Bab.19

Waktu ashar pun masuk dan saat itu juga pak Rachmat pulang ke rumah, Aisyah yang marah sama papi nya tak mau keluar kamar dan dia ashar di dalam kamar.

Mami yang mengetahui anaknya yang marah sama papi, dia pun bingung mau membela yang mana. Di satu sisi suami dan di satu sisi adalah anaknya sendiri. Tapi mami berusaha untuk bercerita tentang pertemuan nya dengan Aldo tadi.

"papi...kenapa tadi lama pulang nya?"tanya mamak

"mami kan tau kalau tadi ada meeting mendadak."kata papi

"iya...tadi sudah papi katakan... maksud mami apakah tidak bisa pulang cepat?"tanya mami lagi

"enggak bisa karena ini meeting penting dan proyek besar, seharusnya mami kan mengerti hal itu."

"mami ngerti papi...tapi Aisyah sangat berharap dengan papi, setahu mami dia tidak pernah dengan lawan jenis seperti ini."kata mami

Pak Rachmat hanya mendengarkan saja karena dia sudah capek dan mau istirahat.

"papi... ashar dulu."kata mami

"mmmhhh... duluan saja...papi sebentar lagi."kata papi.

Mami tau kalau suaminya marah, jadi lebih baik jangan di ajak ngobrol dulu. Mami mengambil air wudhu untuk ashar,tapi dia tanya sama pak Rachmat apakah mau ashar berjamaah.

"papi...jadi kita berjamaah?"

Papi berpikir sejenak karena kalau tidur duluan pasti bangun nya mau magrib, jadi dia pun mau ikut sama istrinya.

"sebentar...aku wudhu dulu."kata papi

Jawaban yang mami tunggu dan suka mendengar nya , suaminya itu memang susah susah gampang. Di bilang susah...tapi terkadang mau mengikuti tapi kalau di bilang gampang belum tentu mau mengikuti anjuran atau keinginan kita.

"Alhamdulillah...mami tunggu di ruang sholat."kata mami

Keluar kamar dan mau mengajak Aisyah

Tok...tok...tok..

"Aisyah... ashar kita..."ajak mami

Aisyah yang tau papi sudah pulang dan juga sudah ashar di kamar.

"sudah ma..."jawab Aisyah dari kamar

"oh...ya sudah..."

Mami pun ke mushola rumah yang ada di antara kamar Aisyah dan orang tua nya. Papi yang kelihatan sudah mandi dan rapi, melihat anak gadisnya tidak ada di sana.

"mana Aisyah..."tanya papi

"sudah sholat duluan di kamar."kata mami

"oh...kita aja yang ashar sekarang.

Melaksanakan rukun Islam yang ke dua itu mereka berdua karena Aisyah sudah ashar terlebih dahulu. Setelah sholat ashar pak Rachmat kembali masuk ke kamar.

"papi mau ngapain ke kamar?"

"mau tidur mi... aku ngantuk berat... mau magrib nanti tolong bangunkan."kata papi.

"ya sudah..."kata mami

Mami pun masuk ke kamar Aisyah, di dalam ternyata anak gadisnya lagi main HP.

"Aisyah...kamu lagi ngapain?"tanya mami

Melihat mami yang ke kamar nya

"eh...mami..."kata Aisyah

Mami duduk di tempat tidur mendekati anak nya yang lagi marah sama papi nya.

"Aisyah...kamu kenapa?"

"enggak ada apa apa mi..."jawab Aisyah

"maksud mami...kamu marah sama papi?"kata mami

"mmmhhh...mana mungkin aku marah sama papi... kalau kesal...iya..."kata Aisyah

Mengerti apa yang membuat anak gadisnya kesal, jadi dia pun mencoba untuk merayu anaknya agar jangan marah lagi.

"Enggak boleh seperti itu... namanya papi kan kerja? dia kerja untuk kita semua "kata mami

"Aisyah tau...tapi apa salahnya lihat dulu Aldo... setelah itu kalau memang papi keberatan dan beri penjelasan yang tepat...itu saja kok mi... yang Aisyah ingin kan."kata Aisyah dengan mata berkaca-kaca.

Mami melihat di mata anaknya ada kesedihan di sana, di dekati anaknya lalu memeluknya.

"sayang... sabar... nanti mami bantu ngomong... kalau tidak berhasil...kamu boleh tanya kan langsung sama papi."kata mami

Saat di peluk seperti ini... pecah lah air mata di pipi, saat mami memeluk Aisyah...ada kehangatan di sana.

"terima kasih mi..."kata Aisyah.

"tidak boleh putus asa...kamu harus semangat..."kata mami.

"iya...mi..."jawab Aisyah.

Setelah tenang mereka berdua pun ngomong panjang lebar, sampai tak terasa sudah mau magrib, jadi mami mau mengingatkan pada Aisyah kalau magrib mereka bersama.

"Mau magrib... papi tadi tidur...jadi harus di bangunkan."kata mami

"enggak boleh sholat sendiri aja?"tanya Aisyah

"kalau berjamaah kita mendapatkan pahala yang besar dari pada sendirian."kata mami

"ya sudah... nanti Aisyah ikut magrib berjamaah juga."kata Aisyah

Mami pun ke kamar untuk membangunkan papi yang tertidur pulas di kamar, mendekati papi untuk membangunkan.

"papi... bangun... sudah mau magrib."kata mami

"mmmhhh..."jawab papi

"papi... sudah mau magrib... bangun."kata mami

"iya... sebentar lagi..."jawab papi.

Melihat papi yang belum juga bangun, jadi mami pun membasuh tangan kanan, lalu menyapukan pada papi.

"mau magrib papi... bangun..."kata mami

wajah papi terasa ada air sehingga membuat nya jadi bangun dan melihat istri tercinta sudah ada di depan matanya.

"mami...apa apaan sih..."

"maaf...mau magrib... makanya mami buat seperti ini."kata mami

Mendengar kata maaf membuat hati papi luluh, mata jadi terang seperti lampu. Bangun dari tempat tidur untuk mengambil air wudhu.

"papi siap dulu ..."

"mmmhhh...mami dan Aisyah tunggu di ruang sholat."

"iya..."

Mami ke ruang sholat dan ternyata Aisyah sudah menunggu bersama bibi dan asisten nya. Kalau pak Rachmat ada di rumah saat magrib...maka mereka semua melaksanakan magrib berjamaah.

"sudah pada menunggu..."tanya mami berbasa basi

"sudah... nyonya..." jawab bibi.

Melihat ke arah pintu kamar pas juga pak Rachmat keluar dari kamar.

"itu papi sudah keluar."kata mami

Mereka semua pun langsung merapatkan barisan, pak Rachmat yang menjadi imam. Sebelum di mulai papi berkata

"saf lurus dan rapat."kata pak Rachmat

Semua makmum pun merapat kan barisan, setelah itu pak Rachmat angkat takbir, menandakan sholat di mulai.

Siap sholat magrib berjamaah mereka pun saling bersalaman, bibi dan asisten langsung ke belakang karena mau menyiapkan makan malam keluarga pak Rachmat.

Papi, mami dan Aisyah duduk di ruang sholat karena papi mau menanyakan sesuatu.

"Aisyah...papi mau tanya."

"iya Pi...ada apa?"

"bagaimana dengan kuliah S2 mu? papi tidak mau kamu lama menyelesaikan nya."kata pak Rachmat

"tinggal mengerjakan tesis papi...tahun ini insha Allah selesai."jawab Aisyah

Papi yang tidak mau kalau Aisyah tidak fokus untuk menyelesaikan S2 nya.

"papi tidak mau selesai tahun ini, tapi dalam jangka enam bulan sudah selesai."kata papi

"tapi Pi..."kata Aisyah

"tidak ada alasan...papi mau kamu fokus...mana Aisyah kalau sekolah itu semangat."kata pak Rachmat

Aisyah yang tidak mau membantah

"baik papi..."kata Aisyah.

BERSAMBUNG

***

jangan lupa

like...

subscribe...

komentar yang membangun

serta

bintang lima nya

terima kasih

🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!