Became A King’S Wife
Abella menatap kosong ke jendela di depannya. Meratapi nasib yang baru saja menimpanya.
Namanya Abella, seorang perempuan sebatang kara yang sudah tidak memiliki keluarga dan berusaha bertahan hidup di tengah kota yang kejam.
Dan karena itulah yang membuatnya hanya berpikir untuk bekerja dan bekerja demi uang yang membuatnya bertahan hidup.
Tapi dibalik itu di waktu senggangnya ia menyempatkan dirinya untuk melakukan kegiatan yang disukainya. Membaca novel.
Novel berjudul “Villain King” menjadi novel favoritnya untuk saat ini. Yang dimana menceritakan tentang seorang raja yang bernama Zaven Clardeus yang memiliki sifat kejam terhadap rakyatnya. Dan siapapun yang membantah perintah akan habis dalam satu malam.
Raja tersebut mempunyai seorang Putra mahkota bernama Lucius, anak dari Ratu Abella Silva. Dan tentu saja pernikahan Raja dan Ratu Clardeus tidak didasari oleh cinta, tapi dengan sebuah kontrak politik.
Selain itu di dalam cerita, Lucius tumbuh menjadi lelaki yang dingin karena kurangnya kasih sayang. Sedangkan Ratu Abella, merupakan ratu yang terlupakan. Ia bahkan di perlakukan seakan bukan ratu oleh seluruh orang yang berada di istana.
Keadaan ini di karenakan raja yang tidak mempedulikan ratu sehingga membuat para pelayan istana ikut mengabaikannya.
Ratu pun mengalami hari hari yang berat hingga tekanan mental. Bahkan dirinya tidak bisa mengurus dirinya dan mengabaikan Pangeran Lucius yang membutuhkan kasih sayang orang tuanya.
Hingga pada suatu saat, ratu memohon untuk menghentikan kegilaan dan tekanan yang di rasakannya kepada raja dan berakhir terbunuh.
Dan kini, Abella, yang bernotabe sebagai orang biasa dari abad ke-21, terdampar di dalam kisah ini dan menjadi seorang ratu yang memiliki nama yang sama dengannya setelah mengalami kecelakaan di dunianya.
“Huftt..” Abella menghela nafas untuk kesekian kalinya.
Dirinya bangkir berdiri dari kursi yang di dudukinya dan pergi melangkah ke arah kamarnya.
Dalam perjalanan ia hanya bisa menunduk karena tatapan dari para pelayan yang mengintimidasinya. Ia bisa merasakan ketidaksukaan dan pandangan meremehkan dari semua orang yang di temuinya.
Apa aku benar benar menjadi ratu yang terabaikan?!
Abella merebahkan dirinya di kasur begitu tiba di kamarnya. Dan pandangannya memandang seisi kamarnya.
Ya, itu memang benar kamar ini begitu luas dan memiliki barang mewah, tapi terlihat tidak terawat. Bahkan dirinya harus membersihkan kamarnya sendiri. Ia pernah menyuruh salah satu pelayan untuk membersihkan kamarnya, mereka memang menurutinya, tapi itu pun dengan tatapan yang entah mengartikan apa, yang pasti bukan tatapan yang baik.
“Apa aku harus diam saja dan menunggu hingga raja membunuhku?” Gumam Abella frustasi.
Kini ia tau, kenapa Ratu Abella dalam cerita mengalami tekanan mental hingga akhirnya memohon kepada raja. Ia merasakan semua yang Ratu Abella rasakan sekarang.
Bahkan baginya ini benar benar lebih buruk dari pada waktu dirinya tinggal di dunianya. Memang disini dia mempunyai banyak orang disekitarnya, tapi tidak ada yang mempedulikkannya, dan ini sama seperti yang dirinya alami ketika hidup di kota penuh tekanan.
Tapi buruknya, ia benar benar terkunci di dalam istana ini, walaupun ia tidak yakin jika dirinya memilih kabur melarikan diri ada yang mencarinya atau tidak. Tapi tetap saja ia adalah seorang ratu.
“Apa yang harus ku lakukan\~”
Dirinya berusaha memikirkan jalan keluar. Diam tanpa melakukan apa apa dan hanya berharap tidak akan menghasilkan apa apa. Awalnya Abella berpikir ini adalah hanya sebuah mimpi karena semua ini berasal dari novel, dan ia berusaha untuk bangun dari semua ini berkali kali, dan itu tidak membuahkan hasil.
Dan karena dirinya tidak bisa keluar dari novel, bukan berarti ia tidak bisa mengubah alur ceritanya bukan.
Ia memilih pergi ke taman istana untuk mencari udara segar setelah berjam jam tidak menemukan solusi ataupun ide untuk keluar dari semua ini.
Hari memang sudah semakin sore, para pelayan sibuk dengan pekerjaannya masing masing. Dan tentu saja mereka hanya berlalu lalang dan menganggap ratu mereka sebagai angin lalu.
“Cantik” tangannya terjulur menyentuh mawar merah yang tumbuh di sisi taman ini.
Walaupun dirinya diabaikan setidaknya ia memiliki tempat untuk menghibur diri. Memang dirinya tidak tinggal di istana utama, tempat dimana raja tinggal, tapi setidaknya taman dan juga beberapa fasilitas disini lumayan terawat.
Kakinya melangkah mengitari taman yang dipenuhi oleh bunga. Sesekali ia berhenti lalu meraih beberapa bunga yang menurutnya menarik lalu menghirup baunya.
Tanpa sadar, Abella berada di taman cukup lama. Udara yang semakin dingin karena hari yang semakin sore membuatnya mengeratkan tangannya di tubuhnya, dirinya sedikit menyesal karena lupa mengambil mantel sebelum kemari.
“Pangeran! Kubilang berhenti berlari!”
“Tidak mau!”
Abella menolehkan kepalanya begitu mendengar suara seseorang bersamaan suara anak kecil yang tak jauh darinya.
Brukk!
Seorang anak kecil terhuyung dan hampir terjatuh ketika menabrak Abella, dengan cepat Abella meraih tubuh itu agar tidak terjatuh ketanah.
“Kau baik baik saja?”
Anak kecil itu masih meringis sedangkan Abella menatap bingung pada anak di depannya.
“Ah!” Seru anak laki laki itu begitu melihat siapa yang baru saja ditabraknya.
“I-ibunda Ratu”
TBC
@yooazaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Devi Lusi
baru mmpir tor aku pling suka novel genre kayak gini smoga bagus ya ceritanya
2022-08-01
1
Ristya Putri
Aku mampir kak
Semangat
2022-02-12
0
Ida Blado
jadi ratu kok gk ada harganya sama sekali,srkalipun rajanya abai ya pastinua pelayan dn penhawal ada rasa hormatlah,,,lah ini apa kek org biangan aja.
2021-12-26
0