BAB 18 Sang malaikat kembali

Kalau ada kata-kata miring berarti itu bahasa yang berbeda. Atau bahasa yang tidak di mengerti oleh Ajax.

Sementara itu sesaat sebelum ledakan di bawah jurang.

Metatron tampak terkejut melihat wanita misterius yang berada di balik kubah itu. Dengan bahasa neraka dia berkata"K-kau. Kenapa... kenapa dia ada disini?" dia lalu membuat perisai berlapis-lapis di sekitar kubah itu, karena takut dengan nya. Wanita itu melihat metatron ketakutan membuatnya tertawa "Hahahahaha. aku tidak percaya, metatron sang jenderal malaikat. takut dengan ku?" ucap wanita misterius itu dengan sombong.

Wanita itu berjalan dengan tegas, mendekati kubah itu. Setiap gerakan nya terasa seperti ingin membunuh siapapun yang berada di depannya. Dan semakin dia mendekat pertahan metatron juga semakin melemah. Tiba-tiba loak terjatuh. Dia lalu melihat ke arah wanita itu, pandangan nya kabur, kepala nya pusing. Karena setiap wanita itu mendekat dia juga mengeluarkan energi yang mampu melemahkan lawan nya.

Loak perlahan bangkit dengan sekuat tenaga, pandangan nya perlahan membaik dan dia sadar kalo yang ada di depannya adalah envy, pemimpin lantai enam.

Envy tersenyum dengan sengit dia lalu mengangkat tangan kirinya ke arah kubah itu, dan dari telapak tangan nya perlahan mengeluarkan cahaya ungu gelap. Metatron yang melihat langsung berteriak menggunakan bahasa neraka "Loak buat dinding. Cepat!!" loak langsung membuat dinding berlapis-lapis tepat di depan mereka. Senyuman envy semakin melebar, siap untuk menyerang mereka. Cahaya dari telapak nya bersinar dengan terang dan.

*WUSH*

Sebuah energi di tembakkan ke arah kubah itu. Dan itu melesat dengan cepat, menghantam kubah yang terbuat dari kayu. Lalu energi itu meledak dengan dahsyat, seluruh jurang berguncang dengan hebat. Asap yang dihasilkan oleh ledakan itu menutupi seluruh jurang dengan lebat.

"Mudah sekali... tunggu" envy melihat sebuah siluet dan terdapat seseorang di balik asap itu. Dan dia langsung tau siapa yang ada di balik asap itu "Lust, adik ku" ucap nya dengan kesal.

Perlahan asap dari ledakan itu menghilang, dan menampilkan lust tepat di depan dinding kayu yang terlihat baik-baik saja. Loak perlahan menurunkan dinding nya dan pandangan nya langsung tertuju pada lust "L-lust!!, apakah kau terluka?" ucap nya dengan khawatir.

Lust menoleh ke arah loak dan tersenyum "Aku baik-baik saja, paman" dia lalu melempar kunci belenggu nya ke arah loak "Paman tolong bebaskan metatron" dia lalu menatap envy dengan serius "Biar aku yang menghadapi nya" loak mendapatkan kuncinya "Baiklah" dia lalu bergegas untuk melepaskan belenggu metatron.

Sementara itu envy mengepalkan tangan kanan nya, dengan gerakan yang cepat dia melepaskan kepalan tangan. Dan sebuah tombak langsung muncul di tangan nya. Dia lalu menatap tombaknya dengan rindu "Sudah lama sekali, aku tidak menggunakan senjata ku ini" dia lalu menodongkan tombaknya ke arah lust "Dengan ini kau tidak akan bisa mengalahkan kan ku" envy menurunkan senjata nya dan dengan senyuman yang menyeramkan seakan dia siap membunuh nya dan mulai mendekati lust.

Lust melakukan gerakan yang sama untuk mengeluarkan pedang nya. Dia menutup kedua matanya dan menarik nafasnya dalam-dalam, lalu dia perlahan membuka matanya dan menghembuskan nafasnya secara bersamaan. Dan sesaat dia melakukan hal itu energi di sekitar tubuhnya meningkat dengan pesat.

Tentu saja envy langsung merasakan lonjakan energi milik lust. Dia memutuskan untuk berhenti dan mempertahankan nya, dia tidak takut dengan apa yang akan datang. Karena dia tau kalau dia jauh lebih kuat dari nya.

Sementara itu energi berwarna merah pekat men selimuti lust bagaikan kepompong. Dan kepompong itu retak dan hancur, menampilkan kan lust dengan form terakhirnya.

Sontak envy kecewa "Ya ampun kenapa langsung bentuk akhir?, padahal aku ingin bersenang-senang... ya sudah lah" aura envy menjadi lebih pekat dan kuat. Dan lust langsung menyadari bahwa, energi yang di keluarkan envy jauh lebih kuat dari nya.

Lalu lonjakan energi envy berhenti. Dan lust langsung berjalan mendekati nya dengan wajah yang murung dan dia berpikir *Jika aku menggunakan kekuatan sihir ku, pasti tidak akan mempan. Mau tidak mau... harus ku hadapi langsung* melihat lust mendekati nya entah mengapa membuat nya menjadi semangat dan nostalgia, envy tersenyum dengan sengit dan berjalan mendekati nya.

Sambil berjalan envy menghentakkan tombak nya ke tanah, lalu di sekeliling nya muncul sebelas iblis bayangan yang siap untuk menyerang, sambil berjalan envy mengangkat tombak nya dan berteriak "Tangkap metatron dan juga si pohon tua itu" sesaat envy berteriak lust langsung melihat kebelakang dengan panik "Jangan pikirkan kami lust!" ucap loak sambil menepuk tangan nya, dari tepukan itu loak dan metatron di kelilingi kubah kayu yang sangat padat, dengan tatapan tajam lust menoleh ke envy.

Lust langsung melesat ke arah envy dan menyerang nya. Tetapi envy dapat menangkis serangan nya dengan mudah menggunakan tombaknya. Ketika dua senjata itu membuat kontak satu sama lain seluruh lantai dua bergetar dengan hebat, membuat envy tersenyum "Boleh juga tapi... " tiba-tiba tubuh envy bersinar ungu pekat, dan sekitar mereka tiba-tiba meledak dengan hebat. Ledakan itu sangat besar bahkan asap yang di hasilkan nya melesat menembus awan hijau lantai dua.

Sementara itu sesaat ledakan itu terjadi, lust dengan sigap langsung membuat pelindung di sekitar loak dan metatron. Pandangan nya langsung beralih ke envy yang melesat ke atas dan dia langsung menyusul nya dan menyerang envy dengan berturut-turut.

.

Ke waktu yang sekarang, di tempat Ajax dan ons3 melihat ledakan itu "Wow, besar sekali" ons3 menatap ledakan itu dengan kagum, sementara itu Ajax melihat nya biasa saja, entah mengapa dia tidak merasakan apapun saat melihat ledakan itu, bahkan dia tidak takut dan tegang. Benar-benar tidak merasakan apa-apa.

Ajax lalu menoleh ke arah ons3 "Ledakan apa itu?" untuk sesaat ons3 terdiam, dan dia mulai sadar kalau tempat ledakan itu berasal dari arah jurang. Dengan sigap ons3 langsung menscan ledakan itu dengan matanya.

Dan setelah beberapa saat dia berkata "Sepertinya ledakan itu dari lust. Tapi sepertinya dia sedang bertarung" dia lalu menoleh ke Ajax menunggu apa yang akan dia lakukan.

Dia lalu mengeratkan kedua rantai nya, dan menarik nafas nya dalam-dalam "Baiklah... ayo berangkat" ons3 mendengar nya lega. Dia berpikir kalau Ajax akan pergi meninggalkan mereka.

"Baiklah" mereka berdua langsung berlari menuju ke jurang itu.

.

Sementara itu di bawah jurang loak dan metatron sedang kesusahan melawan para iblis bayangan. Loak mengurung mereka berdua di dalam sebuah kubah tebal yang kecil. Karena serangan ini loak tidak bisa membuka belenggu metatron. Mereka terus bertahan di balik kubah itu sampai tiba-tiba suara dentuman keras terdengar di balik kubah itu. Sesaat suara itu muncul dengan selaras suara raungan para iblis bayangan itu juga menghilang.

