...Happy Reading...
“Kalian tahu, dikelasku ada mahasiswa baru hari ini.”
Sherlyn menyeruput milkshake miliknya saat ia melihat Angle yang berbicara dengan sangat menggebu. Sudah dipastikan jika Angle bereaksi seperti ini, antara ia sangat menyukai anak baru itu atau malah membencinya. Karena jika biasa saja, ia tidak akan cerita begitu semangat seperti ini.
“Kau menyukainya?”
Sherlyn maupun Kate dapat melihat dengan jelas wajah kecokelatan Angle yang merona. Bang! Angle menyukainya. Menurut pandangan Sherlyn, pria itu bertubuh tinggi, berbadan atletis, dan memiliki kulit kecokelatan seperti Angle. Dan Sherlyn sangat tidak minat selera Angle, bisa dibilang mereka berdua memiliki selera berbeda dalam hal pria.
“Dikelasku juga memiliki mahasiswa baru.”
Ujar Kate tidak mau kalah. Sedangkan Sherlyn termenung, mengapa hanya kelasnya yang tidak terdapat seorang maba? Bukan karena kelasnya itu kelas buangan bukan? Tapi Sherlyn memikirkan betapa gilanya para partner kelasnya dan mungkin karena itu dosen enggan untuk memasuki mahasiswa baru dikelasnya.
“Kalian menyukainya? Lalu aku menyukai siapa?”
Ujar Sherlyn cemberut, sedangkan kedua sahabatnya itu terlihat tidak peduli. Mereka berdua sebenarnya sudah berusaha mendekatkan Sherlyn dengan beberapa pria dan berakhir dengan penolakan sadis dari Sherlyn, seperti memakinya ditengah jalan. Dan itu membuat mereka enggan mengenalkan Sherlyn dengan pria manapun. Dan sejauh ini yang dapat bertahan dengan semua sikap Sherlyn, hanya si gila Tyron.
“Mungkin Tyron, cobalah untuk menyukai pria Sherlyn.”
“Memang kau kira aku menyukai wanita?”
Ujar Sherlyn kesal dan dibalas cengiran tidak berdosa Angle. Angle menatap sekeliling dan terhenti pada pojok kanan kantin, ia dapat melihat mahasiswa baru yang sedang diincarnya itu sedang melihat kearahnya. Angle merasa wajahnya mulai memanas, dengan cepat ia mengalihkan pandangannya dari pria itu. Sedangkan Sherlyn yang melihat ada yang tidak beres dari wajah Angle berusaha menoleh, namun dengan cepat Angle menahannya.
“Jangan lihat kesana, ia bisa mengira kita sedang membicarakannya.”
Bisik Angle, Sherlyn hanya memandangnya bingung. Ia sangat penasaran siapa yang sedang dilihat Angle sampai wajahnya sangat merah seperti itu. Sedangkan Kate dengan cepat menoleh kearah tatapan Angle tadi sebelum Angle juga menahannya. Kate dapat melihat seorang pria pucat yang memandang kearah mereka dengan tatapan sangat dingin. Kate merasa ada yang tidak beres dengan pria itu, jika Angle menyukai pria seperti itu, maka Kate akan menentangnya.
“Lupakan pria itu, Angle.”
“A..Apa? Tapi mengapa?”
Tanya Angle tidak terima, Kate hanya menggelengkan kepalanya. Sebenarnya Kate merasakan firasat yang tidak enak akan menimpa mereka bertiga, atau bahkan hanya salah satu dari mereka jika berhubungan dengan pria itu. Sherlyn hanya melihat kedua sahabatnya itu dengan bingung, Angle dengan wajah kesalnya dan juga Kate dengan wajah dewasanya. Memang, Kate memiliki insting yang kuat, namun tidak sedikit juga insting Kate yang keliru.
"Dia terlihat.... aneh."
“Jika kau melarangku bersamanya, kau juga tidak boleh bersama pria yang kau sukai!”
Angle menatap Kate dengan tajam, sedangkan Kate yang mendapatkan tatapan seperti itu hanya memandang Angle dengan datar. Sherlyn yang merasakan akan ada perang sebentar lagi, hanya mampu menelan salivanya. Sejujurnya sangat jarang melihat Kate bertengkar dengan Angle seperti ini, karena Kate dan Angle yang jauh lebih pemaaf darinya. Dari mereka bertiga yang paling sering bertengkar itu Sherlyn dengan Angle, dan terkadang Sherlyn dengan Kate. Maka, kejadian seperti ini termasuk sangat amat langka.
“Hei, Tyron!”
Teriak Sherlyn memanggil pria dengan rambut pirang itu. Sherlyn benar-benar sangat canggung jika mereka berdua sudah seperti itu, maka lebih baik ia mencairkan suasana. Tyron yang merasa namanya dipanggil tersenyum senang, terlebih Sherlyn yang memanggilnya. Sedangkan Kate dan Angle hanya memandang Sherlyn dengan bingung.
“Ada apa Princess?”
“P..Princess?”
Sherlyn memandang Tyron dengan sedikit shock saat pria itu telah menduduki kursi tepat disebelahnya. Sherlyn benar-benar menyesal telah memanggil Tyron jika nasibnya yang akan sial seperti ini. Sedangkan Angle dan Kate berusaha sebisa mungkin menahan senyum mereka, setidaknya mereka menghargai Tyron yang menyukai sahabat mereka itu, ya walaupun sangat menggelikan dengan panggilan seperti itu.
“Aku akan memanggilmu Princess mulai saat ini, dan kau juga harus memanggilku Prince!”
“A..Apa? Yak!”
......................
“Angle Cameron!”
Angle menoleh saat merasakan seseorang memanggil namanya. Angle mematung ditempat saat pria yang sedang ia incar kini berada tepat dihadapannya, wajah Angle kembali memanas. Sedangkan pria itu yang melihat wajah Angle yang mulai memerah hanya tersenyum kecil. Angle menundukkan kepalanya, terlalu malu untuk melihat wajah pria yang disukainya dengan jarak cukup dekat.
“Kau benar, Angle Cameron?”
Angle mengangguk sebagai jawaban namun masih tetap menunduk. Pria dengan kulit pucat dan bola mata hijau berkilau itu diam-diam menyeringai. Namun seringaiannya digantikan dengan senyuman tipis kala Angle mendongak untuk menatapnya, namun sedetik kemudian kembali menunduk.
“Bisakah kau tunjukan beberapa ruangan di kampus ini? Aku benar-benar ingin kau yang menunjukkannya padaku.”
Wajah Angle jauh lebih memerah dari sebelumnya. Apakah pria itu berkata seperti itu pertanda lampu hijau untuknya? Tapi bagaimana dengan perkataan Kate? Jika Sherlyn, ia cukup yakin Sherlyn akan mendukung semua keputusannya. Namun sangat sulit jika meyakinkan Kate, gadis itu terlalu yakin dengan pendiriannya.
“Baiklah.”
Angle mengangkat kepalanya dan tersenyum manis kepada pria tampan dihadapannya ini. Mereka berdua mulai berjalan beriringan sepanjang koridor yang cukup sepi itu. Sebenarnya ini sudah masuk jam pelajaran, namun keduanya seakan tidak peduli. Menurut Angle, hatinya jauh lebih penting dari apapun. Dan menurut pria itu, rencananya jauh lebih penting dari apapun.
“Oh iya, aku belum memperkenalkan diri secara formal. Perkenalkan, namaku Chris Petterson.”
To be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments