Seusai pulang sekolah benar saja Azam sudah menunggu di kantin.
"Din ,kamu yakin bakal kasih tau Azam?(ucap Lisa cemas)."
"Iya aku yakin Lis,Azam juga harus tau udah kamu tenang aja(ucap aku menenangkan Lisa)."
"Bukan gitu Din,kamu tau kan kalo kita sampe ceritain ini ke Azam secara detail, bisa-bisa tu hantu tambah marah lagi sama kita(ucap Lisa sedikit takut)."
"Lisa,please deh jangan mulai lagi lebay nya."
"Ck terserah kamu aja deh(ucap Lisa pasrah)."
"Hai sayang,udah dari tadi nungguin kita(ucap ku pada Azam )."
"Eh sayang,gak ah baru 5 menit jadi gimana ni kalian mau cerita yang masalah tadi kan?(tanya Azam)."
"Iya kami bakal cerita tapi gak disini ,kita kerumah Lisa aja yuk (ajakku pada mereka)."
Lisa nampak bingung,lalu dia menyikut ku.
"Din, kenapa jadi nya harus di rumah ku sih dirumah kamu aja donk(ucap Lisa tidak setuju)."
"Kamu kan tau Lis,dirumah aku ada Killa ntar dia banyak nanya,jadi lebih bagus di rumah kamu deh (ucapku pada Lisa)."
"Yauda buruan kerumah Lisa,aku dah gak sabar ni mau dengerin nya(ucap Azam antusias)."
"Hmmm (jawab Lisa malas)."
"Senyum donk ,mau di datangi tamu kok cemberut(ucap Dinda)."
Lisa tersenyum kecut.
"Kalian naik angkot ?(tanya Azam)."
"Iya, jadi naik apa lagi emang kamu mau bonceng kami berdua?
(tanya Lisa)."
"Bukan gak mau masalah nya motor ku gak bisa boncengin 2 orang (ucap Azam)."
"Ya udah kalian duluan ,nanti aku nyusul ok soalnya aku mau jumpai Dirga sebentar."
"Jangan lama-lama nyusul nya,ntar aku tinggal pulang!(ucap Dinda sedikit ngambek)."
"Iya sayang,bentaran ja kok hati-hati naik angkot nya(ucap Azam )."
Aku dan Lisa pergi untuk menunggu angkot .
Saat Azam menuju ke parkiran,dia melihat ada seorang wanita duduk sendiri di bawah pohon dekat lapangan.
"Hmm ngapain tu cewek sendirian ah paling juga lagi nungguin temen nya kali."
Seiring berjalan ke parkiran aku mencoba menelpon Dirga, keberadaan ku dengan cewek itu tidak terlalu jauh.
"Dir,dimana kau jumpai aku di parkiran ok(ucap Azam)."
Disela dia sedang menelepon Dirga,terdengar suara orang yang lagi nangis.
"Udah dulu ya,ingat jangan pulang dulu(ucap Azam mengakhiri sambungan telponnya)."
Setelah menutup ponsel nya,lalu dia mencari arah suara yang menangis tadi.
"Siapa yang menangis ."
Azam melihat di sekeliling nya,dia tertuju kepada cewek yang duduk di bawah pohon . Azam melangkah kearah cewek itu . Dia lupa kalo ada janji dengan Dirga.
"Kamu kenapa menangis ?(Azam bertanya)."
"Hik hik hik(suara tangis cewek ini)."
"Lebih baik kamu pulang, soalnya di sini juga da mulai sepi(ucap Azam)."
Cewek ini cuma menggelengkan kepalanya sambil menangis tanpa mau menjawab.
"Kenapa kamu gak mau pulang,lagi ada masalah ya?(Azam mulai kepo)."
Dijawab hanya dengan gelengan lagi ,tanpa mengeluarkan suara.
"Astaga ni cewek bisu kali ya di tanya berkali -kali, cuma dijawab geleng doank"(gumam Azam dalam hati karena mulai males dengan cewek ini yang gak mau bicara sama sekali)."
"Berhentilah menangis,aku saran kan kamu segera pulang."
Ku lihat jam di tangan ku sudah pukul 2 siang tepat,aku ingat janji ku dengan Dirga setelah urusan dengan Dirga selesai ,dia akan menuju kerumah Lisa karena di sana mereka pasti sudah menunggu.
"Jika kamu masih mau disini, silahkan.
Aku mau pergi pulang(ucap Azam)."
Saat Azam berbalik badan pergi meninggalkan cewek itu, tiba-tiba ada yang menepuk bahu nya dari belakang.
Azam menoleh,dilihat nya cewek tadi berdiri menunduk kan kepala.
"Ada apa?(ucap Azam bingung)."
"Tolong aku(ucap Cewek ini)."
"Tolong apa(aku masih bingung)."
Seketika cewek itu mengangkat kepalanya ,betapa terkejut Azam melihat kondisi wajah cewek tu yang terlihat dipenuhi robekan dan darah memenuhi wajahnya,sontak Azam jatuh terduduk melihat betapa menjijikan nya wajah cewek ini.
"Aaaahhhhh,hantuuuu!!!!!(Azam berteriak sambil menutupi wajahnya)."
Cewek tadi tertawa melengking
hihiiihiiiiiihii kemudian menghilang.
Dirga yang menunggu Azam gak kunjung datang mencoba mencari keberadaan Azam ,dia langsung menuju lapangan sekolah.
"Lho itu Azam ngapain dia terduduk di situ,hmmm aku udah lama nunggui gak tau nya di sini ck dasar(ucap Dirga)."
Dirga mendekati Azam .
"Zam ,ngapain disini,aku nunggu lama di parkiran gak tau nya kau di sini bilang-bilang donk jadikan aku gak berkarat nunggin kau yang gak dateng-dateng (ucap Dirga)."
Azam gak sadar kalo yang sedang memanggilnya adalah Dirga. Dia masih dengan posisi ketakutan .
"Pergi kau,jangan ganggu aku,pergiiii !(teriak Azam masih menutupi wajahnya)."
Dirga yang melihat itu nampak bingung.
"Kenapa si Azam?"
"Woi Zam ,ini aku Dirga,sadar woi(sambil menepuk bahu Azam)."
Azam yang mendengar suara Dirga,reflek menarik tangan Azam untuk segera pergi dari situ.
Dirga yang kaget tangannya di tarik tiba-tiba oleh Azam ,langsung protes.
"Gila kau ya Zam main tarik tangan orang seenak jidat mu aja,lepasin kalo tangan ku lepas kau mau tanggung jawab(ucap Dirga kesal) ."
Sesampai di parkiran Azam melepas kan tangan Dirga yang ditarik nya tadi
dengan kuat .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
V3
Azam jg mulai di gangguin sama hantu itu
2021-08-11
0
Tri Octaviana
yaa ampun kok tiba tiba Azam bisa lihat hantu itu ya?
2021-07-24
0
nining Prasetya
Dirga itu siapa?
2021-01-29
0