Bab 3

Mobil berhenti di parkiran Mall, Ayesha belum berniat untuk turun dari mobil sedangkan Radika sudah menunggunya di luar.

"Kenapa aku jadi gak berani keluar?"

"Tapi nanti kalo keluar banyak paparazi dong! terus kena foto, masuk media sosial dan viral, para perempuan gak terima, habis itu diserbu aku pas keluar rumah nanti," gumam Ayesha dengan raut ngeri membayangan hal itu terjadi padanya.

Tok...tok..tok...

Seketika Ayesha berteriak kencang di dalam mobil karena terkejut saat ia menoleh ke kiri "Aaaa"

Bagaimana tidak wajah Radika terlihat menakutkan dengan mendekatkan mukanya ke jendela dan berekspresi seperti penjahat kriminal bayaran.

"Ya ampun, bisa gak sih gak usah bikin aku kaget, kalo mati kena serangan jantung dadakan bisa dipenjara kamu." gerutunya sambil membuka pintu

Sudah pasrah Ayesha, ia mengurungkan niatnya untuk tetap didalam mobil. Radika menaikkan sebelah alisnya terheran melihat Ayesha yang seperti habis dikejar anjing milik tetangga. Sedikit berkeringat di keningnya hingga membuat helaian rambutnya basah.

"Kamu lama banget keluarnya? Ngapain aja di dalam mobil ?!"

"Eng..enggak ngapa-ngapain aku Dik."

"Hmm, serius? Mukamu tadi keliatan kayak ketakukan," Radika tidak yakin.

"Kamu sih, bikin aku kaget sama tingkahmu kayak stalker tadi."

"Aku?" Radika menunjuk diri sendiri

"Iya kamu, udah ah jadi gak nih traktirannya?"

"Jadi dong, masa gak sih."

Akhirnya kedua orang itu berjalan menuju lift ke lantai 3. Saat pintu lift terbuka kondisi sekitar, Ayesha menengok kekanan dan kekiri sangat sepi tidak ada pengunjung sama sekali kecuali pegawainya.

"Sepi banget nih Mall, tapi kayaknya dibawah rame deh!"

Ayesha berjalan mendekati pembatas dan menengok kebawah, bingung sekali. Ada apa ini? Kenapa hanya lantai ini saja yang terlihat sepi pengunjung?

"jangan bingung gitu deh, lantai ini aku sewa sampek kita pergi," sedari tadi Radika hanya mengamati tingkah lucu Ayesha seperti anak kesasar ditengah keramaian pasar malam.

Ayesha mendelik tak percaya. "Hell, dia menyewa selantai mall! buat apa anjir?! Ngabisin uang aja. Seberapa kaya sampai bisa sewa semua ini?" ucap Ayesha dalam batin.

"Kamu gila?!" celetuk bibir merah Ayesha

"Gak tuh, ganteng gini dibilang gila, situ yang gak waras kali!"

"Enak aja, dan mau sampek kapan kita kayak gini hah? Gak jadi makan nih ceritanya, kok malah ngobrol, tahu gitu gak ikut aku tadi!" kesalnya

Radika terkekeh, Dia reflek menggenggam tangan Ayesha dan menariknya menuju sebuah tempat makan.Lalu, mereka berdua mengambil tempat duduk paling pinggir.

Radika dengan wajah santai sambil memanggil pelayan untuk mencatat pesanan mereka, pelayan itu pun menghampiri meja mereka.

"Mbak pesan gado-gadi spesial satu, kamu mau minum apa Sha?"

"Sama in aja lah, liat menu lainnya ribet banget namanya," ucap Ayesha, menyerahkan buku menu yang hanya sekilah ia bolak-balik halamannya.

Radika menatap ke pelayan yang didekat mereka, bak patung ditengah kota, dia hanya diam bahkan hampir tidak berkedip. Radika berdeham, menyadarkan lamunan pelayan tersebut.

"Maaf mas, bisa diulangi pesanannya?"

Radika merubah rautnya menjadi datar, ingatkan kalo CEO seperti dia jika ada sangkut pautnya dengan pekerjaan makam tidak segan dia berkomentar pedan nyelekit sampai relung hati.

"Anda kalo gak niat dalam bekerja, Gak usah kerja mbak, diluar sana masih banyak yang ingin kerja lsbih serius ketimbang mbaknya, pergilah kami tidak berminat memesan."

Radika menarik Ayesha yang melongo, kembali tidak percaya, akan berapa lama lagi laki itu akan menunda waktu makan siangnya. Ayesha menghela nafas lagi dan tetap mengikuti Radika yang entah kemana lagi akan membawanya.

......................

wajah yang ditekuk dan bibir yang sedikit mengerucut di muka Ayesha membuat Radika gemas, dalam hati sudah ingin mengigitnya. Sedari masuk mobil hingga dijalan sekarang, Ayesha enggan berbicara pada Radika, padahal laki itu sudah mengajaknya berbicara.

"Oh ayolah Yesha, tadi mode kerjaku tiba-tiba saja aktif. Ya reflek aku menarikmu pergi, bukan salahku juga sih, mereka bekerja tidak benar."

