Mall, sesampainya di sana Daffa segera pergi menuju ke tempat, yang telah dijanjikan bersama dengan teman-temannya.

"Hei kau lama sekali!" Ucap Kevin yang melihat Daffa datang.

"Macet! Ada dinosaurus lewat tadi!" Ucap Daffa yang berbohong dengan kebohongan yang sangat bodoh.

"..." Ketiga teman Daffa menatapnya seperti sedang melihat orang asing.

"Hei apa-apaan tatapan itu!" Ucap Daffa dengan wajah kesal.

"Haah... Ayo kita pergi bermain!" Ucap Rio yang menghela nafas panjang.

"Bagaimana kalau kita main capit barang?" Ucap Adrian sambil tersenyum lebar.

"Tentu! Aku sudah berlatih Dengan keras!" Ucap Kevin dengan tersenyum bangga.

"Uhh... Kalian serius?" Gumam Rio dengan wajah khawatir.

"Ya, aku juga mau!" Ucap Daffa yang juga setuju, melihat itu Rio lebih khawatir, tapi pada akhirnya mereka segera pergi tempat bermain, melihat permainan capit barang, mereka segera menghampirinya.

"Hei ada Beruang lucu! Aku akan mengambilnya!" Ucap Rio yang segera main lebih dulu, dirinya segera memasukkan uang permainan, lalu menggerakkan capit menuju ke boneka Beruang, lalu dirinya menurunkan capit secara perlahan, setelah turun dirinya segera mencoba untuk mengambil boneka beruang tersebut, berhasil ditangkap membuat Rio menjadi bahagia, tapi baru saja terangkat beberapa saat itu langsung terjatuh.

"Tidak!" Rio berteriak histeris, Kevin segera menjadi orang kedua yang mencoba, tapi hasilnya lebih buruk, dirinya bahkan tidak berhasil mengangkatnya.

Lalu akhirnya giliran Adrian, dirinya berhasil mengambilnya dengan sangat hati-hati, penuh konsentrasi tinggi, pada akhirnya dirinya berhasil mengambil meski membutuhkan waktu yang terlalu lama.

"Haha! Boneka kelinci menggunakan motor berhasil didapatkan!" Ucap Adrian dengan wajah sombong, melihat itu Rio dan Kevin terlihat kesal.

"Hei Daffa kau selanjutnya!" Ucap Rio tapi setelah beberapa saat tidak mendengar tanggapan Daffa membuat Rio bingung, dirinya dan yang lain segera menyadari bahwa Daffa telah lama tidak ada.

"Daffa!" Adrian akhirnya menyadari Daffa pergi bermain capit barang, tidak jauh dari mereka, dirinya telah berhasil mengambil banyak barang, barang-barang tersebut adalah Action figure dari berbagai anime terkenal, meski Daffa sudah mendapatkan banyak dirinya masih terus mencoba untuk mengambil lebih banyak, sepertinya dirinya berniat untuk mengambil semuanya.

Rio, Adrian dan Kevin, segera mencoba menghentikan Daffa, tapi dirinya tidak peduli dan terus memainkan permainan tersebut, melihat seseorang dapat mengambil banyak barang dari permainan capit yang terkenal sulit, membuat banyak orang berdatangan dan membentuk lingkaran.

"Daffa sudahlah! Kau sudah mendapatkan banyak sekali Action figure!" Ucap Rio yang mencoba menarik Daffa menjauh, tapi Daffa dengan kuat terus berdiri diam di tempat, sambil terus memenangkan permainan capit barang.

...

...

...

"Hei Ica akhirnya kamu datang juga!" Ucap Fiona yang segera menghampiri Rissa.

"Iya, kalian sudah lama menunggu tidak?" Ucap Rissa yang khawatir ketiga temannya telah terlalu lama menunggu.

"Tidak, kami tidak terlalu lama sampai ke sini, apakah kita akan langsung menuju ke tempat bermain?" Ucap Siska yang menggelengkan kepalanya.

