Kondisi lantai satu penginapan sangat buruk setelah pembantaian berakhir. menyisakan petugas penginapan yang sekarang tidak berhenti bergetar karena takut.
Xhu Fan mengangkat mayat-mayat yang tergelatak itu dan menumpuk disalah satu tempat lebih jauh beberapa meter dari situ kemudian membakarnya.
Raut wajah Fan Zheng yang melihat itu sangat buruk, Fan Zheng mengerutkan dahi dan berdecak beberapa kali.
Saat Xhensio kembali memasuki penginapan, Xhensio dihadapkan aroma busuk dengan pemandangan yang mengerikan, membuatnya mual dan pusing.
Disisi lain Liu Ken memilih mendekati meja pelayanan.
"Saudara, apakah kami masih bisa menginap" seru Lui kepada pelayan itu.
Petugas itu tidak berani mengangkat kepalanya, tetapi tangannya sibuk mencari sesuatu kedalam laci mejanya, kemudian menyerahkan semua kunci kamar penginapan tanpa sepatah katapun.
Liu Ken mengambil beberapa kunci sesuai yang dibutuhkan sebelum meletakan sekantong koin dimeja pelayan tersebut, kemudian menghampiri Chu Xhensio dan mengajaknya kelantai Dua dengan beberapa prajurit.
Setelah Xhensio cukup tenang dan memasuki kamar, Liu Ken menyuruh empat orang prajurit itu untuk menjaga diluar ruangan Xhensio, sementara seorang lainnya dmDia suruh untuk membawakan beberapa kunci kelantai satu untuk diserahkan ke Xhu fan dengan yang lainya.
**
Keesokannya mereka semua berangkat dengan cara biasa, Xhu Fan juga terlihat seperti tidak melakukan hal yang mengerikan sebelumnya.
Sikap Xhu Fan memang terlihat berbeda dari pendekar aliran putih umumnya, membuat Lin Ling tidak berhenti berpikir karena penasaran.
Terlebih Fan Zheng yang melihat cara Xhu Fan membantai perampok itu, apalagi caranya membakar mayat-mayat perampok dengan kejam seolah tak ada pengampunan dihati Xhu Fan.
Xhu Fan terlihat sangat kejam dalam pandangan Fan Zheng maupun Lin Ling.
Berbeda dengan Fan Zheng yang memilih diam meskipun berpendpat seperi itu, Lin Ling yang dikuasai rasa penasaran yang dalam, membuatnya merasa sangat perlu untuk mendapatkan penjelasan atas keputusan dari tindakan yang dilakukan Xhu Fan.
Lin Ling memang percaya bahwa, setiap siapapun melakukan sesuatu entah baik atau buruk, semuanya pasti ada alasan mengapa bertindak demikian.
"Senior Fan, bisakah anda memberikan penjelasan terkait keputusan anda yang terlihat begitu kejam membantai perampok itu tadi malam?" Seru Lin Ling pelan, tetapi cukup mengejutkan banyak orang termasik Xhensio yang sudah diam sejak tadi.
"Junior Lin, pertanyaanMu ada benarnya, hanya saja berdasarkan pengalaman pribadi membiarkan mereka hidup tetap menyusahkan banyak orang tak bersalah, lalu siapa yang menjamin mereka akan berubah setelah diberi kesempatan, hari ini mereka mungkin takut tetapi ketika ketakutan itu mereka manfaatkan untuk mengumpulkan lebih banyak kekuatan, bukan tidak mungkin dimasa mendatang mereka akan menjadi ancaman yang sangat serius" Jelas Xhu Fan pelan.
Lin Ling berdecak kagum dengan pandangan Xhu Fan, hanya saja ada sedikit yang masih mengganggu pikirannya.
"Tetapi senior, alasan yang anda katakan, bukankah memenjarakan mereka juga pilihan terbaik?" Pertanyaan Lin Ling juga punya kesamaan yang dipikirkan Fan Zheng maupun pangeran Xhensio, hanya saja mereka tidak berani jika akhirnya akan menyinggung Xhu Fan.
Tetapi semua yang mereka pikirkan ternyata berbeda, Xhu Fan ternyata menyambut baik pertanyaan yang dilontarkan Lin Ling.
"Benar itu sangat baik, hanya saja menurut saya memenjarakan mereka juga menyengsarakan masyarakat, andaikan jumlah mereka ribuan sapai puluhan ribu, berapa kekayaan pemerintah yang harus dikucurkan untuk dialokasikan kepenjara dengan jumlah yang seperti itu, sasarannya tetap masyarakat bukan?,, pada akhirnya pemerintah harus menaikan pajak" jelas Xhu Fan.
"Ehhh ini" Xhensio menaikan turun alisnya, Dia yang menjadi bereaksi lebih dulu.
Xhensio jadi lebih memahami keputusan Xhu Fan, Dia juga mengakui pandanganNya luas, hanya saja tindakan mengambil banyak nyawa manusia seperti itu tetap saja sama.
"Aku juga bisa memahami yang kalian pikirkan, tetapi membiarkan mereka membunuh lebih banyak nyawa tak bersalah, lalu ketika ada musuh dari luar yang datang, sementara musuh dari dalam yang sangat merepotkan terus tumbuh dan membuat kekacauan dimana-mana, masihkah kamu percaya diri untuk mengatasi keduanya tanpa perlu pembunuhan masal?" Seru Xhu Fan lanjut.
Dengan penjelasan seperti itu, Xhensio lebih mengerti sehingga tekat baru seolah mulai terbangun dihatinya, Dia juga tidak membantah bahwa semua yang disampaikan Xhu Fan sangat benar.
Tidak terasa perjalanan mereka sudah begitu jauh, jarak antara mereka dengan pedesaan Luoser juga sedah dekat.
***
Groar...groarr... Groar..
Dua kilometer sebelum perbatasan terdengar suara amukan siluman yang menggema keras.
Rombongan pangeran Chu menemukan perkampungan warga sudah tidak berpenghuni.
selesai menggiring warga untuk pindah dan agar mengungsi sementara waktu. salah satu petugas keamanan desa kemudian bersiap-siap untuk pergi meninggalkan kampung itu.
Tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar langkah pacuan kereta kuda,
Dia melihat kelompok kereta itu, salah satunya memiliki sebuah tandu, membuanya berkesimpulan bahwa itu adalah petugas prajurit kerajaan.
Petugas itu kemudian menghampiri rombongan Xhensio sebelum menunduk saat sudah sangat dekat dan menyembah hormat.
kemudian petugas itu menjelaskan bahwa, dilokasi Siluman siluman itu terdengar sedang memaksa mendobrak gerbang, sementara warga seluruhnya sudah dia arahkan untuk mengunsi sementara waktu.
Mendengar itu Fan Zheng tidak tinggal diam, Dia kemudian meminta izin Xhensio dan Xhu Fan untuk lebih dulu melihat situasi.
Setelah mendapatkan Izin, Fan Zheng melompat keudara dan melesat cepat kearah tembok benteng Luoser.
Beberapa saat kemudian, Fan Zheng mendarat diatas tembok benteng batas hutan seribu bahaya tersebut.
Fan Zhen mengerutkan dahi melihat pemandangan itu, kemudian beberapa kali membuang nafas keras, setelah itu Dia kembali melesat ke arah Dia datang sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments