Beberapa hari kemudian.
Alsa membawa minuman dan makanan sesuai perintah tuannya ke lantai empat.
Meletakkan dengan hati-hati lalu melangkah pergi. Saat itu Kevin tengah fokus di layar komputernya.
"Tunggu!"
Suara Kevin langsung menghentikan langkah Alsa namun Ia tidak membalikkan badannya membuat Kevin kesal. Ia langsung bangkit dari duduknya melangkah dengan cepat berdiri tepat di depan Alsa.
"Kau! Lagi-lagi mengacuhkan aku!" mencekal dagu Alsa.
"Kenapa bibirnya begitu menggoda, sepertinya sangat manis," gumam Kevin dalam hati. Tanpa basa-basi Kevin langsung ******* bibir Alsa penuh menuntut. Tangannya menahan tubuh gadis itu hingga Alsa yang meronta tidak berarti bagi tubuh kekar Kevin.
"Lepaskan!" Mendorong dengan kuat hingga akhirnya ******* bibir Kevin lepas.
"Berani kau!" Kevin mengepalkan tangannya dengan penolakan Alsa membuatnya semakin tidak terkendali.
"Turunkan aku Tuan!" meronta dari tubuh Kevin. Saat itu Kevin mengangkat tubuh Alsa melemparkannya ke ranjang.
"Kau milikku!" Kevin mengoyak seluruh benang yang menempel di tubuh Alsa hingga membuat gadis itu polos. Alsa yang terus meronta dan berteriak semakin membuat gejolak Kevin semakin terbakar.
"Tuan, jangan!" pekik Alsa dengan air mata.
Tubuhnya Kevin menggagahi tubuh Alsa dengan gejolak yang semakin menguat saat mendapati tubuh molek Alsa tanpa sehelai benang. Kevin meruda paksa Alsa berulang kali sampai akhirnya tertidur karena kelelahan sementara Alsa terus merintih menangisi kegadisannya direnggut paksa oleh Tuan kejamnya.
***
Kevin terbangun namun masih dengan mata tertutup. Ia merasakan tangannya ditindih dengan sesuatu yang berat tidak lain kepala Alsa. Tangan kirinya memegang sesuatu yang kenyal entah apa ini namun sangat menyenangkan ketika dipegang.
Aaaaaaa .... Teriak Alsa spontan duduk menyadari tangan seseorang meremas bukit kembarnya. Sementara Kevin juga ikut berteriak terkejut dengan apa yang terjadi pada keduanya yang berada di satu ranjang dan satu selimut tanpa sehelai benang. Keduanya sama-sama polos.
Alsa kembali menitikkan air mata mengingat kejadian tadi malam. Kevin menggagahinya dengan paksa tanpa ampun.
"Bagaimana Tuan, aku sudah kehilangan hidupku?"Tanya Alsa saat Ia mengingat kejadian tadi malam. Ia benar-benar sedih, masa depannya sudah hancur. Harga diri yang hanya dimilikinya kini sudah tidak berharga lagi karena sudah terenggut.
"Kau menyalahkan aku, bukannya semalam kita sama-sama menikmatinya," kilah Kevin.
"Sudah pergi dari kamarku sebelum kejadian semalam terulang lagi!" tegas Kevin.
Alsa menarik selimut turun dari ranjang hingga menampakkan tubuh polos Kevin dan yang lebih mencengangkan cacing absurdnya kembali on sejak tadi. Alsa langsung memunguti pakaiannya di lantai. Namun belum juga selesai Kevin kembali menarik tubuhnya jatuh ke ranjang.
"Tuan jangan!" Alsa menangis karena tuanya kembali mencumbunya penuh nafsu.
"Kau harus bertanggung jawab karena melihatmu aku kembali menginginkanmu!"
.
.
Setelah puas, Kevin masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Alsa lemas di ranjang. Ia merasa tubuhnya remuk setelah pergulatan panas yang dilakukan Kevin dengan kejam hingga membuatnya tertidur.
.
.
"Nona, apakah kau sudah bangun?" Tanya seorang pelayan saat melihat Alsa membuka matanya.
"Ini sarapan Anda dan juga pakaian anda," ucap pelayan itu.
"Aaahhh." Alsa merintih saat bangkit dari tempat tidur.
"Nona kau baik-baik saja." Cemas pelayan itu.
"Kenapa memanggilku Nona?" menatap pelayan yang biasa memanggil dengan namanya.
"Sesuai perintah Tuan, saat ini saya adalah pelayan anda." Jawa pelayan itu sambil menunduk.
"Tapi."
"Ini perintah Tuan Kevin jika saya tidak melakukannya saya bisa kehilangan pekerjaan."
"Baiklah terserah dimana tuan Kevin?" tanya Alsa saat menyadari Kevin tidak berada di kamar itu.
"Tuan pergi ke kantor."
"Baiklah aku akan mandi, kau pergilah!" perintah Alsa.
Pelayan itu menunduk melangkah pergi meninggalkan Alsa.
Saat di kamar mandi Alsa menangis sejadi-jadinya. Ia menggosok tubuhnya yang penuh dengan tanda merah akibat ulah Kevin.
Hiks ... hiks.
"Aku wanita kotor, aku bahkan jijik melihat tubuhku sendiri." Menggosok dengan kuat tubuhnya sampai mengulangi mandinya selama tiga kali. Mandi sampai seratus kali pun tidak akan membersihkan tubuhnya yang kotor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments