Pilihan Reza

Reza pun yang tadinya kedatangan untuk menemui Mila untuk mengetahui keadaan Mila pun malah menjadi tersulut emosi pada pria yang baru saja Reza kenal itu, apalagi bukan dengan cara yang baik yakni mengajaknya berkelahi dan itu sungguh membuat Reza kesal.

Reza pria tampan kaya raya berusia 25 tahun itu lebih muda dari Bagas yang usianya 30 tahun itu tapi bukan berati Reza takut, hanya saja karena dirumah sakit Reza saat tak mau melawan takut membuat keributan.

Hingga dirinya mulai bertanya dan bingung kenapa ada pria sialan diruang rawat Mila.

"Mila dia itu siapa?" Tanya Reza yang bingung kenapa ada pria itu yang menemani Mila.

"Dia baru kenal" kata Mila.

"Baru kenal, kapan? Dimana?" Tanya Reza dengan nada mencecar.

"Sebatas kerja" ucap Mila.

"Kerja? Kerja apa kamu bisa sampai mengenalnya" tanya Reza.

"Nyanyi"

"Kamu bilang kamu SPG, sekarang nyanyi. Kamu sebenarnya kerja apa Mila. Jujur sama aku Mila" tanya Reza.

"Ya kerja" jawab Mila.

"Oh atau mungkin kamu adalah pacarnya atau kamu wanita simpanannya" ungkap Reza yang kali ini malah menaruh curiga.

"Bukan"

"Sekarang aku tanya sama kamu Mila, jangan ada yang ditutupi. Kamu kerja apa sebenarnya?" Tanya Reza yang penasaran.

"Biduan a, tapi gak seratus persen. Aku kuliah juga a, aku kepepet aja karena butuh uang buat kuliah"

"Berhenti Mila, berhenti"

"Kalau aku berhenti aku dapat uang dari mana? Aku biayai kuliah aku dari mana a" kata Mila

"Sebenernya bukan itu yang aku pikirkan Mila, papa dan mama ku itu tidak mau punya calon menantu dengan pekerjaan itu"

"Masalahnya dimana?" Tanya Mila.

"Tidak jadi masalah, hanya saja.. dia melihat bibit bebet dari wanita yang akan menjadi calon istri aku Mila. Kamu yang dari kalangan dengan ekonomi rendah seperti ini jujur saja aku sulit untuk masukan dirimu dikeluarga ku. Ya apalagi, apalagi setelah mereka tahu kalau kamu punya pekerjaan dengan pakaian seksi. Jadi itu sebabnya kamu tolong tinggalkan pekerjaan mu itu"

"Hah? Jadi itu alasan a Reza gak pernah bawa Mila kenalin ke orang tua a Reza"

"Tapi untuk kali ini aku mohon kamu tinggalkan kerjaan kamu dan sebenarnya gak peduli kamu kaya atau miskin. Yang aku harus tahu mamu harus tetap jadi milikku Mila, aku akan perjuangkan semuanya" jelas Reza.

"Bagaimana kalau mereka menolak" ucap Mila.

"Jangan pikirkan itu Mila, aa janji kita akan tetap bersama. Aa janji semua akan bisa Aa urus dan kita tetap bersama itu yang aa mau. Kamu cinta kan sama Aa Mila?"ungkap Reza memegang tangan Mila.

Mila pun mengangguk.

"Itu sebabnya kamu harus tetap bertahan untuk kita tetap bersama" jelas Reza.

Lalu Reza pun memeluk erat Mila, Reza sangatlah menyayangi Mila. Seperti saat pertama kali bertemu.

"Mila" ungkap Reza.

"Kapan kamu keluar dari rumah sakit" tanya Reza.

"Belum tahu a"

"Nanti saat kamu keluar dari rumah sakit, aa janji akan bawa kamu ke rumah ya. Aa akan kenalin kamu ke keluarga" ungkap Reza.

Mila pun mengangguk.

"Mila"

"Apa a?"

"Maafin AA ya"

"Maaf untuk apa?"

"Selama ini aa terlalu sibuk terlalu banyak pekerjaan yang aa pikirkan sampai lupain kamu. Sampai pada akhirnya aa sadar bahwa kamu mau diambil orang, aku gak mau kalau itu terjadi. Kamu harus menjadi milik ku Mila. Aku akan perjuangkan" ucap Reza penuh keyakinan.

Mila pun mengangguk, seketika itu Reza pun mencium kening Mila.

Sebenernya Reza sudah dijodohkan pada wanita yang menjadi pilihan orang tuanya, hanya saja Reza memang tak suka dijodohkan oleh wanita manapun yang menjadi pilihan orang tuanya.

Saat setelah itu Reza pun pulang kerumah, dengan membawa mobilnya.

Reza menyusuri setiap jalan ibukota hingga ia sampai dirumahnya.

Dirumah terlihat Abi dan umi dari Reza. Reza adalah keluarga yang baik-baik. Semua keluarga Reza semuanya baik, tekun agama dan mengutamakan pendidikan. Bagi keluarga Reza keseteraan pendidikan dan kebaikan itu syarat utama untuk menjadi menantu dikeluarga Husein.

Reza pun masuk kedalam rumahnya dan disambut baik oleh uminya yang bernama Saidah, dan melihat Reza dengan tatapan kaget karena ternyata sang putra pulang lebih dulu.

"Kamu kok sudah pulang" tanya Umi Saidah.

"Sudah umi"

"Kenapa cepat sekali, katanya masih dua Minggu lagi"

"Tadi dapat kabar, kabar tak baik"ucap Reza yang duduk dimeja makan bersebrangan dengan uminya yang sedang menyiapkan piring makan untuk putranya.

"Kabar tak enak bagaimana?"

"Pacar Reza kecelakaan umi"

"Pacar?" Ucap umi kaget saat uminya baru tahu jika Reza sudah memiliki pacar.

"Sejak kapan kamu punya pacar"

"Dua tahun lalu"

"Reza! Umi tidak suka kamu punya pacar, umi sudah siapkan jodoh yang baik, yang jelas keluarganya, orangnya seperti apa. Dan pastinya dia Soleha, kamu bisa kenal dia dulu dan ta'aruf Reza" jelas Umi Saidah kepada putranya.

"Umi, Reza tidak suka dijodohkan dengan wanita manapun, tidak dengan pilihan Umi atau pilihan Abi. Reza punya pilihan sendiri" jelas Reza.

"Yakin pilihan kamu wanita baik, yakin kamu dia Soleha, yakin juga kamu dia berpendidikan. Kamu hanya mengenal tanpa tahu dia siapa" kata umi yang seolah tak suka dengan Reza yang sudah punya pacar.

"Yakin umi, dia baik, cantik dan pasti Reza cinta" kata Reza.

"Reza umi sudah katakan kamu jangan pacaran, kamu malah pacaran. Reza, bisa kamu putusan saja dia. Dan ikuti apa yang menjadi pilihan Umi"

"Tidak ada umi, tidak ada yang mampu mengubah pilihan Reza untuk saat ini. Tidak ada! Reza akan bawa Mila untuk Reza kenalkan pada umi" ungkap Reza.

"Lalu bagaimana wanita pilihan Umi, Arini dia baik Soleha dan cantik"

"Tidak ada Umi, Reza tidak mau titik" jelas Reza yang pada akhirnya memutuskan bernajak pergi.

"Reza, kamu mau kemana? Kamu belum makan" ungkap uminya yang melihat Reza bernajak pergi.

"Ke kamar, Reza merasa kehilangan nafsu makan umi. Permisi" ungkap Reza pergi.

Umi Saidah pun menghela napas beratnya saat keputusan putranya yang ternyata tidak sesuai ekspektasinya.

