Cahaya emas bersinar terang menyinari di sekitar mereka, dengan keanugrahan nya metatron berdiri di tengah-tengah pertarungan. Dia lalu mengangkat salah satu tangan nya dan setelah itu sebuah pedang besar muncul, dan terdapat sebuah motif yang terkikis dengan rapih di pedang nya. Dan dengan tegas metatron mengangkat pedang nya ke atas. Dan dia dengan tegas berkata "Dengan anugrah para dewa!!!!" sesaat dia selesai berbicara, metatron langsung menghentakkan pedang nya ke tanah dengan kuat.
Hentakan pedang tersebut membuat sebuah gelombang emas yang dahsyat, layaknya ombak yang dahsyat, gelombang emas itu mengenai para iblis bayangan. Dan sesaat terkena gelombang itu mereka langsung menghilang tanpa jejak. Ajax yang memperhatikan nya terkesan melihat kekuatan metatron, dia berkata "Yang tadi... hebat sekali" metatron yang terkejut mendengar pujian dari nya membalas "Terimakasih. Kau juga hebat Ajax, tanpa mu menahan mereka. Kita pasti akan mati" metatron lalu menatap ke atasnya dan ekspresi nya berubah menjadi tegas sebelum dia melanjutkan perkataannya "Tidak ada waktu untuk mengobrol, sekarang mari kita selesaikan" Ajax mengangguk setuju dengan apa yang di katakan oleh metatron.
.
Disaat waktu yang bersamaan dengan sengit lust dan envy bertarung di atas awan, dan awan-awan itu perlahan memerah seiring pertarungan berlanjut. Dengan tangguh mereka berdua saling serang, envy dengan tombak nya menyerang lust dengan hujanan tombak tanpa henti, tetapi lust dengan kelincahan nya dapat menangkis serangan itu.
Melihat lust menangkis serangan nya membuat envy menjadi lebih semangat, dan dia meningkatkan kecepatan serangan nya. Lust terus menangkis serangan yang bertambah banyak dan cepat bagaikan hujan yang deras. Envy menambah kan kecepatan serangan nya lagi dan lust tidak sanggup menangkis semua serangan nya dan beberapa serangan envy mengenai tubuh lust. Karena serangan envy yang brutal lust harus mundur. Tetapi envy tidak membiarkan nya bernafas dan melanjutkan serangan nya. Semakin lama pertempuran sengit itu berlalu, gerakan nya semakin pelan karena kelelahan, dan lust berubah menjadi biasa.
Dan sesaat dia berubah menjadi biasa envy menghentikan serangan nya. Melihat envy berhenti menyerang lust lalu mundur beberapa langkah. Envy menatap lust yang kelelahan, tubuh nya berlubang dan di penuhi oleh darah, terlihat dari ekspresi wajahnya, dia seolah tidak mau bertarung lagi, tetapi dia tetap saja mengangkat pedang nya. Takut?, tentu saja dia takut, tetapi lust tetap mengangkat pedang nya dengan berani.
Envy terkesan melihat adik nya yang berani melawan nya, dia bahkan mengagumi kemampuan nya yang sekarang, dia berkata "Kau lumayan juga adik ku, tetapi dengan kekuatan mu yang sekarang kau tidak akan bisa mengalahkan ku" ucapan nya membuat lust bersemangat "Terimakasih kak" tetapi dia terlalu kelelahan untuk melanjutkan pertarungan.
Melihat nya envy dengan cepat mencekik lust. Lust, terkejut tidak sengaja menjatuhkan pedang nya dan dia berusaha melawan, tetapi ia terlalu lelah. Sesaat dia mencekik nya, raut wajah envy berubah menjadi sangat kesal, dia mendekat kan wajah lust ke depan mukanya dan langsung berkata "Kenapa kau mengkhianati kami lust!!... kenapa!! Ayo jawab!!" lust menatap mata envy yang kebingungan dan kesal, tetapi lust hanya bisa terdiam, dia tidak menjawab pertanyaan dari kakak nya. Kesal karena tidak mendapatkan jawaban envy menguatkan cekikannya sampai lust pingsan "Dasar!!" dia lalu melepaskan cekikan nya, dan lust jatuh ke bawah.
.
Sementara itu Dibawah Jurang. Metatron melebarkan sayapnya dengan perkasa, dia melihat ke atas dengan khawatir, dan dia lalu menoleh ke Ajax "Lust... kalah" mendengar hal itu, Ajax dan yang lainya terkejut dan langsung menjadi khawatir. Loak menatap ke atas tetapi dia tidak bisa melihat apa-apa, hanya ada kegelapan, cahaya dari atas tidak tembus. Tetapi dia bisa merasakan energi lust yang berkurang dan melemah. Dan dia langsung tersungkur dengan lutut nya.
Melihat hal itu metatron berusaha untuk meyakinkan loak "Tenangkan diri mu loak, lust belum mati. Dia masih bisa di selamatkan" metatron berharap perkataan nya dapat menenangkan loak untuk sementara.
Ajax lalu menghampiri loak dan menepuk-nepuk pundak nya dan dia tidak berkata apa-apa, tetapi loak mengerti apa yang dia sedang lakukan dan berterimakasih. Ajax dan metatron menatap satu sama lain, dan mereka mengangguk dengan singkron.
Ajax lalu melempar kedua rantai nya ke dinding jurang. Dan dia menarik kedua rantai itu sampai tegang. Dan bagaikan ketapel dia meluncur ke atas dengan cepat disusul metatron yang terbang menggunakan sayap nya.
Sekian berapa lama mereka berdua keluar dari jurang itu. Ajax yang berkonsentrasi melihat ke atas dan dari sudut pandang nya dia melihat seseorang yang terjatuh ke arah nya "Itu..." dan dia langsung menyadari siapa orang itu. Dia lalu mencoba untuk menangkap lust yang tak sadarkan diri.
Ajax lalu berhasil menangkap nya, dan dia mengendong nya dengan pelan. Dia lalu mendarat dengan pelan berusaha agar tidak membangunkan lust. metatron yang terkejut segera menghampiri tetapi Ajax berteriak "Kau duluan saja metatron!!" metatron mengangguk dan segera terbang ke atas, untuk bertarung dengan envy.
Sementara itu Ajax dari bawah melihat metatron terbang ke atas menembus awan yang padat. Pandangan nya langsung tertuju pada lust yang terluka. Dia lalu berkata "Sebaiknya kutunggu yang lain saja" dia lalu duduk bersandar di pohon sambil memangku lust dan dia mulai menunggu loak dan ons3.
Di atas awan yang merah layaknya darah, metatron dan envy berhadapan. Envy tidak terkejut sama sekali melihat metatron di hadapan nya "Akhirnya kau datang juga" ucap nya dengan kesal.
Dengan tegas metatron berkata "Lama tak jumpa envy, bagaimana kabarmu?" envy yang makin kesal menodongkan tombaknya ke kepala metatron, dengan tatapan yang tajam dia berkata "Kau... sudah lama sekali... aku menanti kan hari ini. Metatron kau akan membayar apa yang kau lakukan karena sudah menghasut adik ku!" metatron kebingungan *menghasut?, apa dia kira aku menghasut lust?* ucap metatron di dalam hati nya.
Metatron berkata "Envy aku tidak meng-" tetapi sebelum metatron selesai berkata envy memotong perkataan nya "Sudah lah kau akan menyesali perbuatanmu" dengan secara tiba-tiba envy menyerang metatron.
Sementara itu di bawah, Ajax sedang menunggu ons3 dan loak, dia menatap lust dengan simpati. Entah mengapa perasaan ini terlintas di benak nya. Mungkin karena wajah nya yang cantik?, atau mungkin karena dia mulai bisa mempercayai nya?.
Setelah beberapa saat Ajax menunggu di dalam hutan yang kecam itu, Ajax merasa dirinya sedang di pantau, dan dia langsung berteriak "Keluar lah!!!" dari hutan yang lebat terdapat dua sosok yang keluar dari bayang-bayang hutan.
Sesosok mahluk yang seperti kungkang dan sesosok mahluk bertubuh besar yang menyeramkan menampilkan diri di hadapinya.
"kakak itu dia orang nya!!" ucap kungkang itu
"akhirnya aku bisa bertemu dengan mu" ucap mahluk menyeramkan itu
Bersambung
Gambar di buat oleh AI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments