Senja dan juga Rembulan hanyalah anak kecil yang belum paham tentang apapun dalam kehidupan ini, yang mereka tahu memiliki keluarga utuh tanpa kekurangan apapun.
Kalau ditanya bagaimana perasaannya Bintang dan Leon, maka jawabannya adalah keduanya tidak tahu lagi harus bagaimana soalnya ancaman yang diberikan kepada mereka itu sudah berjalan lebih dari satu bulan tetapi mereka hanya meminta untuk mengeluarkan waktu sampai kepada Hari di mana kedua Putri mereka itu berulang tahun.
"kalian dari tadi itu ke mana saja sih, aku cariin loh rumah tetapi tidak bertemu juga ? Sudah begitu ngomong sama papa aneh semua tidak ada yang bagus, masak bilang mau pergi terus aku sama kakak harus saling jaga?"omel Senja ketika melihat Bulan dan juga Mamanya yang baru muncul.
Rembulan mengerutkan keningnya ketika mendengar penjelasan yang dilakukan oleh adiknya itu sebab tadi sebenarnya Mamanya juga ngomong seperti itu, dirinya menatap ke arah Bintang tetapi Mamanya itu malah mengalihkan pandangannya ke arah lain seolah-olah menyiratkan jika tidak terjadi apapun.
"ya kan Papanya ngomong saja supaya Nanti kalian berdua selalu ingat tidak pernah melupakan hal sepenting itu, orang tua itu ingin yang terbaik untuk anaknya jadi tolong ya Nak ya Ingat pesan Papa sama Mama tadi karena itu semua untuk kebaikan kalian! "jelas Bintang karena ia tidak mungkin berbicara jujur tentang apa yang akan terjadi sebab anak kecil berdua itu belum paham dan dirinya tidak ingin merusak Hari kebahagiaan mereka.
"Selamat ulang tahun ya Senja, semoga sehat selalu dan jangan terlalu cengeng! "ujar seorang anak kecil yang usianya lebih di atas dari Senja dan juga Rembulan yaitu Arkan ya Meskipun usianya sekarang sudah 14 tahun.
Senjana tidak mengambil kado yang diberikan oleh Arkan karena menurutnya yang ulang tahun hari ini bukan dirinya saja melainkan ada Rembulan juga, Maka dari itu ia menyuruh akan memberikan kepada kakaknya ya memang itu juga merupakan haknya Rembulan.
"Kak Rembulan juga ulang tahun loh bukan hanya aku saja jadi kadonya dikasih ke dia saja deh, Biar akunya kadonya itu ke Arkan temani aku hari ini untuk tetap ketemu sama teman-teman yang lain soalnya malah sendiri! Kalau Perginya sama Kak Rembulan pasti wajahnya Hanya seperti itu saja tidak suka senyum bikin aku jadi kesal tahu tidak, Masa orang lagi ulang tahun bukannya pakai gaun malah pakai seperti begitu! "orang Senjana tetapi terlihat Rembulan tidak peduli sama sekali.
"Oh iya aku lupa kalau hari ini Rembulan juga ulang tahun, ya Sudah selamat ulang tahun ya ini kadonya Untuk Kamu Saja! tanda ketik dua Arkan memberikan sebuah bingkisan yang begitu besar kepada Rembulan Tetapi menolaknya karena menurutnya akan memberikan itu atas perintah dari Senjana bukan karena kemauannya sendiri.
"Aku tidak mau kado karena aku sudah besar dan juga bukan anak cengeng, kalau dia tidak mau ya sudah kamu buang saja karena aku tidak membutuhkannya! "ujar Rembulan lalu segera pergi dari situ sedangkan Senja hanya menarik tangan Arka agar bisa menyusul kakaknya.
"Ayo kita nyusul Kakak supaya Kak Arkan bisa minta maaf soalnya sepertinya Kak Rembulan lagi marah deh sama aku karena mungkin aku nakal ya atau cengeng gitu, tetapi Perasaan dari tadi aku tidak nakal sama sekali hanya saja kenapa sih kok Rembulan itu selalu wajahnya seperti itu?"ajak Senjana tapi Arkan menggelengkan kepalanya.
"Biarkan saja soalnya kan dia sendiri yang mau, lebih baik kita ke teman-teman di sana yuk daripada hanya sendirian di sini! "kali ini Arkan mengajak gadis kecil itu untuk mengikutinya bertemu dengan teman-temannya yang lain yang kebetulan hari itu juga datang ke tempat itu.
"Halo semuanya Perkenalkan ini yang tadi aku bilang kalau di hari ini itu lagi berulang tahun makanya mengajak kalian juga ikutan ke sini, kalian kenalkan diri satu persatu deh Ya siapa tahu nanti besok usaha bakalan menjadi teman seperti aku juga! "jelas Arkan sambil tersenyum.
"Halo adek selamat ulang tahun, kamu imut sekali sih! "ujar seorang anak kecil juga yang sepantaran dengan Arkan kira-kira berusia 14 tahunan.
"Kak Rembulan lebih imut lagi loh tetapi kaliannya tidak melihat dia ya soalnya dia lagi ngambek, Itu mukanya seperti kakak yang itu tidak suka senyum hanya yang marah-marah saja!"Senjana menunjukkan kepada salah satu teman Arkan yang dari tadi hanya berdiri menatap interaksi di antara mereka tanpa mau ataupun berniat untuk menimpali apalagi untuk bergabung dengan mereka semua.
Arkan tersenyum lalu pergi menarik tangan temannya itu sebab menurutnya karena kelakuannya itu pasti membuat Senjana merasa tidak nyaman, anak itu sebenarnya menolak tetapi akan memaksanya maka dari itu memilih untuk pasrah.
"kamu itu bisa tidak datang di acaranya orang senyum sedikit, setiap hari hobinya Hanya seperti itu saja? "omel Arkan ke telinga sahabatnya itu.
"aku itu bukan kamu hobinya main sama anak kecil, jadi aku ingin sendiri tidak ingin diganggu oleh apapun apalagi harus berbasa-basi dengan dia! "anak itu benar-benar tidak suka jika kesendiriannya diganggu.
"Angkasa, Tolonglah ini acara Sahabat Kecilku kamu harus menyapa dia juga kan? "bujuk Arkan.
Pandangan Angkasa tadi itu sebenarnya hanya tertuju kepada Senja Sebab Dia sampai-sampai tidak bisa berkedip karena anak kecil itu sangat imut dan juga menggemaskan serta cantiknya itu loh seperti putri kecil, belum lagi segala macam Tinggalnya yang menggemaskan tetapi karena dirinya yang tidak suka mengekspresikan segalanya memilih untuk diam saja.
"kamu sama aku saja! "ketika Arkan akan mengajak Angkasa untuk pergi menemui senja tiba-tiba Rembulan muncul dan menarik tangan Angkasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments