Jenius Wan

Jenius Wan

Reborn

Yogyakarta, 2022

    Hujan turun sangat lebat, sebuah gedung pencakar langit terlihat berkabut saking derasnya hujan, terlihat ada seorang pemuda berusia 27 tahun sedang menatap jendela lantai 5 meratapi nasibnya. Ia melamun tentang hidupnya, ia bernama Iwan seseorang yang hanya lulusan SMA, telah melanjutkan kuliah akan tetapi karena kebodohannya ia menjadi gagal dalam menjalani studinya. Ia bekerja di departemen administrasi sebagai admin biasa, sebutan kasarnya kuli kantor. ia yang hanya lulusan SMA dengan tanpa keahlian apapun di tambah lagi tidak memiliki wajah yang good looking, secara nekat ia melamar di berbagai perusahaan - perusahaan dan tidak pernah ada satu pun yang nyantol. Tempat ia bekerja saat ini pun mengandalkan relasi (orang dalam) dari ayahnya, betul sekali pemiliknya adalah tetangga sang ayah yang dahulu merantau ke luar negeri dan sukses hingga memiliki perusahaan saat ini.

    *Drrttttt.... Drrtttt.. Drrtttt* getaran HP Poco milik Iwan yang sangat kentang kalau di pakai main game, dan hanya bisa dia gunakan untuk nonton anime saja sebagai hiburannya. Ia mengangkat tanpa mempedulikan lagi siapa yang menelponnya, 'paling juga masalah itu' celetuk Iwan dalam hati.

    "Halo..." Jawab Iwan setelah mengangkat telpon tanpa ekspresi.

    "Woi Iwan jangan menyulitkan pekerjaan orang lain !! kapan kamu mau bayar hutang mu itu?! sudah jatuh tempo hampir setahun nih, aku peringatkan bunga nya malah semakin besar kalau kamu tidak membayarnya segera ! saya nggak mau tau, besok juga harus dibayar utang mu atau lihat saja nanti" seru si penelpon yang ternyata debt collector.

    Iwan pun tidak mau ambil pusing dengan ancaman tersebut, langsung saja dia matikan panggilannya tanpa jawaban apapun.

    Dia sudah tersebiasa dengan ancaman - ancaman yang diberikan oleh pihak debt collector dari berbagai pihak jasa pinjaman, 6 tahun lalu dia tertipu oleh seorang teman sekaligus partner bisnisnya. Ia berhutang sejumlah 250 juta rupiah untuk modal bisnisnya dengan harapan dapat mengubah nasibnya dengan menjadi pengusaha sukses di usia muda, namun karena nafsu anak muda yang menguasai, tanpa perencanaan dan pengetahuin dasar tentang bisnis ia pun tertipu tanpa bisa membuktikan. 'Sungguh sial sekali nasib ku'.

    'Huuuffttt' Iwan menghela nafasnya panjang meratapi kebodohannya itu,  sebaiknya aku pulang ke rumah dan segera memberitahu kedua orangtua ku, karena aku yakin sepintar - pintarnya aku menutupi masalah ini, cepat atau lambar pasti mereka nanti juga tahu dengan sendirinya, lebih baik aku sendiri yang berbicara. Barangkali mereka ada solusi untuk anak tersayangnya ini.

    ia kemudian bersiap untuk pulang, turun menuju parkiran. ketika di perjalanannya ia tidak di pedulikan oleh rekan - rekannya. Mereka semua acuh terhadap iwan karena terkenal lulusan SMA yang masuk kantor karena kekuatan relasi. Menaiki sepeda motor Suprax Batman nya, Iwan pun menerjang derasnya hujan dengan jas hujan. Di tengah jalan ia berpikir keras bagaimana ia dapat melunasi hutang - hutangnya yang semakin lama kian membesar saja karena bunga nya.

    Tanpa ia sadari tiba - tiba...

    *Toooooottttt* *Kraaaasssshhhhhh...* sebuah bus Antar Kota Antar Provinsi jurusan Jogja - Jakarta yang melaju kencang dari arah berlawanan pun menabraknya ketika supir bus tersebut mencoba menyalip kendaraan. Iwan yang sedang tidak fokus karena pikirannya pun tidak sempat untuk menghindari nya.

    Tempat kejadian kecelakaan tersebut pun seketika ramai, derasnya hujan tidak menghalangi para warga +62 untuk mengabadikan TKP tersebut sebelum menghubungi pihak yang berwajib. Iwan yang terbaring di jalan dapat mendengar keramaian tersebut, tetapi sekeras apapun ia mencoba untuk membuka matanya dan menggerakkan tubuhnya itu tidak bisa ia lakukan. Tubuhnya saat ini berdarah - darah akan tetapi ia mati rasa, tidak ada yang ia rasakan.

    'Pada akhirnya begini lah nasibku, tapi aku rasa ini jalan terbaik nya. Biarkan aku istirahat dari kepenatan ini, aku sungguh lelah' kesadarannya pun mulai menghilang.

-----

    *Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing* Bunyi alarm panjang pun membangunkan Iwan dari tidurnya yang sangat nyenyak, ia pun dengan malas meraih alarm dan langsung mematikan alarm nya.

     Setengah ngantuk ia pun berpikir "Apakah aku sudah ada di alam setelah kematian? aneh sekali, kenapa tidak seperti yang aku tahu. Di tambah kenapa bisa ada kasur dan bunyi alarm, aroma tempat tersebut pun terasa akrab bagi dirinya..." gumam Iwan

    ia pun masih larut dalam pikirannya beberapa menit, ia pun menyadari sesuatu dan reflek membuka matanya terkaget dengan tempat tersebut. Dimana ini? kenapa aku begitu akrab dengan tempat ini? Bukankah aku sudah meninggal.

    Matanya memindai seluruh ruangan tersebut, ia pun melihat ada cermin dan buru - buru melihat keadaannya, Wajahnya terlihat lebih muda, ia pun kaget. Ruangan tersebut pun sekarang sudah ia kenali, ternyata itu adalah kamarnya saat ia masih remaja. 'kenapa aku bisa disini?, apakah aku di bawa kerumah sakit setelah kecelakaan?, berapa lama aku di rumah sakit?' bertubi - tubi pertanyaan pun menghujam kesadaran Iwan. Ia sangat bingung dengan kondisinya.

    "Waaaann! ayo cepat bangun! sudah jam berapa ini! sarapan sudah siap! cepat mandi!!!" teriak seorang wanita dari luar kamar yang suaranya sangat akrab bagi Iwan. Masih dalam kondisi bingun Iwan pun dengan lemas masuk ke kamar mandi, "mamah emang sangat rajin sekali, mengapa bisa ia membersihkan kamar mandi hingga sebersih ini". Iwan mulai mengambil sikat gigi dan odol lalu menuju wastafel ketika ia melihat cermin, ia masih tidak habis pikir. "Apakah ini mimpi? harusnya setelah kecelakaan aku meninggal dunia" gumam Iwan mencubit pipinya kencang dan ternyata sakit, "Berarti apa ini nyata!" lanjut Iwan yang masih terheran.

    Ia kemudian keluar dari kamar mandi dan sekali lagi memperhatikan kamar nya ini kedua kali nya. Kali ini dia dapat melihat dengan tenang, bagian - bagian kamarnya seperti biasa selalu bersih tanpa debu, baju dan celana nya tersusun rapih. Ada juga buku dan tas semasa ia SMA, komputer jadul yang terlihat ada di atas meja. Kemudian matanya melihat sebuah kalender di dekat komputer jadulnya itu.

    2010, Februari

    Kalender tersebut memperlihatkan lembaran bulan Februari tahun 2010. 'Apaaa!! tahun 2010, aku ada di tahun 2010, pantas saja wajahku terlihat seperti remaja, ternyata aku kembali ke masa lalu' ucap Iwan dalam hati dengan perasaan kaget sekaligus senang sekali.

    Di kehidupan sebelumnya Iwan memiliki hobi menonton anime bergenre time travel, ia pun sudah beberapa kali menonton kisah - kisah seperti yang dialaminya ini. Langkah pertama yang dia lakukan untuk mengatasi kagetnya adalah memastikan kebenaran. ia langsung bergegas menyalakan komputer jadulnya, menyambungkan dengan kabel internet. membuka browser dan melakukan pencarian 'siapa presiden sekarang'

    Semuanya terjawab, yang ia temukan itu presiden Republik Indonesia saat ini adalah bapak Susilo Bambang Yudhoyono! ternyata benar sekarang 2010

    Iwan masih menjelajahi internet dan social media, pada tahun tersebut social media yang sedang populer adalah facebook. Sudah pasti anak muda jaman ini harus mempunyai facebook, bahkan jika kita tidak memiliki facebook otomatis akan di ledeki oleh teman sebaya.

    Sekarang Iwan sudah yakin bahwa ia ada di tahun 2010. Kemudian ia bangkit dan mulai bersiap - siap mengenakan seragam untuk berangkat sekolah. Saat ini Iwan murid SMA, ia berbadan kurus dan juga rajin bermain game yang sedang trend di warnet. ia sangat tidak menyukai sekolah, seringkali bolos sekolah. Namun keajaiban tetap terjadi saat itu Iwan masuk perguruan tinggi negeri sedangkan teman - teman nya yang rajin malah tidak. otaknya memang pintar dibandingkan teman sebaya nya. Tapi kesempatan tersebut malah ia sia - sia kan. itu adalah salah satu yang ia sesalkan nantinya.

    Namun saat ini ia diberikan kesempatan kedua, orang bodoh mana yang tidak akan memanfaatkan ini sebaik mungkin! Mulai sekarang aku, Iwannuel Hertanto akan merubah semua ini.

Apakah iwan bisa merubah kehidupannya? atau malah ia mengulangi kesalahan yang sama?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!