Bab.8 Sikap aneh Alex

Plak....

Pipi Alex terasa sangat panas mendapat tamparan dari Tiara, dia mengusap pipi nya dengan tangan nya. Dia tidak marah sama sekali atas apa yang Tiara lakukan pada nya. Justru dia tersenyum manis ke arah Tiara.

Sedangkan Tiara sendiri saat ini sudah merah padam muka nya. Dia memang menyukai Alex, tapi dia tidak suka dengan cara Alex yang memperlakukan dia seperti ini.

"Kenapa kamu berbuat seperti ini pada ku Al?" tanya Tiara dengan tatapan sendu dan suara yang tercekat di tenggorokan.

Alex tidak menjawab pertanyaan Tiara, justru dia membawa Tiara ke dalam pelukan nya. Alex memeluk erat Tiara, sedangkan Tiara sendiri diam mematung tanpa membalas pelukan dari Alex. Tangan nya dia urungkan untuk memeluk tubuh kekar itu, saat dia melihat Jesika yang menatap nya dengan tajam. Posisi Jesika saat ini tidak jauh dari mereka.

Tiara seketika melepaskan pelukan Alex, dia kemudian berbalik ingin meninggalkan laki-laki terpopuler di sekolah nya itu tapi dengan cepat tangan nya di cekal oleh Alex. Entah mengapa laki-laki itu seakan-akan tidak rela jika Tiara pergi.

Alex kemudian mengambil sapu tangan dari jas mewah nya, dan menghapus make up yang ada di wajah Tiara. Bahkan lipstick yang melekat di bibir pink Tiara pun dia hapus menggunakan ibu jari nya. Tiara hanya diam mematung dengan semua perlahan Alex pada nya.

"Aku hanya tidak ingin kecantikan mu ini dinikmati oleh laki-laki di luaran sana," ucap Alex dengan nada yang dingin, seolah - olah ucapan Alex itu adalah perintah untuk Tiara yang harus di patuhi oleh gadis cantik itu.

Tiara pun tanpa di sadari menganggukkan kepala nya.

Setelah mengucapkan hal itu pada Tiara, Alex langsung pergi dari tempat itu meninggalkan Tiara yang diam mematung melihat kepergian Alex.

"Kenapa kamu mengambil ciuman pertama ku ...dan kenapa kamu bersikap seperti ini pada ku Al...kenapa aku merasa kamu ada perasaan pada ku jika sikap mu seperti ini pada ku..." lirih Tiara menatap sendu punggung Alex yang lama-lama menghilang dari pandangan nya.

Dia menghela nafas nya perlahan, dan berjalan ke arah tempat acara sebelum nya dia melirik ke arah Jesika berdiri tadi tapi gadis itu sudah tidak ada lagi di sana.

"Aku ingin malam ini kamu segera menyelesaikan semua tugas mu," titah Jesika pada seseorang di ujung telepon sana sambil berjalan ke arah aula mengejar Alex.

Setelah dia melihat Alex mencium bahkan memeluk Tiara, hati Jesika menjadi panas. Jesika kemudian meninggalkan tempat itu dengan penuh emosi. Dia tidak menyangka jika laki-laki yang status nya adalah kekasih nya itu mencium dan memeluk perempuan lain di depan nya.

"Sayang....kamu kemana saja, aku mencari mu dari tadi," rengek Jesika dengan bergelayut manja di lengan Alex setelah dia menemukan Alex di kerumunan siswa lain nya.

Alex tidak merespons apa pun dengan sikap Jesika. Dia justru melenggang masuk ke dalam aula. Jesika menghentakkan kaki nya karena kesal dengan sikap dingin Alex.

Acara ceremony pelepasan siswa-siswi kelas XII pun di mulai. Acara itu di awali dengan sambutan-sambutan dari kepala sekolah dan beberapa tamu undangan penting lain nya. Tidak lupa pengisi acara itu juga sangat meriah sekali.

Sampai lah di acara puncak dari acara tersebut, yaitu pemberian penghargaan bagi siswa-siswi teladan dan berprestasi dari berbagai bidang. Beberapa siswa yang berprestasi dipanggil maju ke atas panggung. Tidak terkecuali Alex, Tiara dan David. Mereka bertiga merupakan siswa dengan predikat prestasi di bidang akademik. Bahkan Alex mendapatkan prestasi double, bidang akademik dan non akademik.

Ketiga siswa berprestasi tersebut dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan khusus yang di berikan oleh pihak sekolah.

Suara riuh tepuk tangan dari para siswa memenuhi aula saat ketiga siswa itu tampil di atas panggung.

Walaupun make up Tiara sudah di hapus oleh Alex akan tetapi penampilan nya masih terlihat cantik dan memukau. Banyak pasang mata yang menatap kagum pada gadis itu. Dan itu semua membuat Alex geram, walupun dia sendiri mendapat pujian dari para siswi atas ketampanan nya itu.

Mereka bertiga mendapat medali dan piagam siswa berprestasi dari pihak sekolah, bahkan Tiara juga mendapatkan beasiswa di fakultas kedokteran di universitas yang terkenal di kota itu seperti yang di harapkan Tiara selama ini.

"Alhamdulillah....akhir nya aku bisa mengejar impian ku," batin Tiara dengan mata yang berkaca-kaca saat memandangi dokumen beasiswa nya.

Hal itu di sadari oleh Alex dan Davin yang berada di sisi Tiara.

"Syukurlah......akhirnya Tiara bisa mendapatkan beasiswa kembali," batin Alex dan David secara bersamaan.

Ketiga siswa berprestasi itu mendapat kesempatan untuk berfoto di atas panggung. Saat fotografer membidikkan kamera nya tiba-tiba di luar dugaan Alex justru meraih pinggang Tiara untuk merapat pada nya. Hal itu sontak membuat Tiara menjadi terkejut dan mendongakkan wajah nya menatap ke arah Alex. Begitu pun dengan Alex yang sengaja menatap balik Tiara, dengan tersenyum manis dan tangan nya masih setia berada di pinggang ramping Tiara, sehingga pose mereka terlihat sangat intim. Semua itu tidak di sia-siakan oleh sang fotografer untuk mengambil moment langka itu.

Rani dan beberapa siswa lain nya tidak mau diam juga, dia juga berusaha untuk mengambil gambar tersebut.

David yang berada di sisi Tiara langsung mengepalkan kedua tangan nya. Dia merasa geram dengan tindakan Alex pada Tiara.

"Kamu boleh merasa bahagia saat ini, tapi aku pastikan besok hanya akan ada duka dan air mata yang selalu menemani mu Tiara Ayunda," batin Jesika dengan seringai jahat nya.

Dengan tatapan tajam, Jesika bangkit dari tempat duduk nya dan berjala ke arah panggung.

Sesampai nya di atas panggung dia langsung menghempas kan tangan Alex yang masih melingkar di pinggang Tiara sehingga membuat Tiara menjadi sedikit oleng dan hampir saja terjatuh jika David tidak sigap menangkap tubuh Tiara.

Alex yang melihat gadis yang dia cintai hampir saja terluka langsung melayangkan tatapan tajam pada Jesika. Dan langsung menarik paksa tangan Jesika untuk segera turun dari atas panggung.

"Terima kasih Vid," ucap Tiara setelah melepaskan diri dari pegangan David.

David hanya menganggukkan kepala nya dan membawa Tiara untuk segera turun dari panggung. Bagaimana pun kejadian tadi pasti membuat Tiara malu.

Sedangkan Alex sendiri saat ini terus menarik tangan Jesika ke arah keluar aula. Dia menghempaskan kasar tangan Jesika dan menatapnya dengan penuh amarah.

"Mulai sekarang kita tidak ada hubungan apa pun lagi!" ucap Alex dengan penuh penekanan dengan mencengkram kuat dagu Jesika, setelah mengucapkan kalimat itu dia langsung menghempaskan dagu Jesika dengan kasar dan meninggalkan gadis itu.

"Hahaha....tidak masalah kamu mengakhiri hubungan ini Lex, tapi malam ini kamu akan jadi milikku selama nya."

Episodes
1 Bab. 1 Lapangan Basket
2 Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3 Bab 3 Badut Hello Kitty
4 Bab. 4 Ternyata dia....
5 Bab. 5 Apa urusan mu
6 Bab.6 Hari kelulusan
7 Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8 Bab.8 Sikap aneh Alex
9 Bab.9 Sebenarnya ragu...
10 Bab. 10 Malam Kelam...
11 Bab 11 Malam kelam#2
12 Bab 12 Kehancuran Tiara
13 Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14 Bab. 14 Kepergian sang ayah
15 Bab. 15 Foto lucknut
16 Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17 Bab. 17 Mencari pekerjaan
18 Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19 Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20 Bab. 20 Positif Hamil
21 Bab. 21 Masih ada yang perduli
22 Bab. 22 Bertemu kembali
23 Bab. 23 Penghinaan Jesika
24 Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25 Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26 Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27 Bab. 27 Twins A
28 Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29 Bab 29 Apa benar?
30 Bab 30 Bertemu David
31 Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32 Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33 Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34 Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35 Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36 Bab. 36 Pindah tugas
37 Bab. 37 Desakan papa Alex
38 Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39 Bab. 39 Senyuman Alex
40 Bab. 40 Bertemu si kembar
41 Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42 Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43 Bab. 43 Cerita Luna
44 Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45 Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46 Bab. 46 Jesika di buat kesal
47 Bab. 47 Abimana Mahendra
48 Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49 Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50 Bab. 50 Ultah yang sama
51 Bab. 51 Wanita itu...
52 Bab.52 Sama terkejutnya
53 Bab. 53 Oma ??
54 Bab. 54 Wanita yang menarik
55 Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56 Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57 Bab. 57
58 Bab. 58 Bantuan Abimana
59 Bab. 59
60 Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61 Bab. 61 Bantuan Alex
62 Bab. 62 Hampir saja
63 Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64 Bab. 64 Terbongkar #1
65 Bab. 65 Terbongkar#2
66 Bab. 66 Terbongkar #3
67 Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68 Bab. 68 Terbongkar sudah...
69 Bab. 69 Kehancuran Jesika
70 Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71 Bab. 71 Cucu - cucu oma
72 Bab. 72 Cerita Juna
73 Bab. 73 Hati yang pilu
74 Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75 Bab. 75 Akhirnya....
76 Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77 Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78 Bab 78 Mencabut tuntutan
79 Bab. 79 Kejutan Tiara..
80 Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81 Bab. 81 Akhir nya Sah....
82 Pengumuman Novel Baru
83 Bab. 83 Memulai lembaran baru
84 Bab. 84 Lalat pengganggu
85 Bab. 85 End
86 Bukan Update
87 Promo Novel baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab. 1 Lapangan Basket
2
Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3
Bab 3 Badut Hello Kitty
4
Bab. 4 Ternyata dia....
5
Bab. 5 Apa urusan mu
6
Bab.6 Hari kelulusan
7
Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8
Bab.8 Sikap aneh Alex
9
Bab.9 Sebenarnya ragu...
10
Bab. 10 Malam Kelam...
11
Bab 11 Malam kelam#2
12
Bab 12 Kehancuran Tiara
13
Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14
Bab. 14 Kepergian sang ayah
15
Bab. 15 Foto lucknut
16
Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17
Bab. 17 Mencari pekerjaan
18
Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19
Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20
Bab. 20 Positif Hamil
21
Bab. 21 Masih ada yang perduli
22
Bab. 22 Bertemu kembali
23
Bab. 23 Penghinaan Jesika
24
Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25
Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26
Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27
Bab. 27 Twins A
28
Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29
Bab 29 Apa benar?
30
Bab 30 Bertemu David
31
Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32
Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33
Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34
Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35
Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36
Bab. 36 Pindah tugas
37
Bab. 37 Desakan papa Alex
38
Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39
Bab. 39 Senyuman Alex
40
Bab. 40 Bertemu si kembar
41
Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42
Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43
Bab. 43 Cerita Luna
44
Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45
Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46
Bab. 46 Jesika di buat kesal
47
Bab. 47 Abimana Mahendra
48
Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49
Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50
Bab. 50 Ultah yang sama
51
Bab. 51 Wanita itu...
52
Bab.52 Sama terkejutnya
53
Bab. 53 Oma ??
54
Bab. 54 Wanita yang menarik
55
Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56
Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57
Bab. 57
58
Bab. 58 Bantuan Abimana
59
Bab. 59
60
Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61
Bab. 61 Bantuan Alex
62
Bab. 62 Hampir saja
63
Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64
Bab. 64 Terbongkar #1
65
Bab. 65 Terbongkar#2
66
Bab. 66 Terbongkar #3
67
Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68
Bab. 68 Terbongkar sudah...
69
Bab. 69 Kehancuran Jesika
70
Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71
Bab. 71 Cucu - cucu oma
72
Bab. 72 Cerita Juna
73
Bab. 73 Hati yang pilu
74
Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75
Bab. 75 Akhirnya....
76
Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77
Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78
Bab 78 Mencabut tuntutan
79
Bab. 79 Kejutan Tiara..
80
Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81
Bab. 81 Akhir nya Sah....
82
Pengumuman Novel Baru
83
Bab. 83 Memulai lembaran baru
84
Bab. 84 Lalat pengganggu
85
Bab. 85 End
86
Bukan Update
87
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!