Suami Biadab

Suami Biadab

Syal merah

"Syal itu," gumam Sean saat melihat wanita yang melamar pekerjaan di kantornya.

Dada Sean bergejolak, sekian lama akhrinya dia menemukan wanita yang telah membunuh saudara kembarnya Seon.

Sean meminta asistennya untuk membawa wanita yang bersyal merah tersebut ke ruangannya karena dirinya sendiri yang akan menginterview pelamar yang satu itu.

"Apa anda tertarik dengan wanita itu bos?" tanya David asistennya.

"Sudah jangan banyak bertanya, bawa dia ke hadapanku sekarang juga," tukas Sean.

Selepas kepergian David, otak Sean merencanakan cara untuk belas dendam yang tepat, dimana wanita itu akan memohon ampun dan mengakui semua kesalahannya.

Setelah mendapatkan cara untuk balas dendam, Sean tertawa menyeringai, dia yakin akan berhasil membuat pembunuh Seon saudaranya menyesal seumur hidupnya.

"Lihatlah Seon aku akan membalaskan dendam atas kematianmu, dia harus merasakan kepedihan dan kesakitan seperti yang telah kamu alami," gumam Sean.

Tak berselang lama, David masuk kembali ke dalam ruangan dengan wanita bersyal merah yang dimaksud oleh Sean.

David memintanya untuk duduk berseberangan dengan Sean.

"Duduklah," titah David.

Sean menatap si wanita dengan tatapan yang tak biasa, begitu pula si wanita yang menatap calon bosnya dengan tatapan yang sulit diartikan pula.

David memberikan berkasnya pada Sean, hanya membaca sekilas Sean langsung menerima si wanita yang bernama Rara tersebut sebagai sekertaris nya.

"Mulai besok kamu bekerja sebagai sekertaris aku dan kamu satu ruangan dengan aku," kata Sean.

Rara mematung menatap Sean, dia masih tidak percaya kalau dirinya diterima bekerja sebagai sekertaris bos besar.

"Anda tidak ngeprank saya kan pak?" tanya Rara.

Sean tersenyum dingin lalu menggelengkan kepala, Rara yang masih tidak percaya mencoba mencubit tangannya siapa tau ini hanya mimpi.

"Aauuww, sakit," ucapnya yang ternyata dia merasakan sakit.

David memberi tahu apa yang harus Rara lakukan serta gaji yang akan diterima Rara setiap bulannya.

"Gaji saya banyak sekali pak." Rara shock mendengar gaji yang akan diterimanya setiap bulan bahkan dia mulai membayangkan untuk apa gajinya nanti.

Setelah interview selesai, Rara boleh meninggalkan ruangan Sean.

Rara keluar dengan senyum yang mengembang, dia sangat bahagia dengan pekerjaan yang baru di terimanya.

"Mimpi apa aku semalam, sehingga mendapatkan pekerjaan menjadi sekertaris," gumam Rara lalu keluar kantor Sean.

***********

Hari pertama masuk kerja Sean memperlakukannya dengan baik bahkan dirinya menunjuk sebuah perhatian yang lebih pada Rara. Wanita adalah mahkluk yang mudah baper sehingga mendapati perhatian Sean membuat Rara melayang ke awan, dirinya yang terpesona pada Sean sejak pandangan pertama tentu membalas perhatian Sean juga.

Hari-hati dia jalani dengan menyenangkan hingga saat di hari ke tujuh Rara bekerja, Sean mengungkapkan perasannya pada Rara.

"Aku mencintai kamu," kata Sean yang membuat Rara tak percaya, lagi-lagi Rara dibuat melayang ke awan dengan sikap Sean.

"Will you marry me," sambungnya yang membuat Rara shock.

Rara tidak percaya kalau Sean akan melamarnya padahal baru seminggu dirinya bekerja di kantor Sean.

Rara yang telah jatuh hati pada Sean tentu langsung menerima lamaran Sean.

"Yes i Will pak." Rara menerima lamaran Sean.

Sean memakaikan cincin di jari manis Rara dengan senyum senang namun beraura dingin. Rara telah masuk dalam rencananya.

Seusai membicarakan semua dengan keluarga Rara, Sean langsung mengajak Rara menikah.

Di sebuah tempat ibadah mereka menikah, semua nampak bahagia begitu pula dengan Sean yang sedari tadi tersenyum senang.

"Bibi nitip Rara nak Sean," ucap Bibi Rara.

"Pasti Bi, saya akan membahagiakan Rara," sahut Sean.

Senyum iblis tersungging dari bibir Sean, dirinya mengajak Rara untuk pergi ke rumahnya mengingat hari yang sudah mulai gelap.

"Apa kamu bahagia menikah dengan aku?" tanya Sean saat mereka telah berada di dalam mobil.

"Aku bahagia mas," jawab Rara.

"Kita lihat apa setelah ini kamu bisa tersenyum bahagia pembunuh Seon!" batin Sean dengan dada yang bergejolak.

Mobil Sean kini telah memasuki kawasan elite kompleks rumahnya setelah memasuki gerbang dan pos satpam Sean menghentikan mobilnya.

"Kenapa berhenti mas?" tanya Rara.

"Turun," titah Sean dengan dingin.

"Kenapa harus turun mas? aku takut," tanya Rara yang heran kenapa Sean tiba-tiba menyuruhnya turun.

Memang untuk menuju kompleks perumahan Sean, harus melewati lahan hijau setengah kilo baru terlihat deretan kompleks milik konglomerat.

"Turun! kamu budeg ya," bentak Sean yang membuat Rara tersentak kaget.

"Aku takut mas." Rara mencoba mengiba namun Sean tidak memperdulikan Rara.

Karena Rara enggan untuk turun, Sean turun terlebih dahulu lalu menyeret Rara supaya turun.

"Di ujung kompleks ini adalah rumahku, kamu hanya memiliki waktu lima belas menit untuk berlari kalau kamu telat lihatlah apa yang akan aku lakukan padamu," ucap Sean lalu masuk ke dalam mobilnya kembali.

Sean meninggalkan Rara yang ketakutan, dia tidak perduli pada wanita yang kini telah menjadi istrinya tersebut.

"Ingat ini adalah permulaan, siksaan selanjutnya akan menantimu," gumam Sean.

Rara terus berlari menerobos malam yang dingin, dirinya yang kesulitan berlari dengan sepatu hight heels memutuskan untuk melepas sepatunya.

"Kenapa mas Sean memperlakukan aku seperti ini," gumam Rara dengan menangis.

Alih-alih mendapatkan kebahagian, dirinya kini malah disuruh berlari untuk bisa ke rumah sang suami, padahal Rara membayangkan kalau setelah ini dirinya bisa bersua dengan Sean di tempat tidur.

Hah, hah, hah

Nafas Rara terengah-engah, keringat mengucur deras membanjiri seluruh tubuhnya.

Dengan langkah lemah Rara perlahan masuk dan di depan pintu Sean sudah menunggu dengan seember air dingin di depannya.

"Aku bilang berapa menit? hah!" bentak Sean yang membuat Rara ketakutan.

"Lima belas menit mas," jawab Rara.

"Aku bukan mas kamu, panggil aku Tuan," hardik Sean.

Hati Rara sangat sakit melihat perubahan Sean yang sangat drastis, kemarin dia diperlakukan bak Putri namun sekarang di bentak-bentak dan diperlakukan tidak manusiawi.

Byur

Air dingin dalam ember berpindah ke tubuh Rara, baju pengantin yang dia kenakan basah kuyup.

"Kenapa saya disiram air Tuan?" tanya Rara dengan menggigil kedinginan.

"Kamu terlambat satu menit," jawab Sean.

Air mata Rara meluncur bebas, hanya telah satu menit dirinya diguyur air es malam-malam begini.

Tubuh Rara gemetar karena kedinginan, dia mengiba pada Sean namun Sean tidak peduli.

Sean segera menyeret Rara masuk tanpa rasa sehingga Rara terjatuh karena kakinya yang sakit, entah apa yang merasuki Sean bukannya ditolong dirinya malah menarik rambut Rara lalu menyeretnya kembali menaiki tangga.

Rara yang tidak tahan mencoba melepaskan tangan Sean dari rambutnya.

"Sakit Tuan," rintih Rara.

Pelayan yang melihatnya tidak berani menolong, mereka hanya iba dengan Rara. Sebenarnya mereka semua heran pasalnya wanita yang kini di siksa berstatus istrinya. Kenapa menikahi seseorang jika hanya ingin disiksa?

Setibanya di kamarnya Sean merobek baju pengantin Rara hingga terkoyak.

"Jangan dirobek Tuan." Rara melarang Sean untuk merobek bajunya.

"Ini akan malam pertama kita jadi kamu harus memuaskan aku," sahut Sean.

"Kita bisa melakukannya baik-baik Tuan nggak harus dengan cara seperti ini," pinta Rara dengan menutupi tubuhnya yang hampir polos.

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻ɢ⃟꙰ⓂSARTINI️⏳⃟⃝㉉

syalnya emng mirip bukn berati pembunuh sean,jngn kelewatan kau,balas dendam ma orng yang salah ap lagi itu gadis ank orng,ap gk takut tuh kena kasus kriminal

2023-03-30

0

Ai Hodijah

Ai Hodijah

sean,kenapa tidak menyelidiki dulu lebih lanjut siapa tau ada kesalahan,kamu kan punya uang kenapa gak nyewa detektip sekalian,jangan sampai menyesal lo sean😠

2023-03-28

0

Nm@

Nm@

Hadir, kak

2023-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!