Bab. 15 Foto lucknut

Di sini lah Tiara sekarang berada, duduk bersimpuh di sebelah pusara sang ayah. Hati nya sangat hancur, jiwa nya serasa hilang ikut pergi bersama jasad sang ayah. Kejadian ini sungguh membuat diri nya berada di titik yang paling rendah dalam hidup nya.

Tiara sangat merasa bersalah karena secara tidak langsung telah mengecewakan ayah nya, sekali pun ayah nya belum tahu dengan apa yang menimpa nya.

"Maafkan Tiara yah....Tiara sekarang sudah kotor, Tiara tidak bisa menjaga kehormatan Tiara sebagai seorang wanita. Bahkan Tiara sendiri tidak tahu siapa yang telah tega melakukan semua ini pada Tiara, hiks...Tiara bingung yah, apa yang harus Tiara lakukan selanjutnya tanpa ayah," ucap Tiara dengan isak tangis yang menyayat hati jika ada yang melihat nya.

Kebetulan saat itu semua pelayat sudah pulang, tinggal Tiara sendiri di sana. Dengan langkah gontai dia kemudian kembali ke rumah nya. Karena masih banyak yang harus dia urus.

Tiara masuk ke dalam rumah, dia melihat sekeliling rumah banyak kenangan dia bersama sang ayah di sana. Gadis itu berjalan ke kamar sang ayah, di ambil nya sebuah bingkai foto kecil yang ada di dekat tempat tidur ayah nya. Bingkai foto yang berisi foto diri nya dan kedua orang tua nya saat kecil dulu.

"Ibu.....sekarang ayah sudah menyusul ibu, tapi kenapa kalian tidak mengajak Tiara sekalian,hiks...Tiara takut hidup sendirian di dunia ini," rintih Tiara terisak menangis sambil memeluk foto kedua orang tua nya.

**

Tidak terasa sudah tujuh hari ayah Tiara meninggalkan dunia ini. Gadis itu masih merasa sangat sedih dengan kehilangan sang ayah. Akan tetapi dia tidak terus menerus meratapi kepergian ayah nya. Dia berusaha untuk tegar menghadapi ini semua, bagaimana pun dia harus tetap melanjutkan hidup nya.

Hari ini Tiara berencana untuk ke sekolah nya guna menyelesaikan semua administrasi untuk syarat beasiswa nya saat kuliah nanti.

Sedangkan di sebuah kamar mewah tampak seorang laki-laki tampan yang sedang menatap ponsel nya dengan muka merah pada menahan amarah. Bagiamana tidak, saat ini dia sedang melihat sebuah foto seorang gadis dengan tubuh po***s yang hanya di tutupi selimut tebal dan di atas nya terdapat beberapa lembaran uang yang tersebar di seluruh tubuh gadis itu. Wajah gadis itu sangat familiar bagi nya.

"Tiara....." geram Alex dengan mengepalkan kedua tangan nya erat.

Alex benar-benar tidak menyangka jika gadis yang dia sukai ternyata adalah seorang sugar baby. Karena selama seminggu ini dia selalu mendapatkan informasi jika Tiara adalah seorang simpanan om-om. Akan tetapi dia tidak pernah mempercayai nya.

Tapi setelah dia melihat dengan mata kepala nya sendiri foto Tiara dengan pose seperti itu, akhirnya Alex mempercayai semua berita yang beredar di grub sekolah nya itu selama seminggu ini.

Entah siapa yang awal nya menyebar berita itu Alex tidak tahu, yang jelas seluruh warga sekolah sekarang ini sudah tahu semua tentang berita itu. Bahkan pihak sekolah akan menindak tegas tentang masalah itu.

**

Tiara berjalan santai menyelusuri koridor sekolah nya, Tiara merasa heran karena banyak pasang mata yang menatap jijik kepada nya. Bahkan ada yang bisik-bisik membicarakan nya.

"Ada apa ini, kenapa mereka seperti nya tidak suka dengan keberadaan ku sekarang ini," batin Tiara yang merasa jika ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi.

Tok..tok...tok..

Tiara mengetuk ruang kepala sekolah, setelah mendapat informasi dari bagian TU jika dia langsung di suruh menghadap kepala sekolah.

Saat dia masuk ke ruangan itu, berapa terkejutnya dia karena di ruangan itu sudah berkumpul pejabat sekolah, beberapa guru dan perwakilan komite sekolah yang di wakili oleh ayah Jesika.

Tiara di persilahkan duduk di tengah-tengah mereka, seperti seorang narapidana yang akan di sidang.

"Ya Allah...apa lagi ini, kenapa perasaan ku tidak enak," lagi-lagi Tiara hanya bisa membatin sambil menatap satu per satu orang di ruangan itu.

Sampai akhir nya bapak kepala sekolah membuka obrolan tersebut," Tiara...kamu tahu kenapa kamu dipanggil di sini hari ini?" tanya kepala sekolah dengan nada dingin.

Tiara menggelengkan kepala nya," tidak tahu pak."

"Kamu tidak tahu apa kesalahan yang sudah kamu lakukan Tiara?"

Lagi-lagi Tiara hanya menggelengkan kepala nya.

Kepala sekolah langsung melirik ke salah satu guru. Kemudian guru tersebut menganggukkan kepala nya mengerti dengan apa yang kepala sekolah kode kan. Dia berjalan ke arah Tiara dengan membawa ponsel nya dan menunjukkan sebuah foto yang nyaris membuat gadis cantik itu hampir saja jatuh dari kursi yang dia duduki karena terlalu syok.

Tiara langsung membekap mulut nya karena tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang ini. Bahkan tubuhnya seolah-olah tidak bertulang sekarang ini karena terlalu lemas, wajah nya sudah pucat pasi, air mata nya langsung luluh membasahi pipi nya.

Dia beberapa kali menggelengkan kepala nya seakan-akan memberitahu seluruh orang yang ada di ruangan itu jika semua itu tida benar karena seketika lidah nya menjadi kelu untuk mengucapkan sebuah kata.

"Apakah setelah melihat semua bukti ini kamu masih tidak mau mengakui kesalahan kamu Tiara?" ucap kepala sekolah dengan nada yang sangat dingin.

"Bapak tidak menyangka jika murid kebanggaan sekolah ini ternyata wanita yang...." kepala sekolah tidak melanjutkan kata-kata nya.

"Tidak pak....semua ini tidak benar, aku dijebak pak," Tiara berusaha membela diri.

"Kamu masih mengelak Tiara, dengan bukti yang sudah ada itu. Apa kamu ingin bilang jika wajah yang ada di foto itu bukan kamu, iya!" lanjut salah satu guru yang ada di sana yang tak lain adalah wakil kepala sekolah.

"Tidak pak bukan seperti itu...saya akui yang ada di gambar itu adalah saya, tapi saya benar-benar tidak tahu kenapa saya bisa seperti itu," kata Tiara dengan bibir bergetar menahan rasa sesak dalam dada nya.

"Sudah lah Tiara, tidak usah berusaha membela diri jika kamu memang seperti itu ada nya," ucap perwakilan komite sekolah yang tak lain adalah ayah Jesika dengan nada yang merendahkan Tiara.

"Dengan kejadian ini, terpaksa pihak sekolah harus mengambil keputusan yang tegas Tiara, karena kami tidak ingin hal ini menodai nama baik sekolah kita. Jadi, seluruh beasiswa kamu untuk melanjutkan ke universitas kamu cabut, dan kamu akan masuk daftar hitam seluruh universitas di kota ini sehingga kamu tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih lanjut lagi. Dan semua gelar siswa berprestasi dari sekolah akan kami cabut kembali. Akan tetapi kamu masih berbaik hati pada mu, jadi kamu masih berhak menerima ijazah kamu selama sekolah di sini," kata kepala sekolah dengan tegas.

"Beasiswa ku di cabut?"

Terpopuler

Comments

Enok Renmaur

Enok Renmaur

rsanya tdk masuk akal siy, ank SMA sdh py pemikiran sbejat tu, menjebak tmn sndri smpe sbegitu sadisnya.
smoga kelakuan bejat jesika cpt ketahuan n dpt karma lbih sadis dr apa yg d lakukan k Tiara

2024-04-15

5

Dev

Dev

aneh,,gelar siswa berprestasi dan masuk daftar hitam semua univ itu hal mustahil dilakukan klo gk ada pihak yg berkuasa yg melakukan dan miris dia berjuang utk sekolah tp dg mudah sekolah memutuskan masa depan seseorang..

2024-05-11

0

Lisa aulia

Lisa aulia

nasib orang2 kelas bawah ya ini...selalu tertindas...

