BAB 3 Pemburuan Dimulai

Ajax melihat sebuah foto di halaman jurnal itu, di dalam foto itu ada mahluk ras berwarna biru, pakaian nya layak jendral. Ajax berfikir kalau mahluk ini dapat memberikannya informasi. Ajax terus membaca jurnal itu dan melihat sebuah nama universe Teohudolon "Sepertinya sekarang dia tinggal di sana" dengan tenang dia mulai berjalan keluar dari ruangan itu.

Ajax lalu kembali menelusuri lorong itu, dia terus berlari sampai akhirnya dia melihat ruangan besar yang seperti hangar, di depannya Ajax melihat... luar angkasa?, di depan tidak ada dinding tetapi seperti ada medan gaya yang menghalangi luar angkasa dan hangar tersebut. Di tempat itu terdapat sedikit pesawat, kemungkinan pesawat yang lain sudah di bawa pergi oleh para penghuni pesawat besar ini. Ajax mulai berjalan mencari pesawat kecil untuk perjalanan nya. Suasana di hangar itu sangat sepi dan berantakan, banyak barang-barang yang berserakan tempat itu sangat kacau. Dia lalu menaiki salah satu pesawat yang di pakir. Di dalam pesawat kecil itu Ajax melihat-lihat sekeliling nya mencari sebuah buku panduan. Setelah beberapa lama mencari dia menemukan buku itu di suatu laci.

Ajax membaca buku itu dengan seksama dia memperhatikan instruksi-instruksi dengan serius, setelah merasa paham dia menutup buku itu dengan percaya diri. Ajax menempatkan jari-jari ke sebuah keyboard dengan sedikit ragu ".... Coba saja dulu" dia lalu mengetik koordinat dia lalu menekan tombol merah di sebelah keyboard itu, Ajax lalu menunggu apa yang akan terjadi. Setelah beberapa lama... suara wanita tiba-tiba muncul "Perjalanan ke universe Teohudolon akan di lakukan, para penumpang mohon memakai sabuk pengaman saat lepas landas" Ajax segera memakai sabuk pengaman, suara itu lalu berkata lagi "Perhatian sesudah kita terbang para penumpang bisa berjalan-jalan di pesawat" suara itu lalu mengakhiri perkataan nya dengan nada yang gembira "Selamat jalan" pesawat itu perlahan naik dan mulai melesat keluar melewati dinding medan gaya dengan cepat.

Pesawat itu melesat dengan kecepatan tinggi, pesawat itu bergerak dengan cepat seolah-olah melewati tabung yang di selimuti oleh garis-garis berwarna biru. Ajax lalu melirik layar dan dia melihat pesawat melaju dengan kecepatan cahaya. Dia hendak melihat ke jendela itu lagi tetapi sepertinya dia sudah sampai.

Pemandangan yang begitu indah Ajax melihat kristal yang berbentuk bundar, kristal itu sangat besar sulit sekali di bayangkan oleh akal manusia, di dalam nya di penuhi oleh cabang-cabang energi layak nya pohon, Ajax terus menatap kristal itu dengan penuh rasa ingin tahu. Tiba-tiba saat Ajax menatap kristal nya suara itu muncul lagi "Menentukan lokasi timeline" Ajax yang mendengar nya terkejut "Tunggu, apa yang di maks-" sebelum dia selesai berbicara pesawat itu melesat masuk kedalam kristal raksasa itu.

Sesaat dia memasuki kristal itu cahaya yang menyilaukan tiba-tiba muncul membuat Ajax tidak bisa melihat. Setelah beberapa saat suara itu muncul lagi "Kita sudah sampai" Ajax membuka matanya dengan perlahan.

Ajax turun dari pesawat nya "Jadi ini tempat nya ya" dia melihat ke sekeliling nya dengan takjub dunia itu sangat mirip dengan dunia nya, secara spontan dia menyentuh rumput yang dia pijaki, dia meraba rumput-rumput itu suntuk beberapa saat "Sudah berapa lema... aku tidak menyentuh rumput?, indah sekali" dia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menyadarkan diri, tidak boleh bersantai dia harus mencari jendral itu.

Ajax lalu berdiri dan mulai berjalan menuju koordinat jendral itu yang ditulis di jurnal. Dia mulai berjalan masuk kedalam hutan. Dia terus berjalan menelusuri hutan yang tidak terlalu lebat itu.

Sampai akhirnya dia sampai di suatu kerajaan. dia lalu memasuki kota itu, kota itu ramai di penuhi dengan ras elf, org, cyclop dan sebagainya. Ajax melewati sebuah pasar yang ramai dan dia banyak mendapatkan tatapan curiga dari warga sekitar, tentu saja dia mendapatkan tatapan seperti itu karena pakaian adalah pakaian tentara modern.

Ajax tentunya tidak menghiraukan tatapan itu dia terus berjalan mencari jendral itu. Tiba-tiba dua penjaga kerajaan menghampiri nya, salah satu dari penjara itu berkata "Kau ikut dengan kami" ucap nya dengan nada yang lantang. Tetapi Ajax sama sekali tidak takut, dia berpikir karena tidak mau mencari masalah dia terpaksa harus mengikuti mereka.