"Tentu ayo kita bermain, ah! Ngomong-ngomong kalian bertiga tidak pergi dengan-!" Sebelum Rissa sempat berbicara dirinya melihat tatapan tajam Nana.

"Jangan membahas itu, Nana sedang kesal... Lebih baik kita tidak membahas hal lain, bukankah ini waktunya perempuan?" Ucap Siska sambil tersenyum lebar.

"Benar maafkan aku, ayo sekarang kita pergi bermain!" Ucap Rissa sambil tersenyum lebar.

Mereka segera pergi menuju ke area bermain, tapi mereka terkejut melihat segerombolan orang sedang membentuk lingkaran, di dekat sebuah permainan capit barang.

"Ayo kita lihat! Apa yang terjadi di sana! Aku sangat penasaran!" Ucap Fiona yang bergegas ke sana, Rissa, Siska, dan Nana akhirnya juga mengikuti Fiona.

...

...

...

"Apa yang terjadi di sini." Ucap seorang perempuan yang terlihat berpakaian rapi.

Tapi ketika dirinya melihat berbagai Action figure yang berada di mana-mana, dengan seorang pria yang terus memenangkan permainan dan mendapatkan lebih banyak barang.

"Berhenti!" Ucap perempuan itu yang membuat Daffa menoleh ke arahnya, meskipun begitu tangannya terus bergerak untuk mendapatkan barang, melihat hal itu membuat para penonton serta perempuan itu menjadi sangat terkejut, yang membuat mereka lebih terkejut karena Daffa berhasil mengambil barang tanpa melihatnya.

"Tuan kumohon berhenti!" Ucap perempuan itu yang memohon kepada Daffa untuk berhenti bermain.

"Mengapa, bukankah selama pemain dapat berhasil dan mendapatkan barang, serta memiliki uang permainan mereka dapat terus bermain?" Ucap Daffa dengan wajah bingung.

"Itu benar, tapi tolong pikirkanlah bagaimana anda dapat membawa semua ini, jika anda tidak dapat membawanya bukankah lebih baik, ambil beberapa saja yang dapat dibawa?" Ucap perempuan itu yang mencoba mencari alasan yang bagus.

"Ah! Soal itu aku sudah menyediakanya!" Ucap Daffa yang berhenti dan mengeluarkan lima kantong plastik hitam yang sangat besar, melihat hal itu membuat perempuan tersebut tercengang termasuk para penonton, sementara Rio, Adrian, dan Kevin menjadi menyesal, mereka lupa bahwa Daffa sangat ahli dalam permainan capit, dan dirinya selalu berhasil mengambil habis semua barang.

Karena hal itu mereka selalu berpindah-pindah Mall, agar tidak malu ketika bertemu dengan orang-orang yang melihat keberhasilan Daffa, dalam bermain permainan capit barang.

"Tuan saya mohon tolong ambil beberapa saja, jika anda mengambil semuanya saya pasti akan dimarahi! Dan kemungkinan akan dipecat! Tolong tuan berhenti! Dan ambil saja beberapa!" Ucap perempuan itu yang memegang kaki Daffa dan memohon kepada Daffa untuk berhenti, jika tidak dirinya pasti kena omel oleh atasannya, dan kemungkinan besar dirinya dapat dipecat.

"Daffa?" Seketika itu Daffa yang sedang kesal karena dihalangi untuk mengambil barang-barangnya, menjadi tenang seketika dan menoleh ke arah suara tersebut berasal.

"Rissa?" Ucap Daffa dengan wajah bingung, seketika suasana itu menjadi canggung, dengan seorang perempuan yang memohon sambil memegang kaki Daffa, dengan disertai kemunculan dari pacaranya.

"Nona! Anda pacarnya bukan! Tolong minta pacar anda untuk berhenti, dan bawa saja beberapa, sebagai gantinya saya akan memberikan semua voucher diskon di semua tempat di Mall ini, yang sedang melakukan diskon, saya mohon!" Ucap perempuan itu yang segera berdiri dan memohon kepada Rissa, melihat hal itu Daffa mendecakkan lidahnya tidak senang.

