Bab.6 Hari kelulusan

"Tiara....Rani..." teriak seseorang yang tidak asing di telinga mereka sambil melambaikan tangan nya di antara kerumunan siswa yang sedang melihat hasil pengumuman ujian.

"Ra...itu kan Seto, ayok ke sana siapa tahu kita bisa melihat hasil pengumuman itu dengan jelas," ajak Rani.

Tiara pun mengikuti Rani menuju papan pengumuman yang ada di mading sekolah.

"Ra...sini dech...kamu masuk tiga besar Ra, lihat bahkan nama mu ada diurutan nomer dua setelah Alex," ucap Seto dengan sangat antusias.

"Yang benar saja kamu To..." kata Tiara yang tidak percaya dengan apa yang Seto ucapkan.

Seto kemudian menarik tangan Tiara dan menunjukkan jika yang dia katakan adalah benar ada nya. Tiara yang melihat nama nya terpampang di urutan ke dua pun terkejut. Dia sampai menitikkan air mata nya karena terlalu bahagia.

"Ran.....aku lulus dengan nilai tinggi, kalau gitu aku masih dapat beasiswa lagi untuk kuliah nanti," ucap Tiara dengan sangat bahagia.

"Hooh Ra,,,kamu memang the best, selamat ya Ra...aku ikut senang," kata Rani yang tak kalah senang nya dengan sang sahabat.

"Kamu gimana Ran?"

"Alhamdulillah Ra, aku masih masuk lima besar...akhir nya aku tidak jadi dikeluarkan dari KK ma ayah ku,hiks...." Rani langsung memeluk sang sahabat karena merasa sangat bahagia.

Di saat kedua sahabat itu saling berpelukan, datanglah sekelompok pria populer dan kaya di sekolah itu. Kalau ada rombongan pria-pria itu bisa dipastikan ada Alex di sana. Secara Alex lah yang menjadi leader dari anggota tersebut.

Hemmm....

Salah satu dari pria itu yang bernama Raja berdehem, sehingga membuat beberapa siswa yang sedang berkerumun memberikan jalan kepada mereka. Tak terkecuali dengan Tiara, Rani dan Seto. Mereka bukan nya takut pada segerombolan pria - pria itu, akan tetapi lebih tepat nya mereka mencari aman saja karena malas jika berurusan dengan pria - pria itu.

"Minggir...." sarkas Raka pada salah satu siswa yang ada di sana.

Dia dan para sahabat nya memandangi papan pengumuman itu dengan seksama. Dan mereka tersenyum puas karena nama meraka masuk dalam daftar siswa yang masuk sepuluh besar. Segerombolan pria - pria itu memang terkenal dalam segala hal, baik di bidang akademik maupun non akademik. Lumrah saja jika mereka masuk dalam daftar siswa dengan nilai yang tinggi.

"Wach...Lex, kamu masih selalu stay di urutan nomer Wahid, selamat bro..." ucap Raka yang diikuti anggota lain nya, David pun tak lupa memberi selamat pada sahabat nya itu.

David sendiri berada diurutan nomer tiga setelah Tiara.

"Tidak menyangka urutan yang kedua di raih oleh gadis cupu dan kutu buku itu," kata Ronald yang melirik sinis ke arah Tiara.

Alex dan David baru menyadari jika di sana ada Tiara. Sedangkan Tiara yang mendapatkan tatapan dari dua laki - laki populer di sekolah nya itu hanya menundukkan kepala nya.

David kemudian berjalan ke arah Tiara dengan tersenyum lembut seperti biasa nya.

"Selamat ya Ra, kamu masuk ke dalam tiga besar, kamu memang hebat .. itu bearti kamu akan dapat beasiswa untuk ke perguruan tinggi," kata David dengan tersenyum senang dan mengulurkan tangan nya sebagai ucapan selamat.

"Makasih Vid, selamat juga untuk kamu...kamu juga hebat, " balas Tiara dengan menampilkan senyuman yang manis juga.

Hemm...

Alex tiba - tiba suda berdiri di belakang David dengan berdehem. Tiara dan David terkejut dengan kedatangan Alex. Tiara memberanikan diri untuk memberi ucapan selamat pada Alex.

"Al...sela....." ucapan Tiara terpotong karena melihat seseorang yang tiba-tiba datang bahkan tangan nya yang sudah menggantung di udara pun terpaksa dia tarik kembali. Gadis itu langsung langsung bergelayut manja di lengan Alex.

"Sayang....selamat ya, kamu lulus dengan nilai terbaik. Bahkan kamu menduduki posisi yang pertama mengalahkan gadis cupu ini," ucap Jesika dengan nada manja yang di buat- buat. Dia juga melirik sinis ke arah Tiara.

Alex tidak menanggapi ucapan Jesika, tatapan nya tetap terfokus kan pada gadis di depan nya yang sedang menunduk.

"Ayo Ra...kita pergi dari sini," ajak Rani yang menarik tangan Tiara untuk menjauh dari suasana yang tidak enak itu.

Rani tahu bagaimana perasaan sahabat nya itu pada Alex. Maka dari itu dia mengajak Tiara untuk menjauh dari sana.

"Tiara tunggu...boleh aku ikut dengan kalian?" tanya David.

Rani menoleh ke arah Tiara, dan Tiara mengangguk tanda jika David boleh ikut bersama mereka.

Akhirnya mereka bertiga meninggalkan Alex, Jesika dan yang lain nya.

"Hei....kenapa aku di tinggal," protes Seto yang kemudian berlari mengejar kedua sahabat nya.

Alex menatap kepergian Tiara dan David dengan tatapan yang sulit diartikan. Alex mengeraskan rahang nya melihat David yang berjalan sangat dekat dengan Tiara, bahkan kedua tangan Alex pun mengepal dengan keras. Hal itu di sadari oleh Jesika yang masih bergelayut di lengan Alex.

"Tiara Ayunda.....aku pastikan hidup mu akan hancur SE hancur - hancur nya, karena telah mengusik kebahagian ku," batin Jesika dengan penuh amarah.

**

Hari ini adalah acara pelepasan Siswa - siswi kelas XII. Seluruh siswa dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas merasakan euforia. Karena sekolah mengadakan acara tersebut dengan sangat mewah dan meriah. Banyak stand dan bazar yang bertebaran di sana. Acara tersebut diadakan di aula sekolah, seluruh siswi kelas dua belas menggunakan dress code kebaya nasional sedangkan untuk siswa laki - laki nya menggunakan setelan jas.

Banyak dari siswi tersebut yang memesan kebaya dari para desainer ternama, bahkan mereka menyewa jasa make up artis untuk memoles wajah nya. Secara sebagian besar dari siswa tersebut adalah anak dari orang - orang kaya di daerah itu. Tak terkecuali dengan Jesika, dia sudah jauh - jauh hari memesan kebaya dan jas yang senada dengan Alex untuk dikenakan di acara tersebut dari seorang desainer papan atas di daerah itu.

Berbeda dengan Tiara yang tergolong dari keluarga menengah ke bawah. Dia sendiri bisa sekolah di sana dengan bantuan beasiswa.

Tiara hari ini hanya menggunakan kebaya warna marun bekas almarhum ibu nya dulu, yang dia permak sedikit. Karena ukuran nya sangat besar jika di pakai ditubuh Tiara yang mungil. Dia juga tidak berdandan sama sekali, selain dia tidak punya uang untuk membayar jasa MUA, Tiara memang tidak suka berdandan. Jadi dia hanya memoleskan bedak tabur bayi di wajah nya yang putih halus, dan sedikit memoleskan Lip tin dibibir nya yang dia pinjam dari Rani.

Rambut nya dia tata sebisa nya saja, yang terpenting terlihat rapih dan enak dilihat.

"Anak ayah cantik sekali hari ini...."

Terpopuler

Comments

Neli Allen

Neli Allen

mau tanya Thor emang Tiara brp org kakak beradik klou cuma 1 Tiara anak ayah nya masa ngk sanggup biayain anak nya yg 1 aja apalagi ayah nya seorang sopir

2024-04-30

1

Neli Allen

Neli Allen

moga Tiara makin sukses kdepanya dan nanti nya amiin yra

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Lapangan Basket
2 Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3 Bab 3 Badut Hello Kitty
4 Bab. 4 Ternyata dia....
5 Bab. 5 Apa urusan mu
6 Bab.6 Hari kelulusan
7 Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8 Bab.8 Sikap aneh Alex
9 Bab.9 Sebenarnya ragu...
10 Bab. 10 Malam Kelam...
11 Bab 11 Malam kelam#2
12 Bab 12 Kehancuran Tiara
13 Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14 Bab. 14 Kepergian sang ayah
15 Bab. 15 Foto lucknut
16 Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17 Bab. 17 Mencari pekerjaan
18 Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19 Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20 Bab. 20 Positif Hamil
21 Bab. 21 Masih ada yang perduli
22 Bab. 22 Bertemu kembali
23 Bab. 23 Penghinaan Jesika
24 Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25 Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26 Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27 Bab. 27 Twins A
28 Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29 Bab 29 Apa benar?
30 Bab 30 Bertemu David
31 Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32 Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33 Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34 Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35 Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36 Bab. 36 Pindah tugas
37 Bab. 37 Desakan papa Alex
38 Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39 Bab. 39 Senyuman Alex
40 Bab. 40 Bertemu si kembar
41 Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42 Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43 Bab. 43 Cerita Luna
44 Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45 Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46 Bab. 46 Jesika di buat kesal
47 Bab. 47 Abimana Mahendra
48 Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49 Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50 Bab. 50 Ultah yang sama
51 Bab. 51 Wanita itu...
52 Bab.52 Sama terkejutnya
53 Bab. 53 Oma ??
54 Bab. 54 Wanita yang menarik
55 Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56 Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57 Bab. 57
58 Bab. 58 Bantuan Abimana
59 Bab. 59
60 Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61 Bab. 61 Bantuan Alex
62 Bab. 62 Hampir saja
63 Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64 Bab. 64 Terbongkar #1
65 Bab. 65 Terbongkar#2
66 Bab. 66 Terbongkar #3
67 Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68 Bab. 68 Terbongkar sudah...
69 Bab. 69 Kehancuran Jesika
70 Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71 Bab. 71 Cucu - cucu oma
72 Bab. 72 Cerita Juna
73 Bab. 73 Hati yang pilu
74 Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75 Bab. 75 Akhirnya....
76 Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77 Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78 Bab 78 Mencabut tuntutan
79 Bab. 79 Kejutan Tiara..
80 Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81 Bab. 81 Akhir nya Sah....
82 Pengumuman Novel Baru
83 Bab. 83 Memulai lembaran baru
84 Bab. 84 Lalat pengganggu
85 Bab. 85 End
86 Bukan Update
87 Promo Novel baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab. 1 Lapangan Basket
2
Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3
Bab 3 Badut Hello Kitty
4
Bab. 4 Ternyata dia....
5
Bab. 5 Apa urusan mu
6
Bab.6 Hari kelulusan
7
Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8
Bab.8 Sikap aneh Alex
9
Bab.9 Sebenarnya ragu...
10
Bab. 10 Malam Kelam...
11
Bab 11 Malam kelam#2
12
Bab 12 Kehancuran Tiara
13
Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14
Bab. 14 Kepergian sang ayah
15
Bab. 15 Foto lucknut
16
Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17
Bab. 17 Mencari pekerjaan
18
Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19
Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20
Bab. 20 Positif Hamil
21
Bab. 21 Masih ada yang perduli
22
Bab. 22 Bertemu kembali
23
Bab. 23 Penghinaan Jesika
24
Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25
Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26
Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27
Bab. 27 Twins A
28
Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29
Bab 29 Apa benar?
30
Bab 30 Bertemu David
31
Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32
Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33
Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34
Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35
Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36
Bab. 36 Pindah tugas
37
Bab. 37 Desakan papa Alex
38
Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39
Bab. 39 Senyuman Alex
40
Bab. 40 Bertemu si kembar
41
Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42
Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43
Bab. 43 Cerita Luna
44
Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45
Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46
Bab. 46 Jesika di buat kesal
47
Bab. 47 Abimana Mahendra
48
Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49
Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50
Bab. 50 Ultah yang sama
51
Bab. 51 Wanita itu...
52
Bab.52 Sama terkejutnya
53
Bab. 53 Oma ??
54
Bab. 54 Wanita yang menarik
55
Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56
Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57
Bab. 57
58
Bab. 58 Bantuan Abimana
59
Bab. 59
60
Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61
Bab. 61 Bantuan Alex
62
Bab. 62 Hampir saja
63
Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64
Bab. 64 Terbongkar #1
65
Bab. 65 Terbongkar#2
66
Bab. 66 Terbongkar #3
67
Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68
Bab. 68 Terbongkar sudah...
69
Bab. 69 Kehancuran Jesika
70
Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71
Bab. 71 Cucu - cucu oma
72
Bab. 72 Cerita Juna
73
Bab. 73 Hati yang pilu
74
Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75
Bab. 75 Akhirnya....
76
Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77
Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78
Bab 78 Mencabut tuntutan
79
Bab. 79 Kejutan Tiara..
80
Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81
Bab. 81 Akhir nya Sah....
82
Pengumuman Novel Baru
83
Bab. 83 Memulai lembaran baru
84
Bab. 84 Lalat pengganggu
85
Bab. 85 End
86
Bukan Update
87
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!