Ajax mengangguk kecil di depan kedua penjaga itu, kedua penjaga itu melihat satu sama lain, mereka terkejut "Apakah semudah itu?" ucap dari salah satu penjaga. Mereka bertiga pergi ke kerajaan tanpa ada masalah.

"Masuklah" ucap salah satu penjaga itu sambil menunjuk ke pintu yang besar. Ajax menuruti perintah nya dan membuka pintu itu dengan mudah mengagetkan kedua penjaga itu. Ajax memasuki ruangan itu dan pintu itu di tutup oleh org besar yang di belenggu leher nya dia terlihat terkejut melihat Ajax yang membuka pintunya, tetapi Ajax tidak memperhatikan nya pandangan nya langsung tertuju pada seorang raja yang duduk di singgasana. Ruangan itu besar dan dinding kanan dan kiri di penuhi dengan kaca patri yang berbentuk seperti raja-raja sebelum nya.

Dengan nada yang begitu arogan sang raja berkata "Wahai mahluk asing kau datang dari mana?" nada nya begitu arogan sifat nya begitu sombong tetapi Ajax tidak terkejut karena ras nya yang manusia, di benak nya muncul ingatan-ingatan para pemimpin yang sombong itu pemimpin yang tamak itu, pemimpin yang brengsek itu.

Emosi nya sekarang berubah menjadi kesal karena mengingat momen-momen buruk dalam hidup nya, raja itu yang merasa di abaikan berkata "Hei!, kau dengar tidak!!, jangan mengabaikan ku aku ini raja, aku ini sang penakluk dasar mahluk kecil... kau seharusnya bersujud pada ku" seperti anak kecil saja kelakuan nya. Muak sangat tidak muak dengan kelakuan nya dia berjalan mendekati raja itu, sembari mendekati dia membuka jurnal yang ada foto jendral itu.

Raja yang melihat Ajax mendekati dengan ekspresi yang kesal mencoba untuk memanggil penjaga yang lain dengan panik "H-hei apa yang akan kau lakukan... penjaga, penjaga!!, di mana kalian!!!" teriak nya juga seperti anak kecil. Para penjaga yang diluar mendengar teriakannya langsung bergegas menyuruh org besar itu untuk membuka pintu dari dari sisi lain, tetapi org itu tidak membukanya karena dia kagum melihat manusia itu yang menentang raja.

Raja yang menyadari kalau org itu hanya diam saja langsung marah kepadanya "Hei kenapa kau malah diam saja. Cepat buka pintunya!!" dia marah kepada org itu tidak menyadari kalau Ajax sudah tepat berada di depannya. Bayangan nya menyelimuti raja itu yang telah sadar Ajax berada di depannya, dia perlahan menatap mata nya yang penuh dengan amarah bagaikan api yang mengamuk. Ajax mencekik raja itu dan dia memperlihatkan foto jendral nya.

"Kau tau, dimana dia?" ucapnya dengan nada yang tenang tetapi dibalik kata-kata itu terdapat kekesalan yang besar. Sang raja melihat foto itu dengan seksama. Raja itu berusaha untuk berkata, walaupun tenggorokan di jepit dia berkata "D-dia ada di k-kota parable" Ajax menguatkan cekikannya "K-kota itu dekat b-bukit kanan k-kerajaan ini" Ajax lalu pergi melihat ke jendela kanannya sambil terus mencekik raja itu. Ajax lalu menendang kaca nya sampai hancur. Dia lalu menatap kaki bukit itu dan benar saja sang raja tidak berbohong terdapat kota di sana.

Ajax mengembalikan raja itu di singgasana nya, setelah cekikannya di lepas raja itu langsung mengeluarkan batuk darah, Ajax yang melihat nya tidak puas dia menendang kepala raja itu sampai-sampai kepala nya menempel ke singgasana nya. Setelah tendangan itu raja tidak bergerak, bagian kepalanya mulai mengeluarkan darah.

Ajax lalu berusaha untuk pergi dari tempat itu. Saat di depan pintu tidak di sangka org itu membukakan pintu nya untuk dia, tanpa menghiraukan nya Ajax langsung pergi ke kota itu.

Setelah beberapa jam dia akhirnya sampai di kota itu, Ajax lalu memasuki kota itu dia melihat kota itu di penuhi oleh makhluk-makhluk reptil dan mahluk biru itu, mereka sangat bahagia, kota itu juga terlihat yang paling maju, dia lalu meludah dan mulai berjalan, Ajax menelusuri kota itu mencari di mana gedung jendral itu berada. Dan setelah beberapa saat mencari dia menemukan gedung yang bertuliskan *Tempat Peristirahatan Jendral Grenjuc Luxjis* tanpa pikir panjang Ajax masuk gedung itu, saat pintu nya di buka dia melihat seorang resepsionis yang ber ras biru, tidak ada orang lain di sana.

Resepsionis itu berkata dengan nada yang lembut "Permisi pak, apakah anda ada keperluan untuk menemui nya?" entah mengapa melihat foto jendral itu yang di gantung bagaikan pahlawan membuat nya semakin kesal Ajax mendekati resepsionis itu dan menyuruhnya berbalik badan dengan nada yang lembut. Kebingungan tetapi resepsionis itu tetap melakukan nya. Sesaat mahluk itu berbalik Ajax dengan cepat mencekik nya dengan rantai tangan kirinya, dia langsung mematahkan leher gadis itu tanpa belas kasihan. Ajax lalu menendang pintu yang ada nama jendral itu.

*Brak*

Jendral yang sedang santai terkejut melihat manusia itu di depannya. Ajax yang melihat jendral itu langsung melilit kan rantai kirinya ke leher jendral itu. Dan membanting nya dengan keras, sesaat dia menyentuh tanah Ajax langsung mencekik nya dan berkata "Jelaskan, semua" jendral itu tidak bisa berkutik dia tau siapa dia, tetapi hanya dia seorang yang tau siapa dia di dunia ini.

Jendral itu lalu berkata "B-baiklah nama dari koloni kami adalah Parable Colony. Kami menjajah dan mengambil sumber daya alam universe lain. Koloni kami awal nya yang paling lemah, tetapi ada seseorang yang sangat kuat dan memberikan kami senjata dan sumber daya alam. stasiun utama kami bernama Fortuna Station. Dia memberi kan informasi itu dengan cepat, cekikan leher nya di perkuat oleh Ajax "Nama pemimpin utama kami adalah Dhoh'uds dia pemimpin yang sangatlah kuat. Untuk seberapa banyak pemimpin kami sebenarnya aku kurang tau jumlah pastinya. Sementara itu nama dunia kami adalah CoRoT O, Sekarang apa kau puas brengsek" Ajax lalu mematahkan lehernya membuat jendral itu mati seketika.

Ajax lalu berdiri dan melihat meja nya yang berantakan, dia lalu melihat sebuah laporan yang bertulis *Queebrn telah menaklukan sepuluh universe dan telah di lantik menjadi jendral di universe 2055 QZ* Ajax lalu melipat laporan itu dan menyelipkan nya di dalam buku jurnal, di balik laporan tadi ada satu laporan lagi yang bertulis *Penyerapan energi Teohudolon akan segera di laksanakan, makhluk-makhluk hidup yang tinggal di sana akan di musnahkan* setelah membaca itu dia menjadi kesal Ajax memasukkan buku jurnal itu ke saku nya, dia melonggarkan rantai tangan kiri nya dan mengeluarkan pistol nya.

Dia lalu keluar dari tempat itu, setelah ber jam-jam seluruh mahluk di kota itu mati, mayat-mayat berserakan dimana-mana, suara anak-anak yang tadinya memenuhi kota hilang, suara canda tawa sekarang hilang, semuanya hilang. Ajax lalu memasuki salah satu bar di sana. Dia mengambil sebuah minuman keras di botol dan mulai meminumnya. dia meminum bir di tempat yang penuh dengan mayat dan bau asap tembakkan.

Dia sedang meminum meratapi apa yang baru saja ia lakukan. Tiba-tiba muncul seorang kakek-kakek di sebelahnya "Kau pasti anak muda itu yah... semua orang sedang membicarakan mu tau..." Ajax yang terkejut langsung melihat ke sebelah nya.

Di sebelah nya ada kakek yang duduk santai meminum bir, dia tidak peduli apa yang telah di lakukan oleh Ajax, Ajax yang terkejut melihat kakek itu tiba-tiba muncul entah dari mana berusaha untuk menyuruh nya pergi "Aku tidak mau mengobrol dengan mu kek, mood ku sedang jelek" ucap nya yang sedang meminum bir dari botol, kakek itu menjawab nya "Lalu?, apakah aku terlihat peduli dengan mood mu?" Ajax yang mendengar nya merasa jengkel, kakek itu melanjutkan perkataannya "Apakah kau mau kekuatan yang hebat?" Ajax yang terkejut mendengar kata kakek itu langsung menoleh ke sebelah nya tetapi kakek itu telah menghilang.

Terkejut dia melompat dari kursi itu dia melihat sekeliling nya tetapi kakek itu telah hilang bagaikan angin.

"Siapa yang peduli" setelah berkata seperti itu dia berlari menuju ke pesawat nya. Setelah sampai dia langsung menyetel koordinat tujuan selanjutnya.

BERSAMBUNG

TERIMAKASIH UNTUK PERHATIAN NYA SEMUA KALO ADA YANG SALAH MOHON MAAF INI NOVEL PERTAMA SAYA TOLONG DI LIKE DAN KOMEN BIAR SAYA NYA TAMBAH SEMANGAT

GAMBAR DI BUAT OLEH AI

Terpopuler

Comments

DK.Tzu

DK.Tzu

pesawat mana yg ada pemberitahuan setelah terbang penumbang bisa berjalan jalan dipesawat wkoko walaupun yg pnya alien. bilang aja pesawat mengunci kordinat otomatis.

2024-05-31

0

Kana Michiru

Kana Michiru

semua nya aja dicekik lmao

2024-05-26

0

Kana Michiru

Kana Michiru

warga discord ketar ketir melihat ini

2024-05-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!