Ajax pergi dari universe itu dan mulai perjalan baru menuju 2055 QZ. suara pemberitahuan tiba-tiba muncul *Perhatian, tujuan kali ini akan memakan waktu selama satu minggu. Penumpang bisa tenang karena pesawat akan melakukan auto pilot* Ajax yang mendengar nya menjadi lega. Dia lalu beranjak dari kursi itu dan melihat sekeliling nya.
Dia berjalan sedikit dan melihat kesamping nya "Sebuah pintu?" dia lalu membuka pintu itu dan dia melihat ruangan kecil yang berisikan kasur dan laci kecil saja. Dia menghela nafasnya karena lega, lega karena bisa tertidur di atas kasur lagi. Dia lalu duduk di kasur itu "Empuk... sekali" ucap nya dengan senyuman yang kecil. Dia lalu menatap cermin di dinding.
Cermin itu memperlihatkan Ajax yang berantakan, rambut nya acak-acakan dan baju camo berwarna hitam nya di penuhi kotoran darah dia meraba-raba rompi nya dengan tidak percaya.
Dia masih tidak percaya apa yang telah terjadi padanya, semuanya berlalu dengan cepat. "Kenapa?" dia bertanya kepada diri nya sendiri. Pantulan itu juga membuat nya bernostalgia saat dia masih menjadi tentara tetapi dia tidak menyukai nya.
Pakaian ini telah menghilangkan banyak nyawa. Memikirkan nya saja sudah membuat nya menjadi pusing dan sedih. Dia lalu berbaring di kasur itu dan perlahan memejamkan matanya.
Sesaat dia memejamkan matanya ingatan-ingatan masa lalu bermunculan bagaikan ombak yang besar. Ingatan-ingatan itu menunjukkan betapa buruk nya dia di masa lalu. Ajax lalu membuka matanya dan duduk di kasur itu dengan kesal. Dia menggaruk-garuk kepalanya karena stress dengan ingatan-ingatan itu.
Tidak bisa tidur Ajax memutuskan untuk duduk di kursi kokpit pesawat itu. Dia menatap keluar jendela pesawat itu melesat dengan kecepatan yang lebih pelan menampilkan banyak sekali kristal-kristal berbentuk bundar itu. Ajax melihat pemandangan itu dengan mempesona, kristal-kristal itu memiliki ukuran dan warna yang berbeda-beda. Itulah universe. Ukuran mereka berbeda-beda. Waktu, mahluk hidup, hukum alam, semua nya berbeda tetapi itu yang membuat nya indah.
Ajax yang sedang menatap keluar jendela di kagetkan oleh pesawat yang tiba-tiba berhenti. Pesawat itu berputar balik dengan sendiri nya, Ajax yang kebingungan berusaha untuk menjalankan pesawat itu secara manual tetapi tetap saja tidak bisa, dia menekan tombol-tombol di pesawat tidak menyadari apa yang ada di depannya. Pesawat itu berhenti bergerak dan Ajax melihat ke luar
Ajax terkejut melihat armada pesawat luar angkasa yang diiringi oleh pesawat yang besar di tengah nya. Ukuran pesawat itu sangat tidak wajar ukuran nya hampir sama dengan universe.
Tanpa peringatan pesawat raksasa itu menembakkan senjatanya ke pesawat Ajax secara membabi buta. Tidak bisa menghindari nya pesawat Ajax yang terkena semua serangan itu dan hancur berkeping-keping. Tetapi entah bagaimana Ajax selamat. Walaupun tubuh nya hancur, dia masih hidup, Ajax menatap pesawat besar itu yang mengeluarkan sinar biru terang dari sebuah senjata yang besar.
Senjata itu mengumpulkan energi kehidupan dari universe di sekitarnya yang perlahan membuat cahaya itu semakin terang. Energi terkumpul dan langsung di tembakkan ke arah Ajax dengan kecepatan tinggi. Energi itu mengenai Ajax dan tubuh nya langsung menghilang.
Sementara di dalam pesawat raksasa itu para mahluk-mahluk bersorak gembira karena mereka mengira telah membunuh Ajax tetapi...
BERSAMBUNG
TERIMAKASIH UNTUK PERHATIAN NYA SEMUA KALO ADA YANG SALAH MOHON MAAF INI NOVEL PERTAMA SAYA TOLONG DI LIKE DAN KOMEN BIAR SAYA NYA TAMBAH SEMANGAT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
AF COMPANY
yayyyyy tamatt
2023-01-18
0
Kana Michiru
lah tewas
2023-01-18
0