Menyembunyikan perasaan

Lalu saat pertemuan itu terjadi, Mila pun tampak berusaha biasa saja meski dalam keadaan seperti ini umi Saidah Tampak menolak kehadiran Mila yang tak diinginkan.

Mila sadar manusia tidak ada yang sempurna, Mila hanya berfikir mungkin saat ini umi dari Reza hanya belum siap atas kehadiran dirinya.

Keadaan itu membuat Arini memutuskan untuk pulang

Masih suasana makan siang. Lalu tak lama Arini ijin keluar untuk pulang.

"Hemm mas Reza, aku ijin pulang ya" kata Arini.

"Kenapa buru-buru" ucap Reza.

"Gak apa-apa, titip pesan aja sama umi Saidah bilang aku pulang" kata Arini beranjak pergi. Entah mengapa Arini merasa ingin segera pergi dan dalam keadaan setengah berlari.

Hati Arini ada perasaan sedih teramat dalam saat Reza memberikan kemesraan pada Mila dengan mencium tangannya. Walau Arini berusaha untuk baik-baik saja, tapi hati tampak tak bisa bohong.

Arini pun tampak keluar dan tampak diikuti oleh Reza. Reza pun mengahampiri Arini yang segera pulang itu.

"Tunggu Arini" panggil Reza.

Langkah Arini pun sejenak terhenti namun tak mampu melihat Reza saat itu.

Arini memang terlihat menunduk.

"Kamu aku antar pulang ya" ucap Reza

"Aku bisa pulang sendiri" jelas Arini menghapus air matanya.

"Lalu kenapa kamu terburu-buru apa ada masalah" tanya Reza.

Arini pun terdiam dan tak bersuara, tak berani melihat Reza.

Ada perasaan sedih dalam hati Arini.

"Baiklah Arini sebelum kamu pulang ada hal yang ingin aku sampaikan" ungkap Reza.

"Apa?"

"Aku minta maaf, aku belum sempat mengatakan aku tidak menerima perjodohan ini tak apa-apakan. Karena aku sudah punya pacar, dan aku sudah pacaran lama. Kamu gak apa-apa kan"

"Tak perlu kamu jelaskan Reza aku sudah paham"

"Semoga kamu bisa bahagia dengan pria lain, dan segera mendapatkan yang lebih baik" pesan dari Reza yang seolah membuat hati Arini perih membatin.

"Gak apa-apa permisi" Arini pun langsung pergi dan sedih saat itu dan berusaha baik-baik saja.

Dalam hati Arini sebenernya Arini sangat menginginkan Reza, tapi Arini selama ini juga tak berani mengungkapkan bahwa dirinya mencintai Reza.

Ya cinta dalam diam.

Dan saat dirinya dijodohkan oleh orangtuanya Arini sebenernya alangkah bahagianya Arini saat itu. Tapi lagi-lagi Arini menyembunyikan perasaan sampai pada akhirnya kabar yang paling menyakitkan untuk Arini adalah Reza sudah memiliki kekasih.

Hancur..

sudah pasti hancur hati Arini.

Tapi Arini menyembunyikan perasaan hancurnya, ia hanya menyimpan dalam hati untuk saat ini. Dan tak mau jika Reza tahu semuanya. Karena Arini merasa malu untuk mengatakan rasa cintanya.

Arini berlari menyusuri jalanan yang ia tapaki tanpa peduli siapapun. Arini pergi begitu saja dengan rasa kecewa.

Reza pun hanya mampu melihat kepergian Arini dan terdiam namun tak menaruh curiga jika ada perasaan cinta pada hati Arini saat itu.

Lalu..

Reza pun pergi ke meja makan lagi dan melihat Mila yang sedang duduk disana masih menikmati santap makan siangnya. Tampak ada Abi Husein saat itu juga.

"Bagaimana?" Tanya Abi.

"Apanya?" Tanya Reza yang kembali duduk disamping Mila.

"Arini?"

"Gak tahu, tadi mau Reza anter pulang eh Arini malah gak mau. Tapi dia kelihatan seperti orang yang sedih" kata Reza yang mengingat mata Arini yang terlihat merah.

"Sedih? Apa ini ada hubungannya sama kamu" tanya Abi.

"Apa sih Abi, ada Mila jangan bicara begitu bi. Gak enak kalau di dengar Mila. Tadi aku udah tanya katanya gak jadi masalah perjodohan. Ini sudah menjadi keputusan kita. Sudah ya Bi jangan jodohkan Reza lagi" jelas Reza.

Mila pun hanya terdiam tak banyak bicara. Kenapa dirinya dihadapkan pada sesuatu yang rumit.

Hingga tangan Reza memegang tangan Mila, bahwa hanya Mila dihati Reza.