"Cih! Perempuan menyebalkan!" Gumam Daffa dengan melihat barang-barang yang berhasil dirinya menangkan, dirinya segera mengambil lima belas barang, yang memasukkan kelima belas Action figure ke dalam kantong plastik.

...

...

...

Daffa, Rio, Adrian, dan Kevin duduk berhadapan dengan Rissa, Nana, Siska, dan Fiona.

"Wah aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini?" Ucap Daffa sambil tersenyum lebar kepada Rissa.

"Ya, aku juga tidak menyangka hal itu, apakah mereka temanmu?" Ucap Rissa yang melihat ketiga teman baik Daffa.

"Ya, perkenalkan ini ketiga teman baikku, Rio Luis, Adrian Miro, dan Kevin Zacky." Ucap Daffa yang memperkenalkan ketiga teman baiknya.

"Kalian bermain ternyata...?" Ucap Nana yang seketika membuat Rio merinding, sementara Adrian hanya melihat ke langit-langit, sedangkan Kevin menghindari bertatapan wajah.

"Eh kalian saling kenal?" Ucap Daffa dan Rissa secara serentak.

"Dia pacarku!" Ucap Rio, Adrian, Kevin, Nana, Siska, dan Fiona secara bersamaan.

"... Wow aku tidak tahu kalian sudah memiliki pacar? Jika kalian memberitahu yang lain, para perempuan pasti tidak ada satupun yang berani mendekati kalian...!" Ucap Daffa yang seketika membuat suasana memanas dari area para perempuan.

