Chapter 14: Masalah Awal Bagian Ke 2

"Kalau begitu kami akan pergi dahulu Pak Ari!" Ucap Rissa yang menundukkan kepalanya, lalu segera menarik tangan kanan Daffa pergi dari sana.

"Kenapa kamu mengatakan hal itu ke Pak Ari?" Ucap Rissa yang bertanya dengan terus menundukkan kepalanya.

"Aku... Tidak tahu harus mengatakan apa, jadi aku hanya mengatakan hal pertama yang terlintas dalam pikiranku." Ucap Daffa sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Huuff... Begitukah...?" Rissa tambah memerah, dirinya kemudian kembali ke Bu Yunita, dan menjelaskan semua yang mereka dengar sebelum akhirnya ketahuan oleh Pak Ari.

"..." Bu Yunita menatap ke arah Daffa seolah-olah melihat hal yang sangat mengejutkan.

"Apa?" Ucap Daffa yang melihat tatapan tercengang Bu Yunita.

"Tidak, lalu apakah-!?" Bu Yunita tidak sempat menyelesaikan kata-katanya, ketika dirinya melihat Pak Ari dan Bu Windi keluar dari Toko Pakaian Dalam Perempuan.

"Ayo ikuti mereka lebih banyak, untuk memastikan dengan lebih pasti!" Ucap Bu Yunita yang segera mengajak Rissa dan Daffa pergi.

Pak Ari dan Bu Windi pergi ke berbagai Toko, dari Toko Baju Pria, Toko Baju Perempuan, Toko Jam, Toko Perhiasan, Toko Sepatu, dan lain-lainnya mereka terlihat begitu dekat, membuat Bu Yunita menjadi lebih panas.

Hingga akhirnya mereka berdua pergi ke parkiran, ketika berjalan menuju ke mobil Bu Windi tiba-tiba saja terpeleset sebab ada genangan air, serta dirinya sedang memakai sepatu hak tinggi, yang membuatnya seketika terjatuh, tapi berhasil dipegang oleh Pak Ari meski akhirnya tetap terjatuh, yang pada akhirnya membuat mereka berdua berciuman.

Melihat hal itu membuat Bu Yunita seketika menjadi sangat marah dan tidak dapat menahannya lebih lama lagi, dirinya segera menghampiri mereka berdua dengan wajah yang sangat marah.

Rissa segera mengikuti dari belakang, Daffa yang melihat hal itu mau tidak mau hanya dapat menjadi sangat panik, dan mengikuti kedua perempuan itu.

"Sayang?" Ucap Bu Yunita yang seketika membuat Bu Windi dan Pak Ari berdiri.

"Yuni, mengapa kamu di sini?" Ucap Pak Ari yang melihat Bu Yunita dengan wajah terkejut.

"... Mengapa! Mengapa! Kamu bertanya mengapa! Kamu sedang berselingkuh dengan perempuan yang lebih muda! Lalu kamu kepergok istrimu sendiri! Kemudian kamu bertanya mengapa?!" Ucap Bu Yunita yang seketika menjadi sangat marah.

"Tidak! Ini kesalahpahaman! Aku tidak berselingkuh!" Ucap Pak Ari yang mencoba menyangkalnya.

"Kamu menyangkalnya, lalu ini buktinya apa! Kamu pergi bersama seorang perempuan ke berbagai Toko! Lalu akhirnya kamu berakhir berciuman di parkiran Mall! Sekarang kamu ingin menyangkal hal ini?" Ucap Bu Yunita yang sangat marah dengan suaminya.

"Kamu salah paham sayang, ini tidak seperti yang kamu pikirkan!" Ucap Pak Ari yang masih mencoba menyakinkan istrinya.

"Sebulan! Aku menunggu kepastian apakah kamu selingkuh atau tidak selama sebulan! Pada awalnya kupikir kamu hanya memiliki lebih banyak pekerjaan sebagai Editor, tapi kamu menjadi lebih sering terlambat pulang ke rumah, hingga suatu hari kamu pulang dengan noda lipstik bibir seorang perempuan di kemejamu!"

"Setelah itu selama seminggu, setiap kali kamu pulang aku selalu mencium berbagai parfum perempuan dipakaianmu! Selama seminggu penuh! Hingga akhirnya suatu hari kamu tidak pulang semalaman! Semalaman! Ke mana saja kamu! Aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu, aku takut ketika memikirkan dirimu selingkuh dariku!"

"Tapi jawabanmu membuatku sangat kecewa! Kamu menjawab bahwa itu hanya urusan pekerjaan! Setelah itu aku tidak lagi ingin pergi bersamamu! Aku muak pergi bersama suamiku yang kemungkinan besar selingkuh, tapi aku masih ingin tahu apakah ini kesalahpahaman atau bukan, oleh karena itu aku membuntuti dirimu! Tapi ketika aku melihat kamu pergi dengan perempuan yang lebih muda, dengan begitu mesra membuatku sangat marah serta kecewa!"

"Lalu ketika aku menemukan dirimu yang berciuman dengan seorang perempuan! Yang ternyata jelas-jelas kamu selingkuh! Kamu menyangkalnya!" Ucap Bu Yunita yang akhirnya selesai mengeluarkan semua hal yang berada dipikirannya.

"Yunita tenang dulu ini hanyalah kesalahpahaman...!" Ucap Pak Ari yang masih terus mencoba untuk menyangkalnya.

"Itu benar, kami tidak memiliki hubungan seperti kamu pikirkan!" Ucap Bu Windi yang mencoba untuk membantu Pak Ari.

Mendengar mereka berdua membuat Bu Yunita menjadi sangat marah, dirinya tidak dapat lagi menahan dirinya, tangan kanannya sudah melayang dan tepat di depan pipi kiri Pak Ari, tapi pada saat itu juga dihentikan oleh Daffa.

"Kenapa?" Ucap Bu Yunita yang melihat Daffa menghentikan dirinya.

"Kamu terlalu banyak bicara... Menyebalkan!" Ucap Daffa dengan nada dingin yang membuat Bu Yunita seketika terdiam, sementara Rissa, Bu Windi, dan Pak Ari, menjadi tercengang.

"Maafkan aku..." Ucap Bu Yunita yang seketika menundukkan kepalanya, melihat hal itu membuat Rissa, Bu Windi, dan Pak Ari menjadi lebih terkejut.

"Bisakah kamu mengantar Ibu pulang Daffa...?" Ucap Bu Yunita yang bertanya kepada Daffa dengan suara pelan.

"Ya, maaf Rissa, aku akan mengantar Bu Yunita dulu." Ucap Daffa yang meminta maaf kepada Rissa, sebelum akhirnya pergi bersama dengan Bu Yunita, melihat hal itu Pak Ari segera mengejar mereka, Bu Windi dan Rissa juga ikut, menggunakan mobil Pak Ari.

Tapi motor Daffa dapat lebih cepat, serta dapat menyalip kendaraan lainnya, oleh karena itu Daffa dan Bu Yunita sampai dengan lebih dulu, Bu Yunita meminta Daffa untuk menunggu sebentar, sebelum akhirnya masuk ke dalam rumahnya.

Dirinya segera mengambil pakaian, serta barang-barangnya yang penting, sebelum akhirnya bersiap untuk pergi, tepat pada saat itu Pak Ari sudah sampai, melihat istrinya sudah bersiap-siap membuat Pak Ari menjadi sangat terkejut.

"Tunggu dulu Yuni! Aku dapat menjelaskan semua ini! Kamu harus dengarkan dulu!" Ucap Pak Ari yang mencoba untuk menghentikan Bu Yunita untuk pergi dari Rumah.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi!" Ucap Bu Yunita yang segera menarik tangannya dari genggaman Pak Ari, lalu dirinya segera menaiki motor Daffa, dan Daffa segera pergi dengan cepat, melihat hal itu Pak Ari menjadi sangat sedih dan kecewa, dirinya tidak menyangka bahwa istrinya tidak mau mendengarkan sama sekali, juga istrinya lebih memilih pergi dengan muridnya yaitu Daffa dari pada mendengarkan penjelasannya.

"Pak Ari... Maafkan saya, ini semua karena saya..." Ucap Bu Windi yang meminta maaf.

...

...

...

"... Haah... Kamu menyebalkan..." Ucap Daffa yang melihat Bu Yunita yang tertidur dengan sangat nyenyak.

"...?" Saat Daffa ingin pergi keluar dari kamar, tangannya segera dipegang oleh Bu Yunita, melihat hal itu Daffa seketika berhenti.

