Plak....
Pipi Alex terasa sangat panas mendapat tamparan dari Tiara, dia mengusap pipi nya dengan tangan nya. Dia tidak marah sama sekali atas apa yang Tiara lakukan pada nya. Justru dia tersenyum manis ke arah Tiara.
Sedangkan Tiara sendiri saat ini sudah merah padam muka nya. Dia memang menyukai Alex, tapi dia tidak suka dengan cara Alex yang memperlakukan dia seperti ini.
"Kenapa kamu berbuat seperti ini pada ku Al?" tanya Tiara dengan tatapan sendu dan suara yang tercekat di tenggorokan.
Alex tidak menjawab pertanyaan Tiara, justru dia membawa Tiara ke dalam pelukan nya. Alex memeluk erat Tiara, sedangkan Tiara sendiri diam mematung tanpa membalas pelukan dari Alex. Tangan nya dia urungkan untuk memeluk tubuh kekar itu, saat dia melihat Jesika yang menatap nya dengan tajam. Posisi Jesika saat ini tidak jauh dari mereka.
Tiara seketika melepaskan pelukan Alex, dia kemudian berbalik ingin meninggalkan laki-laki terpopuler di sekolah nya itu tapi dengan cepat tangan nya di cekal oleh Alex. Entah mengapa laki-laki itu seakan-akan tidak rela jika Tiara pergi.
Alex kemudian mengambil sapu tangan dari jas mewah nya, dan menghapus make up yang ada di wajah Tiara. Bahkan lipstick yang melekat di bibir pink Tiara pun dia hapus menggunakan ibu jari nya. Tiara hanya diam mematung dengan semua perlahan Alex pada nya.
"Aku hanya tidak ingin kecantikan mu ini dinikmati oleh laki-laki di luaran sana," ucap Alex dengan nada yang dingin, seolah - olah ucapan Alex itu adalah perintah untuk Tiara yang harus di patuhi oleh gadis cantik itu.
Tiara pun tanpa di sadari menganggukkan kepala nya.
Setelah mengucapkan hal itu pada Tiara, Alex langsung pergi dari tempat itu meninggalkan Tiara yang diam mematung melihat kepergian Alex.
"Kenapa kamu mengambil ciuman pertama ku ...dan kenapa kamu bersikap seperti ini pada ku Al...kenapa aku merasa kamu ada perasaan pada ku jika sikap mu seperti ini pada ku..." lirih Tiara menatap sendu punggung Alex yang lama-lama menghilang dari pandangan nya.
Dia menghela nafas nya perlahan, dan berjalan ke arah tempat acara sebelum nya dia melirik ke arah Jesika berdiri tadi tapi gadis itu sudah tidak ada lagi di sana.
"Aku ingin malam ini kamu segera menyelesaikan semua tugas mu," titah Jesika pada seseorang di ujung telepon sana sambil berjalan ke arah aula mengejar Alex.
Setelah dia melihat Alex mencium bahkan memeluk Tiara, hati Jesika menjadi panas. Jesika kemudian meninggalkan tempat itu dengan penuh emosi. Dia tidak menyangka jika laki-laki yang status nya adalah kekasih nya itu mencium dan memeluk perempuan lain di depan nya.
"Sayang....kamu kemana saja, aku mencari mu dari tadi," rengek Jesika dengan bergelayut manja di lengan Alex setelah dia menemukan Alex di kerumunan siswa lain nya.
Alex tidak merespons apa pun dengan sikap Jesika. Dia justru melenggang masuk ke dalam aula. Jesika menghentakkan kaki nya karena kesal dengan sikap dingin Alex.
Acara ceremony pelepasan siswa-siswi kelas XII pun di mulai. Acara itu di awali dengan sambutan-sambutan dari kepala sekolah dan beberapa tamu undangan penting lain nya. Tidak lupa pengisi acara itu juga sangat meriah sekali.
