Sayang

...~Happy Reading~...

“Sayang!” teriak Angkasa ketika memasuki kelas dua belas, dimana seorang yang sedang ia cari tengah membaca sebuah buku di meja nya bersama dengan dua sahabat nya.

“Asa!” sentak nya langsung menatap tajam.

Di sekolah, tidak ada yang tahu bahwa Angkasa dan Bintang adalah kakak beradik. Karena sejak awal, Bintang tidak mau di publish sebagai anak pemilik sekolah. Bintang tidak ingin memiliki banyak teman yang hanya ingin menjilat nya. Maka dari itu, ia memilih menjadi siswi biasa saja dan menemukan sahabat sejati seperti Valen dan Jihan.

Sementara Angkasa, anak itu begitu haus akan pujaan. Narsis dan tentunya playboy kadal, ia suka bergonta ganti pacar, jadilah kedatangan nya kala itu heboh karena sebagai anak pemilik yayasan dan berhasil menuai pujaan dari setiap siswi di sana.

Di tambah wajah Angkasa yang memang sangat tampan, hingga membuat gadis gadis semakin tergila gila padanya. Tidak hanya siswi yang seangkatan dengan nya, bahkan kakak kelas nya pun banyak yang menjadi bekas pacar nya.

“Apa sih, Sayang. Aku datang mau meminta jatah,” kata Angkasa menyengir kuda dan langsung menghampiri sang kakak.

Sontak hal itu membuat seluruh isi kelas langsung menatap ke arah Bintang. Ini adalah kali pertama Angkasa mengunjungi kelas Bintang, karena selama ini Bintang selalu melarang Angkasa untuk menemui nya. Kecuali di luar, Bintang begitu malas untuk berhubungan dengan para fans adik nya.

“Sayang gundul mu itu sayang!” kata Bintang dengan ketus dan langsung memukul adik nya dengan buku yang tadi ia pegang.

“Aduh, sakit!” keluh Angkasa dengan iseng menggoda sang kakak.

“Bin, lo selingkuh sama dia?” tanya Valen sedikit berbisik.

“Sembarangan kalau ngomong. Gue jomblo pun juga ogah pacaran sama manusia kaya dia!” cetus Bintang dengan cepat.

“Sayang, jangan begitu dong. Hati aku sakit loh,” kata Angkasa langsung menyentuh dada nya dan memasang wajah memelas mungkin.

“Sumpah lo ya, Sa. Jijik banget gue lihatnya, udah buruan mau apa lo kesini!” ucap Bintang jengah dengan tingkah sang adik.

“Iks, di kata minta jatah!” jawab Angkasa langsung memanyunkan bibir kesal.

“Ehemmm .. Bin, ka—kayaknya kita pergi aja dulu deh. Kita gak mau ganggu kalian, kita tunggu di luar aja ya,” kata Valen dan segera mengajak Jihan untuk keluar kelas.

Tak hanya Jihan, tapi juga beberapa siswa yang masih berada di dalam kelas, langsung di usir paksa oleh Valen agar memberikan waktu untuk Bintang dan Angkasa.

“Menurut lo, mereka mau ngapain?” tanya Jihan sedikit berbisik ketika tengah menjaga pintu kelas agar tidak ada yang masuk.

“Jangan jangan, si Bintang beneran selingkuh lagi sama adek kelas. Gila, berondong cuy, dan lo tadi lihat gak, itu bocah bilang apa?”

“Minta jatah!” saut Jihan dengan cepat.

Valen langsung menganggukkan kepalanya, “Jangan jangan, jatah... "

“Ciuman!” pekik Jihan yang langsung menutup mulut nya dengan tangan.

“Gila gila gila. Kalau sampai bener Bintang lepas perawan bibir sama adek kelas, rekor banget sih. Dia pacaran sama Bima udah dua tahun hampir tiga tahun dan belum pernah ciuman bibir, tapi ini, huaaaaaa!” kata Valen langsung berseru dan menangkup pipi nya sendiri membayangkan sahabatnya akan berciuman dengan adik kelas nya.

Namun, belum selesai Valen dan Jihan berkhayal tentang ciuman panas antara Bintang dan Angkasa, tiba tiba mereka di buat terkejut dengan suara pintu yang di buka dari dalam.

Cklek!

“Terimakasih Sayang, muach!” kata Angkasa masih dengan kejahilan nya, memberikan kis bay untuk sang kakak.

“Sa! Jangan sampai sepatu gue melayang cium jidat lo!” seru Bintang memberikan ancang ancang hendak melepaskan sepatunya, dan Angkasa pun segera berlari sambil tertawa begitu puas melihat wajah sang kakak yang begitu kesal dan marah.

Jatah yang di maksud oleh Angkasa adalah bekal sarapan. Itu udah biasa Bintang lakukan setiap kali Angkasa melewatkan sarapan di rumah. Namun, biasanya, Bintang akan menemui Angkasa di taman bunga di belakang sekolah. Namun, entah mengapa hari ini, Angkasa malah dengan berani mendatangi nya di kelas dan membuat heboh sahabat sahabatnya.

Akan tetapi, di pikiran para sahabat Bintang. Jatah itu sangat berbeda dengan apa yang terjadi sebenarnya. Entah otak Valen dan Jihan yang sudah terkontaminasi, atau memang cara Angkasa yang membuat semua orang akan berfikir negatif.

...~To be continue .......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***