...Happy Reading...
“Bisa kau turunkan tanganmu?!"
Semua orang termasuk Tyron tersentak saat mendengar pertanyaan dengan nada perintah yang dikeluarkan Chris. Sebenarnya itu tidak tepat dikatakan pertanyaan, bahkan lebih tepat dikatakan perintah yang dilarang untuk dibantah. Ditambah aura mistis yang berada disekeliling Chris dan tatapan tajam Chris membuat Tyron menelan salivanya.
“Memang kau siapa berani memerintah Tyron? Kau juga bisa merangkul kekasihmu.”
Dengan nada berani Sherlyn mulai menyela, dan itu kembali membuat semua orang tersentak. Bahkan Andrew maupun Tyron perlu keberanian yang sangat besar jika berhadapan dengan pria seperti Chris.
Chris mengerutkan keningnya setelah mendengar apa yang Sherlyn katakan. Merangkul kekasihnya? Memangnya kekasih siapa yang Sherlyn maksud? Apakah Angle? Jadi, selama ini Sherlyn menganggap jika ia dan Angle memiliki suatu hubungan? Tatapan terkejut Chris digantikan menjadi sebuah senyuman tipis, dan itu membuat Sherlyn mengepalkan tinjunya. Memangnya ada lelucon apa yang membuat Chris tersenyum seperti itu?
“Apa selama ini kau menganggapku dan Angle memiliki hubungan?”
Kali ini Sherlyn yang harus mengkerutkan keningnya, sedangkan Sherlyn melihat Angle yang tengah menunduk dalam. Sebenarnya ada apa? Apakah Angle dan Chris tidak memiliki hubungan apapun seperti apa yang dikatakan Angle padanya? Angle berkata jika Chris adalah kekasihnya.
Beberapa detik setelah Sherlyn memandang Chris dengan bingung, tawa Chris mulai menggelegar dan itu membuat semua orang tersentak. Bahkan Angle maupun Sherlyn membulatkan matanya. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat Chris seperti itu.
Setelah beberapa menit Chris puas tertawa, dengan perlahan tawanya mulai berhenti, namun bibirnya tidak berhenti untuk menampilkan sebuah senyuman. Chris merasa sangat bahagia, setelah melihat wajah kesal Sherlyn yang kesal dan selalu cemberut, ia berasumsi bahwa Sherlyn cemburu padanya, dan itu sangat membuatnya bahagia.
“Apa kau cemburu My Lady?”
Kelima orang termasuk Sherlyn tersentak saat mendengar apa pertanyaan yang dilontarkan Chris. Sherlyn dapat melihat jelas tangan Tyron yang mengepal kuat. Namun bukan itu yang menjadi perhatiannya, yang menjadi pusat perhatiannya adalah Angle yang tersentak namun sedetik kemudian menunduk dalam. Sherlyn menatap Angle dengan perasaan bersalah, ia sangat tidak ingin melukai perasaan Angle, namun ia juga cukup kesal saat mengetahui kedekatan Angle dan Chris.
“Kau ini bicara apa Chris? Kau ini sama saja seperti Andrew dan Tyron, suka sekali bercanda. Haha..”
Sherlyn kembali mengeluarkan tawa canggungnya dan itu semakin membuat suasana semakin canggung. Sherlyn menarik napas dalam, ia sangat bingung harus melakukan apa sekarang. Ia cukup menyesal merencanakan Triple Date ini. Jika ia tidak merencanakan ini semua, itu berarti ia tidak akan berada dalam posisi tertekan seperti ini.
“Angle, dari mana kau mengenal Chris? Kalian berdua terlihat sangat cocok.”
Kali ini suara Tyron yang mencoba mengalihkan suasana, mereka semua sangat tahu jika Tyron hanya menyelamatkan Sherlyn. Angle mendongak dan menatap Tyron, Angle menampilkan senyuman tipis walaupun matanya memancarkan kesedihan. Sherlyn yang melihat Angle semakin merasa bersalah, ia sangat membenci para sahabatnya yang menutupi perasaanya, dan sekarang Angle melakukan itu karena dirinya.
“Kau tidak tahu kalau Chris berkuliah di Imperial University?"
“Kau berkuliah disana? Bagaimana bisa?”
Kali ini suara Sherlyn kembali terdengar dan menatap Chris penuh tanda tanya, sedangkan Chris memandang seperti biasanya, sangat datar seolah tidak ada masalah apapun. Sherlyn memandang sekeliling dan menutup mulutnya. Mengapa ia tidak dapat mengontrol mulutnya, suasana kembali canggung.
“Bagaimana bisa? Apa kau kira Chris itu alien dan tidak bisa berkuliah?!”
Suara meninggi yang berasal dari Angle membuat Sherlyn tersentak. Sherlyn hanya menarik napas dan menghembuskannya perlahan, tapi ia cukup senang karena Angle mulai bisa mengungkapkan rasa kesalnya. Kate hanya dapat menatap kedua sahabatnya itu dengan pandangan awas, ia sangat tahu bagaimana perasaan Angle dan ia pun tahu jika Sherlyn adalah seseorang yang tidak dapat mengendalikan ucapannya.
“Bukan itu maksudku, aku hanya...”
“Makanan telah sampai!”
Ujar Tyron semangat saat beberapa pelayan meletakkan piring maupun gelas yang telah berisi hidangan lezat. Sherlyn bernapas lega, ia kembali diselamatkan. Suasana Triple Date itu diakhiri dengan suara dentingan garpu dan pisau yang saling beradu tanpa pembicaraan sedikitpun.
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments