Senja dari tadi berusaha mencari keberadaan Kakak kembarnya itu Sebab semua teman-temannya itu datang untuk merayakan ulang tahun mereka berdua, ya Otomatis di mana ada dirinya harusnya ada Rembulan di situ tetapi sepertinya kakaknya itu entah ke mana Soalnya tadi katanya sang Mama ingin mencari tetapi sampai sekarang belum muncul juga.
"papa, Mama sama Kakak ke mana sih? Aku kan capek dari tadi harus terima tamu terus, sudah begitu ini gaunku kok ribet banget sih pakainya? "tanya Senja yang ingin menangis karena memang anak itu terkenal sangat manja dan juga cengeng serta selalu ingin diperhatikan oleh orang-orang sekitarnya.
"sabar saja Nak soalnya mungkin mereka lagi ada urusan di luar sana sebentar lagi juga pasti bakalan balik, Memangnya gaunnya anak papa itu ada masalahnya di mana sih supaya nanti bantu bilang sama bibi agar bisa diperbaiki? "tanya Leonardo sambil mencubit gemas pipi anaknya itu soalnya terlihat begitu chubby dan juga terasa begitu berisi.
Senjana tidak suka ketika Papanya memperlakukannya seperti itu soalnya dirinya sekarang dilihat oleh teman-teman semuanya, maka dari itu ia langsung duduk di pangkuan Leonardo sambil memasang wajah cemberutnya karena ia yakin nanti Saat pergi sekolah semua teman-temannya pasti bakalan mengejek dirinya sebagai seorang gadis yang cengeng dan juga manja.
"ini semua gara-gara papa coba nggak usah pakai cubit-cubit pipi senja segala pasti itu teman-teman tidak bakalan ngeledek, aku kan manja tapi sama Papa sama Mama dan juga Kakak saja tidak sama orang lain kan? "tanya sSenjaenja merajuk.
Leonardo tertawa karena mendengar tingkah dari anak bungsunya itu, karena memang dari dulu anaknya itu selalu minta diperhatikan Dan ketika mereka memberikan perhatian lebih eh malah tidak suka.
"Senja, Papa mau ngomong sama kamu boleh? "tanya Leonardo penasaran soalnya dirinya yakin sang istri pasti sudah memberitahukan semuanya kepada Rembulan dan sekarang giliran dirinya untuk mengatakan hal itu kepada Senjana.
"Ya sudah ngomong saja, memangnya Mau ngomongin apa sih sama anak kecil seperti Senja?"Senja jelas aja bertanya seperti itu soalnya usianya sekarang kan baru 10 tahun masa iya ada pembicaraan yang sangat penting yang ingin dibilang sama orang tuanya kan rasa-rasanya sangat tidak mungkin.
"kalau misalnya Papa sama Mama sudah tidak ada lagi dan juga tidak bisa menjaga Senja sama kakak Bulan, Bisa tidak kalau adik senja menjadi adik yang baik selalu menurut apa yang kakak katakan kemudian tidak rebutan sesuatu dengan kakak?"tanya Leonardo pelan membuat anak bungsunya itu menatap heran karena merasa bingung.
"Loh emangnya Papa sama Mama mau pergi ke mana sih sampai-sampai tidak ajak kami berdua, kan selama ini kalau mau pergi liburan selalu ajak Kak Bulan sama Senja pergi terus kalau mau ke rumahnya nenek juga pasti kan mengajak kami?"tanya Senjana kebingungan soalnya perkataan Papanya Itu benar-benar membuat wanita sekecilnya mana bisa paham dan juga mana bisa berpikir dengan jernih.
Leonardo menghembuskan nafasnya secara perlahan karena cepat atau lambat Kejadian ini pasti akan menimpa keluarga mereka, karena biar bagaimanapun seorang pengusaha yang sukses yang dilihat dari luar itu pasti selalu berbahagia kemudian apapun yang mereka inginkan pasti mereka dapatkan sebenarnya itu sangat berbeda dengan kenyataan karena orang-orang seperti mereka itu selalu mempunyai banyak musuh yang sangat tidak menyukai keberadaan mereka.
"ya bukan seperti itu juga sih hanya ngomong saja supaya adik berjanji kalau tidak akan membantah apapun yang papa katakan tadi, karena Papa sama Mama tidak mungkin dong meninggalkan anak-anak kami yang begitu cantik dan menggemaskan ini! "ujar Leonardo berbohong.
"Oh kalau itu Papa Tenang saja karena aku bakalan selalu menurut apa yang kakak katakan, dan juga tidak akan pernah mengeluh meskipun Kakak tiap hari kerjanya hanya marah-marah terus! "ujar Senjana sambil menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingkingnya sang Papa membuat Leonardo tersenyum bahagia meskipun Percayalah hati seorang ayah itu begitu Terpukul ketika melihat anak sekecil itu harus mengalami semua kesusahan.
"Memangnya nanti kalau Papa sama Mama pergi terus aku sama Kakak bakalan tinggal sama siapa, Soalnya kalau tinggal sama nenek salah sedikit nanti dapat marah loh pernah waktu itu Senja mandinya sampai airnya turun di bawah lantai terus neneknya teriak-teriak?"ujar Senja yang memang benar-benar merasa tidak suka kalau sampai mereka harus tinggal dengan Nirmala Ya seperti dari awal yang sudah diceritakan kalau wanita itu memang sangat tidak menyukai kehadiran anak-anak dari Leonardo.
"Nenek itu sebenarnya sayang hanya memang dia cara ngomongnya ya seperti itu tetapi tidak boleh jadi anak durhaka ya dengan membenci orang yang lebih tua, biarpun dia hobinya marah-marah terus hobinya bentak-bentak tapi dia tetap neneknya senjata sama Rembulan! "jelas Leonardo meskipun terasa begitu berat ketika anak sekecil itu harus diperlakukan tidak adil oleh orang-orang terdekat.
"Perasaan beda deh sama neneknya kakak Arkan, Dia itu kalau ngomong sama Kak Arkan selalu manis terus tidak suka marah-marah bahkan selalu kasih uang jajan berbeda sama Neneknya Senja?"jelas senjata membuat Leonardo terdiam karena meskipun tanpa anaknya itu berbicara secara langsung dirinya sebenarnya sudah sangat tahu dengan kebiasaan sang mama yang selalu saja memarahi anak-anak dari dirinya dan juga Bintang.
"Tidak apa-apa Nanti juga Nenek pasti terbiasa dan menerima keberadaan kalian di tengah-tengah mereka yang penting intinya Senjana tidak boleh jadi anak yang cengeng lagi dan juga manja ya, soalnya nanti kalau Senjana tetap seperti anak yang itu nanti Kak Rembulan bakalan kesusahan loh soalnya dia harus jagain Senjana terus usaha agak tidak menangis itu kan pekerjaannya yang sangat berat?" bujuk Leonardo lagi ingin mengalihkan pembicaraan anaknya itu tentang keberadaan Nirmala.
"kalau misalnya kami tinggal bersama dengan Kak Arkan gimana, soalnya kan dulu nenek Aminah selalu bujuk supaya kami tinggal di sana? "tanya Senjana lagi tanpa dosa membuat Leonardo tidak bisa menahan tawanya Soalnya anaknya itu terlalu polos sampai-sampai menanyakan sesuatu yang sangat tidak masuk akal.
"Ya tidak bisa begitu dong Nak Soalnya di sana itu rumahnya orang sedangkan di sini adalah rumahnya kalian, Nenek Arkan itu hanya menawarkan hal itu tetapi sebenarnya tidak sungguh-sungguh loh Lagian dia sudah punya cucu masa iya harus tambah lagi? "tanya Leonardo karena Biar bagaimanapun berbicara dengan anak sekecil itu butuh kesabaran karena terkadang pemikirannya belum sampai ke yang kita maksudkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments