Nirmala benar-benar memendam rasa bencinya kepada sosok dari Bintang yang merupakan menantunya dan istri dari Leonardo, padahal seharusnya dirinya sadar jika Bintang pun tidak pernah menginginkan semua ini terjadi karena Biar bagaimanapun di waktu itu dirinya masih kecil ketika Papanya Leonardo dan Mamanya pergi dari rumah karena dirinya dibesarkan oleh sang kakek.
Hanya saja mau menjelaskan seperti apapun Nirmala tetap pada pendiriannya dan menyalahkan Bintang jadi mau tidak mau dirinya hanya bisa berdiam kemudian tidak bisa menyanggahnya sama sekali sekedarnya untuk membela diri, sebab orang yang sudah sekali salah dimata Nirmala tidak akan pernah berubah menjadi orang benar karena begitulah kebiasaan wanita tersebut.
"Saya rasa di sini Nyonya Bintang juga merupakan korban keegoisan Dari mamanya itu, karena bukan ke waktu itu kita pergi melamar dia kan di rumah kakeknya bukan di rumah kedua orang tuanya karena katanya Mamanya itu pergi sedangkan Bapaknya sudah meninggal? "jelas Alvaro karena memang seperti begitulah kenyataannya kalau bintang tidak pernah diasuh oleh mamanya selama ini karena kebiasaan dari wanita itu adalah sudah pergi bersama dengan Papanya Leonardo dan tidak pernah kembali lagi sampai saat ini membuat anaknya itu harus hidup sengsara dengan kakeknya yang juga sakit-sakitan sampai akhirnya meninggal saat Bintang sudah menikah dengan Leonardo.
"kamu jangan membela dia hanya karena merasa bahwa dia itu merupakan istri dari anak saya, ingat ya sekarang dia itu sudah tidak ada dan juga tidak akan pernah kembali Jadi jika suatu saat Leonardo sadar katakan saja kalau istrinya itu sudah lari dengan pria lain seperti yang dilakukan oleh mamanya! "Nirmala ingin merubah pola pikirnya Leonardo agar merasa yakin kalau istrinya itu meninggalkannya saat dirinya kesusahan dan tidak pernah menemaninya sedikitpun untuk keluar dari masalah yang tengah mereka hadapi saat ini padahal sejatinya keadaannya tidak seperti begitu.
"Saya tidak berjanji, tetap Kalau anda ingin melihat Tuan Leonardo ya dia sekarang masih seperti kemarin-kemarin yaitu betah tetap tertidur tidak sadarkan diri sama sekali. "jelas Alvaro yang juga sudah tidak tahu lagi harus bersikap bagaimana Karena sampai 5 bulan lamanya Leonardo tetap tidak sadarkan diri.
"ingat apa yang saya katakan kepada kamu bahwa sampai kapanpun saya tidak akan pernah mengizinkan Kalian pergi mencari keberadaan istrinya Leonardo, karena saya anggap dia sudah mati dan juga dia bukan menantu Saya lagi sebab setelah Leonardo sadar dan pulih serta beraktivitas seperti biasanya maka saya akan menjodohkan dia dengan anak dari teman saya yang selama ini sudah terlalu lama menunggu!" ujar Nirmala yang memang tidak pernah memikirkan perasaan anaknya itu bahkan dengan tega-teganya ingin menjadikan Leonardo hanya sebagai orang yang hanya bisa mendengarkan perintah darinya tanpa boleh membantah sedikitpun.
Senja dan juga Bulan, terlihat duduk sambil menatap sendu ke arah Papa mereka itu yang tidak sadarkan diri padahal sudah lama sekali tertidur. Bahkan yang terdengar di dalam ruangan yaitu hanyalah bunyi alat pendeteksi jantung Selain itu tidak ada pergerakan sama sekali, Padahal mereka Rindu dengan suara dari Papanya dan juga rindu dari cerewet sama Mama kalau sampai mereka terlambat bangun dan akhirnya Pergi sekolah dengan terburu-buru tanpa mau melakukan yang namanya mandi pagi.
"Papa kapan bangun sih biar kita pergi jemput mama? senja tidak mau terus-terusan ada di sini karena nenek itu selalu saja menyuruh orang untuk menjaga kami agar tidak boleh dekat sama papa, memangnya kami salah apa sih sampai nenek itu selalu tidak menyukainya Padahal kami ini kalau bisa dibilang merupakan anak yang manis? "tanya Senja biarpun dirinya masih kecil tapi sudah paham dengan permasalahan orang dewasa yang ada di sekitarnya sampai-sampai terlihat begitu tertekan namun Rembulan memilih untuk tetap sabar dan menjaga adiknya itu agar tidak terlalu terpuruk karena berbagai manapun hanya Senjana yang ia punya saat ini.
Angkasa Samudra merasa heran ketika Papanya itu menyuruh dirinya memanggil seorang wanita yang memang sangat cantik dengan sebutan Mami Stella, meskipun selama ini dirinya tidak bertemu dengan sosok Maminya tetapi ia takut kalau memanggil orang lain dengan sebutan itu dan ternyata orang itu sangat tidak menyukai kehadirannya sama sekali.
"Papi kenapa menyuruhku untuk memanggil dia dengan sebutan Mami, Padahal selama ini kan aku tidak pernah tahu kalau mami itu seperti apa? nanti kalau misalnya aku panggil terus dia marah-marah gimana, aku akan takut soalnya belum pernah berbicara dengan wanita seperti itu? "tanya Angkasa memastikan tetapi terlihat Marcel hanya tersenyum.
"Kasa, dia akan menjadi Mami kamu dari sekarang sampai selamanya jadi jangan pernah merasa takut sendirian lagi ya saat Papi pergi kerja ke luar negeri dan juga keluar kota! Mami Stella tidak akan pernah meninggalkan kamu dan juga tidak akan pernah meninggalkan Mansion ini, kamu harus menjaga dia ketika Papi tidak ada di sini dan juga tidak boleh membiarkan para asisten rumah tangga di sini ngobrol terlalu lama ataupun akrab dengannya! "jelas Marcel membuat Angkasa hanya bisa menganggukan kepalanya karena tidak mungkin membantah Apa yang diperintahkan oleh Papinya Itu sebab Biar bagaimanapun Angkasa adalah anak yang menurut ketika ada orang lain yang membuat dirinya nyaman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments