Bab 14

Bab 14

"Astaga, apa ini mimpi?" guman Nadia, Butuh waktu lama sekali dia untuk tersadar dari lamunannya sendiri. sudah hampir 10 menit waktu terlewat dan dia masih berdiri di tempat yang sama. Tangannya gemerar memegang dompet sang Tuan.

Benda ini jelas bukan benda biasa, banyak menyimpan hal penting selain uang.

Dan Steve memberikan padanya begitu saja. sebuah jaminan yang menjadi beban sangat berat bagi Nadia.

"Jangan sampai hilang." Nadia mendekap dompet itu dengan sangat erat. bahkan dompetnya saja memiliki aroma yang wangi.

Sementara itu di dalam mobil Steve, ternyata sudah banyak mainan di mobil belakang.

Zayn sampai menjerit kesenangan saat melihatnya.

"Astaga uncle, mainannya bayak sekali!!"

"Tentu saja, semua mainan itu untuk Zayn, tapi ada 1 syaratnya."

"Apa?"

"Panggil uncle dengan sebutan daddy."

"Siap!!" balas Zayn tanpa pikir panjang, dia bahkan mengangkat tangan kanannya membuat tands hormat.

Steve tertawa pelan. Seumur-umur dia tidak pernah menghabiskan waktu bersama seorang anak kecil seperti ini.

Ternyata sangat menyenangkan ketika melihat bocah itu tertawa bahagia, karena bahagianya pun seperti menular kepada dia.

Bukan tanpa sebab kenapa dia begitu tertarik dengan Nadia, wanita itu membuatnya teringat akan sang istri. Kegigihan Nadia sama seperti mendiang istrinya.

Cara Nadia bertahan dan menutupi semua kesedihan itu sama seperti mendiang istrinya. Yang hanya diam meski mengidap penyakit parah. Tak ingin membuatnya selalu cemas, tiba-tiba dia meninggal.

Hari itu Steve mengajak Zayn pergi ke taman bermain. Saat Zayn berlari dia juga ikut berlari, saat Zayn melempar bola dia juga melempar bola.

Jam 3 sore mereka baru memutuskan pulang, Zayn yanh terlalu lelah bermain tertidur di kursinya.

Saat tiba di runah Nadia, Steve menggendong Zayn untuk dibawa masuk.

Mengetuk pintu rumah itu dan tak berselang lama Nadia membukanya.

"Ya Tuhan! Zayn tidur, maafkan saya Tuan, dia pasti merepotkan anda." Nadia ingin mengambil Zayn dari gendongan Steve. Tapi pria itu menolak,

"Tunjukkan di mana kamarnya."

Percayalah, itu hanya cara Steve untuk bisa masuk ke dalam rumah ini.

Dan Nadia tidak bisa melarangnya.

"Silahkan masuk Tuan."

Mereka berjalan beriringan, Jika dilihat kasat mata mereka sudah seperti sebuah keluarga. Bahkan terlihat lebih bahagia daripada keluarga Nadia yang sesungguhnya.

Tiba di kamar Zayn, Steve membaringkan. Kemudian masuk beberapa mainan milik Zayn pemberian Steve, pelayan yang membawanya masuk.

"Tuan, kenapa anda repot-repot membelikan mainan Zayn, itu banyak sekali dan terlihat mahal."

"Dimana dompet ku."

"Oh iya, tunggu sebentar."

Nadia berlari keluar, menuju kamarnya dan mengambil dompet itu.

Masuk lagi ke kamar Zayn dan menyerahkan dompet tersebut pada pemiliknya.

"Ini Tuan."

Steve menerima itu. Mengambil sebuah kartu debit dan menyerahkannya pada Nadia.

"Di dalam kartu ini ada 45 juta, sebanyak hutang mu di perusahaan."

Nadia tercengang, tapi kartu itu kini sudah berpindah ke tangannya.

"Hari ini karena kamu sudah mengizinkan aku mengasuh Zayn jadi ku bayar 5 juta, besok ambil 5 juta dari Atm itu dan bayar ke asisten Jac."

Nadia makin bingung dengan permainan ini.

"Besok pagi-pagi datang ke rumahku dulu, kita pergi ke kantor sama-sama."

Steve mengambil uang tunai di dalam dompetnya.

"Ini untuk ongkos mu, alamatnya nanti akan aku kirim melalui pesan."

Nadia masih diam, dia tergugu.

"Makan malam nanti tidak usah masak, Zayn ingin makan sushi jadi aku sudah memesankannya untuk kalian. Datang di jam 6 sore."

Nadia makin kehabisan kata-kata.

Apalagi saat hatinya terenyuh, seperti ini dia seperti merasa jika Steve adalah suaminya.

Terpopuler

Comments

Retti Raflin

Retti Raflin

jangan bilang kalau aslan sengaja diberi tugas dadakan oleh steve, biar steve leluasa bersama nadia dan zayn

2024-04-29

1

~Ni Inda~

~Ni Inda~

Perintah macam apa ini
Ini mah pelayan vvip 🤣🤣

2024-05-07

0

Astrid Bakrie S

Astrid Bakrie S

Waduh bigbos gercep juga ya ☺️

2024-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25 - Tidak Karuan
26 Bab 26 - Akan Ada Kehancuran
27 Bab 27 - Melepaskan Nadia dan Zayn
28 Bab 28 - Semuanya Telah Hilang
29 Bab 29 - Harta Milik Bersama
30 Bab 30 - Membiasakan Diri
31 Bab 31 - Punya Pegangan Hidup
32 Bab 32 - Mendahului Proses
33 Ayo Menikah by Erma _roviko
34 Bab 33 - Tidak Perlu Cemaskan Apapun
35 Bab 34 - Aku Mau Rumah Itu!
36 Bab 35 - Hari Yang Paling Buruk
37 Bab 36 - Agar Tidak Kabur
38 Bab 36 - Daddy dan Sayang
39 Bab 38 - Berbagi Rasa
40 Bab 39 - Menerima Semua Hidupku
41 Bab 40 - Tidak Berniat Menyembunyikan
42 Bab 41 - Senyum Miring
43 Bab 42 - Sangat Menyesal
44 Bab 43 - Jadi Heboh Sendiri
45 Bab 44 - Sikap Dingin
46 Bab 45 - Makin Hancur
47 Bab 46 - Seperti Neraka
48 Bab 47 - Mengembalikan Semua Ucapan
49 Bab 48 - Jatuh Cinta Lagi
50 Bab 49 - Tidak Bisa Menghentikan
51 Bab 50 - Menemukan Kebahagiaan
52 Bab 51 - Aku Mau Kamu
53 Bab 52 - Cobaan Apalagi Ini
54 Bab 53 - Jadi Saling Tatap
55 Bab 54 - Gara-gara Devi
56 Bab 55 - Jadi Seperti Nadia
57 Bab 56 - Pemandangan Paling Indah
58 Bab 57 - Semuanya Jadi Benar
59 Bab 58 - Akal-akalan ku
60 Bab 59 - Suka Kalau Ada Keributan
61 Bab 60 - Melihat Akhir Hidupnya
62 Bab 61 - Boddoh
63 Bab 62 - Jallang
64 Bab 63 - Cinta Yang Luar Biasa
65 Pelayan Gadis Buta karya baru Lunoxs
66 Sweet Blood karya baru Kim.nana
67 Novel Baru Author
68 Menikahi Majikan Lumpuh
69 Novel baru
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25 - Tidak Karuan
26
Bab 26 - Akan Ada Kehancuran
27
Bab 27 - Melepaskan Nadia dan Zayn
28
Bab 28 - Semuanya Telah Hilang
29
Bab 29 - Harta Milik Bersama
30
Bab 30 - Membiasakan Diri
31
Bab 31 - Punya Pegangan Hidup
32
Bab 32 - Mendahului Proses
33
Ayo Menikah by Erma _roviko
34
Bab 33 - Tidak Perlu Cemaskan Apapun
35
Bab 34 - Aku Mau Rumah Itu!
36
Bab 35 - Hari Yang Paling Buruk
37
Bab 36 - Agar Tidak Kabur
38
Bab 36 - Daddy dan Sayang
39
Bab 38 - Berbagi Rasa
40
Bab 39 - Menerima Semua Hidupku
41
Bab 40 - Tidak Berniat Menyembunyikan
42
Bab 41 - Senyum Miring
43
Bab 42 - Sangat Menyesal
44
Bab 43 - Jadi Heboh Sendiri
45
Bab 44 - Sikap Dingin
46
Bab 45 - Makin Hancur
47
Bab 46 - Seperti Neraka
48
Bab 47 - Mengembalikan Semua Ucapan
49
Bab 48 - Jatuh Cinta Lagi
50
Bab 49 - Tidak Bisa Menghentikan
51
Bab 50 - Menemukan Kebahagiaan
52
Bab 51 - Aku Mau Kamu
53
Bab 52 - Cobaan Apalagi Ini
54
Bab 53 - Jadi Saling Tatap
55
Bab 54 - Gara-gara Devi
56
Bab 55 - Jadi Seperti Nadia
57
Bab 56 - Pemandangan Paling Indah
58
Bab 57 - Semuanya Jadi Benar
59
Bab 58 - Akal-akalan ku
60
Bab 59 - Suka Kalau Ada Keributan
61
Bab 60 - Melihat Akhir Hidupnya
62
Bab 61 - Boddoh
63
Bab 62 - Jallang
64
Bab 63 - Cinta Yang Luar Biasa
65
Pelayan Gadis Buta karya baru Lunoxs
66
Sweet Blood karya baru Kim.nana
67
Novel Baru Author
68
Menikahi Majikan Lumpuh
69
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!