Sedangkan Ayesha tetap pada pendiriannya. "Baiklah, kamu sekarang menginginkan apa? Katakan saja aku kali ini benar-benar langsung mengantarkanmu." Radika mencoba bernegosiasi.

"Kau sedang bernego denganku?" tanyanya

"Iya aku sedang bernego."

"Huft..lupakan sudah Dik, antar saja aku pulang ke rumah. Mood makanku sudah kutelan hingga melebur didalam usus halusku."

"Hah? Bagaimana mungkin?! mood memang bisa begitu Sha?" sosok CEO kini dibuat bodoh karena satu candaan murahan.

"Oh Ayolah, Please itu hanya joke Dika, kamu membuatku semakin kesal saja." Radika tidak habis pikir, wanita mana saja selalu bikin dirinya kualahan menghadapi mood mereka yang dengan mudahnya datang dan pergi.

"Aku serius, kali ini kita benar-benar akan makan enak, kamu harus percaya sama aku, aku punya banyak rekomendasi tempat makan buat kamu Yesha"

"huft... Baiklah ayo," Ayesha pun mengalah. Dia sungguh kelaparan rasanya, dia menghabiskan waktu makannya dengan sia-sia di sepanjang perjalanan dan seribanya ternyata tidak jadi. Rasa lapar ini, membuat perutnya mual dan kepalanya pusing seketika.

Sesuai janji Radika, mereka tiba disebuah Cafe bernuansa elegan

...(ilustrasi)...

Radika memilihkan tempat duduk di lantai 2 dikarenakan masih banyak tempat kosong daripada di lantai bawah. Cafe ini menyediakan bar dan makanan lezat tentunya. Ayesha suka suasana ini, sepi tak terlalu ramai sehingga mereka tidak menjadi pusat perhatian.

"Nah, disini aku menjamin pekerjanya profesional daripada yang di Mall tadi."

Kemudian seorang pelayan wanita berjalan kearah mereka," Selamat datang Tn. Radika, sudah lama anda tidak datang ke cafe, bagaimana kabar anda?"

"Saya baik, belakangan ini kerjaan saya banyak jadi jarang waktu luang,"

"oh begitu rupanya, ini Tuan menunya, hari ini kami merekomendasikan Carbonara truffle mushroom."

"saya pesan 2 dan minumannya kamu ingin apa Yesha?"

"Emm sebentar," Ayesha mencoba melihat minuman dingin yang dapat menarik minatnya untuk dicoba.

"Macha Milkshake,"

"Baik, untuk Tn. Radika minumannya apa seperti biasanya?"

"Ya seperti biasanya," pelayan tersebut mengangguk dan pergi.

"Kamu sepertinya pelanggan tetap disini, juga truffle bukannya itu mahal, "

"Aku suka kesini dengan sahabatku, dan terkadang memesan tempat untuk meeting dengan klien, jug tidak perlu memikirkan harganya. Kamu tahu aku masih mampu."

"Cih dasar horang kaya mah bebas tapi berbeban."

Radika mendengus, ada enak dan tidaknya menjadi kaya sebenarnya. kaya bisa memenuhi semua kebutuhan tanpa perlu memikirkan akan kehabisan uang dan susah makan, lah kalo yang pas-pasan kayak Ayesha, mau beli makanan mahal harus perhitungan dulu.

Beberapa menit setelahnya, pesanannya sudah diantar, aromanya sungguh menggugah selera makannya. Ayesha menelan ludah dengan perut keroncongan.

"Dika, That's a look good"

"yeah, Try it."

Tanpa babibu, tanganya meraih garpu disebslahnya dan memutar pasta lalu melahapnya puas.

"Ya Tuhan, enak banget ini makanannya, seumur-umur kali ini bener enaknya tiada tanding!" Ayesha meresapi setiap elemen yang ada pada masakan itu. Gurih, tidak terlalu pedas, manis, asam semua rasa tertuang didalam piring itu.

Radika tersenyum melihat reaksi Ayesha, " Aku ingin memanjakannya terus," gumamnya

"Gimana rasanya? Enakkan?"

"Pakek banget Dika, trufflenya itu loh, ya ampun!" pekik senang Ayesha dan keduanya dengan hikmat menikmati hidangannya.

......................

Di lain tempat, Anesha baru saja pulang dari kampus tempat mengajarnya. Saat memutar engsel pintu ternyata terkunci, dia pun mengambil kunci rumah yang disimpan dibawah pot oleh Ayesha.

"Kemana itu anak, gak biasanya keluar siang-siang begini. Biasanya suka mageran."

Anesha masuk kekamarnya untuk bebersih diri. Pekerjaan hari ini sangatlah banyak, naik turun lantai meskipun menggunakan lift tetap saja, itu secara tidak langsung melelahkan.

Melihat tudung saji, rupanya makanan diatas meja tidak menaikkan nafsu makannya, dan sekarang Anesha menginginkan makanan pedas.dan gurih.

"Bikin tahu kocek ah, mantaplah!"

Terpopuler

Comments

.

.

seruuuu kaya abg

2023-04-05

1

yrputri

yrputri

mau dooong dapet ttm kayak bos Radika

2023-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!