Pintu terbuka menyinari ruangan yang gelap, mahluk itu memasuki ruangan untuk mendekati Ajax, seiring dia berjalan lampu-lampu sel di nyalakan, sinar lampu menampilkan ruangan yang penuh dengan darah dan urin ruangan tersebut sangat bau tetapi mahluk itu tidak menghiraukan nya dia tetap mendekati Ajax.
Mahluk itu berdiri tepat di depan Ajax yang tidak sadarkan diri, dengan nada kesal dan jijik dia berkata "Bangun lah" mahluk itu lalu memukul kepala nya menggunakan tongkat besi dengan kuat, sampai- sampai pinggir kepala nya berdarah.
Darah mengalir ke pipinya membuat Ajax terbangun, perlahan Ajax membuka matanya yang berubah warna menjadi merah gelap, tatapan nya Penuh dengan kebencian, penuh dengan amarah. Dia menatap mahluk itu dengan niat yang buruk.
Mahluk itu menatap balik tatapan nya dengan arogan seolah-olah dia tau kalau Ajax tidak akan bisa kabur, dia tersenyum dan berkata "Selamat yah, kau bebas" dia lalu memegang pundak Ajax "Karena pemimpin kami memutuskan untuk mengeksekusi semua mahluk bumi" dia lalu tertawa sambil menepuk-nepuk pundak nya.
Mahluk itu menjentikkan jari nya. Pintu dan jendela lalu tertutup dan menghilang membuat permukaan dinding menjadi halus seolah-olah jendela dan dinding tidak pernah ada.
Lalu sel Ajax mulai bergerak naik untuk beberapa saat, dan perlahan sel berhenti, seluruh dinding yang berada di depan mereka terangkat ke atas tidak ada suara mesin sama sekali bahkan dinding itu terangkat dengan mulus. Di balik dinding itu ada sebuah ruangan tetapi sebelum Ajax mengatakan sesuatu tiba-tiba kedua dinding kanan dan kiri nya bergerak menuju ruangan putih yang terdapat sebuah senjata yang dia kenal.
Mahluk itu melirik Ajax dan bertanya kepada nya "Apakah ada yang ingin kau tanyakan" ucap mahluk tersebut sambil berjalan menuju sebuah senjata yang ada di ujung ruangan tersebut.
Mendengar kata-kata mahluk itu dia berpikir untuk sejenak, Ajax menghela nafas nya dan berkata "Sudah berapa lama... aku di sini?" dia lalu memegang rantai yang membelenggu kedua tangan nya dengan erat. Tepat setelah Ajax selesai bertanya mahluk itu sampai di ujung ruangan dan mengambil senjata itu sembari menjawab pertanyaan nya dengan santai "Berapa lama yah... lima puluh, kau disini selama lima puluh ribu tahun" setelah mendengar jawaban mahluk itu Ajax langsung shock "Lalu bagaimana dengan rumah ku?" mahluk itu langsung membalas pertanyaan nya "Tentu saja, sudah hancur bahkan universe mu sudah hancur kehabisan energi, karena kami kuras" Ajax yang mendengar nya semakin kesal "Kenapa?" dia mengerat pegangannya.
Mahluk itu lalu mendekati Ajax "Tentu saja sumber daya, dan untuk menjadi kan mahluk bumi sebagai bahan eksperimen kami" ucap mahluk sambil tersenyum santai, dia lalu melanjutkan perkataannya "Kau tidak akan percaya apa yang akan ku katakan, setelah kami menculik pesawat itu kami mulai menjajah bumi, karena jika ada dirimu di sana maka bumi akan menang, tanpa terkecuali" Ajax yang mendengar apa yang di katakan mahluk itu menjadi kebingungan "Apa!... itu tidak mungkin, teknologi kalian sangatlah canggih daripada teknologi kami" ucap Ajax dengan nada kebingungan.
Mahluk itu berhenti tepat di hadapan Ajax "Karena sebentar lagi kau akan mati, biar ku jelaskan" mahluk itu duduk di hadapan nya "Kami sedang mencari universe untuk mengambil energi, lalu salah satu navigator kami menemukan universe yang lebih besar dari universe lain" Ajax mendengar kan penjelasan mahluk itu dengan seksama.
