Bab. 14 Kepergian sang ayah

"Aku yakin jika kejadian semalam itu kenyataan bukan mimpi atau ilusi ku semata,"gumam Alex.

Pria tampan itu saat ini sedang bergulat dengan pikiran nya sendiri tentang apa yang menimpa diri nya. Dia merasa jika semalam itu adalah nyata, tapi pada kenyataan nya diri nya seperti tidak melakukan apa pun.

Suara-suara erotis dari Alex atau pun wanita yang dia tiduri pun masih terekam jelas di otak nya. Serta aroma parfum yang di pakai wanita itu pun masih melekat di indra penciuman nya. Tapi sayang nya dia tidak bisa mengingat wajah wanita itu, karena pencahayaan kamar itu semalam tidak jelas. Belum lagi Alex saat itu sedang di kuasai obat sehingga otak nya tidak bisa berpikir jernih untuk sekedar melihat wajah wanita itu. Karena yang ada di otak nya saat itu adalah bagaimana cara dia untuk menuntaskan hasrat nya akibat pengaruh obat laknat itu.

"Aku merasa ada yang janggal di sini, dan kamar ini seperti nya bukan kamar yang aku tempati semalam," Alex berkata sambil melihat ke sekeliling isi kamar yang masih rapih dengan pencahayaan lampu yang begitu terang.

"Atau mungkin wanita itu telah pergi?" tanya Alex pada diri nya sendiri.

Alex langsung beranjak dari tempat duduk nya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengecek sesuatu. Sesampai nya di kamar mandi dia melihat sekeliling ruangan itu terlihat seperti tidak ada yang memakai nya sebelum nya. Dalam otak Alex saat ini banyak sekali pertanyaan yang bermunculan.

"Argh...." teriak Alex di kamar mandi kepala nya terasa sangat berat dan pusing sekali jika dia berusaha mengingat kejadian semalam. Dia membasuh wajah nya berharap bisa berpikir lebih tenang lagi.

Drrrt....drrt...

"Hallo ma..." jawab Alex lirih saat menerima panggilan telepon dari mama nya.

[.......................]

"Iya ma, Al akan segera pulang.."

Dengan hati dan pikiran yang masih kacau, Alex memutuskan untuk pulang ke rumahnya karena hari ini dia harus mengurus berkas-berkas keberangkatan nya ke Amerika untuk melanjutkan study di sana.

Dia berjalan menyelusuri lorong hotel dengan perasaan tidak karuan. Tiba-tiba langkah nya terhenti pada sebuah kamar hotel yang menurut nya tidak asing. Dia menoleh ke arah kamar tersebut, seketika bayangan kejadian muncul dalam otak nya. Tapi secepat mungkin dia menepis pikiran nya itu.

"S***t....lama-lama aku bisa gila jika seperti ini terus," ucap Alex pada diri nya sendiri sambil mempercepat langkah nya untuk keluar dari hotel itu.

**

Tap..tap..tap...

Suara derap langkah sepatu dokter dan beberapa orang perawat berlarian ke arah ruangan ICU di mana ayah Tiara terbaring sekarang.

Tiara menatap bingung dengan orang-orang yang menangani ayah nya itu masuk ke dalam ruangan dengan terburu-buru. Seketika pikiran mau menjadi kalut dan takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada ayah nya.

"Maaf...apa ada sesuatu yang terjadi," tanya Tiara pada salah satu perawat yang lewat di depan nya. Akan tetapi perawat tersebut tidak menjawab pertanyaan Tiara, dia langsung masuk begitu saja tidak menghiraukan Tiara sama sekali.

"Ya Allah...semoga ayah baik-baik saja."

Dia berjalan mondar-mandir di ruang tunggu menunggu kabar dari orang-orang yang berada di dalam sana. Bibir nya tidak lupa berhenti berdoa supaya keadaan ayah nya baik-baik saja. Semua yang Tiara lakukan tidak luput dari pantauan pria berpakaian hitam tadi.

Cklek....

Pintu ruang ICU terbuka dan keluarlah seorang dokter yang tadi masuk.

"Apa anda keluarga pasien?" tanya dokter itu pada Tiara.

"Iya dok, saya anak nya. Bagaimana keadaan ayah saya dok?"

"Mohon maaf nona, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan ayah anda, akan tetapi takdir berkata lain...ayah anda telah meninggal dunia sekarang," ucap dokter tersebut dengan penuh penyesalan.

"Tidak...ini tidak mungkin...dokter pasti salah, tidak....ayah ku pasti masih hidup, iya...ayah masih hidup," gumam Tiara dengan bibir bergetar dan air mata yang sudah bercucuran.

Gadis itu langsung berlari ke ruang ICU untuk memastikan jika yang dikatakan dokter itu tidak benar. Sampai di sana, dia melihat tubuh sang ayah sudah tertutup kain putih.

"Ayah....."lirih Tiara dengan bergetar berjalan menuju ke arah di mana ayah nya sudah terbaring kaku. Di peluk nya tubuh kaku itu dengan derai air mata yang tidak bisa terbendung lagi.

"Ayah....jangan pergi, hiks....jangan tinggalkan Tiara sendiri, ayah bangun yah...hiks...suster tolong lakukan sesuatu supaya ayah ku bangun lagi suster...aku mohon, hiks..." jerit Tiara sambil mengguncang-guncangkan tubuh kaku ayah nya.

Deg,

"Jadi orang itu sekarang sudah meninggal dunia, aku semakin merasa bersalah. Apa sebaiknya aku mengaku saja sekarang, tapi tuan berpesan supaya aku tidak melakukan hal di luar perintah nya. Bagiamana ini..." batin pria itu saat melihat Tiara menangis histeris di dekat jenazah ayah nya.

"Halo tuan.....orang itu sudah meninggal dunia," ucap pria tersebut dengan orang di seberang sana lewat sambungan telepon.

[..................]

"Baik tuan...saya akan mengurus segala nya."

Setelah mengakhiri panggilan telepon nya pria itu langsung menuju bagian administrasi rumah sakit.

**

Tiara duduk termenung di ruang tunggu rumah sakit menunggu pengurusan jenazah ayah nya. Di saat seperti ini dia membutuhkan seseorang yang bisa sedikit mengurangi kesedihan nya.

" Nona...semua administrasi rumah sakit sudah beres, jadi jenazah ayah anda bisa di bawa pulang sekarang," tutur seorang petugas rumah sakit.

Tiara mengernyitkan dahi nya, dia merasa bingung, sedangkan dia sendiri belum ke bagian administrasi untuk menyelesaikan biaya rumah sakit ayah nya. Karena dia masih berpikir bagaimana bisa mendapatkan biaya tersebut.

"Siapa yang sudah membayar seluruh tagihan perawatan ayah saya sus?" tanya Tiara.

"Kalau itu saya tidak tahu nona, silahkan anda konfirmasi ke bagian administrasi."

Tiara kemudian bangkit dan menuju ke bagian administrasi untuk mengkonfirmasi siapa yang telah membayar seluruh tagihan rumah sakit tersebut.

Pihak administrasi hanya mengeluarkan selembar kwitansi atas nama Mutiara Ayunda tanpa memberitahukan secara detail siapa yang telah melunasi nya. Ada yang aneh menurut Tiara, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa selain mengucapkan terima kasih pada orang yang telah berbaik hati melunasi semua tagihan perawatan almarhum ayah nya itu. Dia hanya berdoa supaya Allah membalas seluruh kebaikan orang tersebut.

**

Acara pemakaman ayah nya berjalan dengan lancar. Tiara di bantu oleh pak RT dan para tetangga sekitar tempat tinggal nya. Karena Tiara tidak punya siapa-siapa di sana.

Tiara sangat bersyukur memiliki tetangga yang begitu baik pada nya.

"Tiara...kamu yang sabar ya nak, jika butuh sesuatu jangan sungkan untuk meminta bantuan ibu," ucap salah satu tetangga Tiara.

"Iya Bu..terima kasih atas perhatian nya."

Terpopuler

Comments

Eni Nuraeni

Eni Nuraeni

kasian tiara..semoga kejahatan jesica bisa terungkap sama alex

2024-05-01

0

Neli Allen

Neli Allen

ya Allah JD mewek 😭😭😭😭

2024-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Lapangan Basket
2 Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3 Bab 3 Badut Hello Kitty
4 Bab. 4 Ternyata dia....
5 Bab. 5 Apa urusan mu
6 Bab.6 Hari kelulusan
7 Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8 Bab.8 Sikap aneh Alex
9 Bab.9 Sebenarnya ragu...
10 Bab. 10 Malam Kelam...
11 Bab 11 Malam kelam#2
12 Bab 12 Kehancuran Tiara
13 Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14 Bab. 14 Kepergian sang ayah
15 Bab. 15 Foto lucknut
16 Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17 Bab. 17 Mencari pekerjaan
18 Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19 Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20 Bab. 20 Positif Hamil
21 Bab. 21 Masih ada yang perduli
22 Bab. 22 Bertemu kembali
23 Bab. 23 Penghinaan Jesika
24 Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25 Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26 Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27 Bab. 27 Twins A
28 Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29 Bab 29 Apa benar?
30 Bab 30 Bertemu David
31 Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32 Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33 Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34 Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35 Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36 Bab. 36 Pindah tugas
37 Bab. 37 Desakan papa Alex
38 Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39 Bab. 39 Senyuman Alex
40 Bab. 40 Bertemu si kembar
41 Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42 Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43 Bab. 43 Cerita Luna
44 Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45 Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46 Bab. 46 Jesika di buat kesal
47 Bab. 47 Abimana Mahendra
48 Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49 Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50 Bab. 50 Ultah yang sama
51 Bab. 51 Wanita itu...
52 Bab.52 Sama terkejutnya
53 Bab. 53 Oma ??
54 Bab. 54 Wanita yang menarik
55 Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56 Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57 Bab. 57
58 Bab. 58 Bantuan Abimana
59 Bab. 59
60 Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61 Bab. 61 Bantuan Alex
62 Bab. 62 Hampir saja
63 Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64 Bab. 64 Terbongkar #1
65 Bab. 65 Terbongkar#2
66 Bab. 66 Terbongkar #3
67 Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68 Bab. 68 Terbongkar sudah...
69 Bab. 69 Kehancuran Jesika
70 Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71 Bab. 71 Cucu - cucu oma
72 Bab. 72 Cerita Juna
73 Bab. 73 Hati yang pilu
74 Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75 Bab. 75 Akhirnya....
76 Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77 Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78 Bab 78 Mencabut tuntutan
79 Bab. 79 Kejutan Tiara..
80 Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81 Bab. 81 Akhir nya Sah....
82 Pengumuman Novel Baru
83 Bab. 83 Memulai lembaran baru
84 Bab. 84 Lalat pengganggu
85 Bab. 85 End
86 Bukan Update
87 Promo Novel baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab. 1 Lapangan Basket
2
Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3
Bab 3 Badut Hello Kitty
4
Bab. 4 Ternyata dia....
5
Bab. 5 Apa urusan mu
6
Bab.6 Hari kelulusan
7
Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8
Bab.8 Sikap aneh Alex
9
Bab.9 Sebenarnya ragu...
10
Bab. 10 Malam Kelam...
11
Bab 11 Malam kelam#2
12
Bab 12 Kehancuran Tiara
13
Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14
Bab. 14 Kepergian sang ayah
15
Bab. 15 Foto lucknut
16
Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17
Bab. 17 Mencari pekerjaan
18
Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19
Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20
Bab. 20 Positif Hamil
21
Bab. 21 Masih ada yang perduli
22
Bab. 22 Bertemu kembali
23
Bab. 23 Penghinaan Jesika
24
Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25
Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26
Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27
Bab. 27 Twins A
28
Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29
Bab 29 Apa benar?
30
Bab 30 Bertemu David
31
Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32
Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33
Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34
Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35
Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36
Bab. 36 Pindah tugas
37
Bab. 37 Desakan papa Alex
38
Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39
Bab. 39 Senyuman Alex
40
Bab. 40 Bertemu si kembar
41
Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42
Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43
Bab. 43 Cerita Luna
44
Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45
Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46
Bab. 46 Jesika di buat kesal
47
Bab. 47 Abimana Mahendra
48
Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49
Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50
Bab. 50 Ultah yang sama
51
Bab. 51 Wanita itu...
52
Bab.52 Sama terkejutnya
53
Bab. 53 Oma ??
54
Bab. 54 Wanita yang menarik
55
Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56
Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57
Bab. 57
58
Bab. 58 Bantuan Abimana
59
Bab. 59
60
Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61
Bab. 61 Bantuan Alex
62
Bab. 62 Hampir saja
63
Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64
Bab. 64 Terbongkar #1
65
Bab. 65 Terbongkar#2
66
Bab. 66 Terbongkar #3
67
Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68
Bab. 68 Terbongkar sudah...
69
Bab. 69 Kehancuran Jesika
70
Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71
Bab. 71 Cucu - cucu oma
72
Bab. 72 Cerita Juna
73
Bab. 73 Hati yang pilu
74
Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75
Bab. 75 Akhirnya....
76
Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77
Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78
Bab 78 Mencabut tuntutan
79
Bab. 79 Kejutan Tiara..
80
Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81
Bab. 81 Akhir nya Sah....
82
Pengumuman Novel Baru
83
Bab. 83 Memulai lembaran baru
84
Bab. 84 Lalat pengganggu
85
Bab. 85 End
86
Bukan Update
87
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!