2024-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Lapangan Basket
2 Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3 Bab 3 Badut Hello Kitty
4 Bab. 4 Ternyata dia....
5 Bab. 5 Apa urusan mu
6 Bab.6 Hari kelulusan
7 Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8 Bab.8 Sikap aneh Alex
9 Bab.9 Sebenarnya ragu...
10 Bab. 10 Malam Kelam...
11 Bab 11 Malam kelam#2
12 Bab 12 Kehancuran Tiara
13 Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14 Bab. 14 Kepergian sang ayah
15 Bab. 15 Foto lucknut
16 Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17 Bab. 17 Mencari pekerjaan
18 Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19 Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20 Bab. 20 Positif Hamil
21 Bab. 21 Masih ada yang perduli
22 Bab. 22 Bertemu kembali
23 Bab. 23 Penghinaan Jesika
24 Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25 Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26 Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27 Bab. 27 Twins A
28 Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29 Bab 29 Apa benar?
30 Bab 30 Bertemu David
31 Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32 Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33 Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34 Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35 Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36 Bab. 36 Pindah tugas
37 Bab. 37 Desakan papa Alex
38 Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39 Bab. 39 Senyuman Alex
40 Bab. 40 Bertemu si kembar
41 Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42 Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43 Bab. 43 Cerita Luna
44 Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45 Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46 Bab. 46 Jesika di buat kesal
47 Bab. 47 Abimana Mahendra
48 Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49 Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50 Bab. 50 Ultah yang sama
51 Bab. 51 Wanita itu...
52 Bab.52 Sama terkejutnya
53 Bab. 53 Oma ??
54 Bab. 54 Wanita yang menarik
55 Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56 Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57 Bab. 57
58 Bab. 58 Bantuan Abimana
59 Bab. 59
60 Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61 Bab. 61 Bantuan Alex
62 Bab. 62 Hampir saja
63 Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64 Bab. 64 Terbongkar #1
65 Bab. 65 Terbongkar#2
66 Bab. 66 Terbongkar #3
67 Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68 Bab. 68 Terbongkar sudah...
69 Bab. 69 Kehancuran Jesika
70 Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71 Bab. 71 Cucu - cucu oma
72 Bab. 72 Cerita Juna
73 Bab. 73 Hati yang pilu
74 Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75 Bab. 75 Akhirnya....
76 Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77 Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78 Bab 78 Mencabut tuntutan
79 Bab. 79 Kejutan Tiara..
80 Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81 Bab. 81 Akhir nya Sah....
82 Pengumuman Novel Baru
83 Bab. 83 Memulai lembaran baru
84 Bab. 84 Lalat pengganggu
85 Bab. 85 End
86 Bukan Update
87 Promo Novel baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab. 1 Lapangan Basket
2
Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3
Bab 3 Badut Hello Kitty
4
Bab. 4 Ternyata dia....
5
Bab. 5 Apa urusan mu
6
Bab.6 Hari kelulusan
7
Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8
Bab.8 Sikap aneh Alex
9
Bab.9 Sebenarnya ragu...
10
Bab. 10 Malam Kelam...
11
Bab 11 Malam kelam#2
12
Bab 12 Kehancuran Tiara
13
Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14
Bab. 14 Kepergian sang ayah
15
Bab. 15 Foto lucknut
16
Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17
Bab. 17 Mencari pekerjaan
18
Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19
Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20
Bab. 20 Positif Hamil
21
Bab. 21 Masih ada yang perduli
22
Bab. 22 Bertemu kembali
23
Bab. 23 Penghinaan Jesika
24
Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25
Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26
Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27
Bab. 27 Twins A
28
Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29
Bab 29 Apa benar?
30
Bab 30 Bertemu David
31
Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32
Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33
Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34
Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35
Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36
Bab. 36 Pindah tugas
37
Bab. 37 Desakan papa Alex
38
Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39
Bab. 39 Senyuman Alex
40
Bab. 40 Bertemu si kembar
41
Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42
Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43
Bab. 43 Cerita Luna
44
Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45
Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46
Bab. 46 Jesika di buat kesal
47
Bab. 47 Abimana Mahendra
48
Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49
Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50
Bab. 50 Ultah yang sama
51
Bab. 51 Wanita itu...
52
Bab.52 Sama terkejutnya
53
Bab. 53 Oma ??
54
Bab. 54 Wanita yang menarik
55
Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56
Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57
Bab. 57
58
Bab. 58 Bantuan Abimana
59
Bab. 59
60
Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61
Bab. 61 Bantuan Alex
62
Bab. 62 Hampir saja
63
Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64
Bab. 64 Terbongkar #1
65
Bab. 65 Terbongkar#2
66
Bab. 66 Terbongkar #3
67
Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68
Bab. 68 Terbongkar sudah...
69
Bab. 69 Kehancuran Jesika
70
Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71
Bab. 71 Cucu - cucu oma
72
Bab. 72 Cerita Juna
73
Bab. 73 Hati yang pilu
74
Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75
Bab. 75 Akhirnya....
76
Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77
Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78
Bab 78 Mencabut tuntutan
79
Bab. 79 Kejutan Tiara..
80
Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81
Bab. 81 Akhir nya Sah....
82
Pengumuman Novel Baru
83
Bab. 83 Memulai lembaran baru
84
Bab. 84 Lalat pengganggu
85
Bab. 85 End
86
Bukan Update
87
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!