putri mengalami kecelakaan dam ucap ustad akbar
"ustad pasti bohong putri baik baik aja kan"ucap adam
"saya gak bohong baru saja saya mendapat telepon dari rumah sakit sekarang saya mau ke rumah sakit"ucap ustad akbar
"saya boleh ikut ustad"tanya adam
"tentu sajah boleh ayo"jawab ustad
"abi barusan ustad akbar telepon katany dia sama adam sedang menuju rumah sakti"ucap atika
"adam kenapa umi"tanya arsyad hawatir
"bukan adam yang sakit tapi putri anak perempuan yang menolong adam waktu di buly dia mengalami kecelakaan bersama orang tuany"jawab atika
"yah ampun kasian sekali nasib anak malang itu"guman arsyad
"abi kita harus ke sanah susul adam"ucap atika
"tunggu bentar abi siap siap dulu "ucap arsyad
tiba tiba atika merasa mual dia segera ke kamar mandi
"sayang wajah mu pucat kita periksa sekalian"ucap arsyad
"ga perlu bi aku cuman masuk angin "ucap atika
"pokony sekalian liat keadaan putri kamu harus periksa"ucap arsyad
"baik lah abi ayo kita berangkat "ucap atika
di rumah sakit terlihat ustad akbar bicara dengan dokter
"jadi orang tuany putri meninggal"ucap ustad akbar lirih
"mereka meninggal di tempat kejadian sedangkan putri dia kritis kondisiny cukup parah dan bayi yang di peluk putri mengalami kerusakn ginjalny"ucap dokter
"lakukan apapun untuk menyelamatkan anak anak itu "ucap ustad akbar
"maaf ustad tapi untuk bayi kami tidak bisa melakukan oprasi karna terlalu beresiko "ucap dokter
"iyah saya tau terus apa gak ada cara lain buat menyembuhkan liam"ucap ustad
"liam hanya Bisa di oprasi bila dia sudah berusia 7 tahun ke atas dan seblum dia di oprasi mungkin dia akan mudah kelelahan dia gak akan bisa hidup normal seperti anak pada umumnya "ucap dokter
"dok boleh saya melihat putri"tanya adam
"boleh nak silahkan masuk"ucap dokter
adam langsung masuk ke ruangan rawat putri
"putri maaf aku gagal melindungi mu tapi kamu ga usah hawatir aku akan melindungi kamu mulai sekarang putri kamu orang pertama yang mau bertemaan dengan ku bukan karna uang"lirih adam
"ini surat dari aku simpan di dekat bantal mu yah put cepat buka mata aku mohon"ucap adam lirih
"adam kita harus segera kembali ke jakarta"ucap arsyad
"tapi abi putri belum sadar"ucap adam
"nenek kamu masuk rumah sakit kita harus ke sanah karna dia pengen ketemu kamu kita bisa ke sinih lagi setelah bertemu dengan nenek mu"ucap arsyad
"baiklah bi aku akan menyusul abi duluan saja"ucap adam
adam mendekati wajah putri lalu mengecup dahi putri
"tunggu aku yh aku pasti akan kembali ke sinih dan akan melindungi mu"ucap adam lalu pergi meninggalkan ruang rawat putri
setelah adam pergi jemari putri mulai bergerak
"ayah ibu jangan tinggalin putri "ucap berlari menatap ayah ibuny
"putri kamu hanya ingin berlibur berdua kamu jaga liam yah"ucap amira
"putri ga mau di tinggalin putri mau ikut kalian"ucap putri
"putri kamu liat di bawah sanah banyak orang yang menunggu kamu termasuk adam dia ingin kamu kembali"pergi lah put
putri langsung membuka matany
"ustad saya dan istri saya harus pergi sekarang "ucap arsyad
"yah pergilah hati hati di jalan dan jaga ponakan Baru"ucap ustad akbar membuat keduany terdiam lalu menatap adam
"ustad tolong jaga putri yah aku janji aku segera kembali untukny"ucap adam
"iyah ustad akan jaga putri untuk kamu"ucap ustad akbar
setelah kepergian keluarga adam seorang suster menghampiri ustad akbar
"ada apa sus"tanya ustad akbar
"pasien atas nama putri sudah sadar pak saya mau panggil dokter dulu"ucap suster
"abi umi kenapa ustad tadi bilang untuk menjaga keponakan yang baru"tanya adam bingung
"itu karna di dalam perut umi ada calon adik kamu dam"ucap arsyad
"yah bener bi"ucap adam tersenyum lalu dia kembali terdiam
"kalo putri tau aku punya adik dia juga pasti seneng "ucap adam lirih
"umi yakin putri anak yang kuat dia akan baik baik aja"ucap atika adam mengangguk
"syukurlah putri kamu ahirny udah sadar "ucap ustad akbar
"ustad ayah ibu di mana"tanya putri
"putri ayah dan ibu mu sudah tidak ada mereka sudah bahagia di atas sanah"ucap ustad akbar.
"ga mungkin ustad bohong kan ayah ibu janji gak akan Ninggalin aku"ucap putri
"putri kamu harus sabar tenangkan hati kamu orang tua mu bahagia jangan bebani mereka dengan kesedihan mu"ucap ustad akbar sambil memeluk putri
"buat apa kita jenguk anak pembawa sial itu"ucap erin.
"kamu salah rin dia akan jadi uang kita kalo kita menggunakan ny dengan baik"ucap edgar suaminy erin
"maksud kamu apa"tanya erin
"putri itu anak perempuan yang cantik aku yakin dia sudah tumbuh dewasa dia akan menjadi gadis yang cantik dan kita bisa jual dia dengan harga yang mahal"ucap edgar
"kamu ternyata pinter juga "ucap erin tersenyum jahat
"mamah papah mau kemana"tanya felisa
"mau adaa urusan bentar sayang kamu tunggu di rumah yh"ucap erin
"apa apaan ini kalian ga bisa bawa putri gituh aja dia masih belum bisa pulang kondisiny lemah dan saya sudah di amanahkan oleh orang tuany putri untuk menjaga putri dan liam"ucap ustad akbar
"dia ponakan ku aku jauh lebih berhak atas putri dan liam kau ini hanya ustad dan jika anda tetap tidak ingin putri saya bahwa saya akan menuntut anda "ucap erin
ustad hanya bisa menghelas nafas
"baiklah kalian bisa bawa putri setelah dia mulai membaik"ucap ustad akbar
"tidak kami akan membawa ny hari ini juga"ucap erin
ustad akbar menemui putri"apa kamu tidak masalah tinggal bersama paman bibi mu"tanya ustad akbar
"iyah ustad aku akan tinggal dengan bibi paman ku ustad tidak perlu hawatir "ucap putri
"baiklah jaga dirimu baik baik oh iyah di bawah bantal mu itu surat dari adam buat mu jangan lupa membaca ny ustad pamit dulu Asalamualaikum "ucap ustad akbar
putri hanya mengangguk
"maaf ustad aku terpaksa berbohong sebenrnya aku takut tinggal bersama mereka tapi aku ga mau ustad mendapat masalah karna aku"guman putri
seminggu kemudian
"maaf adam tapi putri sudah tidak tinggal di kampung ini dia pergi bersama paman bibiny seminggu yang lalu maaf ustad tidak bisa menjaga putri untukmu ustad sudah berusaha tapi putri lebih memilih ikut bersama paman bibiny"ucap ustad akbar
"tidak papah ustad mungkin ini takdi aku yakin kami akan bertemu suatu saat nanti di saat itu aku akan melindungi ny"ucap adam
"ustad juga ikut berduka atas perginy nenek mu"ucap ustad akbar
"saya berusaha iklaskan semuahny ustad kalo gituh saya permisi Asalamualaikum "ucap adam
"Waalaikumsalam "jawab ustad akbar
di sinih lah adam berdiri di tempat di mana dia pertama kali bertemu dengan putri
"aku yakin kita akan bertemu lagi di saat itu aku akan menepati janji ku"guman adam sambil memejamkan matany
15 tahun kemudian
adam berdiri di tempat pertama dia bertemu dengan putri ada yang sudah tumbuh dewasa menjadi pria yang tampan dia sekarang berusia 23 tahun
"putri kau tau aku selalu datang ke sinih setiap hari ulang tahun mu sudah 15 tahun tapi kamu belum kembali aku sudah menjadi yang kamu mau aku sekarang seorang ustad di jakarta
seperti ustad akbar kapan kamu akan muncul putri
"aku merindukan mu putri"ucap adam lirih
Bersambung
maaf bila ada kesalahan tulisan
jangan lupa like komen vote Favorite
makasih yang udah baca novel ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Fitri
Assalamualikum.. nie saya baru baca, kisahnya... buat nyesek dada sampai relung hatiku... lanuut
2023-01-28
2