Sampai lah di acara puncak dari acara tersebut, yaitu pemberian penghargaan bagi siswa-siswi teladan dan berprestasi dari berbagai bidang. Beberapa siswa yang berprestasi dipanggil maju ke atas panggung. Tidak terkecuali Alex, Tiara dan David. Mereka bertiga merupakan siswa dengan predikat prestasi di bidang akademik. Bahkan Alex mendapatkan prestasi double, bidang akademik dan non akademik.
Ketiga siswa berprestasi tersebut dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan khusus yang di berikan oleh pihak sekolah.
Suara riuh tepuk tangan dari para siswa memenuhi aula saat ketiga siswa itu tampil di atas panggung.
Walaupun make up Tiara sudah di hapus oleh Alex akan tetapi penampilan nya masih terlihat cantik dan memukau. Banyak pasang mata yang menatap kagum pada gadis itu. Dan itu semua membuat Alex geram, walupun dia sendiri mendapat pujian dari para siswi atas ketampanan nya itu.
Mereka bertiga mendapat medali dan piagam siswa berprestasi dari pihak sekolah, bahkan Tiara juga mendapatkan beasiswa di fakultas kedokteran di universitas yang terkenal di kota itu seperti yang di harapkan Tiara selama ini.
"Alhamdulillah....akhir nya aku bisa mengejar impian ku," batin Tiara dengan mata yang berkaca-kaca saat memandangi dokumen beasiswa nya.
Hal itu di sadari oleh Alex dan Davin yang berada di sisi Tiara.
"Syukurlah......akhirnya Tiara bisa mendapatkan beasiswa kembali," batin Alex dan David secara bersamaan.
Ketiga siswa berprestasi itu mendapat kesempatan untuk berfoto di atas panggung. Saat fotografer membidikkan kamera nya tiba-tiba di luar dugaan Alex justru meraih pinggang Tiara untuk merapat pada nya. Hal itu sontak membuat Tiara menjadi terkejut dan mendongakkan wajah nya menatap ke arah Alex. Begitu pun dengan Alex yang sengaja menatap balik Tiara, dengan tersenyum manis dan tangan nya masih setia berada di pinggang ramping Tiara, sehingga pose mereka terlihat sangat intim. Semua itu tidak di sia-siakan oleh sang fotografer untuk mengambil moment langka itu.
Rani dan beberapa siswa lain nya tidak mau diam juga, dia juga berusaha untuk mengambil gambar tersebut.
David yang berada di sisi Tiara langsung mengepalkan kedua tangan nya. Dia merasa geram dengan tindakan Alex pada Tiara.
"Kamu boleh merasa bahagia saat ini, tapi aku pastikan besok hanya akan ada duka dan air mata yang selalu menemani mu Tiara Ayunda," batin Jesika dengan seringai jahat nya.
Dengan tatapan tajam, Jesika bangkit dari tempat duduk nya dan berjala ke arah panggung.
Sesampai nya di atas panggung dia langsung menghempas kan tangan Alex yang masih melingkar di pinggang Tiara sehingga membuat Tiara menjadi sedikit oleng dan hampir saja terjatuh jika David tidak sigap menangkap tubuh Tiara.
Alex yang melihat gadis yang dia cintai hampir saja terluka langsung melayangkan tatapan tajam pada Jesika. Dan langsung menarik paksa tangan Jesika untuk segera turun dari atas panggung.
"Terima kasih Vid," ucap Tiara setelah melepaskan diri dari pegangan David.
David hanya menganggukkan kepala nya dan membawa Tiara untuk segera turun dari panggung. Bagaimana pun kejadian tadi pasti membuat Tiara malu.
Sedangkan Alex sendiri saat ini terus menarik tangan Jesika ke arah keluar aula. Dia menghempaskan kasar tangan Jesika dan menatapnya dengan penuh amarah.
"Mulai sekarang kita tidak ada hubungan apa pun lagi!" ucap Alex dengan penuh penekanan dengan mencengkram kuat dagu Jesika, setelah mengucapkan kalimat itu dia langsung menghempaskan dagu Jesika dengan kasar dan meninggalkan gadis itu.
"Hahaha....tidak masalah kamu mengakhiri hubungan ini Lex, tapi malam ini kamu akan jadi milikku selama nya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments