Bab.14

Aisyah yang senang sekali karena sudah membuktikan jadwal pertemuan antara papi dan Aldo. Setelah pertemuan dengan Aldo maka dia mau pulang ke rumah, tapi di dalam perjalanan dia berjalan yang berdekatan dengan rumah Anita.

"ini kan arah jalan rumah Anita... singgah ke rumah nya sebentar lah."kata Aisyah dalam hati

Sebelum masuk ke daerah jalan rumah nya, Aisyah singgah dulu ke Alfafar untuk membawakan sesuatu di sana.

"sebaiknya aku belanja cemilan terlebih dahulu...masa enggak bawa apapun."kata Aisyah lagi dalam hati.

Masuk ke area parkiran alfafar, lalu masuk ke dalam alfafar yang tidak banyak pengunjung.

"beli apa ya...aku tau...aku tau..."kata Aisyah ngomong sendiri.

Aisyah pun mengambil beberapa macam biskuit, wafer, roti, sirup."oh...iya Anita lagi menyusui...jadi susu ibu hamil dan keju...biar kalsium di tubuhnya terjaga."kata Aisyah dalam hati.

Belanja di alfafar ternyata keranjang nya tidak besar atau trolly jadi terpaksa Aisyah mengambil satu lagi keranjang. Pegawai alfafar memberikan senyuman terbaik pada Aisyah, kalau tidak senyum ya keterlaluan...apa lagi customer nya banyak yang di beli.

"sudah dua keranjang penuh,apa lagi ya...oh iya...beras dan minyak goreng."kata Aisyah lagi dalam hati.

Minyak goreng dan beras sudah di ambil maka Aisyah membayar di kasir.

"selamat sore...ini saya hitung ya mba..."kata kasir pada Aisyah.

"iya..."

Kasir pun menghitung semua belanjaan Aisyah sampai selesai.

"ada lagi yang mau di tambah kan mba..."tanya kasir karena sudah selesai menghitung.

"iya itu semua..."kata Aisyah

Kasir menyebutkan nominal yang tertera di layar monitor dan Aisyah langsung membayar nya.

"terima kasih mba..."kata kasir saat memberikan struk belanja.

"ya...saya minta tolong antarkan ke mobil."kata Aisyah

"baik..."jawab sekertaris.

Banyak yang Aisyah beli untuk Anita, dari makanan ringan sampai sembako. Membukakan bagasi belakang mobil, pegawai alfafar memasukkan makanan semua ke bagisi mobil.

"Terima kasih banyak mba... semoga datang kembali..."kata pegawai

"sama sama."jawab Aisyah.

Menjalankan mobil nya menuju rumah Anita, dua puluh menit kemudian sampai di rumah yang di tuju.

Sampai di depan rumah Anita tampak sepi tidak ada orang, tapi Aisyah yakin kalau adiknya itu ada di dalam rumah.

Tok...tok...tok...

"Assalamualaikum..."kata Aisyah

"Wa'alaikum salam..."jawaban dari dalam

Anita yang membukakan pintu rumah dan melihat yang datang adalah kakak nya.

"kak Aisyah..."kata Anita seperti tak percaya.

"iya... boleh aku masuk...?"tanya Aisyah.

"astaghfirullah hal'azim...ya boleh kak...ayo masuk."kata Anita.

Masuk ke dalam rumah adik nya dan terlihat anak Anita yang lagi di box bayi.

"kakak apa kabar? kenapa enggak bilang bilang...?"tanya Anita

"Alhamdulillah... sehat... kebetulan tadi lewat sini...jadi singgah ke sini."kata Aisyah.

"dedek masih tidur...."kata Aisyah mendekati keponakan nya.

Anita ke belakang mau membuatkan minuman pada kakaknya, teh manis hangat yang di buatkan Anita.

"kak... minum dulu..."Anita tawarkan pada kakaknya.

Aisyah duduk di dekat adiknya dan melihat keadaan yang baik baik saja.

"bagaimana keadaan mu ? sehat kan?"tanya Aisyah

"Alhamdulillah sehat.... bagaimana keadaan papi dan mami?"tanya Anita

"sehat...mami yang sering mengkhawatirkan keadaanmu... kapan kamu ke rumah?"tanya Aisyah

"belum tau lah kak...aku takut ke rumah."kata Anita

"ck...mami enggak bisa jumpa kamu di luar... video call juga enggak boleh karena papi sudah meng setting HP mami ke papi."kata Aisyah.

Aisyah melihat adiknya yang sekarang sudah memakai hijab, dia pun senang melihat nya.

"cantik kamu kalau pakai hijab... tapi ini kan di rumah sama kakak... boleh lah di buka."kata Aisyah

Anita yang sepertinya tidak mau membuka hijabnya dan dia mencari alasan.

"enggak apa kak...mau membiasakan diri seperti kakak."kata Anita

"oh... begitu... kamu baik baik saja sama Rendi kan?."tanya Aisyah memastikan

"maksud kakak apa?"

"kakak takut kalau Rendi ringan tangan atau seperti KDRT pada kamu."kata Aisyah

Deg...

Anita berdebar mendengar perkataan dari kakak nya karena dia memang serius bertengkar dengan Rendi, padahal hanya masalah sepele saja.

Tapi Rendi tidak pernah memukulnya tapi sering berbuat kasar kepada nya.

"enggak kok kak... hanya masalah kecil saja...itu hal biasa."kata Anita membela keluarga kecil nya.

Aisyah yang mendengar pengakuan dari Anita sedikit lega karena dia takut kalau Anita mengalami KDRT.

"ya sudah...kakak senang mendengar nya... kalau begitu pamit dulu... sudah sore...mami takut nya khawatir kalau pulang ke rumah sampai malam."kata Aisyah.

Mereka berdua pun keluar setelah Aisyah meminum teh hangat yang di siapkan oleh Anita. Mengantarkan sampai depan mobil tak lupa Aisyah memberikan pada adiknya belanjaan yang dia beli di alfafar.

"Anita...tadi kakak ada singgah di alfafar... mudah mudahan kamu suka."kata Aisyah pada adiknya.

Membuka bagasi mobil di belakang, Anita melihat banyak nya perbelanjaan di dalam.

"kak... ini semua di turunkan?"tanya Anita.

"iya... banyak camilan di dalam...kamu lagi menyusui kan? enggak boleh kosong perut...biar lancar ASI mu."kata Aisyah.

Anita melihat bahan makanan yang ada di mobil senang dan matanya berbinar.

"dulu... aku biasa melihat perbelanjaan seperti ini...tapi sekarang... seperti mendapat durian runtuh."kata Anita dalam hati.

"ya sudah..kita turun kan saja semua ini."kata Aisyah

"baik kak...biar aku turunkan."kata Anita.

"sama sama saja "kata Aisyah

Mereka berdua pun menurunkan belanjaan yang ada di dalam mobil, satu persatu dia di turunkan belanjaan.

Setelah selesai semua Aisyah pun pulang ke rumah.

"kakak pulang ya... kalau ada apa apa kabari aja."kata Aisyah.

"baik kak."kata Anita.

Meninggalkan rumah Anita dan berjalan menuju rumah, tapi karena sudah pulang dan banyak yang pulang kantor sehingga Aisyah terjebak macet.

"aduh...aku ke mesjid saja dulu kalau sampai rumah pasti tidak akan terkejar."kata Aisyah ngomong sendiri.

Masuk ke dalam mesjid yang ternyata banyak orang yang singgah ke sana dan rata rata orang yang mengendarai mobil.

Mengambil wudhu terlebih dahulu setelah itu dia masuk ke dalam mesjid, untung saja di dalam mobil selalu standby mukena...jadi tinggal pakai saja yang ada.

Sholat magrib berjamaah di mesjid dan tanpa Aisyah sadari ada seseorang yang melihat dan kenal dengan nya.

"Aisyah... ngapain dia sholat di sini? apakah karena dia terjebak macet? sehingga berhenti di sini?" kata Aldo.

Ternyata Aldo yang ada di dalam mesjid itu karena dekat dari tempat tinggal orang tuanya.

BERSAMBUNG

***

Jangan lupa

like...

subscribe...

Komentar yang membangun

terima kasih

🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!