"Universe itu adalah universe terbesar di layer ini, senjata kalian walaupun primitif akan sangat berpengaruh, sementara senjata kami tidak akan ada efek" dia lalu berdiri dan mahluk tersebut menodongkan senjatanya ke kepala Ajax.
"Lalu bagaimana kalian bisa menghancurkan universe kami?" mendengar pertanyaan itu dari nya, membuat mahluk tersebut menjadi gelisah "Kami... bisa menghancurkan dunia mu itu karna di bantu oleh seseorang, tidak dia lebih dari itu" jawab mahluk tersebut dengan gelisah.
Ajax yang mendengar nya dia menatap ke bawah, memikirkan betapa indahnya dunia itu, walaupun dia memiliki banyak kenangan buruk tetapi tetap saja dia merasa sedih "Jadi semua orang yang kukenal telah..." dia meneteskan air mata.
Mahluk itu yang melihat Ajax langsung berkata "Hei jangan bersedih, kau cuma kenal satu orang doang kan?, bibi mu" jawab mahluk tersebut sambil tersenyum lebar.
Ajax yang menyadari nya langsung menatap mahluk itu, mahluk itu lalu berdiri dan menodongkan senjata nya "Wanita itu... terus berteriak sangat berisik sekali" mahluk itu menarik pelatuk nya.
*Dor*
Setelah senjata itu di tembakkan dia langsung menarik rantai tangan kanan nya sampai copot, dan melompat ke samping untuk menghindari tembakan nya. Dia mengayunkan rantai tersebut bagaikan cambuk yang ringan dan memenggal kepala mahluk itu, tubuhnya terjatuh ke tanah dan leher nya mengeluarkan darah yang berwarna biru. Kejadian barusan sangat cepat bahkan mahluk itu tidak sempat bereaksi.
Ajax lalu menarik belenggu tangan kiri nya sampai rantai di dinding copot, dia lalu melilitkan rantai tangan kanan nya ke lengan nya menjadikan rantai itu sebuah pelindung. Dia lalu mengeratkan lilitan rantai tangan kiri nya, menyisakan rantai yang sepanjang kaki manusia.
Dia lalu mengambil senjata yang di pegang mayat mahluk itu, setelah di perhatikan senjata nya adalah sebuah pistol dessert eagle dia lalu memasukkan pistol itu ke pinggang nya.
Waktu seolah-olah berhenti seiring dia merenung karena informasi yang begitu banyak di ketahui oleh nya secara tiba-tiba, universe, alien dari peradaban lain, waktu yang begitu panjang, dan dunia nya yang telah tiada untuk selama nya.
Dia teringat betapa sakit nya penyiksaan yang dilakukan oleh makhluk-makhluk itu, fisik dan mental nya di uji coba layak nya binatang. Kesal dia sangat kesal tubuh nya terbakar dengan amarah "Kalau begitu akan ku habisi ras kalian" dia lalu memukul dinding sampai hancur, di balik dinding tersebut terdapat jalan baru. Ajax langsung keluar dan berlari menelusuri jalan dan membunuh penjaga dengan rantai yang menjadi cambuk menebas semua penjaga menjadi dua.
Dia lalu sampai di sebuah ruangan yang telah di kepung oleh puluhan tentara, dengan rantai nya dia dengan mudah melesat menghabisi mereka dengan cepat. Ruangan bersih tadi berubah menjadi kotor di penuhi oleh organ-organ dalam dan bagian-bagian tubuh makhluk-makhluk itu dinding di penuhi oleh banyak darah, bahkan langit-langit juga di penuhi oleh darah. Ajax lalu keluar dari ruangan itu tanpa memperdulikan perbuatan nya... tentu saja dia tidak peduli dengan mahluk hidup yang telah menghancurkan dunia nya.
Dia melanjutkan menelusuri lorong itu, dia melihat kedua rantai di tangan nya *Jadi rantai ini juga berasal dari dunia ku* ucap nya di dalam hatinya. Di saat Ajax menelusuri lorong ia melihat dua mahluk yang berbentuk seperti kadal yang satu dewasa dan yang satu seperti anak-anak, mahluk yang dewasa berlutut meminta mohon ke Ajax "T-tolong lah ampuni kami" Ajax menodong kan pistol nya "K-kalau kau ingin tetap membunuh kami..." wanita itu melihat ke arah anak nya dengan sedih "Bunuh aku saja tinggal kan anak ku... kumohon" Ajax menurunkan pistol nya membuat mahluk tersebut senang, tetapi Ajax menembak anak nya, mahluk itu langsung memeluk anak nya dan menatap Ajax dengan penuh kebencian "Kenapa kau melakunya, apakah kau tidak punya hati" Ajax yang mendengar perkataan mahluk itu dia langsung marah "Aku... tidak punya hati... lalu kenapa kalian menghancurkan dunia ku, kenapa kalian terus menyiksaku" Ajax menghampiri mahluk itu yang menjadi takut dia lalu memegang kepalanya "Ayo jawab!!" dia langsung membenturkan kepala mahluk itu ke lantai sampai-sampai kepala nya hancur.
Dia lalu pergi meninggalkan kedua mayat itu, Ajax terus berlari menelusuri lorong-lorong, di saat penelusuran nya dia membunuh semua mahluk yang ada di hadapannya, dia tidak peduli kalau mahluk itu sebuah tentara atau bukan karena di matanya semua mahluk di hadapan nya sama dia sungguh tidak peduli tua, muda, hamil, pincang semua dia habisi secara membabi buta. Pesawat itu menjadi neraka untuk beberapa saat.
Ajax terus menerus lorong baru dengan interior yang mewah *Pasti petinggi-petinggi penting ada di tempat ini* dia lalu berhenti di depan pintu yang ada nama *Kapten* Ajax lalu menendang pintu itu dengan keras dan memasuki ruangan dengan menodongkan pistolnya di tangan kanan. Ruangan itu gelap satu-satunya sumber cahaya berasal dari luar. Ajax berjalan memasuki ruangan itu dengan waspada dia lalu mendengar suara di samping nya dan langsung berpaling ke arah suara itu, dia terkejut karena melihat mahluk laki-laki yang sama persis seperti ras mahluk yang menjaga nya dan mahluk wanita dengan ras yang sama. Tetapi bukan itu yang membuatnya kaget melainkan karena kedua nya tidak mengenakan busana.
Mahluk laki-laki mulai berbicara dengan ketakutan "A-apa yang kau mau, tapi tolong jangan sebarkan apa yang sedang kami lakukan" pandangan Ajax lalu di alihkan oleh mahluk wanita yang perlahan beranjak dari kasur nya, tanpa pikir panjang Ajax menembak wanita itu tepat di kepala.
Wanita itu jatuh di pundak sang kapten, kapten itu terkejut dia tidak menyangka orang itu akan menembak wanita dia langsung menyingkirkan mayatnya seolah-olah dia jijik, Ajax yang merasa kalau dia tidak berguna langsung menembak kapten tersebut.
Ajax lalu mengecek seluruh ruangan di laci, lemari semua ia cek sampai akhirnya dia menemukan sebuah jurnal di bawah kasur, dia lalu mengecek semua halaman di dalamnya, Ajax lalu sampai di halaman yang dia cari "Ketemu" dia langsung menutup buku itu. Dan keluar dari ruangan tersebut.
BERSAMBUNG
TERIMAKASIH UNTUK PERHATIAN NYA SEMUA KALO ADA YANG SALAH MOHON MAAF INI NOVEL PERTAMA SAYA TOLONG DI LIKE DAN KOMEN BIAR SAYA NYA TAMBAH SEMANGAT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
DK.Tzu
lebih masuk akal jika alien menggunakan laser, gergaji mesin atau peledak untuk mengeksekusi MANUSIA Exp yg bertahan hidup 50.000 TAHUN dri pada desert eagle wkoko.
2024-05-31
0
DK.Tzu
perkiraan waktu terlalu jauh tor. 1.ditahan 50.000 tahun untuk manusia. walaupun experiment tetap aja kejauhan. 2.eksekusi digunakan oleh ALIEN menggunakan DESERT EAGLE setelah bumi HANCUR 50 ribu tahun. FATAL bgt min. kaga nyambung knapa?!
1. apa alien yg berhasil menginvasi bumi gk pnya senjata sendiri
2.kenapa masih menggunakan desert eagle buatan israel untuk membunuh makhluk experimen yg bisa hidup 50.ribu tahun. wkwkkwk
2024-05-31
0
levia
perhatikan lagi tanda baca nya ya
2023-01-15
0