Bab 3 Badut Hello Kitty

Tiara dan David pun mengobrol banyak hal di perpustakaan itu, sesekali mereka tertawa cekikikan di saat ada obrolan yang lucu menurut mereka. David dan Tiara memang dekat selama ini, dekat dalam artian menjadi sahabat. Karena cuma David dan Rani lah yang tulus mau berteman dengan Tiara di sekolah itu. David dan Rani juga berasal dari keluarga yang kaya raya seperti Jesika dan Alex, tapi tetap keluarga Alex yang nomor satu.

David juga tahu jika Tiara bisa sekolah di sana hanya karena mendapat beasiswa. Dia juga tahu jika Tiara hanya seorang anak dari supir angkot. Dia juga sering membantu Tiara untuk mencari pekerjaan paruh waktu untuk membantu perekonomian keluarga Tiara.

Seperti saat ini, dia sengaja mencari Tiara untuk menyampaikan jika ada suatu pekerjaan yang bisa Tiara lakukan seperti biasa nya. Karena David tahu sebentar lagi ujian sekolah, pasti Tiara membutuhkan uang untuk biaya ujian tersebut. Karena biaya ujian sekolah tidak di cover oleh beasiswa nya.

"Alex....ngapain kamu di sini?" tanya Jesika dengan bergelayut manja di lengan laki - laki yang baru saja sah menjadi kekasih nya itu. Lebih tepat nya kekasih paksa.

"Bukan urusan mu!" jawab Alex dingin dengan tetap memandang ke arah Tiara dan David yang masih asik dalam obrolan kecil mereka.

Jesika mengikuti arah pandangan mata Alex, dia langsung mengepalkan kedua tangan nya ketika melihat siapa yang sekarang ini menjadi pusat perhatian Alex sampai kekasih nya itu mengabaikan kehadirannya di sana.

"Lihat saja....aku akan membuat Alex membenci mu selama nya Tiara, bahkan untuk memandang mu atau mendengar nama mu saja dia akan meras jijik," batin Jesika dengan tatapan sinis ke arah Tiara.

Jesika tahu jika Alex selama ini mempunyai perasaan lebih kepada Tiara, tapi perasaan itu tidak tersampaikan karena status meraka berbeda. Jesika tahu betul seperti apa orang tua Alex, terutama papi nya Alex yang selalu memandang orang lain dari strata sosial nya. Di tambah lagi saat ini, perusahaan keluarga Alex sedang mengalami kendala keuangan yang lumayan besar. Dari itu Jesika memanfaatkan keadaan ini untuk menjerat Alex ke dalam pelukan nya dengan bantuan ayah nya pasti nya.

Jesika menyuruh papa nya untuk menyuntikan dana segar ke perusahaan orang tua Alex dengan syarat orang tua Alex harus bisa membujuk Alex untuk menjadi pacar Jesika. Awal nya Jesika meminta untuk langsung bertunangan, tapi syarat itu tidak disetujui oleh kedua orang tua Alex mengingat usia mereka yang masih sangat belia.

"Sayang....kamu ingat kan tentang kerja sama antara kedua orang tua kita hemmm..." bisik Jesika tepat di telinga Alex.

Alex menatap jengah ke arah wanita yang sekarang ini menyandang sebagai kekasih nya itu. Kalau bukan demi bakti nya kepada kedua orang tua nya, dia tidak akan sudi mempunyai kekasih licik seperti Jesika yang selalu mengandalkan kekuatan orang tua nya untuk mendapatkan apa yang dia mau.

Dan karena Alex tidak ingin mengecewakan kedua orang tua nya terutama sang mami jadi dia mau menerima syarat itu. Bagi Alex saat ini yang terpenting perusahaan keluarga nya terselamatkan. Walaupun dia harus mengorbankan cinta nya pada Tiara.

Alex langsung menghempaskan tangan Jesika yang melingkar di lengan nya dan berlalu pergi meninggalkan kekasih nya itu di sana. Jesika yang merasa kesal kemudian menghentakkan kaki nya.

"Okey....saat ini kamu mengacuhkan ku Lex, tapi lihat saja aku akan buat kamu bertekuk lutut di hadapan ku," gumam Jesika dengan seringai licik nya.

**

"Oh ya Ra...besok ada kerjaan seperti biasa yang lumayan upah nya lho, kira - kira kamu mau ambil ngga? lumayan sech bisa untuk nambahi biaya ujian nanti," ujar David.

"Emang kerjaan apa Vid?" tanya Tiara penasaran.

"Kerja nya sech mudah Ra,,cuma bagi brosur aja paling lama cuma satu jam. Tempat nya di lapangan indoor basket yang ada di pusat kota. Kebetulan di sana akan ada pertandingan basket antar anak SMA. Dan team basket sekolah kita yang bertanding pada hari itu Ra. Tapi masalah nya kamu harus memakai kostum badut," kata David sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Ehmmmm... jadi badut ya?" Tiara nampak berpikir sejenak.

"It's okey...tidak masalah bagi ku, mau jadi apa pun yang terpenting pekerjaan itu halal dan mengahasilkan cuan," kata Tiara dengan terkekeh kecil.

"Kamu yakin? ini sekolah kita lho Ra yang tanding. Pasti akan banyak teman - teman kita yang melihat nya nanti. Apa kamu tidak malu nanti nya?" kata David memastikan lagi dengan keputusan Tiara itu.

"Ngga masalah bagi ku...lagian ngapain juga harus malu. Selama pekerjaan yang aku kerjakan itu halal tidak masalah bagi ku Vid, kamu kan sudah kenal aku lama masak tidak paham karakter ku seperti apa. Lagian kalau cuma dapat ejekan, celana, hinaan dari teman - teman kita itu sudah makanan ku sehari - hari kan? lagian aku kan memakai kostum badut jadi mereka tidak akan tahu jika badut itu dalam nya aku," ucap Tiara dengan penuh keyakinan.

"Baiklah kalau begitu, besok aku akan mengabari mu lagi. Tenang saja Ra...aku besok juga ikut tanding kok, jadi kalau ada anak yang me bully mu aku yang akan menjadi perisai mu,hahaha...."

"Apaan sech lebay banget,haa..."

**

"Ra..... gimana sudah siap...?" tanya David saat menemani Tiara untuk mengganti kostum di toilet umum yang ada di dekat lapangan.

Tiara hanya bisa mengangkat jari nya membentuk huruf O sebagai tanda kalau dia sudah siap. Kemudian Tiara mengambil setumpuk brosur pembukaan sebuah cafe khusus untuk anak muda dari tangan David. Di rasa sudah siap, David kemudian mengantarkan Tiara menuju pintu masuk lapangan. Setelah itu David meninggalkan Tiara untuk berganti kostum karena sebentar lagi pertandingan akan segera di mulai.

Di depan pintu masuk Tiara dengan telaten membagikan lembaran demi lembaran brosur di tangan nya dengan bergaya selucu dan seimut mungkin. Benar kata dia, jika teman - teman nya itu tidak mengenali nya sama sekali. Bahkan ada beberapa teman nya yang meminta ber swa foto dengan nya. Tiara tidak menolak sama sekali, dia palah terlihat enjoy dan menikmati nya. Walaupun kostum badut itu terasa sangat berat untuk ukuran badan Tiara, dan terasa sangat panas di dalam nya, tapi tidak mengurangi semangat nya sama sekali.

David yang memandang Tiara dari jauh pun hanya tersenyum penuh arti sebelum dia masuk ke dalam lapangan. Dia merasa salut pada Tiara yang mau melakukan apa pun demi untuk meringankan beban sang ayah.

Tatapan Tiara terpaku saat melihat sosok laki - laki yang sangat familiar di mata nya. Dia menjadi tidak fokus sehingga lembaran brosur yang ada di tangan nya seketika terjatuh berserakan ke mana - mana.

Alex yang melihat itu langsung berinisiatif untuk membantu badut hello Kitty itu memunguti lembaran - lembaran kertas yang telah jatuh berhamburan kemana - mana itu.

Seketika tatapan mereka bertemu, Alex menatap mata badut cantik itu dengan tatapan yang sangat dalam dan teduh. Begitu juga dengan Tiara, gadis itu beberapa kali mengedipkan kedua mata nya untuk menetralkan rasa gugup nya. Dia takut kalau sampai Alex tahu jika yang ada di dalam badut itu adalah diri nya

Alex tersenyum melihat badut di depan nya yang beberapa kali mengedipkan kedua mata nya. Bagi laki - laki itu, tingkah badut itu sangatlah lucu dan menggemaskan sekali.

Tanpa dia sadari tangan nya terulur untuk menyentuh dan mengusap kepala badut itu.

"Menggemaskan sekali...."

Terpopuler

Comments

Neli Allen

Neli Allen

semangat thor

2024-04-30

0

LENY

LENY

KASIHAN ALEX TERPAKSA MENERIMA CINTA JESICA

2024-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Lapangan Basket
2 Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3 Bab 3 Badut Hello Kitty
4 Bab. 4 Ternyata dia....
5 Bab. 5 Apa urusan mu
6 Bab.6 Hari kelulusan
7 Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8 Bab.8 Sikap aneh Alex
9 Bab.9 Sebenarnya ragu...
10 Bab. 10 Malam Kelam...
11 Bab 11 Malam kelam#2
12 Bab 12 Kehancuran Tiara
13 Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14 Bab. 14 Kepergian sang ayah
15 Bab. 15 Foto lucknut
16 Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17 Bab. 17 Mencari pekerjaan
18 Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19 Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20 Bab. 20 Positif Hamil
21 Bab. 21 Masih ada yang perduli
22 Bab. 22 Bertemu kembali
23 Bab. 23 Penghinaan Jesika
24 Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25 Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26 Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27 Bab. 27 Twins A
28 Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29 Bab 29 Apa benar?
30 Bab 30 Bertemu David
31 Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32 Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33 Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34 Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35 Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36 Bab. 36 Pindah tugas
37 Bab. 37 Desakan papa Alex
38 Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39 Bab. 39 Senyuman Alex
40 Bab. 40 Bertemu si kembar
41 Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42 Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43 Bab. 43 Cerita Luna
44 Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45 Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46 Bab. 46 Jesika di buat kesal
47 Bab. 47 Abimana Mahendra
48 Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49 Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50 Bab. 50 Ultah yang sama
51 Bab. 51 Wanita itu...
52 Bab.52 Sama terkejutnya
53 Bab. 53 Oma ??
54 Bab. 54 Wanita yang menarik
55 Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56 Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57 Bab. 57
58 Bab. 58 Bantuan Abimana
59 Bab. 59
60 Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61 Bab. 61 Bantuan Alex
62 Bab. 62 Hampir saja
63 Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64 Bab. 64 Terbongkar #1
65 Bab. 65 Terbongkar#2
66 Bab. 66 Terbongkar #3
67 Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68 Bab. 68 Terbongkar sudah...
69 Bab. 69 Kehancuran Jesika
70 Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71 Bab. 71 Cucu - cucu oma
72 Bab. 72 Cerita Juna
73 Bab. 73 Hati yang pilu
74 Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75 Bab. 75 Akhirnya....
76 Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77 Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78 Bab 78 Mencabut tuntutan
79 Bab. 79 Kejutan Tiara..
80 Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81 Bab. 81 Akhir nya Sah....
82 Pengumuman Novel Baru
83 Bab. 83 Memulai lembaran baru
84 Bab. 84 Lalat pengganggu
85 Bab. 85 End
86 Bukan Update
87 Promo Novel baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab. 1 Lapangan Basket
2
Bab 2 Ungkapan cinta Jesika
3
Bab 3 Badut Hello Kitty
4
Bab. 4 Ternyata dia....
5
Bab. 5 Apa urusan mu
6
Bab.6 Hari kelulusan
7
Bab 7 Kasih Sayang seorang Ayah
8
Bab.8 Sikap aneh Alex
9
Bab.9 Sebenarnya ragu...
10
Bab. 10 Malam Kelam...
11
Bab 11 Malam kelam#2
12
Bab 12 Kehancuran Tiara
13
Bab 13 Sudah jatuh tertimpa tangga
14
Bab. 14 Kepergian sang ayah
15
Bab. 15 Foto lucknut
16
Bab. 16 Cobaan demi cobaan
17
Bab. 17 Mencari pekerjaan
18
Bab. 18 Bantuan kecil Alex
19
Bab. 19 Salam perpisahan dari hati
20
Bab. 20 Positif Hamil
21
Bab. 21 Masih ada yang perduli
22
Bab. 22 Bertemu kembali
23
Bab. 23 Penghinaan Jesika
24
Bab. 24 Perhatian seorang sahabat
25
Bab. 25 Detik - detik melahirkan
26
Bab. 26 Lahir nya Si kembar
27
Bab. 27 Twins A
28
Bab. 28 Jungkir Balik kehidupan Tiara
29
Bab 29 Apa benar?
30
Bab 30 Bertemu David
31
Bab. 31 Menjadi ibu dan ayah sekaligus
32
Bab. 32 Mendapat kekuatan baru
33
Bab. 33 Bertemu Alex kembali
34
Bab. 34 Kecerobohan Tiara
35
Bab. 35 Apa dia setiap hari seperti itu
36
Bab. 36 Pindah tugas
37
Bab. 37 Desakan papa Alex
38
Bab. 38 Karena aku yang menginginkan nya
39
Bab. 39 Senyuman Alex
40
Bab. 40 Bertemu si kembar
41
Bab. 41 Pelukan hangat Luna
42
Bab. 42 Ucapan nya tambah pedas
43
Bab. 43 Cerita Luna
44
Bab. 44 Kedatangan Jesika di kantor Alex
45
Bab. 45 Bukan Tiara yang dulu
46
Bab. 46 Jesika di buat kesal
47
Bab. 47 Abimana Mahendra
48
Bab. 48 Bertemu si kembar lagi
49
Bab. 49 Bertemu om ganteng nya Luna
50
Bab. 50 Ultah yang sama
51
Bab. 51 Wanita itu...
52
Bab.52 Sama terkejutnya
53
Bab. 53 Oma ??
54
Bab. 54 Wanita yang menarik
55
Bab.55 Mengantar Tiara pulang
56
Bab. 56 Curahan hati Tiara...
57
Bab. 57
58
Bab. 58 Bantuan Abimana
59
Bab. 59
60
Bab. 60 Om ganteng tolong Luna...
61
Bab. 61 Bantuan Alex
62
Bab. 62 Hampir saja
63
Bab. 63 Aku tidak percaya semua ini
64
Bab. 64 Terbongkar #1
65
Bab. 65 Terbongkar#2
66
Bab. 66 Terbongkar #3
67
Bab. 67 Rahasia ayah Alex
68
Bab. 68 Terbongkar sudah...
69
Bab. 69 Kehancuran Jesika
70
Bab. 70 Semua rasa menjadi satu
71
Bab. 71 Cucu - cucu oma
72
Bab. 72 Cerita Juna
73
Bab. 73 Hati yang pilu
74
Bab. 74 Ungkapan perasaan Alex...
75
Bab. 75 Akhirnya....
76
Bab. 76 Kewajiban pertama Alex
77
Bab. 77 Uang ayah memang banyak?
78
Bab 78 Mencabut tuntutan
79
Bab. 79 Kejutan Tiara..
80
Bab. 80 Kamu adalah Mutiara ku
81
Bab. 81 Akhir nya Sah....
82
Pengumuman Novel Baru
83
Bab. 83 Memulai lembaran baru
84
Bab. 84 Lalat pengganggu
85
Bab. 85 End
86
Bukan Update
87
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!