"Jangan... Jangan pergi... Kumohon... Tetaplah bersamaku..." Gumam Bu Yunita yang masih tertidur, tapi dirinya memegang erat tangan Daffa.

"Aku tidak akan pergi... Jadi tidurlah..." Ucap Daffa yang akhirnya tidak pergi dari sana, dan pada akhirnya duduk di bangku, sambil terus melihat Bu Yunita tertidur.

"Kenapa! Kenapa kamu begitu menyebalkan...?" Ucap Daffa yang kesal dengan sifat Bu Yunita.

"Karena aku menyukaimu... Sebagai Adikku" Gumam Bu Yunita yang membuat Daffa terpana, kedua matanya melebar karena terkejut.

...

...

...

"Haah... Kudengar akan ada Guru baru?" Ucap seorang anak yang menguap dan bertanya kepada teman-temannya di kelas.

"Ya! Katanya dia sangat cantik loh!"

"Hehe! Cantik?"

"Benarkah!"

"Wow! Gurunya pasti sudah punya Suami!"

"Kudengar katanya sih belom!"

"Hei tahu dari mana kau!"

"Aku iini kan calon detektif! Jadinya aku punya banyak informan yang akan memberikan aku banyak informasi!"

Di suatu kelas yang dipenuhi oleh anak-anak sekolah dasar, berkumpul sekelompok anak yang sedang membicarakan tentang Guru baru.

"Hei Daffa apakah menurutmu dia benar-benar sangat Cantik?" Ucap salah seorang anak laki-laki gendut, yang bertanya kepada seorang anak laki-laki yang sedang tertidur di atas mejanya.

"Aku tidak peduli! Lagian perempuan itu menyebalkan!" Ucap Daffa yang sedang memandangi awan di langit.

"Ehm! Kau benar!" Ucap anak laki-laki gendut yang menganggukkan kepalanya.

"Halo semuanya! Selamat pagi!" Ucap seorang guru yang memasuki kelas Daffa berada.

"Hari ini Ibu mau memperkenalkan seorang Guru baru! Bu Yunita silahkan masuk!" Ucap guru tersebut yang menyuruh Guru baru untuk masuk, dia adalah Bu Yunita.

"Wow dia benar-benar sangat cantik!"

"Dia terlihat begitu anggun! Aku ingin sepertinya di masa depan!"

Melihat kehebohan di kelas, membuat Daffa menjadi kesal, dirinya mengalihkan pandangannya ke depan kelas, di mana pada saat itu mata Daffa dan mata Bu Yunita bertemu untuk pertama kalinya.

Episodes
1 Chapter 1: Pertemuan Pertama Bagian Ke 1
2 Chapter 2: Pertemuan Pertama Bagian Ke 2
3 Chapter 3: Pertemuan Pertama Bagian Ke 3
4 Chapter 4: Pertemuan Pertama Bagian Ke 4
5 Chapter 5: Pertemuan Pertama Bagian Ke 5
6 Chapter 6: Pertemuan Pertama Bagian Ke 6
7 Chapter 7: Pertemuan Pertama Bagian Ke 7
8 Chapter 8: Pertemuan Pertama Bagian Ke 8
9 Chapter 9: Pertemuan Pertama Bagian Ke 9
10 Chapter 10: Pertemuan Pertama Bagian Ke 10
11 Q&A
12 Chapter 11: Pertemuan Pertama Bagian Ke 11
13 Chapter 12: Pertemuan Pertama Bagian Ke 12
14 Chapter 13: Masalah Awal Bagian Ke 1
15 Chapter 14: Masalah Awal Bagian Ke 2
16 Chapter 15: Masalah Awal Bagian Ke 3
17 Chapter 16: Masalah Awal Bagian Ke 4
18 Chapter 17: Masalah Awal Bagian Ke 5
19 Chapter 18: Masalah Awal Bagian Ke 6
20 Chapter 19: Masalah Awal Bagian Ke 7
21 Chapter 20: Masalah Awal Bagian Ke 8
22 Q&A
23 Chapter 21: Masalah Awal Bagian Ke 9
24 Chapter 22: Masalah Awal Bagian Ke 10
25 Chapter 23: Masalah Awal Bagian Ke 11
26 Chapter 24: Masalah Awal Bagian Ke 12
27 Chapter 25: Masalah Awal Bagian Ke 13
28 Chapter 26: Masalah Awal Bagian Ke 14
29 Chapter 27: Masalah Awal Bagian Ke 15
30 Chapter 28: Masalah Awal Bagian Ke 16
31 Chapter 29: Masalah Awal Bagian Ke 17
32 Chapter 30: Masalah Awal Bagian Ke 18
33 Q&A
34 Chapter 31: Masalah Awal Bagian Ke 19
35 Chapter 32: Masalah Awal Bagian Ke 20
36 Chapter 33: Masalah Akhir Bagian Ke 1
37 Chapter 34: Masalah Akhir Bagian Ke 2
38 Chapter 35: Masalah Akhir Bagian Ke 3
39 Chapter 36: Masalah Akhir Bagian Ke 4
40 Chapter 37: Masalah Akhir Bagian Ke 5
41 Chapter 38: Masalah Akhir Bagian Ke 6
42 Chapter 39: Masalah Akhir Bagian Ke 7
43 Chapter 40: Masalah Akhir Bagian Ke 8
44 Q&A
45 Chapter 41: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 1
46 Chapter 42: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 2
47 Chapter 43: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 3
48 Chapter 44: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 4
49 Chapter 45: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 5
50 Chapter 46: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 6
51 Chapter 47: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 7
52 Chapter 48: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 8
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Chapter 1: Pertemuan Pertama Bagian Ke 1
2
Chapter 2: Pertemuan Pertama Bagian Ke 2
3
Chapter 3: Pertemuan Pertama Bagian Ke 3
4
Chapter 4: Pertemuan Pertama Bagian Ke 4
5
Chapter 5: Pertemuan Pertama Bagian Ke 5
6
Chapter 6: Pertemuan Pertama Bagian Ke 6
7
Chapter 7: Pertemuan Pertama Bagian Ke 7
8
Chapter 8: Pertemuan Pertama Bagian Ke 8
9
Chapter 9: Pertemuan Pertama Bagian Ke 9
10
Chapter 10: Pertemuan Pertama Bagian Ke 10
11
Q&A
12
Chapter 11: Pertemuan Pertama Bagian Ke 11
13
Chapter 12: Pertemuan Pertama Bagian Ke 12
14
Chapter 13: Masalah Awal Bagian Ke 1
15
Chapter 14: Masalah Awal Bagian Ke 2
16
Chapter 15: Masalah Awal Bagian Ke 3
17
Chapter 16: Masalah Awal Bagian Ke 4
18
Chapter 17: Masalah Awal Bagian Ke 5
19
Chapter 18: Masalah Awal Bagian Ke 6
20
Chapter 19: Masalah Awal Bagian Ke 7
21
Chapter 20: Masalah Awal Bagian Ke 8
22
Q&A
23
Chapter 21: Masalah Awal Bagian Ke 9
24
Chapter 22: Masalah Awal Bagian Ke 10
25
Chapter 23: Masalah Awal Bagian Ke 11
26
Chapter 24: Masalah Awal Bagian Ke 12
27
Chapter 25: Masalah Awal Bagian Ke 13
28
Chapter 26: Masalah Awal Bagian Ke 14
29
Chapter 27: Masalah Awal Bagian Ke 15
30
Chapter 28: Masalah Awal Bagian Ke 16
31
Chapter 29: Masalah Awal Bagian Ke 17
32
Chapter 30: Masalah Awal Bagian Ke 18
33
Q&A
34
Chapter 31: Masalah Awal Bagian Ke 19
35
Chapter 32: Masalah Awal Bagian Ke 20
36
Chapter 33: Masalah Akhir Bagian Ke 1
37
Chapter 34: Masalah Akhir Bagian Ke 2
38
Chapter 35: Masalah Akhir Bagian Ke 3
39
Chapter 36: Masalah Akhir Bagian Ke 4
40
Chapter 37: Masalah Akhir Bagian Ke 5
41
Chapter 38: Masalah Akhir Bagian Ke 6
42
Chapter 39: Masalah Akhir Bagian Ke 7
43
Chapter 40: Masalah Akhir Bagian Ke 8
44
Q&A
45
Chapter 41: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 1
46
Chapter 42: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 2
47
Chapter 43: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 3
48
Chapter 44: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 4
49
Chapter 45: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 5
50
Chapter 46: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 6
51
Chapter 47: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 7
52
Chapter 48: Penyelesaian Konflik Bagian Ke 8

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!