BAB 7 Eye of sins

Setelah Ajax mengalahkan naga itu. Tanah mulai berguncang dengan keras, pegunungan di sekitar hancur karena guncangan ini. Ajax melihat ke arah ons3 dengan ekspresi yang panik "Ons3 apa yang terjadi?" ons3 saking takut nya. Dia tidak membalas perkataan Ajax. Kesal Ajax berteriak "HEI ONS3" Ons3 yang mendengar nya langsung sadar dan menatap Ajax "K-kitaaa akan matiii" ucap nya dengan pasrah.

Ajax memegang ons3 dan mengguncangkan nya sambil bertanya "Hei sadarkan diri apa yang sedang terjadi?. Kenapa area kita berguncang seperti ini?" tanah yang berguncang membuat Ajax terjatuh, sesaat dia terjatuh ons3 masuk ke baju militer nya dan berdiam di sana "HEI KELUAR DARI BAJU KU BODOH!" Ajax menarik ons3 dan mengeluarkan nya dari dalam bajunya.

Tanah tiba-tiba berhenti berguncang. Dan... tidak terjadi apa-apa. Hanya keheningan?, itu lah yang di pikirkan oleh dia. Ajax lalu berdiri dengan waspada "Apakah itu saja?" nada nya penuh dengan kebingungan. Sebenarnya apa yang telah terjadi?. Ajax lalu menoleh ke ons3 yang sedang menatap langit.

Ajax ingin memanggil nya tetapi tiba-tiba ons3 berteriak "I-itu EYE OF SINS!" Ajax setelah mendengar perkataan ons3 langsung mengikuti pandangan nya dan melihat ke atas. Dan dia tidak siap apa yang akan dia lihat.

Di atas awan sebuah mahluk berbentuk mata perlahan keluar dari sebuah portal. Mahluk itu turun dengan perlahan layaknya sehelai bulu. Awan-awan di sekitar mahluk itu menjauh seiring dia turun.

Ajax yang melihat mahluk itu tidak bisa berbuat apa-apa. Ketakutan dan kebingungan itu lah yang dia rasakan saat melihat mahluk itu untuk pertama kalinya.

Dia lah yang mengawasi dosa para mahluk hidup. Sang pengawas dosa neraka, EYE OF SINS (EOS) adalah mahluk paling kuat di neraka. Kekuatan nya hanya di belakang para tujuh dosa besar, EOS adalah iblis peliharaan lust. Dia adalah iblis yang maha rakus atas dosa. Tugas eye of sins adalah menghancurkan sebuah universe yang berdosa dan mengkonsumsi para pendosa.

Dia telah hidup selama neraka itu sendiri. Dia mendapatkan kekuatan nya dari para pendosa yang ia konsumsi , EOS juga mendapatkan kekuatan nya dari memakan universe selama masa hidup nya.

Sementara itu di suatu kastil yang jauh. Lust duduk di singgasana sambil meminum wine di cangkir emas nya "Manusia, kau tidak akan mungkin menang" ucap lust sambil tertawa.

Seorang iblis yang berpakaian baju zirah masa pertengahan membuka pintu dengan tergesa gesa monster itu bersayap, kulit dia berwarna merah dengan kulit yang keras layaknya batu, dan memiliki badan manusia laki-laki yang tampan.

Mahluk itu sujud di hadapan lust "Wahai sang ratu apakah saya dibutuhkan untuk membantu Eye of sins, untuk melawan manusia itu?" dia berkata dengan tenang dan serius.

Lust tertawa "Kau tidak perlu pergi Astaroth manusia itu akan kalah, tidak mungkin dia akan menang melawan nya" Astaroth berdiri dari sujud nya "Baik lah yang mulia" Iblis itu lalu keluar dari ruangan itu dengan kecewa.

Ajax langsung menoleh ke ons3 "Ons3 bagaim-" tiba-tiba mahluk itu menarik nya tanpa menyentuh. Dengan sigap Ajax membentangkan rantai tangan kiri nya dan menyerang bagian keras dari mahluk itu. tetapi serangan nya tidak dapat melukai EOS. mahluk itu lalu membalas serangan Ajax menggunakan salah satu tentakel nya.

Dengan menggunakan rantai nya Ajax berhasil menghindari serangan dari mahluk itu, tetapi EOS dengan cepat menyerang Ajax dari belakang dengan tentakel yang lain. Ajax yang terkejut tidak dapat menghindari serangan nya. Tentakel itu mengenai punggung Ajax dengan keras.

Ajax yang terkena serangan dari mahluk itu terpental sampai ke titik awal saat dia terbangun dari pingsannya. tetapi sebelum dia bisa memproses apa yang telah terjadi Ajax ditarik kembali berhadapan dengan EOS. Dia tidak bisa bergerak, tubuh nya kaku seperti batu. Mahluk itu menatap nya dengan senang. Tiba-tiba sebuah tentakel melesat dan menusuk perut Ajax sampai tembus.

Ajax yang terkena serangan nya berteriak kesakitan. Tentakel itu keluar dari perut nya, meninggal sebuah bolongan yang besar. Dia menatap mahluk itu dengan kesal tubuh nya terasa terbakar dengan amarah. Tiba-tiba luka nya sembuh, sebelum dia bisa memproses apa yang telah terjadi pada tubuh nya. Sebuah tentakel membelah Ajax menjadi dua, dia lalu sembuh lagi kali ini dari mata dan kuping nya keluar cairan acid yang menghancurkan tubuhnya dari dalam, dia sembuh lalu sesuatu yang buruk terjadi kepada nya.

Terbakar dengan amarah. Ajax berusaha untuk menggerakkan tangan nya dengan sekuat tenaga. Mahluk itu melihat Ajax dengan kebingungan, sebenar nya apa yang akan dia lakukan?, perkataan itu muncul di benak EOS. Dengan kemauannya sendiri dia melemparkan tangan nya ke arah mahluk itu dengan agresif.

Sesaat setelah dia melempar tangan nya, sebuah kristal menjulang dari permukaan dengan kecepatan tinggi. Kristal itu menembus awan bagaikan pesawat jet tempur. Kristal itu mengenai tubuh mahluk itu dengan keras. Dan... tidak terjadi apa-apa. Mahluk itu melihat Ajax dan dia... tertawa. Sejumlah tentakel mulai menusuk tubuh Ajax dengan membabi buta.

"K-kenapa a-aku bisa di dalam posisi ini lagi dasar..."ucap nya dengan nada yang kesal.

VOID berasal dari rasa kebencian dan rasa dendam yang mendalam, dan pada saat ini juga dia bisa merasakannya, dia bisa menyentuh itu, dia bisa mengambil nya. Hanya sedikit lagi... sedikit lagi.

Bagaikan cat yang di tuangkan di air matanya berubah menjadi ungu. Hati nya penuh dengan kemarahan dan balas dendam yang tinggi. Dia tidak akan tinggal di sana, dia akan keluar tidak peduli itu neraka. Dari kejauhan salah satu tentakelnya EOS membidik ke arah kepala Ajax. Dia yang tersadarkan diri berhasil menghindari serangan dari mahluk itu di tengah udara, mahluk itu melepaskan semua tentakel nya membuat Ajax terjatuh dari ketinggian. Dia melihat ke sekeliling nya dan melihat sebuah puncak dari gunung di dekat nya.

Ajax mendarat dari jatuhnya dengan lembut seperti bulu yang mendarat. Ajax lalu melihat mata mahluk itu dengan tajam lalu dengan sekuat tenaga Ajax membentangkan rantai tangan kiri nya rantai itu membentang seolah-olah tidak memiliki ujung. Dan dia langsung menyerang mata mahluk itu dengan kuat. Serangan nya mengenai mata dari mahluk itu. Serangan nya membuat sebuah luka yang dalam di mata mahluk itu yang menggaung kesakitan.

Tetapi EOS menyembuhkan matanya nya kembali dengan cepat. Mahluk itu menatap Ajax dengan kesal. Dia meraung dengan penuh amarah. portal-portal sebesar lapangan bola bermunculan sesaat eye of sins berhenti meraung. Ajax memperhatikan portal itu dengan seksama. Tiba-tiba portal-portal itu mengeluarkan laser berwarna merah. Laser-laser itu melesat ke arah Ajax, dia langsung melompat ke bawah dan menghindari serangan laser di tengah udara dengan rantai nya.

EOS memunculkan banyak iblis. Dengan serentak pasukan iblis melesat ke arah Ajax yang masih jatuh dari ketinggian. Dia melonggarkan rantai tangan kanannya. Dia lalu melesat ke arah para iblis menggunakan dinding gunung. Ajax membentangkan kedua rantai nya dan mulai menyerang para iblis di udara. Ribuan iblis terus menyerang nya tetapi mereka semua dengan cepat di kalahkan oleh nya.

Para iblis berjatuhan di udara bagaikan hujan. Semua telah di kalahkan oleh Ajax seorang. Dia mendarat ke tanah dengan keras. Eye of sins tidak memberikan nafas untuk Ajax mahluk itu langsung menghujani nya dengan ribuan tentakel.

Ajax kelelahan tidak menyerah. Dia menghindari serangan itu dengan gesit. Ajax melihat salah satu tentakel yang tertancap di tanah. tanpa pikir panjang dia langsung memanjat tentakel itu dan dia mulai berlari di tentakel itu dengan cepat. EOS yang melihat Ajax berlari ke arah nya mulai menyerang nya. Semua serangan dari eye of sins di hindari oleh nya.

Ajax melempar kan rantai nya dan rantai itu melilit salah satu tanduk mahluk itu. Dengan rantai itu dia melompat ke atas mahluk itu. Setelah mendarat di sana Ajax langsung di serbu oleh tentakel-tentakel mahluk itu.

Ajax lalu mengangkat kedua tangan nya dengan agresif. EOS tertawa dia seiring tentakel nya melesat ke arah Ajax. Sedikit lagi... sedikit lagi tentakel nya mengenai nya.

Tetapi tiba-tiba tentakel nya berhenti. Ajax yang melihat nya tersenyum sedikit "Kena" dari bawah pilar-pilar kristal yang tajam menembus kulit eye of sins.

Pilar-pilar tersebut menembus kulit EOS yang keras. Mereka perlahan naik menembus tubuh mahluk itu yang meraung kesakitan. Menyembuhkan diri, dia harus menyembuhkan diri nya... tetapi dia tidak bisa. Dia tidak bisa menyembuhkan diri nya. Mahluk itu sadar kalau manusia itu memiliki nya. Dia memiliki Void.

Pilar-pilar kristal bertambah banyak dan menusuk tubuh eye of sins sampai-sampai tubuh nya di penuhi oleh kristal-kristal yang menjulang menembus tubuh. Ajax terus mengangkat kedua tangannya dia terus menusukkan kristal dari tanah untuk beberapa saat.

Setelah merasa cukup dia menurunkan kedua tangannya dengan perlahan karena kelelahan. Nafas nya berat, tubuh nya di penuhi dengan luka. Ajax perlahan turun dari atas mahluk itu.

Sesaat dia sampai di bawah dia melihat kebelakang nya. Eye of sins telah tiada, tubuh nya di penuhi dengan kristal-kristal. Dari matanya keluar sebuah orb berwarna merah. Ajax yang melihatnya langsung menarik orb itu dengan rantai nya. Dia langsung menghancurkan orb itu dan energi. Setelah di hancurkan orb itu mengeluarkan energi yang memasuki tubuh Ajax bagaikan asap.

Dia lalu sadar kalo dari tadi dia tidak melihat ons3. secara spontan Ajax langsung mencari robot itu. Dia mencari sekeliling nya sampai akhirnya dia mendengar suara tangisan dari belakang kristal.

Dia langsung menghampiri kristal itu dengan waspada. Ajax mengintip kristal itu dan melihat ons3 yang sedang menangis menghadap ke kristal. Dia menghela nafas nya membuat ons3 terkejut.

"Aku... membuat mu kaget yah. Maaf" ons3 langsung melesat kearah Ajax untuk memeluk nya "A-aku sangat b-bahagia karena kau s-selamat..." dia melanjutkan tangisan nya. Ajax hanya bisa tersenyum sedikit "Sebaiknya kita istirahat dulu disini"

KASTIL LUST

lust menjatuhkan gelasnya "A... aku tidak bisa percaya bagaimana bisa... dia" lust tidak percaya apa yang dia lihat. Seorang manusia mengalahkan mahluk sekuat itu?, bagaimana bisa dia..., tiba-tiba seorang penjaga memasuki ruangan dengan tergesa-gesa. Penjaga itu langsung berkata "Ratu astaroth pergi ke lokasi manusia itu. Apa yang akan kita lakukan" lust setelah mendengar apa yang di katakan penjaga itu langsung kaget dan kesal "Apa!!"

BERSAMBUNG

TERIMAKASIH UNTUK PERHATIAN NYA SEMUA KALO ADA YANG SALAH MOHON MAAF INI NOVEL PERTAMA SAYA TOLONG DI LIKE DAN KOMEN BIAR SAYA NYA TAMBAH SEMANGAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!