"Kalau kalian ingin segera menikah Abi setuju saja, untuk menjaga diri kalian juga dari hal yang tidak-tidak" jelas Abi.

"Benarkah Abi" tanya Reza lagi.

"Iya" jawab Abi.

"Mila, kamu dengarkan Abi aku udah setuju kita menikah"

"Tapi bagaimana dengan umi kamu" tanya Mila

"Gak apa-apa gak jadi masalah semua bisa dibicarakan kok" kata Reza tersenyum pada Mila.

"Iya tapi ingat pesan Abi kalian harus benar-benar siap dan ingat ini adalah ibadah jangan dibuat sebuah permainan" kata Abi.

"Siap Abi" kata Reza tersenyum.

Lalu setelah itu Mila pun pulang dengan diantar oleh Reza. Reza pun memegang tangan Mila erat. Sesampainya di depan rumah Reza masih tampak didalam mobil melihat wajah Mila dari dekat ada perasaan yang terpendam dan itu adalah sebuah rasa yang dalam.

Melihat Mila bak bidadari itu pun seketika Reza ingin melihat Mila dari dekat, ya sangat dekat. Wajah putih Mila yang berseri mampu meruntuhkan hati Reza. Dari dulu Reza paling anti yang namanya dengan pacaran. Tapi melihat Mila yang terlihat mempesona itu meruntuhkan prinsip Reza yang pada akhirnya memilih memacari Mila, wanita yang tidak kaya itu. Dan bahkan berjalan dua tahun.

"Mila" tanya Reza.

"Ya?"

"Boleh aku meminta sesuatu padamu" Ungkap Reza.

"Apa?"

"Aku ingin sekali mencium bibir mu, aku ingin sekali"

Mila pun bukannya memberikan malah tampak tertawa.

"Bibir ini, wajah ini, badan ini semuanya akan menjadi milik kamu. Tapi satu pesan aku, nikahi aku" kata Mila menatap Reza dan memebelai pipi Reza namun tampak mundur saat Reza mendekati wajah Mila.

"Kenapa mundur kamu grogi" ungkap Reza.

"Bukan gitu, belum saatnya saja"

"Muna kamu, padahal kamu juga kan"

"Iya aku muna, siapa sih yang gak mau dicium sama kekasih hatinya pasti mau dong. Tapi... Aku hanya ingin menjaga hubungan kita tetap suci sampai nikah. Aku menjaga kepercayaan bapak, aku gak mau bapak kecewa sama aku A. Apalagi dosa juga A.. sabar ya A" kata Mila.

"Habis kamu sangat menggoda" kata Reza yang melihat badan Mila yang memang sangat begitu bagus dan indah memiliki lekuk tubu yang sempurna tanpa celah.

"Huss.. dah ah jadi ngawur..kalau udah nikah mau cium ini itu, boleh aja. Asal udah nikah ya" kata Mila.

"Baiklah, aku ikutin apa mau kamu sayang" kata Reza yang memegang tangan Mila dan mencium tangan Mila sambil tersenyum.

Lalu Mila pun turun dari mobil dan tampak tersenyum dan terlihat Reza yang mencium kening dari Mila.

"I love sayang" kata Reza.

"I love you too" jawab Mila.

Tampak dari kejauhan terlihat Bagas yang sebenernya kesal pada Mila yang begitu romantis dengan kekasihnya yaitu Reza. Ada perasaan tak ikhlas melihat Mila bersama Reza. Meski dari awal Mila memang sudah berpacaran dengan Reza.

Episodes
1 Aku tidak ingin diganggu
2 Menghadiri acara Gathering
3 Pulang bareng
4 Mengbrol santai
5 Kisah masa lalu
6 Janji
7 Kecelakaan
8 Perhatian khusus
9 Posesif
10 Hidup mu ditangan ku
11 Baiklah
12 Pilihan Reza
13 Dibawa kerumah
14 Menyembunyikan perasaan
15 Mas Bagas aku akan ganti semua
16 Tunggu saja
17 menjelang hari H
18 Malam mencekam
19 Air mata Mila
20 Saya bukan pembunuh
21 Kenapa tak bilang dari awal
22 Sikap dingin mu
23 Jalan damai
24 Hanya pembanding
25 Ingin belajar masak
26 Ke kantor Reza
27 Tidur dia?
28 Tak seindah pelangi setelah hujan
29 Jangan Ge'er
30 Rasa kecewa dan bahagia
31 Kepergian Reza
32 Pertemuan
33 Mila pulang dengan siapa?
34 Membelikan sebuah hadiah
35 Jadi Aa menyalahkan Mila
36 Pertemuan Raka
37 hadiah dari Kakak ipar
38 Hadiah yang tak berarti
39 Pulang
40 Mandi
41 Berangkat
42 Teramat perih
43 Trauma
44 Gagal
45 Bunga
46 Menunggu Reza pulang
47 Kenyataan pahit
48 Kata cerai
49 Di ceraikan
50 Kedatangan Umi
51 Masih kah bisa rujuk
52 Ciuman dari Reza
53 Masih ciuman dari Reza.
54 Pertemuan diantara dua kubu
55 Buat mas Bagas saja
56 Bapak tahu
57 Aa janji
58 Ku harap dengan cinta
59 Lelah dan sedih
60 Entah kemana
61 Kehilangan
62 Rumah sakit
63 Untuk apa aku mengatakannya
64 Kamu harus tanggung jawab
65 Pulang
66 Tak bisa di ukur dengan uang
67 Bapak tahu darimana?
68 Mengapa harus ini yang terjadi
69 Jadilah laki-laki
70 Peristirahatan terakhir bapak
71 Aku pegang ucapan mu
72 Andaikan saja
73 Aku calon suaminya
74 Debaran
75 Anak kita
76 Ada sesuatu yang hilang
77 Aku mencintai mu
78 Tertunduk menyesal
79 Campur aduk terasa
80 Tinggalkan Bagas
81 Jangan pergi
82 Perempuan sial
83 Hari pernikahan
84 Pernikahan part 2
85 Pengantin baru
86 Masih pengantin baru
87 Ucapan menyakitkan Bagas
88 Aku takut mas
89 Bertemu Reza
90 Tak semudah itu
91 Alina
92 Selidiki
93 Tenanglah ini tidak akan lama
94 Kepergian Bagas ke luar negeri
95 Makanan mewah
96 Istana mertua
97 Tenanglah
98 Aku tidak mau pulang
99 Apa?
100 Melahirkan (End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Aku tidak ingin diganggu
2
Menghadiri acara Gathering
3
Pulang bareng
4
Mengbrol santai
5
Kisah masa lalu
6
Janji
7
Kecelakaan
8
Perhatian khusus
9
Posesif
10
Hidup mu ditangan ku
11
Baiklah
12
Pilihan Reza
13
Dibawa kerumah
14
Menyembunyikan perasaan
15
Mas Bagas aku akan ganti semua
16
Tunggu saja
17
menjelang hari H
18
Malam mencekam
19
Air mata Mila
20
Saya bukan pembunuh
21
Kenapa tak bilang dari awal
22
Sikap dingin mu
23
Jalan damai
24
Hanya pembanding
25
Ingin belajar masak
26
Ke kantor Reza
27
Tidur dia?
28
Tak seindah pelangi setelah hujan
29
Jangan Ge'er
30
Rasa kecewa dan bahagia
31
Kepergian Reza
32
Pertemuan
33
Mila pulang dengan siapa?
34
Membelikan sebuah hadiah
35
Jadi Aa menyalahkan Mila
36
Pertemuan Raka
37
hadiah dari Kakak ipar
38
Hadiah yang tak berarti
39
Pulang
40
Mandi
41
Berangkat
42
Teramat perih
43
Trauma
44
Gagal
45
Bunga
46
Menunggu Reza pulang
47
Kenyataan pahit
48
Kata cerai
49
Di ceraikan
50
Kedatangan Umi
51
Masih kah bisa rujuk
52
Ciuman dari Reza
53
Masih ciuman dari Reza.
54
Pertemuan diantara dua kubu
55
Buat mas Bagas saja
56
Bapak tahu
57
Aa janji
58
Ku harap dengan cinta
59
Lelah dan sedih
60
Entah kemana
61
Kehilangan
62
Rumah sakit
63
Untuk apa aku mengatakannya
64
Kamu harus tanggung jawab
65
Pulang
66
Tak bisa di ukur dengan uang
67
Bapak tahu darimana?
68
Mengapa harus ini yang terjadi
69
Jadilah laki-laki
70
Peristirahatan terakhir bapak
71
Aku pegang ucapan mu
72
Andaikan saja
73
Aku calon suaminya
74
Debaran
75
Anak kita
76
Ada sesuatu yang hilang
77
Aku mencintai mu
78
Tertunduk menyesal
79
Campur aduk terasa
80
Tinggalkan Bagas
81
Jangan pergi
82
Perempuan sial
83
Hari pernikahan
84
Pernikahan part 2
85
Pengantin baru
86
Masih pengantin baru
87
Ucapan menyakitkan Bagas
88
Aku takut mas
89
Bertemu Reza
90
Tak semudah itu
91
Alina
92
Selidiki
93
Tenanglah ini tidak akan lama
94
Kepergian Bagas ke luar negeri
95
Makanan mewah
96
Istana mertua
97
Tenanglah
98
Aku tidak mau pulang
99
Apa?
100
Melahirkan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!