Bab.4

Bu Ros dan pak Dharma ikut makan martabak Mesir yang di belikan Aldo. Mereka bertiga akhirnya makan bersama, sudah lama tak makan yang satu ini... sampai tak sadar martabak dua bungkus habis seketika.

Setelah selesai makan martabak mesir, pak Dharma langsung masuk ke kamar karena makanan sudah habis dan melihat Aldo yang mau curhat pada mama.

"ma...ada yang mau Aldo tanya..."kata Aldo.

.

"mau tanya apa sayang...."kata Bu Ros

"ma...tadi Mila ketemu dengan Aisyah di tempat jual martabak."kata Aldo

"wah... pasti kamu senang dan jantung mu berdebar."kata mama

Aldo yang seperti salah tingkah karena apa yang di katakan Bu Ros...ada benarnya juga.

"mama tau saja..tapi ma...ada yang mengganjal di hati?"tanya Bu Ros

Menarik nafas panjang untuk menceritakan tentang Aisyah.

"ma... ternyata Aisyah itu...kakak nya Anita..."kata Aldo.

Bu Ros mengerutkan keningnya,dia mau mengingat sosok Anita,tapi tak ada di memori otak nya...tapi dia tidak ingat dengan sosok Anita itu...jadi dia balik bertanya pada Aldo.

"Anita yang mana? kok mama enggak ingat ya... mungkin efek kekenyangan."kata Bu Ros.

Aldo mengerti kenapa tidak ingat sosok Anita, sebab dulu juga jarang mereka bertemu...ya paling bisa di hitung dengan jari.

"ma...Anita itu... temannya Kalisa... yang menikung duluan."kata Aldo.

"oh...iya...mama ingat... yang teman akrab nya yang menikah dengan si Rendi...itu kan?"kata Bu Ros.

"itu lah ma...aku jadi galau..."kata Bu Ros.

"tapi ma...aku menjaga perasaan Kalisa... pasti dia benci sekali pada Anita...mana tau pas melihat Aisyah...malah teringat pada sosok Anita."kata Aldo.

Bu Ros merasa kalau Aldo yang mencari alasan."mama mau tanya... apakah kamu mencintai si Aisyah?"

"ya suka lah ma...kan sudah kukatakan dari pertama kali bertemu...aku sudah suka pada Aisyah."kata Aldo.

Bu Ros melihat anaknya dengan serius...ada rasa kasian.

"Ando... kalau kamu suka dengan Aisyah... kenapa terlalu banyak memikirkan sesuatu...dan belum tentu di pikiran itu terjadi..."kata mama.

Aldo yang bingung dan sebenarnya tidak mau hanya karena berhubungan dengan Aisyah...dia dan Kalisa jadi tidak enakan.

"ma...Aldo tidak mau hanya karena perempuan...Aldo dan Kalisa...jadi musuhan."kata Aldo.

Mendengar perkataan anaknya ...ada rasa... terharu... senang karena anaknya masih memikirkan keluarga yang lain.

"mama senang mendengar alasan mu...jalani saja dengan Aisyah... kalau jodoh... enggak akan kemana... menurut mama...Kalisa pasti akan paham."kata Bu Ros.

Aldo teringat saat tadi di rumah Kalisa...saat mau bertanya tentang Anita... kelihatan sekali kalau adik nya itu marah .

"tapi ma...tadi Aldo ke rumah Kalisa...trus menanyakan tentang Anita...dia langsung marah pada Aldo."kata Aldo menjelaskan.

Bu Ros tersenyum mendengar perkataan anaknya itu, belum menjalani tapi sudah entah kepikiran nya.

"Aldo...Kalisa itu lagi hamil...jadi hormon nya seperti itu... kadang cepat berubah...tiba tiba bisa marah atau pun senang."kata mama memberi tahu.

Aldo merasa lega setelah berbicara pada mama nya jadi dia semangat lagi mau bertemu dengan Aisyah.

"jadi ma... Aldo jalani saja hubungan dengan Aisyah...?"

"iya... apakah kalian sudah mulai pacaran?",tanya mama

Aldo pun tersenyum karena dia memang belum ada pernyataan apapun pada Aisyah, tapi dia yakin kalau mereka saling menyukai.

"belum ma...tapi Aldo yakin kalau kami saling menyukai..."

Bu Ros tersenyum mendengar perkataan dari anaknya itu.

"ck..ck..ck...kamu itu ya... kirain mama kamu sudah pacaran sama Aisyah dan minta di lamar kan."kata mama.

"sebenarnya Aldo enggak mau pacaran... karena takut dosa dan bisa saja khilaf..."

"jadi kamu mau apa? langsung ta'aruf?"tanya mama

"seperti nya begitu ma... seperti Reza dan Kalisa... mereka seperti nya adem ayem saja... tidak terdengar kalau mereka lagi cek-cok atau bertengkar."kata Aldo

Apa yang di katakan Aldo ada benarnya juga... lebih baik langsung ta'aruf.

"kalau kamu mau begitu... besok temui Aisyah... bilang niat baik mu itu... apakah dia bersedia atau tidak."kata Bu Ros.

Berpikir sejenak karena masukan dari mamanya, dia berpikir bagaimana cara mengungkapkan nya.

"eh...kok malah bengong..."kata Bu Ros pada anaknya.

"iya...ma...tadi kami janjian... kalau besok kami akan bertemu, tadi aldo bilang juga...ada yang mau di bicarakan."kata Aldo

"syukur lah kalau kamu sudah ngomong begitu pada siapa tadi..."tanya mama karena dia belum hafal nama pujaan hati Aldo.

"Aisyah ma..."

"ha...iya si Aisyah kamu ajak bicara dari hati ke hati."kata Bu Ros.

Melihat jam dinding di rumah yang ternyata sudah larut dan mama juga sudah mengantuk.

"Aldo...mama sudah ngantuk... jadi kamu periksa pintu rumah apakah sudah di kunci."

"baik ma...akan Aldo periksa..."

"ya sudah...mama masuk dulu... jangan lupa kamu ajak Aisyah untuk ngobrol dan kalau dia mau ta'aruf...kita let's go ke rumah nya."kata mama semangat sambil berjalan ke kamar.

Masuk ke dalam kamar yang ternyata ayah masih uring uringan di tempat tidur.

"ayah... belum tidur?"

"belum... nungguin mama dong..masa tidur sendiri."kata pak Dharma dengan sedikit genit.

Bu Ros yang tau apa yang di inginkan suami, tapi Bu Ros tidak mempedulikan nya. Masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan wajah.

"ayah kenapa? mau minta pijit ya..."tanya mama

"sudah tau...malah nanya... tolong pijit belakang ku."kata ayah

"sebentar ayah...mama lagi membersihkan wajah."kata Bu Ros.

Setiap malam sebelum tidur Bu Ros selalu membersihkan wajah, dan setiap minggu ada perawatan di salon kecantikan. Sehingga wajah nya kelihatan awet muda.

Setelah selesai melakukan perawatan wajah, dia pun naik ke tempat tidur untuk memijit suaminya.

"ayah... mana tadi yang sakit?"tanya Bu Ros.

"ini ma..."kata pak Dharma menunjuk tengkuk dan leher nya.

Bu Ros pun memijit bagian tengkuk dan leher,tapi dia sebelum nya mengambil minyak angin.

Pak Dharma melihat hal tersebut, jadi dia pun mengatakan sesuatu pada istrinya.

"ma... jangan pakai minyak angin..tapi minyak zaitun saja."kata pak Dharma

Mengikat perintah dari suaminya, seperti selesai bagian yang di inginkan. Bu Ros pun berencana mau tidur.

"ma... bagian ini juga mau di pijit..."kata pak Dharma mengambil tangan istrinya lalu meletakkan ke bagian sensitif nya.

"sudah mama duga saat masuk kamar tadi melihat ayah yang uring uringan... ternyata ini minta di belai."kata Bu Ros dan lalu memijat pelan yang di inginkan suami nya.

BERSAMBUNG

***

Jangan lupa like... like... like...

subscribe....

komentar yang membangun

serta

vote... vote... vote...

dan share...

terima kasih

🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!