Episodes
1 Aku tidak ingin diganggu
2 Menghadiri acara Gathering
3 Pulang bareng
4 Mengbrol santai
5 Kisah masa lalu
6 Janji
7 Kecelakaan
8 Perhatian khusus
9 Posesif
10 Hidup mu ditangan ku
11 Baiklah
12 Pilihan Reza
13 Dibawa kerumah
14 Menyembunyikan perasaan
15 Mas Bagas aku akan ganti semua
16 Tunggu saja
17 menjelang hari H
18 Malam mencekam
19 Air mata Mila
20 Saya bukan pembunuh
21 Kenapa tak bilang dari awal
22 Sikap dingin mu
23 Jalan damai
24 Hanya pembanding
25 Ingin belajar masak
26 Ke kantor Reza
27 Tidur dia?
28 Tak seindah pelangi setelah hujan
29 Jangan Ge'er
30 Rasa kecewa dan bahagia
31 Kepergian Reza
32 Pertemuan
33 Mila pulang dengan siapa?
34 Membelikan sebuah hadiah
35 Jadi Aa menyalahkan Mila
36 Pertemuan Raka
37 hadiah dari Kakak ipar
38 Hadiah yang tak berarti
39 Pulang
40 Mandi
41 Berangkat
42 Teramat perih
43 Trauma
44 Gagal
45 Bunga
46 Menunggu Reza pulang
47 Kenyataan pahit
48 Kata cerai
49 Di ceraikan
50 Kedatangan Umi
51 Masih kah bisa rujuk
52 Ciuman dari Reza
53 Masih ciuman dari Reza.
54 Pertemuan diantara dua kubu
55 Buat mas Bagas saja
56 Bapak tahu
57 Aa janji
58 Ku harap dengan cinta
59 Lelah dan sedih
60 Entah kemana
61 Kehilangan
62 Rumah sakit
63 Untuk apa aku mengatakannya
64 Kamu harus tanggung jawab
65 Pulang
66 Tak bisa di ukur dengan uang
67 Bapak tahu darimana?
68 Mengapa harus ini yang terjadi
69 Jadilah laki-laki
70 Peristirahatan terakhir bapak
71 Aku pegang ucapan mu
72 Andaikan saja
73 Aku calon suaminya
74 Debaran
75 Anak kita
76 Ada sesuatu yang hilang
77 Aku mencintai mu
78 Tertunduk menyesal
79 Campur aduk terasa
80 Tinggalkan Bagas
81 Jangan pergi
82 Perempuan sial
83 Hari pernikahan
84 Pernikahan part 2
85 Pengantin baru
86 Masih pengantin baru
87 Ucapan menyakitkan Bagas
88 Aku takut mas
89 Bertemu Reza
90 Tak semudah itu
91 Alina
92 Selidiki
93 Tenanglah ini tidak akan lama
94 Kepergian Bagas ke luar negeri
95 Makanan mewah
96 Istana mertua
97 Tenanglah
98 Aku tidak mau pulang
99 Apa?
100 Melahirkan (End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Aku tidak ingin diganggu
2
Menghadiri acara Gathering
3
Pulang bareng
4
Mengbrol santai
5
Kisah masa lalu
6
Janji
7
Kecelakaan
8
Perhatian khusus
9
Posesif
10
Hidup mu ditangan ku
11
Baiklah
12
Pilihan Reza
13
Dibawa kerumah
14
Menyembunyikan perasaan
15
Mas Bagas aku akan ganti semua
16
Tunggu saja
17
menjelang hari H
18
Malam mencekam
19
Air mata Mila
20
Saya bukan pembunuh
21
Kenapa tak bilang dari awal
22
Sikap dingin mu
23
Jalan damai
24
Hanya pembanding
25
Ingin belajar masak
26
Ke kantor Reza
27
Tidur dia?
28
Tak seindah pelangi setelah hujan
29
Jangan Ge'er
30
Rasa kecewa dan bahagia
31
Kepergian Reza
32
Pertemuan
33
Mila pulang dengan siapa?
34
Membelikan sebuah hadiah
35
Jadi Aa menyalahkan Mila
36
Pertemuan Raka
37
hadiah dari Kakak ipar
38
Hadiah yang tak berarti
39
Pulang
40
Mandi
41
Berangkat
42
Teramat perih
43
Trauma
44
Gagal
45
Bunga
46
Menunggu Reza pulang
47
Kenyataan pahit
48
Kata cerai
49
Di ceraikan
50
Kedatangan Umi
51
Masih kah bisa rujuk
52
Ciuman dari Reza
53
Masih ciuman dari Reza.
54
Pertemuan diantara dua kubu
55
Buat mas Bagas saja
56
Bapak tahu
57
Aa janji
58
Ku harap dengan cinta
59
Lelah dan sedih
60
Entah kemana
61
Kehilangan
62
Rumah sakit
63
Untuk apa aku mengatakannya
64
Kamu harus tanggung jawab
65
Pulang
66
Tak bisa di ukur dengan uang
67
Bapak tahu darimana?
68
Mengapa harus ini yang terjadi
69
Jadilah laki-laki
70
Peristirahatan terakhir bapak
71
Aku pegang ucapan mu
72
Andaikan saja
73
Aku calon suaminya
74
Debaran
75
Anak kita
76
Ada sesuatu yang hilang
77
Aku mencintai mu
78
Tertunduk menyesal
79
Campur aduk terasa
80
Tinggalkan Bagas
81
Jangan pergi
82
Perempuan sial
83
Hari pernikahan
84
Pernikahan part 2
85
Pengantin baru
86
Masih pengantin baru
87
Ucapan menyakitkan Bagas
88
Aku takut mas
89
Bertemu Reza
90
Tak semudah itu
91
Alina
92
Selidiki
93
Tenanglah ini tidak akan lama
94
Kepergian Bagas ke luar negeri
95
Makanan mewah
96
Istana mertua
97
Tenanglah
98
Aku tidak mau pulang
99
Apa?
100
Melahirkan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!