Hari yang terlihat cerah, hari ini adalah hari dimana diri Milla akan mengisi sebuah acara gathering. Sebelum sampai sana Mila menyempatkan diri untuk memberikan polesan makeup yang begitu tebal dan serta memakai baju dengan tampilan memukau ia pun terlihat anggun dan cantik saat itu.
Bukan hal lain dan yang bukan, ya Mila adalah seorang penyayi disebuah panggung hiburan. Diri Mila adalah penyanyi dari panggung ke panggung jadi Mila sudah biasa menjalani rutinitas hal itu.
Mila pun datang bersama dengan ketiga temannya yang memang seorang penyanyi juga dengan naik mobil yang disewakan untuk mengantar dirinya pulang dan pergi.
"Mil, lu mau nyanyi lagu apa" tanya Temanya Puspa.
Mila pun hanya tersenyum terdiam dirinya sepertinya males memperpanjang sebuah percakapan saat itu. Mila lebih suka tidur di mobil daripada harus mengbrol panjang lebar dengan temannya.
"Bantal mana bantal" kata Mila yang malah sibuk cari bantal.
"Mau apa?" Kata teman Mila bernama puspa.
"Bangunin kalau dah sampe" jelas Mila.
"Anjir nih orang tidur mulu tidur"
"Gak apa-apa tidur bagus kok yang penting jangan maksiat"
"Tidur juga ada yang maksiat"
"Itu mah kamu tidur bareng yang bukan muhrim. Dah Lah jangan ganggu"
Akhirnya Mila pun tidur dengan wajah yang ia tutup dengan jaket agar dirinya tak bisa terekspos dengan temanya yang mungkin bisa saja iseng memfoto dirinya sedang tidur apalagi kalau sampai posisinya tidak baik yaitu dengan mulut terbuka atau yang tak layak dilihat.
"Nih gimana mau jadi artis papan atas coba, mau nyanyi aja bukannya latihan vocal malah tidur" sahut Puspa.
"Biarin ajalah kalau dah sampe kita tinggalin" kata Avril.
"Hahahaha" temannya tertawa pada melihat Mila yang tertidur tanpa beban itu.
"Eh tahu gak padahal dia bilangnya sudah siap menikah prakteknya apa, kebanyakan tidur nih orang"
"Hahaha ya biarin aja lah"
Lalu tak lama mereka pun sampai di sebuah tempat dimana acara gatering dikantor pun di mulai. Sebagai artis panggung mereka pun tampak siap menyambut para tamu undangan yang hadir yang rata-rata adalah karyawan perusahaan sumber jaya. Mereka tampak tampil enerjik, glamor dan memukau. Dan mereka naik ke atas panggung dengan tampilan memukau membawakan lagu mulai dari berbagai macam genre sesuai kebutuhan.
Sementara Mila hanya tampak tidur di mobil sendirian dengan mata terpejam dan tampak dengan kaca mobil yang agak terbuka.
Sampai acara yang berlangsung sudah satu jam hampir selesai Mila masih tidur di mobil dan sedang mimpi indah.
Lantas mereka yang datang bersama itu pun kena teguran pada ketua Mila yang sudah dapat bayaran namun tidak kerja dan terlihat menghilang.
Akhirnya pak Agus selaku ketua group band pop dan dangdut itu marah pada Mila yang seperti makan gaji buta, disaat yang lain kerja dia malah asyik tidur.
"Mana Mila!!!" Tanya Kang Agus yang tak melihat batang hidung Mila.
"Mila molor kang, biasa" sahut Puspa senyam senyum yang sengaja mengerjai Mila agar tahu rasa.
"Kalian kenapa gak bangunin"
"Durasi kang, akang ajahlah" kata Puspa santai.
Meski teman Mila memang sering iseng mengerjai Mila tapi sebenernya mereka baik dan tidak bermaksud jahat pada Mila. Hanya niat ingin mengerjai Mila saja.
Agus yang sebagai ketua mereka pun turun dari panggung kesal.
"Mil.. Mila!!!!" Teriak Agus pada Mila.
Lalu melihat Mila di balik kaca yang masih tertidur dengan jaket yang sudah jatuh ke bawah.
"Oh disini rupanya, bangun!!!!!"
Mila pun bukan bangun malah tersenyum sendiri masih dalam mimpi indahnya sendiri.
"Mila!!!!" Teriak kang Agus.
Mila pun membuka matanya lebar-lebar dan melihat Agus didepan mata.
"Ya ampun kang, kenapa kagetin sih" kata Mila mengucek mata.
"Kamu ini biduan apa biduran sih tidur mulu bisanya"
"Astaghfirullah kenapa ini hah ya ampun" kata Mila yang lansung mengucek matanya dan kaget dengan kang Agus yang sudah didepan matanya.
"Cepat!!!!" Seru Agus.
"Ngapain kang!!!"
"Nyangkul"
"Nyangkul apa kang" ucap Mila bingung.
"Ya nyanyi kamu mau saya gak pakai lagi"
"Ya ampun kang tega banget, tar dulu kang"
"Ngapain?"
"Rapi-rapi dulu atuh kang, baru bangun"
"Buruan!!!!"
"Siap kang"
Mila yang tertidur itu pun lantas meminum air putih dulu sejenak dan bercermin disela sela Mila pun memeperhatikan dirinya yang malu jika dilihat berantakan. Di sela Mila yang sedang terlihat sibuk dengan cerminnya. Ada beberapa ucapan dari kang Agus agar Mila lebih cerdas sedikit menjadi penyanyi.
"Mila?" Kata Agus dengan nada tidak tinggi lagi.
" Apa?"
"Nanti kalau pas nyanyi kalau disawer terima aja ya"
"Ya biasanya juga diterima kang" jawab Mila santai sambil memegang kaca.
"Tapi kemarin kamu tolak , malah kamu yang kasih duit ke dia, kamu ini bagaimana? Sudah berapa kali saya perhatiin kamu menolak saweran dari orang" kata Agus kesal.
"Oh yang kemarin, ya jelas ditolak atuh kang. Yang nyawer sudah tua itu sepantar bapak saya. Jadi ingat bapak, kasihan udah tua lalu uang yang Mila dapat kasih aja ke bapak tua itu" jawab Mila.
"Kamu liat di tua, tapi dibalik itu semua dia kaya. Kamu jangan begitu"
"Hahahaha akang sih hidupnya monoton gak punya hati nurani. Mila kasihan aja sama pak tua itu kang"
"Kamu ini kalau mau jadi orang yang penuh rasa kasihan mending jangan kerja begini" kata kang Agus yang lucu tapi sebenernya kesal juga dengan kelakuan Mila.
"Terus kemarin yang bapak muda kamu tolak juga sawerannya kenapa?"
"Idih kang bininya gendut pisan, dari ujung Mila tuh udah liat bininya yang kaya mau serudug suaminya. Lah Mila mah ogah jadi bulan-bulanan emak-emak. Bisa bisa Mila yang di seruduk, Mila gak mau ah takut sama the power of emak-emak" kata Mila yang sambil menebalkan lipstiknya dan merapihkan bulu matanya.
"Iya juga sih... tapi kali ini saya gak mau kamu tolak ya, awas dikasih merahan kamu nolak"
"Ya gak ditolak tapi btw ini saya udah cakep pisan mirip Cristina perry pilihin atuh kang lagunya yang go internasional jangan lagu itu lagi itu lagi" kata Mila protes.
"Hahahah percuma kamu nyanyi lagu itu gak dapat sawer. Inikan seusai request penonton"
"Terus aku nyanyi lagu apalagi nih pas aku naik panggung nanti"
"Talak tilu"
"Kang ucapan doa itu, belum nikah masa udah talak tilu" kata Mila.
"Udah ikutin aja cerewet!!! oya Satu lagi"
"Apa lagi?"
"Kamu kalau diatas panggung senyum, jangan kaya ngajak berantem sama penonton. Salam sapa senyum tinggal jawab tarik kang ??? apa susahnya" kata Kang Agus.
"Kalau ada yang kurang ajar, bagaimana?"
"Ya turun atau kamu menghindar gak usah marah diatas panggung. Atau kamu kasih mic ke teman kamu aja bisa kan. Gak usah lanjut nyanyi duku"
"Tapi aku minta lagu yang pop gapapa kan"
"Gak apa-apa, tapi opening sama terakhirnya kamu bisa kasih genre yang ada sawerannya"
"Ikh malesin banget pikirannya saweran mulu ah"
"Biarin!!! Buruan" kang Agus pun menarik tangan Mila untuk bergegas ketempat mereka dan pastinya untuk naik ke atas panggung.
Lalu Mila pun berjalan sambil menunduk, karena sadar dirinya memang terlihat seperti biduan dan dilihat para kaum Adam dengan tatapan lain walau sebenarnya Mila mampu menyanyikan semua genre lagu. Tapi karena permintaan dari clien yang meminta dirinya menyanyi lagu pop dan dangdut ya Mila tak jadi masalah.
Toh jaman sekarang banyak pula artis muda yang bisa sukses menyanyi dalam bidang music dangdut, pop atau apapun itu.
Mata para penonton pun sontak langsung melihat Mila saat Mila naik keatas panggung.
Mila yang selalu tampil cantik dan memukau itu tak membuat Agus rugi jika membawa Mila, meski Mila datang hanya membawakan beberapa lagu saja.
Saat Mila baru sampai atas panggung Mila pun melihat seorang pria yang memang ia kenali tapi lupa dia siapa. Mila pun hanya tampak mengingat beberapa kali, sampai pada akhirnya Mila ingat kalau itu adalah pria yang pernah ia kenal saat di kafe yang meminta nomer handphone nya dengan paksa.
Pria itu tampak tampil trendy dengan baju polo berwarna putih dan celana berwarna coklat.
"Kalau dia bisa naik keatas panggung kamu jangan turun dia adalah pemilik perusahaan "
Mila hanya memandang dari kejauhan.
"Mila, kamu lihat pria itu. Dia adalah pemilik perusahaan kamu harus ramah dengan pria itu dia adalah Bagas Putra. Ceo sekaligus pemilik perusahaan ini" bisik Kang Agus ke telinga Mila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Hartati Fuun
BBB m
2023-02-05
0