Perhatian khusus

Sebelum kecelakaan itu terjadi dari kejauhan saat Mila akan pulang Mila sudah diikuti oleh Bagas dari belakang. Entah mengapa ada perasaan dan perhatian lebih untuk Mila, ada perasaan lain yang membuat Bagas tertarik pada Mila sehingga ia pun memutuskan mengikuti Mila dari belakang.

Sampai kecelakaan itu terjadi pun Bagas turut menyaksikan bagaimana itu terjadi di depannya, Bagas yang mengikuti Mila dari belakang secara diam-diam saat Mila pulang. Kaget bukan kepalang melihat Mila kecelakaan saat itu.

Dengan cepat Bagas keluar dari mobilnya dan melihat Mila yang sudah jatuh ke aspal dengan berdarah darah dan tak sadarkan diri

Bagas pun membawa Mila dengan cepat kerumah sakit, Bagas membawa mila dan tukang ojek itu ke rumah sakit.

Bagas berharap tidak ada hal yang buruk apapun itu terjadi pada Mila, Bagas berharap jika Mila baik-baik saja.

Sampai pada akhirnya Bagas pun membawa Mila ke rumah sakit dan dokter pun mengatakan jika Mila kehilangan banyak darah. Saat itu Bagas dengan suka rela memberikan darah miliknya pada Mila. Tak pernah sekalipun Bagas sangat perhatian pada seorang wanita, apalagi saat ini yang ia tahu Mila kecelakaan itu membuat Bagas sangat kahwatir. Darahnya seolah menjadi saksi bisu disaat ia begitu peduli pada Mila dan tak mau Mila kenapa-kenapa.

"Dok selamatkan pasien yang bernama Mila hingga pulih berapapun biayanya saya akan tanggung" jelas Bagas.

"Iya saya akan usahakan yang paling penting adalah kita berdoa ya pak" ucap dokter pria itu.

Seketika Bagas pun meremas kepalanya dengan kasar ia terlihat khawatir pada wanita yang baru saja ia kenal beberapa hari ini, entah kenapa dia tidak mau jika hal terburuk Mila alami.

Ia pun bingung kenapa dirinya bisa stres dan tak mau Mila celaka, padahal secara garis besar Mila bukan lah siapa-siapa? pacar bukan, saudara bukan, kekasih pun juga bukan.

Lalu setelah itu dokter pun keluar dari ruangannya dan menjelaskan soal kondisi Mila saat itu.

"Bagaimana dok" tanya Bagas khawatir.

"Ya keadaan Alhamdulillah bisa diselamatkan hanya kakinya memang patah dibagian kiri"

"Apakah bisa pulih"

"Bisa, dan beruntung nyawanya dapat selamat itu juga karena bapak segera sigap memberikan donor darah pada pasien" jelas dokter.

"Terimakasih dok, boleh saya melihatnya" kata Bagas yang ingin sekali melihat Mila.

"Boleh, pasien masih dalam keadaan belum sadar, saya permisi dulu"

Lalu Bagas pun masuk melihat Mila yang terbaring lemah diatas ranjang pasien, Mila memejamkan matanya dengan mata yang begitu rapat. Mila masih belum sadar, seketika saat itu juga Bagas langsung menatap Mila yang masih memejamkan mata. Ada perasaan lain yang Bagas rasakan saat melihat Mila dari dekat.

Ada perasaan lain yang tak pernah Bagas rasakan sebelumnya, ya seperti rasa tertarik untuk melihat Mila terus menerus yang saat ini didepannya.

Seketika Bagas pun mendekati Mila lebih dekat lagi dan menatap wajahnya Mila begitu lekat.

Ia pun mencium kepala Mila yang ternyata Mila memiliki rambut yang sangat wangi, pipinya yang mulus, bahkan hanya ada garis kecil dibawah dagunya dan pipimya yang berwarna biru yang terlihat yaitu urat berwarna biru. Begitu sangat mulus wajah Mila dan begitu cantik.. jelas saja siapapun tertarik melihat Mila apalagi saat dirinya diatas panggung. Mila mempunyai aura kecantikan, dan Bagas bukan hanya melihat itu tapi ada perasaan lain yang datangnya dari hati.

Seketika Bagas tanpa sadar mencium kening dari Mila meresapi mengapa dirinya begitu ingin didekatnya saat ini, tapi saat itu pula Bagas malah melihat handphone Mila yang berdering entah panggilan dari siapa.

Krrinnggg...

Kriingggg...

Saat itu juga Bagas langsung cek ternyata itu dari seseorang yang Mila namai dikontak handphone dengan tulisan 'sayang ku'.

Sayangku!!! Batin Bagas membulat mata melihat handphone Mila itu.

Saat itu ada perasaan gemetar karena kesal melihat nama itu dihandphone milik Mila yang berada diatas nakas.

Hati Bagas memburu kesal dan memandang tajam dengan panggilan telepon itu.

Ada perasaan cemburu yang begitu terasa didalam hati.

Meski Bagas tahu Mila sudah pernah mengatakan sekali bahwa Mila memiliki kekasih namun saat didepan mata nyatanya saat Bagas melihat kontak dengan tulisan sayang itu ada, seolah Bagas tak suka dan tak terima saat seseorang yang sepesial dihati Mila menelponnya. Meski secara garis besar bahwa kondisi Mila yang saat ini kecelakaan adalah suatu hal penting namun Bagas seolah lupa dan tak peduli.

Mila, kenapa aku kesal ada seseorang menelpon mu. Apalagi nama itu kamu tulis dengan sebutan sayang dihandphone mu itu, sungguh aku kesal Mila batin Bagas sambil memegang handphone Mila dan langsung mematikan handphone Mila dan memasukan handphone Mila kedalam tas kecil yang Bagas bawa.

Bagas tak mau jika panggilan itu kembali terulang. Bagas pun mengepal erat tangganya seketika itu.

Beberapa saat kemudian Mila pun membuka mata perlahan, dirinya mulai sadar dan melihat ke sekelilingnya. Mila pun terlihat sangat lemah dan tak berdaya saat itu.

"Aku dimana?" Tanya Mila lemah.

"Mila kamu sadar syukurlah" ucap Bagas yang memegang tangan Mila.

"Kamu tenang, kamu kecelakaan tadi dan sekarang kamu dirumah sakit"

"Kepalaku pusing" ucap Mila memegang kepalanya.

"Kamu jangan terlalu banyak bergerak, kaki kamu patah. Kamu harus istrihat diatas kasur"

Seketika Mila pun menyadari jika dirinya pun merasakan kaki yang sangat sakit dan dalam keadaan terpasang gips.

Mila pun langsung menjatuhkan air matanya. Mila menangis tapi dalam diam.

"Kenapa nangis" tanya Bagas.

"Aku hanya tak menyangka ini terjadi pada ku, jadi kaki ku patah?" kata Mila.

"Kamu takut ya, kalau kamu kenapa-napa, kamu takut kalau kamu gak bisa nyanyi lagi" tanya Bagas.

"Aku bukan takut bukan karena aku tak bisa nyanyi lagi, tapi aku takut kalau gak bisa kerja. Karena kalau aku gak kerja itu artinya aku gak bisa melakukan banyak hal untuk menutupi kebutuhan hidup, apalagi saat ini aku butuh biaya untuk kuliah" jelas Mila.

Seketika Bagas pun termenung dan kasihan pada Mila.