Mereka melihat satu sama lain dengan kebingungan. Lalu tiba-tiba muncul suara ketokan dari luar kubah dan muncul suara yang familiar "Hei!, loak metatron ini aku ons3!" ucap nya dengan bahasa neraka mendengar suara nya membuat mereka menjadi lega, dan loak menurunkan kubah nya, sesaat kubah itu di turunkan pandangan mereka langsung tertuju pada seorang pria yang memakai baju tentara. Metatron menatap pria itu dengan kebingungan sementara itu loak melihat nya dengan penuh kejutan dan bahagia "Ajax!..., kau ternyata masih hidup!" dengan nada yang gembira ons3 berkata "Iya aku akhirnya bisa bertemu dia lagi!!" saat ons3 sedang berbicara dengan bersamaan tubuh parah iblis bayangan pulih kembali.

Sontak melihat para iblis-iblis itu pulih membuat metatron kesal "Mereka!!..." dia lalu menoleh ke arah loak "Loak cepat buka belenggu nya" loak dengan ekspresi yang kesal, mulai membuka belenggu metatron "Hei Ajax tolong lindungi kami untuk beberapa saat" ucap loak dengan nada yang sedikit kesal.

Mendengar nya Ajax membalas nya dengan nada yang sedikit kesal, karna loak memerintah nya Ajax membalas "Aku tau, aku atau" dia lalu mulai berjalan menghampiri para iblis bayangan, secara tiba-tiba dia melesat untuk menyerang mereka, dengan gesit dia menghindari semua serangan mereka. Dia lalu membentangkan salah satu rantai nya dan dengan satu serangan Ajax membelah tubuh mereka dengan sekaligus. Dia lalu melihat para iblis bayangan yang perlahan pulih, dan sontak dia menghela nafas nya dengan kesal. Tanpa berkata apa-apa Ajax membelah tubuh mereka lagi dengan rantai nya.

Sementara itu loak dengan terburu-buru berusaha untuk membuka kunci belenggu metatron, sesekali kunci yang ia pegang terjatuh karena suasana yang begitu tegang bagi nya. Ons3 melihat loak yang sedang terburu-buru berkata "Loak pelan-pelan, kalau kau terus menjatuhkan kunci nya-" loak yang masih berusaha membuka kunci belenggu, dengan muka yang kesal berkata "Sebaiknya kau membantuku ons3" ucap nya dengan nada yang kesal. Mendengar nya menaikan nada seperti itu membuat ons3 takut "B-baiklah" mereka berdua lalu berusaha untuk membuka belenggu metatron diiringi dengan suara tembakan terus menggema di dalam jurang dan diikuti oleh teriakan para iblis bayangan.

Sementara itu Ajax berusaha sekuat tenaga untuk melindungi mereka, dengan keterampilan nya sebagai tentara tembakan nya tidak ada yang meleset. Dia menembak, menebas, dan segala cara tidak mempan untuk membunuh satu iblis bayangan. Semakin lama dia semakin kesal, dan kesal. Dia mengepalkan kedua tangan nya dengan kuat, seluruh tubuh nya bergetar, dia menatap para iblis itu dengan penuh amarah. Dan para iblis untuk pertama kalinya mereka... merasa takut.

Dia lalu maju selangkah bersiap untuk menyerang. Tetapi dari belakang nya muncul sinar emas yang sangat terang, perhatian nya berubah karena cahaya yang menyilaukan. Dia membalik badan seketika ekspresi nya berubah menjadi takjub dan entah mengapa dia menjadi lebih tenang "... Jadi ini seorang malaikat"

Metatron lalu keluar dari cahaya itu. Penampilan nya berubah total. Tubuh nya di tutupi oleh baju zirah yang tebal dan di belakang nya muncul dua sayap yang membentang dengan anggun dan tegas. Dia lalu berkata "Terima kasih Ajax karena telah melindungi kami, sekarang kekuatan ku hampir pulih... mari kita selesaikan"

Bersambung...

Gambar di buat oleh ai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!