Episodes
1 Chapter 1: Pertemuan Pertama Bagian Ke 1
2 Chapter 2: Pertemuan Pertama Bagian Ke 2
3 Chapter 3: Pertemuan Pertama Bagian Ke 3
4 Chapter 4: Pertemuan Pertama Bagian Ke 4
5 Chapter 5: Pertemuan Pertama Bagian Ke 5
6 Chapter 6: Pertemuan Pertama Bagian Ke 6
7 Chapter 7: Pertemuan Pertama Bagian Ke 7
8 Chapter 8: Pertemuan Pertama Bagian Ke 8
9 Chapter 9: Pertemuan Pertama Bagian Ke 9
10 Chapter 10: Pertemuan Pertama Bagian Ke 10
11 Q&A
12 Chapter 11: Pertemuan Pertama Bagian Ke 11
13 Chapter 12: Pertemuan Pertama Bagian Ke 12
14 Chapter 13: Masalah Awal Bagian Ke 1
15 Chapter 14: Masalah Awal Bagian Ke 2
16 Chapter 15: Masalah Awal Bagian Ke 3
17 Chapter 16: Masalah Awal Bagian Ke 4
18 Chapter 17: Masalah Awal Bagian Ke 5
19 Chapter 18: Masalah Awal Bagian Ke 6
20 Chapter 19: Masalah Awal Bagian Ke 7
21 Chapter 20: Masalah Awal Bagian Ke 8
22 Q&A
23 Chapter 21: Masalah Awal Bagian Ke 9
24 Chapter 22: Masalah Awal Bagian Ke 10
25 Chapter 23: Masalah Awal Bagian Ke 11
26 Chapter 24: Masalah Awal Bagian Ke 12
27 Chapter 25: Masalah Awal Bagian Ke 13
28 Chapter 26: Masalah Awal Bagian Ke 14
29 Chapter 27: Masalah Awal Bagian Ke 15
30 Chapter 28: Masalah Awal Bagian Ke 16
31 Chapter 29: Masalah Awal Bagian Ke 17
32 Chapter 30: Masalah Awal Bagian Ke 18
33 Q&A
34 Chapter 31: Masalah Awal Bagian Ke 19
35 Chapter 32: Masalah Awal Bagian Ke 20
36 Chapter 33: Masalah Akhir Bagian Ke 1
37 Chapter 34: Masalah Akhir Bagian Ke 2
38 Chapter 35: Masalah Akhir Bagian Ke 3
39 Chapter 36: Masalah Akhir Bagian Ke 4
40 Chapter 37: Masalah Akhir Bagian Ke 5
41 Chapter 38: Masalah Akhir Bagian Ke 6
42 Chapter 39: Masalah Akhir Bagian Ke 7
43 Chapter 40: Masalah Akhir Bagian Ke 8
44 Q&A
45 Chapter 41: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 1
46 Chapter 42: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 2
47 Chapter 43: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 3
48 Chapter 44: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 4
49 Chapter 45: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 5
50 Chapter 46: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 6
51 Chapter 47: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 7
52 Chapter 48: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 8
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Chapter 1: Pertemuan Pertama Bagian Ke 1
2
Chapter 2: Pertemuan Pertama Bagian Ke 2
3
Chapter 3: Pertemuan Pertama Bagian Ke 3
4
Chapter 4: Pertemuan Pertama Bagian Ke 4
5
Chapter 5: Pertemuan Pertama Bagian Ke 5
6
Chapter 6: Pertemuan Pertama Bagian Ke 6
7
Chapter 7: Pertemuan Pertama Bagian Ke 7
8
Chapter 8: Pertemuan Pertama Bagian Ke 8
9
Chapter 9: Pertemuan Pertama Bagian Ke 9
10
Chapter 10: Pertemuan Pertama Bagian Ke 10
11
Q&A
12
Chapter 11: Pertemuan Pertama Bagian Ke 11
13
Chapter 12: Pertemuan Pertama Bagian Ke 12
14
Chapter 13: Masalah Awal Bagian Ke 1
15
Chapter 14: Masalah Awal Bagian Ke 2
16
Chapter 15: Masalah Awal Bagian Ke 3
17
Chapter 16: Masalah Awal Bagian Ke 4
18
Chapter 17: Masalah Awal Bagian Ke 5
19
Chapter 18: Masalah Awal Bagian Ke 6
20
Chapter 19: Masalah Awal Bagian Ke 7
21
Chapter 20: Masalah Awal Bagian Ke 8
22
Q&A
23
Chapter 21: Masalah Awal Bagian Ke 9
24
Chapter 22: Masalah Awal Bagian Ke 10
25
Chapter 23: Masalah Awal Bagian Ke 11
26
Chapter 24: Masalah Awal Bagian Ke 12
27
Chapter 25: Masalah Awal Bagian Ke 13
28
Chapter 26: Masalah Awal Bagian Ke 14
29
Chapter 27: Masalah Awal Bagian Ke 15
30
Chapter 28: Masalah Awal Bagian Ke 16
31
Chapter 29: Masalah Awal Bagian Ke 17
32
Chapter 30: Masalah Awal Bagian Ke 18
33
Q&A
34
Chapter 31: Masalah Awal Bagian Ke 19
35
Chapter 32: Masalah Awal Bagian Ke 20
36
Chapter 33: Masalah Akhir Bagian Ke 1
37
Chapter 34: Masalah Akhir Bagian Ke 2
38
Chapter 35: Masalah Akhir Bagian Ke 3
39
Chapter 36: Masalah Akhir Bagian Ke 4
40
Chapter 37: Masalah Akhir Bagian Ke 5
41
Chapter 38: Masalah Akhir Bagian Ke 6
42
Chapter 39: Masalah Akhir Bagian Ke 7
43
Chapter 40: Masalah Akhir Bagian Ke 8
44
Q&A
45
Chapter 41: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 1
46
Chapter 42: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 2
47
Chapter 43: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 3
48
Chapter 44: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 4
49
Chapter 45: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 5
50
Chapter 46: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 6
51
Chapter 47: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 7
52
Chapter 48: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 8

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!