Episodes
1 Aku tidak ingin diganggu
2 Menghadiri acara Gathering
3 Pulang bareng
4 Mengbrol santai
5 Kisah masa lalu
6 Janji
7 Kecelakaan
8 Perhatian khusus
9 Posesif
10 Hidup mu ditangan ku
11 Baiklah
12 Pilihan Reza
13 Dibawa kerumah
14 Menyembunyikan perasaan
15 Mas Bagas aku akan ganti semua
16 Tunggu saja
17 menjelang hari H
18 Malam mencekam
19 Air mata Mila
20 Saya bukan pembunuh
21 Kenapa tak bilang dari awal
22 Sikap dingin mu
23 Jalan damai
24 Hanya pembanding
25 Ingin belajar masak
26 Ke kantor Reza
27 Tidur dia?
28 Tak seindah pelangi setelah hujan
29 Jangan Ge'er
30 Rasa kecewa dan bahagia
31 Kepergian Reza
32 Pertemuan
33 Mila pulang dengan siapa?
34 Membelikan sebuah hadiah
35 Jadi Aa menyalahkan Mila
36 Pertemuan Raka
37 hadiah dari Kakak ipar
38 Hadiah yang tak berarti
39 Pulang
40 Mandi
41 Berangkat
42 Teramat perih
43 Trauma
44 Gagal
45 Bunga
46 Menunggu Reza pulang
47 Kenyataan pahit
48 Kata cerai
49 Di ceraikan
50 Kedatangan Umi
51 Masih kah bisa rujuk
52 Ciuman dari Reza
53 Masih ciuman dari Reza.
54 Pertemuan diantara dua kubu
55 Buat mas Bagas saja
56 Bapak tahu
57 Aa janji
58 Ku harap dengan cinta
59 Lelah dan sedih
60 Entah kemana
61 Kehilangan
62 Rumah sakit
63 Untuk apa aku mengatakannya
64 Kamu harus tanggung jawab
65 Pulang
66 Tak bisa di ukur dengan uang
67 Bapak tahu darimana?
68 Mengapa harus ini yang terjadi
69 Jadilah laki-laki
70 Peristirahatan terakhir bapak
71 Aku pegang ucapan mu
72 Andaikan saja
73 Aku calon suaminya
74 Debaran
75 Anak kita
76 Ada sesuatu yang hilang
77 Aku mencintai mu
78 Tertunduk menyesal
79 Campur aduk terasa
80 Tinggalkan Bagas
81 Jangan pergi
82 Perempuan sial
83 Hari pernikahan
84 Pernikahan part 2
85 Pengantin baru
86 Masih pengantin baru
87 Ucapan menyakitkan Bagas
88 Aku takut mas
89 Bertemu Reza
90 Tak semudah itu
91 Alina
92 Selidiki
93 Tenanglah ini tidak akan lama
94 Kepergian Bagas ke luar negeri
95 Makanan mewah
96 Istana mertua
97 Tenanglah
98 Aku tidak mau pulang
99 Apa?
100 Melahirkan (End)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Aku tidak ingin diganggu
2
Menghadiri acara Gathering
3
Pulang bareng
4
Mengbrol santai
5
Kisah masa lalu
6
Janji
7
Kecelakaan
8
Perhatian khusus
9
Posesif
10
Hidup mu ditangan ku
11
Baiklah
12
Pilihan Reza
13
Dibawa kerumah
14
Menyembunyikan perasaan
15
Mas Bagas aku akan ganti semua
16
Tunggu saja
17
menjelang hari H
18
Malam mencekam
19
Air mata Mila
20
Saya bukan pembunuh
21
Kenapa tak bilang dari awal
22
Sikap dingin mu
23
Jalan damai
24
Hanya pembanding
25
Ingin belajar masak
26
Ke kantor Reza
27
Tidur dia?
28
Tak seindah pelangi setelah hujan
29
Jangan Ge'er
30
Rasa kecewa dan bahagia
31
Kepergian Reza
32
Pertemuan
33
Mila pulang dengan siapa?
34
Membelikan sebuah hadiah
35
Jadi Aa menyalahkan Mila
36
Pertemuan Raka
37
hadiah dari Kakak ipar
38
Hadiah yang tak berarti
39
Pulang
40
Mandi
41
Berangkat
42
Teramat perih
43
Trauma
44
Gagal
45
Bunga
46
Menunggu Reza pulang
47
Kenyataan pahit
48
Kata cerai
49
Di ceraikan
50
Kedatangan Umi
51
Masih kah bisa rujuk
52
Ciuman dari Reza
53
Masih ciuman dari Reza.
54
Pertemuan diantara dua kubu
55
Buat mas Bagas saja
56
Bapak tahu
57
Aa janji
58
Ku harap dengan cinta
59
Lelah dan sedih
60
Entah kemana
61
Kehilangan
62
Rumah sakit
63
Untuk apa aku mengatakannya
64
Kamu harus tanggung jawab
65
Pulang
66
Tak bisa di ukur dengan uang
67
Bapak tahu darimana?
68
Mengapa harus ini yang terjadi
69
Jadilah laki-laki
70
Peristirahatan terakhir bapak
71
Aku pegang ucapan mu
72
Andaikan saja
73
Aku calon suaminya
74
Debaran
75
Anak kita
76
Ada sesuatu yang hilang
77
Aku mencintai mu
78
Tertunduk menyesal
79
Campur aduk terasa
80
Tinggalkan Bagas
81
Jangan pergi
82
Perempuan sial
83
Hari pernikahan
84
Pernikahan part 2
85
Pengantin baru
86
Masih pengantin baru
87
Ucapan menyakitkan Bagas
88
Aku takut mas
89
Bertemu Reza
90
Tak semudah itu
91
Alina
92
Selidiki
93
Tenanglah ini tidak akan lama
94
Kepergian Bagas ke luar negeri
95
Makanan mewah
96
Istana mertua
97
Tenanglah
98
Aku tidak mau pulang
99
Apa?
100
Melahirkan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!